Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PROYEK

(Dosen Pengampu : Dr. Asrin Lubis, M.Pd)

“Kolom Perkalian Bilangan Bulat (Koper Bulat)”

Disusun Oleh :

NAMA : WANDA BAHRI NASUTION

NIM : 4192411025

KELOMPOK : 4 (EMPAT)

KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA B 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya dipersembahkan kepada Allah SWT yang

Maha Esa karena dengan karunia dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan

Tugas Proyek ini. Tugas Proyek ini merupakan salah satu kewajiban saya

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Bilangan.

Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.

Asrin Lubis, M.Pd yang terhormat selaku dosen mata kuliah Teori Bilangan.

Serta kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses terciptanya

Rekayasa Ide ini.

Harapan kami semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan bagi

para pembaca dan peserta didik lainnya. Sebagai penulis, saya mengakui

bahwasanya masih banyak kekurangan yang terkandung di dalamnya. Oleh

sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para

pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar menjadi tolak ukur saya

kedepannya.

Terima kasih.

Medan, 2020

Wanda Bahri Nasution


BAB I

PENGANTAR

Kecerdasan logika matematika merupakan salah satu aspek

kecerdasan kognitif yang sangat penting dikembangkan pada peserta didik.

Kecerdasan ini berkenaan dengan kemampuan peserta didik dalam

mengenal dan memahami simbol-simbol dan teorema-teorema yang

digunakan dalam logika matematika terkhusus pada pendidikan di tingkat

tinggi.

Dalam mepelajari suatu konsep atau prinsip-prinsip matematika

diperlukan pengalaman melalui benda-benda yang nyata, seperti media

pembelajaran atau alat peraga yang digunakan untuk berpikir abstrak.

Dalam materi logika matematika ini, sangat diperlukan kemampuan

bernalar. Oleh karena itu, media pembelajaran yang berupa alat peraga

merupakan salah satu alternatif dalam memahami logika matematika,

terkhusus tentang bahasan konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi

dan pernyataan yang ber-ekuivalen yang kami tambahkan dalam media

pembelajaran ini.
BAB II

DESKRIPSI KONTEKS PROJEK

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan sebagai

pencacahan dan pengukuran. Lambang atau simbol untuk mewakili bilangan

disebut dengan angka atau lambang bilangan.Macam – macam bilangan

yaitu:

A. Bilangan Asli

Bilangan asli adalah bilangan positif yang di mulai dari

bilangan satu keatas. Contohnya: N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7….}

B. Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif,

bilangna nol dan bilangan bulat positif. Contohnya: B = {…., -4, -3, -2,

-1, 0, 1, 2, 3, 4,…..}

C. Bilangan Cacah

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri

bilangan positif danb nol. Contohnya : C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,….}

D. Bilangan Prima

Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat dibagi oleh

bilangan lainnya kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya: P = {2,

3, 5, 7, 11, 13, 17, …..}

E. Bilangan Nol

Bilangan nol adalan bilangan nol (0) itu sendiri. Contohnya: N

={0}.
F. Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan

dalam bentuk a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0.

Bilangan a disebut dengan pembilang dan b disebut dengan penyebut.

Contohnya: H ={ ⅓, ⅔, ⅛,…..}Keterangan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan

bilangan pecahan.

G. Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam

bentuk a/b dengan a dan b merupakan anggota bilangan bulat dan b ≠

0. Contohnya: R = { ¼, ¾, …. }

H. Bilangan Irrasional

Bilangan irrasional adalah himpunan bilangan yang tidak

dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau bilangan sekain

bilangan rasional. Contohnya : I = { √2, √3, √5, √6, √7, ….. }Keterangan

√9 = 3 berarti √9 bukan bilangan irrasional.

I. Bilangan Real

Blangan real adalah himpunan bilangan berupa gabungan

antara bilangan rasional dan bilangan irasional. Contohnya: R = { 0, 1,

¼, ⅔, √2, √5, ….. }


BAB III

TUJUAN

Tujuan dari dibuatnya Tugas Proyek ini adalah untuk membuat solusi
yang membantu para siswa sekolah yang mengalami kesulitan dalam materi
bilangan. Serta membantu siswa untuk mudah memahami bahasa soal
dengan menerapkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun tujuan lain dari tugas ini ialah, menerapkan transfer


pengetahuan untuk pemecahan masalah otentik melalui proses investigasi
ide, proses inquiry, berpikir kritis dan kreatif sehingga menghasilkan model,
atau produk yang memiliki nilai etika, estetika, sosial, budaya, ekonomi serta
terampil mengomunikasikan hasilnya.
BAB IV

PROSEDUR DAN MEKANISME

A. Alat dan Bahan

a. Alat

Penggaris

b. Bahan

1. Kertas Karton

2. Stik Note

3. Spidol

4. Double Tip

B. Prosedur Kerja

1. Ambil 1 buah kertas karton putih, lipat dua kertas karton

tersebut lalu lem dengan double tip.

2. Lalu gambar kolom – kolom perkaliaan diatas kertas karton.

3. Lalu tempelkan stik note.

C. Cara Menggunakan/Mekanisme Penggunaan Alat

1. Pilih bilangan bulat yang ingin dikalikan Misalnya: 22457 x 4389.

Ini perkalian angka puluhan ribu dengan ribuan.Jika ingin

memperbesar bilangan perkalian,maka jumlah kotak pun ikut

bertambah.

2. Bilangan 22457 kita letakkan di kolom paling atas secara horizontal

dan 4389 kita letakkan dikolom paling kanan (kolom hijau) secara

vertikal.
3. Kemudian,di kalikan setiap kolom dari 22457 dengan baris

1( angka 4). Maka: 2 x 4= 8; 2 x 4 =8 ; 4 x 4=16; 5 x 4 =20; 7 x 4=28.

Dengan catatan: setiap kolom hasil perkalian dibagi menjadi

berbentuk 2 segitiga,segitiga atas sebagai tempat angka puluhan

dan bawah sebagai tempat satuan.

4. Selanjutnya,lakukan langkah yang sama untuk perkalikan kolom

22457 dengan baris 2 (angka 3); baris 3 (angka 8) dan baris 4 (angka

9).

5. Lalu, Jumlahkan hasil perkalian tesebut secara

diagonal.Perhitungan dimulai dari diagonal bawah,dan hasilnya

dibuat ke kolom bawahnya. Diagonal pertama (3),maka langsung

ditulis ke kolom bawahnya 3. Hitung Diagonal kedua (6+6+5=17),

maka ditulis dikolom bawahnya 7 dan disimpan 1 keatas.Begitulah

menghitung diagonal seterusnya.

6. Jika telah dihitung jumlah masing masing diagonal, maka hasil

dari 22457 x 4389 kita ambil dari urutan vertikal paling kiri dikotak

hijau (985) dan di ikuti angka yang ada pada kolom horizontal

paling bawah (63773). Maka dapat ditulis, 98.563.773

7. Kemudian,masukkan hasil akhir perkalian 22457 x 4389 ke kolom

bawah berwarna hijau sebelah kanan (98.563.773).


BAB V

HASIL PROJECT

A. Deskripsi Hasil Project

Berdasarkan data yang terkumpul, banyak siswa-siswi yang kurang

mengerti dengan materi. Ataupun tidak paham dengan maksud soal yang

diberikan.

Kesalahan yang paling sering dijumpai adalah siswa yang kurang teliti

dalam membaca soal sehingga sering terjadi salah penjumlahan dalam

menyelesaikan soalnya.

Selain kesalahan dalam perhitungan, para siswa juga masih sulit

dalam menentukan rumus yang digunakan. Hal ini diakibatkan oleh siswa

yang hanya menghafal bentuk soal tanpa memahaminya.

B. Nilai Sosial, Budaya, dan Ekonomi

Dalam memahami project work ini, diharapkan siswa mampu

mengaitkan materi barisan dan deret kepada kehidupan sosial-budaya dan

tentunya mampu mengaitkan pengetahuan siswa dengan bidang

ekonomi.misalnya akan mempermudah atau membantu siswa dalam

melakukan kegiatan sehari-hari. Misalnya mengerjakan tugas sekolah yang

diberikan guru.

C. Manfaat Terhadap Pembangunan

Dengan adanya project work ini diharapkan siswa mudah untuk

mempelajari materi barisan dan deret aritmatika maupun geometri. Sehingga

tidak ada kendala lagi untuk para siswa menyelesaikan tugas-tugas sekolah

yang diberikan oleh guru-gurunya. Tidak hanya tugas matematika namun

tugas tugas sekolah lain yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.


D. Konteks Masa Depan Dari Hasil

Dengan adanya project work ini, para siswa kedepannya akan

memiliki sikap teliti yang lebih baik lagi guna menyelesaikan suatu

persoalan.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alat peranga ini bertujuan untuk mempermudah siswa/i dalam

memahami perkalian bilangan bulat. Dalam alat peraga ini

menggunakan kertas berwarna warni, yang bertujuan untuk menarik

minat siswa/i untuk menggunakannya.

B. Saran

Untuk para pendidik harus bisa membuat metode belajar yang

kreatif. Sehingga siswa/i menyenangi matematika dan termasuk

pelajaran yang ditunggu tunggu. Selain sisws/I senang terhadap

matematika, menggunakan metode yang kreatif akan mempermudah

menjelaskan materi kepada siswa/i


KEPUSTAKAAN

Siswanto Hery, dkk.(2006).  Napak Tilas Olimpiade Sains Nasional Matematika

SMP;  Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai