Anda di halaman 1dari 13

SIKAP DAN REFLEKSI

POSITIF TERHADAP
PROFESIONAL
KEPENDIDIKAN

Kelompok 4 :
Alessandro M.A Manalu
Cut Syaffa Fazla
Fransisco Saragi
Klose Aimar Simangunsong
Richard Mael Manalu
Daftar Isi
Pengertian Refleksi Sikap
01 Sikap 02 Terhadap
Profesional Profesional
Kependidikan Kependidikan

Sasaran Sikap Pengembangan


03 Profesional 04 Sikap
Kependidikan Profesional
A. Pengertian sikap profesional kependidikan

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya


memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi
yang tinggi.
Profesional adalah pekerjaan atapun kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Sikap Profesional Keguruan adalah sikap seorang guru dalam menjalankan
pekerjaannya yang mencakup keahlian, kemahiran dan kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi keguruan.
B. Refleksi sikap terhadap profesional kependidikan

Guru merupakan bagian penting dari suatu sistem pendidikan yang


memiliki tujuan mulia dalam mencerdaskan bangsa. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara utuh seperti yang tertuang dalam UU No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, semua pemegang otoritas pengelolaan
satuan pendidikan harus bekerjasama dan memberdayakan segenap potensi yang
terdapat pada semua pihak yang berkepentingan yang relevan dengan satuan
pendidikan yang bersangkutan. Selain itu, segenap tenaga kependidikan yang
terdapat dalam lingkungan internal satuan atau gugus pendidikan, segenap
sumber daya termasuk para pakar, asosiasi, dan lembaga lainnya yang relevan
juga dapat dilibatkan. Sebagai seorang guru tentunya pencapaian tujuan
pembelajaran juga menjadi sangat penting.
B. Refleksi sikap terhadap profesional kependidikan

Untuk dapat merefleksikan diri menjadi seorang guru yang profesional dengan
cara memiliki kompetensi yang akan menambah jiwa percaya diri sehingga kita akan terasa
reflek sesuai dengan yang kita inginkan.
Dalam hal ini ada Beberapa komponen kompetensi profesional guru adalah berikut ini.
1. Penguasaan Bahan Pelajaran Beserta konsep-konsep.
2. Pengelolaan program belajar-mengajar.
3. Pengelolaan kelas.
4. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.
5. Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
6. Kemampuan menilai prestasi belajar - mengajar.
7. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan disekolah.
8. Menguasai metode berpikir.
9. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional.
10. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik.
c. Sasaran sikap profesional kependidikan

 a. Sikap Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Pada butir sembilan Kode Etik Guru Indonesia di sebutkan bahwa :
“guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang
pendidikan”. Kebijaksanaan pendidikan dinegara kita dipegang oleh
pemerintah, dalam hal ini departemen pendidikan dan kebudayaan. Dalam
rangka pengembangan di bidang pendidikan di indonesia departemen
pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan ketentuan-ketentuan dan
peraturan-peraturan yang merupakan kebijaksanaan yang akan
dilaksanakan oleh aparatanya, yang meliputi anatara lain: pembangunan
gedung-gedung pendidikan, pemerataan kesempatan belajar antara lain
dengan melalui kewajiban belajar, peningkatan mutu pendidikan,
pembinaan generasi muda dengan meningkatkan kegiatan karang taruna,
dan lain-lain.
c. Sasaran sikap professional kependidikan

  b. Sikap Terhadap Organisasi Profesional
Guru secara bersama-sama memlihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana
perjuangan dan pengabdian. Dasar ini menunjukan kepada kita betapa pentingnya peranan organisasi profesi
sebagai wadah dan sarana pengabdian. PGRI sebagai organisasi profesi memerlukan pembinaan , agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna sebagai mana usaha untuk membawakan misi dan memantapkan profesi guru.

  c. Sikap Terhadap Teman Sejawat
Dalam ayat 7 kode etik guru disebut bahwa “ guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan,
dan kesetiakawanan sosial”. ini berarti bahwa:
(1) Guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam lingkungan kerjanya , dan
(2) guru hendaknya menciptakan dan memelihara semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial di dalam
dan di luar lingkungan kerjanya.
Dalam hal ini kode etik guru indonesia menunjukan kepada kita betapa pentingnya hubungan yang
harmonis perlu di ciptakan dengan mewujudkan perasaan bersaudara yang mendalam antara sesama anggota
profesi. Hubungan antara sesama anggota profesi dapat dilihat dari dua segi, yakni hubungan formal dan
hubungan kekeluargaan.
c. Sasaran sikap profesional kependidikan

d. Sikap Terhadap Anak Didik 
Dalam kode etik guru indonesia dengan jelas dituliskan bahwa: Guru berbakti
membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya yang berjiwa
pancasila. Dasar ini mengandung beberapa prinsip yang harus dipahami oleh seorang guru
dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, yakni : Tujuan Pendidikan Nasional, Prinsip
Membimbing, dan Prinsip Pembentukan Manusia Indonesia seutuhnya.
e. Sikap terhadap tempat kerja
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa suasana yang baik ditempat kerja akan
meninggalkan produktivitas. Hal ini di sadari dengan sebiak-baiknya oleh setiap guru, dan
guru berkewajiban menciptakan suasana yang demikian dalam lingkungannya. Untuk
menciptakan suasana kerja yang baik ini ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:
(a) guru sendiri, (b) hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat sekeliling.
c. Sasaran sikap profesional kependidikan

  f. Sikap Terhadap pemimpin 
sebagai salah seorang anggota organisasi, baik organisasi guru maupun organisasi yang lebih
besar (Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan) guru akan selalu berada dalam bimbingan dan pengawasan
pihak atasan. Dari organisasi guru , ada strata kepemimpinan mulai dari pengurus cabang, daerah, sampai
kepusat. Begitu juga sebagai anggota keluarga besar Depdikbud, ada pembagian pengawasan mulai dari kepala
sekolah, Kakandep, dan seterusnya sampai ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
g. Sikap Terhadap Pekerjaan
Profesi guru berhubungan dengan anak didik, yang secara alami mempunyai persamaan dan perbedaan.
Tugas melayani orang yang beragam sangat memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi, terutama bila
berhubungan dengan peserta didik yang masih kecil. Barangkali tidak semua orang dikarunia sifat seperti itu,
namun bila seseorang telah memilih untuk memasuki profesi guru, ia dituntut untuk belajar dan berlaku seperti
itu.
Orang yang telah memilih suatu karir tertentu biasanya akan berhasil baik bila mencintai karirnya dengan
sepenuh hati. Artinya, ia akan berbuat apapun agar karirnya berhasil baik, ia commited dengan pekerjaannya. Ia
harus mau dan mampu melaksanakan tugasnya serta mampu melayani dengan baik pemakai jasa yang
membutuhkannya.
D. Pengembangan sikap profesional

1. Perkembangan sikap selama prajabatan

Dalam pendidikan prajabatan, calon guru di didik dalam berbagai pengetahuan,


sikap, dan keterampilan yang diperlukandalam pekerjaannya nanti. Karena tugasnya
yang bersifat unik , guru selalu menjadi panutan bagi siswanya, dan bahkan bagi
masyarakat sekelilingnya. Oleh sebeb itu, bagaimana guru bersikap terhadap
pekerjaan dan jabatannya selalu menjadi perhatian siswa dan masyarakat.
Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin muncul begitu saja, tetapi
harus dibina sejak calon guru memulai pendidikannya dilembagapendidikan guru.
Berbagai usaha dan latihan, contoh-contoh dan aplikasi penerapan ilmu,
keterampilan dan bahkan sikap profesional di rancang an dilaksanakan selama calon
guru berada dalam pendidikan prajabatan.
D. Pengembangan sikap profesional

2. Pengembangan Sikap Selama Dalam Jabatan

Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon guru selesai


mendapatkan pendidikan prajabatan. Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam
rangkapeningkatan sikap profesional keguruan dalam masa pengabdian sebagai guru.
Seperti telah disebut, peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal melalui
kegiatan mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainnya,
ataupun secara informal melalui media massa televisi, radio koran dan majalah maupun
publikasi lainnya. Kegiatan ini sering dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan, sekaligus juga dapat meningkatkan sikap profesional keguruan.
Kesimpulan

Sikap Profesional Guru adalah Suatu Kepribadian atau respon yang


menggambarkan kecenderungan untuk bereaksi sebagai seorang guru yang memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran yang alhi
dalam menyampaikannya.
Profesionalisme seorang guru juga harus dikembangkan untuk meningkatkan atau
menambah pengetahuan dan keterampilannya baik pada masa Pra-jabatan ataupun dalam
jabatan karena ilmu dan pengetahuan yang menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai
dengan kemajuan zaman. sebagai jabatan yang harus dapat menjawab tantangan perkembangan
masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Dalam bersikap guru
selalu mengadakan pembaharuan dengan tuntutan tugasnya.
Terima Kasih ^^

Anda mungkin juga menyukai