SOAL
1). Jelaskan perbedaan antara pekerjaan dengan profesi dan mengapa pekerjaan
sebagai guru dapat digolongkan pekerjaan profesional !
2). Bagaimana pandangan anda terhadap profesionalisme guru selama ini dan
jelaskan penyebab terjadinya guru yang tidak profesional di lingkungan pendidikan
kita!
3). Apakah upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan dan keprofesionalan guru dengan adanya
sertifikasi guru sudah dapat tercapai? Jelaskan dengan menyertakan alasan saudara!
4). Andaikan anda adalah anggota profesi guru, bagaimana anda dapat membantu
organisasi anda agar dapat meningkatkan mutu organisasi tersebut sekaligus dapat
meningkatkan mutu anda sebagai anggotanya?
9). Persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh seorang supervisor di dalam
menjalankan tugasnya, baik sebagai kepala sekolah maupun seorang pengawas ?
1). Dalam KBBI arti dari kata ‘Pekerjaan’ ialah barang apa yang dilakukan
(diperbuat, dikerjakan, dan sebagainya); tugas kewajiban; hasil bekerja; perbuatan;
pencaharian; yang dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yang dilakukan untuk
mendapat nafkah. Sedangkan arti kata ‘Profesi’ dalam KBBI ialah bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan dan sebagainya)
tertentu. Maka perbedaan antara ‘Pekerjaan’ dan ‘Profesi’ terdapat pada landasan
pendidikannya, ‘Pekerjaan’ tidak harus dilandasi pendidikan keahlian, sedangkan
‘Profesi’ harus.
2). Pandangan saya terhadap profesionalisme guru selama ini ialah cukup
profesional, alasan saya mengatakan cukup dikarenakan terkadang bahkan sering
terjadinya kesalahan-kesalahan yang dianggap sepele namun berdampak besar
salah satu contohnya seperti guru malas masuk kelas dan hanya memberi tugas,
menurut saya kesalahan seperti itu memiliki dampak besar terhadap siswa, karena
siswa butuh sosok guru dalam menjelaskan materi yang akan dipelajari agar dia
dapat mengerti.
3). Menurut saya, yang tercapai itu hanya ‘Kesejahteraan’ guru saja, karena dengan
adanya sertifikasi tersebut maka penghasilan guru sangat meningkat. Sedangkan
‘Keprofesionalan’ nya seperti tidak ada peningkatan, seperti yang saya jelaskan
pada nomor 1, kebanyakan guru-guru hanya memandang profesi guru ini hanya
sebagai pekerjaan untuk mencari nafkah atau uang saja tanpa mendedikasikan diri
mereka kepada kemajuan pendidikan negeri.
4). Upaya saya dalam meningkatkan organisasi sekaligus mutu saya adalah
pertama-tama saya sebagai anggota akan menjadi anggota yang aktif dan kreatif
dengan kata lain saya akan sering mengikuti kegiatan organisasi dan juga kreatif
dalam memberikan masukan-masukan. Lalu, saya mungkin akan mencalon sebagai
ketua organisasi agar saya dapat membuat kebijakan-kebijakan yang meningkatkan
mutu organisasi tersebut.
5) 9 kode etik guru dan penjelasannya menurut saya:
6). Menurut saya pengertian administrasi dan manajemen pendidikan dilihat dari
sudut pandang kerjasama adalah proses kerja sama upaya menerapkan kaidah-
kaidah administrasi dan manajemen di bidang pendidikan dalam mendayagunakan
berbagai sumber seperti manusia, sarana dan prasarana, serta media pendidikan
lainnya secara optimal, relevan, efektif dan efisien guna menunjang pencapaian
tujuan pendidikan bersama.
7). Menurut saya, hal itu dikarenakan masih banyak para supervisor pendidikan
yang kurang memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai supervisor, hal ini
terjadi karena masih banyaknya supervisor yang cara dia menjadi supervisor
dengan melakukan ‘permainan’ dibalakang itu.
8). Dengan diketahui dan dipahaminya prototype guru, seorang supervisor dapat
membuat atau mengadakan supervisi yang lebih optimal, efisien dan efektif.
9). Syarat utama mungkin adalah memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai
kepala sekolah, Kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah diatur di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 13 tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, di dalamnya disebutkan kualifikasi
umum dan kualifikasi khusu sebagai kepala sekolah.