(Milfayetty, dkk)
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
(Binti Maunah)
“BELAJAR”
NIM : 4192411025
MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
Review ini terselesaikan dengan baik, meski jauh dari kata sempurna.
Adapun maksud dan tujuan saya untuk menyusun Critical Book Review ini,
Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mahfuzi
Irwan S.Pd, M.Pd yang terhormat selaku dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Serta kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses terciptanya Critical
terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar menjadi
Terima kasih.
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................1
1.3 Manfaat.............................................................................................2
BAB IV PENUTUP.................................................................................................14
4.1 Kesimpulan......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran.
Guru adalah pendidik yang bukan hanya sekedar mengajar, melainkan juga
beradaptasi dengan dinamika masyarakat, dan lain sebagainya dengan tujuan agar
peserta didik menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Berdasarkan acuan
itulah maka guru diwajibkan mengembangkan potensi dan kompetensi diri sebagai
guru professional.
baik itu perkembangan mental, emosi, intelektual, bahasa, ataupun sosial budaya.
Peserta didik juga perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mereka harus
bisa memilih teman sepergaulan yang dapat memberikan pengaruh positif. Maka
dalam hal ini, peran orang tua dan juga guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan.
1.2 Tujuan
Dalam penulisan CBR ini, adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :
bagi penulis maupun pembaca mengenai psikologi peserta didik terutama dalam hal
dan bisa memilih buku yang baik sebagai referensi yang akurat.
Identitas Buku I
7. ISBN : 978-602-8207-18-8
Identitas Buku II
7. ISBN : 978-602-1090-09-1
BAB II
ISI BUKU
tingkah laku. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan yang baru. Proses
A. Belajar vs Kematangan
Namun tidak semua perubahan ini disebabkan proses belajar, melainkan ada juga
yang disebabkan oleh kematangan. Proses belajar akan memberikan hasil yang
B. Otak Belajar
Kendali seluruh saraf yang ada di dalam diri manusia adalah otak. Perbedaan
yang paling essensial antara manusia dengan makhluk tuhan yang lain adalah
otaknya. Potensi yang dimiliki manusia sangatlah besar. Setiap sel otak memiliki 1
hingga 20.000 koneksi. Paul maclean mengemukakan konsep otak triun dalam satu
kepala yaitu otak reptile,otak mamalia dan otak korteks. Berdasarkan cara kerja
ketiga otak tersebut maka hal yang terbaik yang perlu dilakukan dalam belajar
adalah menerima informasi yang dapat diterima otak mamalia secara nyaman
sehingga informasi tersebut dapat dikirim ke otak korteks dan proses belajar
Fakta lain tentang otak adalah otak terdiri dari otak kiri dan kanan. Otak kiri
mempunyai fungsi dan cara belajar yang khusus yaitu menyukai hal hal yang
berurutan, belajar maksimal dari hal hal detail baru kemudian global. Sedangkan
otak kanan lebih menyukai hal acak,belajar dari global ke detail,menyukai sistem
membaca secara menyeluruh, ingin pendekatan yang yang terbuka,baru dan kejutan
menantang.
kognitif. Peserta didik dapat menggunakan inner spech dalam penyelesaian proses
belajarnya. Orang orang dewasa yang berada didalam lingkungan anak dapat
beragama.
keluarga dan sekolah adalah mesosistem yang penting. Dalam satu survey,guru
meingkatkan pendidikan.
4. Perkembangan Diri
individu tentang dirinya,ide ide,perasaan, sikap dan harapannya. Pada usia remaja
konsep diri sering dihubungkan dengan penampilan fisik dan penerimaan social
Satu konsep yang erat kaitannya dengan konsep diri adalah penghargaan
penghargaan diri yang positif akan mendorong tumbuhnya rasa percaya diri.
5. Perkembangan Moral
aturan dan konvensi dari interaksi yang adil antar orang. Perilaku moral
yaitu pendekatan yang langsung kepada siswa tentang pengetahuan moral. Satu
bentuk positif perkembangan moral adalah prososial. Prososial adalah prilaku yang
A. Pengertian Belajar
relatif berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari
bentuk informasi atau materi pelajaran. Orang yang berasumsi demikian biasanya
kembali secara lisan sebagai sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku
modern.
berulang-ulang dalam situasi itu dimana perubahan tingkah laku itu tidak
adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan sikap
pergunakan. Berikut ini uraian beberapa macam cara penyesuaian diri yang
dilakukan beberapa orang dengan sengaja maupun tidak sengaja, dan bagaimana
Kematangan itu datang atau tiba waktunya dengan sendirinya. Sedangkan belajar
perangsang dari luar. Sedangkan proses kematangan terjadi dari dalam. Keterkaitan
belajar dan kematangan dalam prakteknya berhubungan erat satu sama lain
Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang dapat merubah tingkah laku
manusia. Penyesuaian diri itu ada dua macam, pertama penyesuaian diri autoplastis
lingkungan atau dunia luar. Kedua penyesuaian diri alloplastis berarti mengubah
lingkungan atau dunia luar disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dirinya. Kedua
macam penyesuaian diri ini termasuk ke dalam proses belajar, karena daripadanya
kehidupan manusia. Akan tetapi, tidak semua belajar adalah bentuk dari
penyesuaian diri.
merubah sikap tingkah laku dan pengetahuan kita. Akan tetapi, belajar dan
merupakan belajar dalam arti pedagogik, tetapi sebaliknya tiap-tiap belajar berarti
juga mengalami.
Dalam bermain juga terjadi proses belajar. Persamaannya ialah bahwa dalam
belajar dan bermain keduanya terjadi perubahan yang dapat mengubah tingkah
bermain hanyalah ditujukan untuk situasi di waktu itu saja. Meskipun demikian
Belajar mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya mencapai pengertian.
Ada proses belajar yang berlangsung dengan otomatis tanpa pengertian. mendapat
lakunya. Belum tentu seseorang yang mengerti tentang sesuatu berarti menjalankan
Menghafal atau mengingat tidak sama dengan belajar titik hafal atau ingat
akan sesuatu belum menjamin bahwa dengan demikian orang sudah belajar dalam
arti yang sebenarnya. Sebab untuk mengetahui sesuatu tidak cukup hanya dengan
menyebabkan perubahan atau proses dalam tingkah laku, sikap dan pengetahuan.
Dari keterangan di atas kita dapat mengetahui bahwa belajar itu tidak hanya
latihan. Jadi perubahan atau perbaikan dari fungsi-fungsi psikis yang menjadi syarat
B. Teori-teori belajar
1. Teori classical
conditioning. Ia adalah ahli psikologi refleksologi dari Rusia. Prinsip dan aplikasi
Kelemahan teori classical conditioning terletak pada: pertama, proses belajar itu
dapat diamati secara langsung. Kedua, peristiwa belajar itu bersifat otomatis
mekanis. Ketiga, proses belajar yang dianalogikan dalam perilaku hewan sulit untuk
diterima.
a. Penguatan ( reinforcement)
b. Pembentukan (shaping)
e. Hukuman.
Adapun kelemahan dari teori ini yaitu pada dasarnya teori ini merupakan
suatu kelanjutan dari teori pertama sehingga kelemahannya juga sama dengan teori
pertama.
Walter Mischel mengusulkan satu teori kognitif sosial satu pendekatan unit
dasar studi yang bergeser dari individu kepada kegiatan kognitif dan tingkah laku
kognitif dan psikologi sosial ke konsep tingkah laku di dalam hubungannya dengan
yang menarik dan beralasan yang memiliki relevansi bagi murid dalam membuat
penting atau sebaliknya hanya ditelaah sebagian saja. Menurut teori belajar sosial
dari perilaku orang lain, mengambil keputusan mengenai perilaku mana yang akan
C. Jenis-jenis Belajar
Karena itu banyak tipe-tipe belajar yang dilakukan oleh manusia. Gegne
1. Belajar isyarat, Menurut Gegne ternyata tidak semua reaksi spontan manusia
2. Belajar stimulus respon, belajar tipe ini memberikan respon yang tepat
urutan tertentu.
kata dengan suatu objek yang berupa benda, orang atau kejadian dan
D. Prinsip-prinsip belajar
Agar setelah melakukan kegiatan belajar didapatkan hasil yang efektif dan
efisien tentu saja diperlukan prinsip-prinsip belajar tertentu yang dapat jalan ke arah
menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip belajar yang dapat terlaksana
dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual.
Berikut adalah beberapa prinsip prinsip yang dapat diterapkan dalam belajar:
2. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur penyajian
4. Belajar itu proses kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
7. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan
tenang.
10. Belajar adalah proses kontinuitas (hubungan antara pengertian yang satu
diharapkan.
11. Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/
1. Faktor individual yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri.
pribadi.
2. Faktor sosial yaitu faktor yang ada di luar individual. Faktor yang termasuk
kedalam faktor sosial antara lain faktor keluarga atau keadaan rumah tangga
Adapun faktor lain yang mempengaruhi proses dan hasil belajar antara lain
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Pada buku ini bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dipahami.
Sistematika penulisan serta penyusunan materi dalam buku ini sangat terstruktur.
Pemaparan materi tentang “Belajar” pada buku ini dipaparkan secara jelas. Selain
itu, dalam bab “Belajar” ini dipaparkan keterkaitan belajar dengan perkembangan
fisik, otak, sosial, kognitif, bahasa, psikososial serta moral yang dijabarkan dengan
Pada buku ini pemaparan materi umumnya dalam bentuk paragraf, sehingga
terkesan kaku. Selain itu pada bab “Belajar” tidak dipaparkan tentang jenis-jenis
belajar menurut para ahli dan teori-teori belajar. Pemaparan materi dalam buku ini
memang disertai dengan gambar, namun tidak berwarna sehingga sedikit jenuh
melihatnya.
Pemaparan materi pada buku ini sangat jelas dan banyak didukung oleh
pendapat para ahli. Sehingga buku ini dapat dijadikan sebagai referensi yang
pointnya tetap dijelaskan secara detail. Selain itu, pada bab “Belajar” dalam buku ini
Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup sulit untuk dipahami,
terutama bagian kutipan para ahli. Selain itu pemaparan materi pada buku ini tidak
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Belajar merupakan proses mendapatkan sesuatu yang baru, hal itu dapat
perubahan atau perbaikan dari fungsi-fungsi psikis yang menjadi syarat dan
Masing masing buku memiliki kelebihan dan kelemahan, buku I cukup baik
begitupula buku II yang menyajikan materi dalam bentuk point point yang menjadi
4.2 Saran
Kedua buku ini merupakan buku yang baik dan tepat untuk dibaca oleh para
kemampuan yang optimal demi kemajuan dan pengembangan potensi dari peserta
didik yang diajarnya. Dengan membaca buku ini seorang pendidik akan mengetahui
dalam hal belajar dan motivasi belajar yang dapat dilakukan oleh pendidik terhadap
peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA