Anda di halaman 1dari 18

UJIAN AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARIR GURU

Dosen Pengampu : Prof. Dr Rugaiyah, M. Pd.

Di Susun Oleh :
Nasywa Rifatul Nazhirah 1103622062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Daftar Isi

Daftar isi I
Pendahuluan
Pembahasan

A. Pengembangan Karir ( Career Development )


B. Manfaat pengembangan karir
C. Hakikat Guru dalam pendidikan
Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar pustaka
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARIR GURU

Pendahuluan

Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru meliputi pembinaan


kompetensi- kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Sementara itu, pembinaan dan pengembangan karier
meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Upayapembinaan
dan pengembangan karier guru ini harus sejalan dengan jenjang jabatan
fungsional mereka." Pengembangan profesi dan karier diarahkan untuk
meningkatkan kompetensi dankinerja guru dalam rangka pelaksanaan
proses pendidikan. dan pembelajaran di kelas dan di luar kelas.
Inisiatif meningkatkan kompetensi dan profesionalitas ini harus sejalan
dengan upaya untuk memberikan penghargaan, peningkatan
kesejahteraan danperlindungan terhadap guru
Semua guru memiliki hak yang sama untuk mengikuti kegiatan
pembinaan dan pengembangan profesi Program ini berfokus pada
kompetensi pedagogik, kepribadian,sosial, din profesional Namun
demikian, kebutuhan guru akan program pembinaan danpengembangan
profest beragam sifatnya Kebutuhan dimaksud dikelompokkan ke dalam
hma kategori, yaitu pemahaman tentang konteks pembelajaran, penguatan
penguasaan materi, pengembangan metode mengajar, inovasi
pembelajaran, dan pengalaman tentang teori-teori terkini.
Kegiatan pembinaan dan pengembangan profesi dapat dilakukan oleh
institusi pemerintah, lembaga pelatihan (training provider)
nonpemerintah. penyelenggara, atausatuan pendidikan Di tingkat satuan
pendidikan, 11 program ini dapat dilakukan oleh guru pembina, guru inti,
koordinator guru kelas, dan sejenisnya yang ditunjuk dari guruterbaik dan
ditugasi oleh kepala sekolah Analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan
sasaran, desain program, implementasi dan layanan, serta evaluaki
program pelatihan dapat ditentukan secara mandiri oleh penyelenggara
atau memodifikasi/mengadopsi program sejenis
Pembinaan dan pengembangan karier guru terdiri dari tiga ranah yaitu
penugasan kenaikan pangkat, dan promosi Sebagai bagian dari
pengembangan karier, kenaikan pangkat merupakan hak guru Dalam
kerangka pembinaan dan pengembangan, kenaikan pangkat ini termasuk
ranah peningkatan karier Kenaikan pangkat ini dilakukan melalui dua
jalur Pertama, kenaikan pangkat dengan sistem pengumpulan angka
kredit. Kedua, kenaikan pangkat karena prestasi kerja atau dedikasi yang
luar biasa
Pengelolaan pendidikan dan Pembinaan guru-guru di Indonesia saat mi
dan di masa depan akan mengalami perubahan yang berarti dengan
diterbitkannya Undang-UndangGuru dan Dosen No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Dalam Bab IV panal 8 disebutkan bahwa guru
wayib memiliki kualifikasi akademik kompetent sertifikasi pendidik sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional”

Hasil dan Pembahasan

A. Pengembangan Karir ( Career Development )


Pengembangan karier atau career development adalah proses
pengembangan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman kerja
seseorang agar mencapai tujuan karier yang diinginkan. Proses ini perlu
dijalankan secara sistematis dan berkelanjutan serta mencakup pemilihan
jalur karier, pelatihan dan pengembangan, serta penentuan tugas dan
tanggung jawab sesuai tujuan karier yang telah ditetapkan.
Career development Merupakan suatu rangkaian kegiatan dimana
seseorang memilih, meningkatkan kemampuan, serta mendorong dirinya
untuk terus maju selama berkarir.Melalui rangkaian kegiatan tersebut,
seseorang dapat menentukan sesuatu untuk mencapai target pekerjaan
yang ideal, menguasai kemampuan yang diinginkan, beserta gaya hidup
yang diimpikan.
Career development juga dapat diartikan sebagai proses belajar dan
memanfaatkanketerampilan jangka pendek untuk maju menuju tujuan
profesional jangka panjang.Misalnya, mengikuti pelatihan digital
marketing (hard skill) atau mengasah kemampuan leadership (soft skill)
untuk menjadi seorang digital marketer yang handal. Proses
pengembangan karir ini akan membantu seseorang menguasai
keahliannya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan kerja
saat ini maupun masa depan. Jenjang karir dapat digambarkan sebagai
sebuah tangga, dengan setiap anak tangganya melambangkan tingkatan
peran dalam pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan merupakan langkah
pertama atau anak tangga pertama yang harus dilalui. Setiap karyawan
tentu tidak ingin terus berada di posisi ini. Namun, untuk menaiki
tangga tersebut mereka
harus membutuhkan perencanaan yang matang dan mengambil langkah-
langkah tepat agar bisa mencapai ujung tangga atau puncak karir.
Career development bertujuan untuk mengembangkan keterampilan,
pengetahuan,serta pengalaman karyawan dalam mencapai tujuan karier.
Tujuan career developmentbisa dicapai melalui berbagai strategi, mulai
dari pendidikan formal dan non-formal, pelatihan, pengalaman kerja, dan
mentoring. Sebelum memulai program career development, kamu harus
mempertimbangkan beberapa faktor seperti minat, keahlian,dan
pengalaman kerja sebelum memilih jalur karier yang sesuai.

B. Manfaat pengembangan karir


Pengembangan profesional (atau PD) adalah bagian penting dari karir
setiap guru. Halini memberikan guru kesempatan untuk terus mengikuti
praktik terbaik, mempelajari keterampilan baru, dan mengembangkan
pengetahuan tentang profesi mereka. Pengembangan profesional dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuklokakarya, kelas, konferensi,
dan kursus online.
Manfaat pengembangan profesional bagi guru sangat banyak. Hal ini
dapat membantumeningkatkan keterampilan dan strategi mengajar,
meningkatkan kepuasan kerja, dan menyediakan forum untuk jaringan
dan kolaborasi dengan profesional lain di bidangnya.
Pengembangan profesional juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan
masing- masing guru, sehingga memungkinkan mereka untuk fokus pada
keterampilan, pengetahuan, dan strategi terbaik yang akan membantu
mereka menjadi guru yang lebih efektif dan sukses. Pengembangan
profesional dapat bermanfaat bagi administrator sekolah karena
membantu memastikan bahwa semua guru selalu mengikuti
perkembangan praktik terbaik dalam pendidikan dan menyediakan forum
untuk jaringan dan kolaborasiprofesional.
Pengembangan profesional bagi guru mempunyai banyak manfaat. Ini
memberikan kesempatan untuk tetap mengikuti perkembangan tren
terkini di bidangnya sambil mengasah keterampilan yang ada dan
mempelajari keterampilan baru.
Pengembangan profesional memberi guru kesempatan untuk
merefleksikan metode pengajaran mereka dan mendapatkan wawasan
tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan praktik mereka. Hal ini
juga memungkinkan guru untuk mengeksplorasiteknik dan strategi baru
yang dapat membantu mereka menjadi lebih efektif di kelas.
Pengembangan profesional juga dapat membantu meningkatkan
hubungan guru-siswa,karena dapat membantu guru untuk lebih
memahami siswanya dan menciptakanlingkungan belajar yang lebih
mendukung.
Terakhir, pengembangan profesional dapat memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan jaringan profesional mereka sendiri,
yang dapat sangat berharga baik dalam kehidupan profesional maupun
pribadi mereka.

C. Hakikat guru dalam pendidikan


Dalam dunia pendidikan guru merupakan faktor penting dan utama
karena guru adalahorang yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan jasmani dan rohani peserta didik terutama di sekolah
untuk mencapai kedewasaan peserta didik, sehingga ia menjadi manusia
yang paripurna dan mengetahui tugas-tugasnya sebagai manusia. Dalam
arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak tanggung
jawabuntuk membawa siswanya kearah kedewasaan atau taraf
kematangan tertentu.

Dalam rangka itu guru tidak semata-mata sebagai “pendidik” yang


transfer of knowledge, tapi juga seorang pendidik yang transfer of values
dan sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan
menuntun siswa dalam
belajar. Berkaitan dengan ini maka sebenarnya guru memiliki peranan
yang unik dan sangat kompleks di dalam proses belajar mengajar, dalam
usahanya mengantarkan siswanya ke taraf yang dicita-citakan. Oleh
karena itu setiap rencana kegiatan guru harus dapat didudukan dan
dibenarkan semata-mata demi kepentingan anak didik sesuai dengan
profesi dan tanggung jawabnya.

Dalam dunia pendidikan guru merupakan faktor penting dan utama


karena guru adalahorang yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan jasmani dan rohani peserta didik terutama di sekolah
untuk mencapai kedewasaan peserta didik sehingga ia menjadi manusia
yang paripurna dan mengetahui tugas-tugasnya sebagai manusia.

i. Pendidikan dalam perspektif pendidikan adalah orang-


orang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi peserta
pendidik baik potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik sesuai
dengan nilai-nilai ajaran islam
ii. Guru adalah kunci pendidikan, artinya jika guru sukses
maka kemungkinan besar siswa-siswanya akan sukses
iii. Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam
mengukir masa depannya. Jika guru mampu menjadi sumber inspirasi
dan motivasi bagi anak didiknya, maka hal itu akan menjadi kekuatan
anak didik dalam dalam mengejar cita-cita besarnya dimasa depan. Guru
dalam pengertian sederhana adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu
pengetahuan dari sumber belajar kepada peserta didik.

Sementara masyarakat memandang guru sebagai orang yang


melaksanakan pendidikandi sekolah, masjid, mushola atau tempat-tempat
lain. Perkembangan pesat teknologi informasi saat ini, kiranya
menumbuhkan tantangan tersendiri bagi guru. Mengingat guru sudah
bukan lagi satu-satunya sumber informasi hingga muncul pendapat
bahwa pendidikan bias berlangsung tanpa guru. Pendidikan secara
semantik menunjukkan pada suatu kegiatan atau proses yang
berhubungan dengan pembinaan yang dilakukan seseorang kepada orang
lain .
Pengertian tersebut belum menunjukkan adanya program, sistem, dan
metoda yang lazimnya digunakan dalam melakukan pendidikan atau
pengajaran. Pendidikan menumbuhkan budi pekerti, kekuatan batin ,
karakter, pikiran dan tubuh peserta didik yang dilakukan secara integral
tanpa dipisah-pisahkan antara ranah-ranaha tersebut.

Pendidikan ada seiring dengan sejarah adanya manusia. Karena pada


dasarnya pendidikan adalah upaya alami mempertahankan kelangsungan
dan keberlanjutan kehidupan. Secara alamiah sejak pertama manusia
yang berstatus orang tua akan mendidik anaknya agar bertahan hidup
sehingga kehidupannya dan keturunannya terus berlangsung. Nabi Adam
sebagai manusia pertama mendidik qabil dan habil untuk bercocok tanam
dan beternak. Demikian juga dengan manusia-manusia berikutnya, baik
manusia-manusia yang berkumpul dalam komunitas masyarakat primitif
hingga modern.

Pendapat lain menyatakan bahwa, “pendidikan secara sederhana dapat


diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan
demikian bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di
dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan.”. Mengutip
pendapat ahli yaitu, “Ki Hajar Dewantoro mengartikan pendidikan
sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak
agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupakn anak
yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.” . Serta dalam bukunya
“Landasan Kependidikan” Made Pidarta menyimpulkan bahwa,
“mendidik bermaksud membuat manusia menjadi lebih sempurna,
membuat manusia meningkat hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi
berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia.”

Dari beberapa pernyataan tersebut, masih menyimpulkan makna atau


hakikat pendidikan secara umum dari sudut pandang sejarah peradaban
manusia sejak awal. Lebih lanjut, seiring dengan perkembangan
peradaban manusia hingga pada masa manusia modern maka pendidikan
menjadi lebih terorganisir dari yang awalnya sebatas individual orang tua
mendidik anak ataupun masyarakat melestarikan budayanya.

Definisi lebih spesifik dalam arti pendidikan di sekolah dirumuskan


dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa, “pendidikan
sebagai usaha sadar dan terencanamewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yangdiperlukan, masyarakat, bangsa dan negara.”

Dari beberapa pendapat yang mendefinisikan pendidikan secara lintas


masa tersebut, dapat disimpulkan bahwa hakikat pendidikan pada
dasarnya adalah upaya manusia untuk mempertahankan keberlanjutan
kehidupannya yang tidak hanya keberlanjutan keberadaan fisik atau
raganya akan tetapi juga keberlanjutan kualitas jiwa dan peradabannya
dalam arti terjadi peningkatan kualitas budayanya, baik melalui
pendidikan yang dilaksanakan secara alami oleh orang tua kepada anak
atau masyarakat kepada generasinya hingga pendidikan yang yang
diselenggarakan oleh organisasi- organisasi pendidikan yang lebih
mudah dikenal dengan istilah sekolah, baik formal maupun non formal.
Sehingga pendidikan itu berlangsung seumur hidup atau lebih dikenal
dengan sebutan long-life education.
Kesimpulan ini, sesuai pendapat Prof. Richy dalam buku “Planing for
Teaching and Introduction to Education” yang menyatakan bahwa:
Istilah pendidikan berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan
dan perbaikan kehidupan suatu bangsa (masyarakat) terutama membawa
warga masyarakat yang baru (generasi muda) bagi penuaian kewajiban
dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah
suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam
sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktifitas sosial yang esensial yang
memungkinkan masyarakat yang kompleks dan modern. Fungsi
pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan
pendidikan formal, yang tetap berhubungan dengan proses pendidikan
formal di luar sekolah.
Berikut ini adalah upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh
guru/konselor untuk dapat meningkatkan kompetensinya agar karir yang ia
geluti dapat berkembang maksimal, yaitu: (1) Menghadiri/berpartisipasi
dalam forum atau kegiatan ilmiah profesional (seminar, simposium,
pelatihan, dll) (2) Membuat karya tulis ilmiah/populer, karya Membuat
karya tulis ilmiah/populer, karya seni, karya teknologi. (3) Melaksanakan
penelitian/pengkajian kerjaprofesional baik individual maupun kolaboratif
(Lesson Study, PTK/PTBK, penelitian jenis lainnya) penelitian jenis
lainnya)
Selain itu ada lagi upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh guru
untuk dapat meningkatkan kompetensinya, sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pelatihan

a. In house training (IHT)

Pelatihan IHT adalah pelatihan yang dilaksanakan secara


internal dikelompok kerja guru, sekolah, atau tempat lain yang
ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan. Pelatihan ini
misalnya: diklat. Diklat merupakan salah satu bentuk kegiatan dari
program pengembangan sumber daya manusia. Strategi pembinaan
melalui IHT dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sebagian
kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru tidak
harus secara eksternal, tetapi dapat dilaksanakan oleh guru yang
memiliki kompetensi yang belum dimiliki guru lain.
b. Program magang

Program magang dipilih dengan alasan bahwa keterampilan


tertentu yang memerlukan pengalaman nyata.
c. Kemitraan sekolah

Dapat dilaksanakan antara sekolah yang baik dengan yang


kurang baik. Pembinaan lewat mitra dengan alasan bahwa beberapa
keunikan atau kelebihan yang dimiliki mitra, misalnya manajemen
sekolah atau kelas.
d. Belajar jarak jauh

Dapat dilakukan tanpa menghadirkan instruktur. Pembinaan ini


dilakukan dengan alasan bahwa tidak semua guru terutama di daerah
terpencil dapat mengikiti pelatihan di tempat-tempat pembinaan
yang ditunjuk seperti ibu kota kabupaten atau provinsi.
e. Pelatihan berjenjang dan khusus

Pelatihan khusus disediakan berdasarkan kebutuhan khusus


atau disebabkan adanya perkembangan baru dalam keilmuan
tertentu.
f. Kursus singkat diperguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya

Dimaksudkan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan


guru dalam beberapa kemampuan seperti kemampuan melakukan
penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah, merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.
g. Pembinaan internal oleh sekolah

Pembinaan ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dan guru-guru


yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas, rotasi
tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, dan
diskusi dengan rekan sejawat.
h. Pendidikan lanjut

Pengikutsertaan guru dalam pendidikan lanjut ini dapat


dilaksanakan dengan memberikan tugas belajar baik dalam maupun
luar negeri bagi guru yang berprestasi. Pelaksanaan pendidikan
lanjut ini akan menghasilkan guru-guru pembina yang dapat
membantu guru-guru lain dalam upaya pengembangan profesi.
2. Non Pendidikan dan pelatihan

a. Diskusi masalah pendidikan

Melalui diskusi ini diharapkan para guru dapat memecahkan


masalah yang dihadapi berkaitan dengan pembelajaran di sekolah
ataupun masalah peningkatan kompetensi dan pengembangan
karirnya
b. Seminar

Kegiatan ini memberi peluang kepada para guru untuk


berinteraksi secara ilmiah dengan kolega seprofesinya berkaitan
dengan hal-hal terkini dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

c. Workshop

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menghasilkan produk


bermanfaat bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi, maupun
pengembangan karirnya.
d. Penelitian

Dapat dilakukan dengan penelitian tindakan kelas, penelitian


eksperimen, atau jenis penelitian lainnya.
e. Penulisan bahan ajar/buku

Bahan ajar ditulis dalam bentuk diktat, buku pelajaran, ataupun


buku dalam bidang pendidikan.
f. Pembuatan media pembelajaran

Media pembelajaran yang dibuat guru dapat berbentuk alat


peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar elektronik atau
animasi pembelajaran.
Peran Pengembangan Karir Guru Menuju Indonesia Emas
1. Guru Efektif dan Pembelajar

Guru Efektif. Bransfor, dkk dalam buku How People Learn:


Brain, Mind, Experience and School (2000, 19–21) menjelaskan
bahwa guru yang efektif dan profesional akan melakukan tiga
elemen penting pengajaran, yaitu: Guru yang efektif akan
memanfaatkan dan memberdayakan pengetahuan dan pemahaman
yang sudah dimiliki siswa sebelumnya. Guru yang efektif akan
mengajarkan materi pelajaran secara mendalam, memberikan
beragam contoh sebagai bentuk penguatan terhadap konsep yang
diajarkan, dan memberikan dasar yang kuat terhadap pengetahuan
siswa melalui pengungkapan hal-hal faktual. Guru yang efektif
akan berfokus pada pengajaran keterampilan metakognitif, yaitu
mengintegrasikan berbagai keterampilan ke dalam kurikulum
dalam berbagai bidang studi.
Guru sebagai pembelajar yang professional mempunyai
beberapa indikator diantaranya memahami arah pembelajaran
profesional, memahami tantangan- tantangan implementasi
professional learning, strategi membangun komunitas belajar yang
produktif, memahami pembelajaran integratif berbasis soft skill dan
hard skill, memahami perkembangan model pembelajaran dari
masa ke masa, memahami professional learning based on
character, dan memahami standar keunggulan kompetensi guru.

2. Tantangan Guru Profesional Menuju Indoneisa Emas

Masalah dan tantangan Indonesia menuju Indonesia Emas


dalam bidang pendidikan dilihat dari segi Akses, mutu dan
relevansi yang selama ini diprogramkan oleh Pemerintah dalam hal
ini Kementrian Pendidikan Nasional adalah adanya perbedaan yang
besar antar daerah, baik ekonomi, sosial dan kependudukan. Daya
tampung dan layanan yang terbatas, peningkatan layanan sarana
prasarana pendidikan serta kualitas dan distribusi guru.
Kualitas dan Distribusi Guru saat ini sangat mentukan mutu
pendidikan dalam menuju Indonesia Emas. Peraturan perundang
undangan menyebutkan guru profesional adalah guru yang sesuai
dengan kualifikasai dan mempunyai sertifikat pendidik. Kualifikasi
dan sertifikasi belum cukup untuk menjadikan guru itu profesional
manakala kualitas dan distribusi guru masih belum tertata benar.

Kualitas dan distribusi guru bisa dilihat dari masalah masalah


sekitar guru yang ada sekarang seperti belum optimalnya
penyelenggaraan lembaga pendidikan tenaga kependidikan
(LPTK), seleksi guru, data guru, kekurangan guru dan guru
honorer.
Masalah - masalah guru seperti yang dikemukakan di atas bisa
jadi merupakan tantangan dunia pendidikan dalam mewujudkan
Indonesia Emas. Apabila dalam lima tahun kedepan masalah
kualitas dan distribusi serta masalah guru lainnya tidak diselesaikan
maka ditakutkan apa yang menjadi impian bangsa Indonesia di
tahun 2045 disaat bangsa ini merayakan ulang tahun 100
kemerdekaannya hanyalah tinggal sebuah mimpi.
Untuk itu perlu diadakan perombakan yang serius disegala hal
yang menyangkut dunia Pendidikan, perlu paradigma baru dunia
pendidikan untuk menuju Indonesia Emas, diperlukan arah yang
jelas dalam hal keterjangkauan dan ketersediaan akses pendidikan,
perlu arah dan kebijakan yang terencana dalam peningkatan
kualitas dan distribusi guru serta perlu tata kelola yang efesien dan
efektif.

Kesimpulan

Manusia sebagai makhluk yang memliki potensi-potensi (intelektual,


rasa.
Karsa, karyadan religi) dalam dirinya untuk bisa tumbuh dan
berekembang baik fisik maupun non fisik sangat membutuhkan
pendidikan agar potensipotensi tersebut dapat terealisasi. Pendidkan pada
intinya untuk membantu manusia menjadi ‘dewasa’ dan matang
secarapribadi sehingga mereka betul tumbuh menjadi pribadi-pribadi
yang unggul secara individu yang secara akumulatif akan membentuk
formasi kehidupan sosial bermasyarakat yang unggul pula berbasis pada
tata susila secara baik. Jadi antara manusia dan pendidikan adalah dua
hal yang tidak bisa dipisahkan untuk saling menyempurnakan. Belajar
hakikat manusia untuk menyempurnakan proses pendidikan dan belajar
hakikat pendidikan untuk menyempurnakan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Al Urwatul Wutsqa: Volume 1, No. 1; Juni 2021

Ayers Schlosser, Lee. Distance Education and Glossary of Terms.


Paperback, 30 Mei 2006 Childhood Emotions.

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul
Mulyasa. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarta. Rasyid, Harun. 2008. Potret Guru Taman Kanak-
Kanak Profesional. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Suryana, D., & Latifa, B. (2023). Inner Child Influence on Early

Suryana, D., & Rizka, N. (2019). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini
Berbasis Akreditasi Lembaga. Jakarta:Prenadamedia Group.

Suryana, D., Husna, A., & Mahyuddin, N. (2023). CIPP Evaluation


Model: Analysis ofEducation Implementation in PAUD Based on
Government Policy on Implementation of Learning During the
Covid-19 Pandemic. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 7(4), 4386-4396.

Suryana, D., Mayar, F., & Sari, R. E. (2021). Pengaruh Metode Sumbang
Kurenah terhadap Perkembangan Karakter Anak Taman Kanak-
kanak Kecamatan Rao. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 6(1), 341-352.

Suryana, D., Rizka. N. (2019). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini


Berbasis Akreditasi Lembaga. Jakarta: Prenada Media Gorup

Suryana, D., Sari, N. E., Mayar, F., & Satria, S. (2021). English Learning
Interactive Media for Early Childhood Through the Total Physical
Response Method. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 15(1), 60-80

Waluyo, Edi., dan Mukminin, Amirul. 2008. Profesional Kinerja Guru


Taman Kanak-kanak.
Semarang.

Yamin, H. Martinis. 2017. Panduan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini.


Jakarta: Referensi.
BPMSDM dan PMP. (2018). Pedoman Sertifikasi Guru melalul Pendidikan
Profesi Guru dalam Jabatan. Kemndikbud
Harefa, Andreas. (2000). Menjadi Makhluk Pembelajar. Jakarta: Penerbit
Buku Kompas.

Koesoema, Doni A. (2019). Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger:


Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan dan Pendidik
Karakter. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Mulyasa, E. (2022). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Muslich, Masnur. (2021). Sertifikasi Guru menuju Profesinalisme Pendidik.


Jakarta: Buku Aksara.

Penjelasan pasal 28 PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Saomah, Aas. Dra. Msi. (2022). Pengembangan Karir Guru dan Konselor.
Universitas Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai