MAKALAH
Bilangan
Dosen Pengampu : Jusmawati, S.Pd.,M.Pd.
DISUSUN OLEH:
LISU
C1C121004
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Bilangan
dan juga kami berterimah kasih kepada ibu Jusmawati, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata
kuliah Matematika Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Pada proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang Masalah 1
2. Rumusan Masalah 1
3. Tujuan Penulisan 1
BABII PEMBAHASAN 2
1. Pengertian Bilangan 2
2. Macam- macam Bilangan 2
3. Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil 6
4. Bilangan Pecahan 10
5. Perpangkatan Bentuk Akar 12
BAB III PENUTUP 15
1. Kesimpulan 15
2. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-bentuk atau
struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungannya diantara hal-hal itu.
Bertitik tolak dari tujuan pembalajaran matematika di Sekolah Dasar yaitu menumbuhkan
dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, maka
matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memberi tekanan pada penalaran dan
pembentukan sikap anak memberikan pengajaran perpangkatan dan akar bilangan dalam
menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu konsep dasar matematika harus ditanamkan benar-benar dalam diri pribadi
setiap anak didik. Sebab kalau penguasaan mereka terhadap konsep matematika, dalam hal
ini tentang pengerjaan perpangkatan dan akar bilangan pada Sekolah Dasar sekarang tentu
akan menjadi faktur kesulitan begi
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami merumuskar beberapa masalah yaitu diantaranya :
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam bilangan?
2. Apa itu bilangan pecahan ?
3. Bagaimana menyelesaikan perpangkatan dalam bentuk akar ?
4. Bagaimanakah cara perpangkatan ?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan adalah :
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah
2. Menambah wawasan kita semua
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-
tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan
rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Bilangan adalah suatu ide yang bersifat
abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan benda.
Lambang bilangan biasa dinotasikan dalam bentuk tulisan sebagai angka. Prosedur-prosedur
tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan lainnya sebagai
keluran, disebut sebagai operasi numeris.
Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan.
Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan
sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner
adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran.
Bidang matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.
2. Macam-macam Bilangan
a. Bilangan Bulat
1. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat
positif.
2. Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat:
a. Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.
b. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.
c. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
d. Mempunyai unsur identitas
Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan
unsur identitas pada penjumlahan.
e. Mempunyai invers
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –a,
sedangkan invers dari –a adalah a.
3. Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a – b = a + (–b).
4. Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
5. Jika p dan q bilangan bulat maka
a. p x q = pq;
b. (–p) x q = –(p x q) = –pq;
c. p x (–q) = –(p x q) = –pq;
d. (–p) x (–q) = p x q = pq.
6. Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat
a. tertutup terhadap operasi perkalian;
b. komutatif: p x q = q x p;
c. asosiatif: (p x q) x r = p x (q x r);
d. distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r);
e. distributif perkalian terhadap pengurangan: p x (q – r) = (p x q) – (p x r).
7. Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p
berlaku p x 1 = 1 x p = p.
8. Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
9. Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
10. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda
kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
b. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
c. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+)
dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih
dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
Jadi bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan baik negatif, nol dan
positif.
Contoh: -3,-2,-1,0,1,2,3,….
b. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli dan nol termasuk di dalamnya.
Contoh :
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
c. Bilangan Prima
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor
pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan
bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5,
7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu
disebut bilangan komposit.
Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan
tertentu adalah dengan menggunakan saringan Eratosthenes Secara matematis, tidak ada
"bilangan prima yang terbesar", karena jumlah bilangan prima adalah tak terhingga.[1]
Bilangan prima terbesar yang diketahui per 2013 adalah 257,885,161 − 1.[2] Bilangan ini
mempunyai 17,425,170 digit dan merupakan bilangan prima Mersenne yang ke-48.
M57885161 (demikian notasi penulisan bilangan prima Mersenne ke-48) ditemukan oleh
Curtis Cooper pada 25 Januari 2013 yang merupakan profesor-profesor dari University of
Central Missouri bekerja sama dengan puluhan ribu anggota lainnya dari proyek GIMPS.
Jadi bilangan prima adalah bilangan-bilangan sail/asli yang hanya bisa dibagi dirinya sendiri
dan satu, atau bilangan yang memiliki 2 faktor, dan angka satu bukan bilangan prima.
Contoh: 2,3,5,7,11,13,17,….
d. Bilangan Real
Bilangan real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal, seperti 2,86547…
atau 3.328184. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan
irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis
bilangan.
Note : Dalam notasi penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang
memiliki angka di belakang koma “,” sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan desimal
adalah bilangan yang memiliki angka di belakang tanda titik “.”.
Himpunan semua bilangan riil dalam matematika dilambangkan dengan R (real).
e. Bilangan Desimal
Bilangan Desimal adalah di mana sistem ini menggunakan 10 macam simbol yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sistem ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai dari Sistem Bilangan
Desimal ini dapat berupa integer desimal dan pecahan.
Integer Desimal adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan :
Dengan begitu maka bilangan desimal dari 8598 dapat diartikan sebagai berikut:
http://2.bp.blogspot.com/-vG8tuA2QmAg/UWK4UaKgl8I/AAAAAAAAA10/
bDfcNb4OWRk/s320/desimal-3.JPG
Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang koma,
misalnya nilai 183,75. Nilai tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
4. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ ditampilkan dalam bentuk a/b; dimana a, b
bilangan bulat dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p/q, dengan p dan q adalah
bilangan bulat dan q ≠0. Bilangan p disebut pembilang dan bilangan q disebut penyebut.
Pecahan dapat dikatakan senilai apabila pecahan tersebut mempuyai nilai atau bentuk paling
sederhana sama
Contoh:
5/7; 5 dikatakan sebagai pembilang dan 7 dikatakan sebagai penyebut
10/45; 10 dikatakan sebagai pembilang dan 45 dikatakan sebagai penyebut
Berikut ini merupakan jenis-jenis pecahan:
1) Pecahan Biasa
Yaitu pecahan dengan pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat
Contoh:
1/4 , 2/5 , 9/10
2) Pecahan Murni
Yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat dan berlaku
pembilang kurang atau lebih kecil dari penyebut. Pecahan murnai dapat dikatakan sebagai
pecahan biasa tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni
Contoh:
1/6 , 3/5, 7/15
3) Pecahan campuran
Pecahan yang terdiri atas bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni
Contoh:
3 ½, 4 ½, 5 ¾,
4) Pecahan desimal
Yaitu pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya, dan ditulis dengan tanda
koma,
Contoh:
0,4; 4,6; 9,2
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan.
Ada banyak macam bilangan diantarnya adalah : Bilangan Bulat, Bilangan Genap, Bilangan
Ganjil, Bilangan Prima, Bilangan Desimal, Bilangan Cacah dan Bilangan Real.
2. Saran
Mengingat pentingnya pelajaran Matematika karena Mtematika termasuk pelajaran yang di
ujikan dalam Ujian Nasional untuk itu penulis menyarankan bagi mereka yang mendapat
nilai di bawah KKM untuk:
a. Siswa harus rajin berlatih berhitung agar mendapat nilai yang maksimal.
b. Berlatih mengerjakan soal-soal.
c. Selalu aktif dalam pembelajaran Matematika.
d. Mengerjakan tugas yang di berikan dan rajin belajar.
Karena kita tidak ada ruginya dalam belajar Matematika dan juga untuk mendapatkan nilai
yang kita inginkan dan juga jika kita mau berlatih dan berusaha semua kata sulit itu bisa di
atasi, tingkatan prestasi dan belajar andadalam pelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2011. Bentuk Akar Pangkat dan Logaritma. (online) Diakses pada tanggal 10
Juni 2014
http://matematikaeducation-matematika.blogspot.com/2011/01/bentuk-akar-pangkat-dan-
logaritma.html
Anonymous. 2008. Perpangakatan dan Akar Bilangan. (online) Diakses pada tanggal 10 Juni
2014
http://applikasi.wordpress.com/2008/06/06/perpangkatan-dan-akar-bilangan/
Ali Yaramadon. 2013. Tugas Pengertian dan Macam-macam Bentuk Akar. (online) Diakses
pada tanggal 10 Juni 2014
http://aliyaramadonasman1.blogspot.com/2013/07/tugas-pengertian-dan-macam-
macam_6143.html
Ayu Laraswati. 2013. Pengertian Bilangan Desimal Otal dan Biner. (online) Diakses pada
tanggal 10 Juni 2014
http://ayularasswati.wordpress.com/2013/09/16/pengertian-bilangan-desimal-oktal-dan-biner/
Ainul Wicaskono. 2012. Tugas Matematika Bilangan Bulat dan Ganjil. (online) Diakses pada
tanggal 10 Juni 2014
http://ainulwicaksono.blogspot.com/2012/10/tugas-matematika-bilangan-bulat-ganjil.html
Anonymous. 2010. Rumus Bilangan Ganjil dan Rumus Bilangan Genap. (online) Diakses
pada tanggal 10 Juni 2014
http://asimtot.wordpress.com/2010/07/25/rumus-bilangan-ganjil-dan-rumus-bilangan-genap/
Anonymous. 2010. Bilangan Ganjil dan Bilangan Genap. (online) Diakses pada tanggal 10
Juni 2014
http://asimtot.wordpress.com/2010/06/09/bilangan-ganjil-dan-bilangan-genap/