Anda di halaman 1dari 17

Bilangan Cacah

A. Latar Belakang Masalah


Berawal dari mata pelajaran yang ada di tingkat SD/MI yaitu salah satunya matematika.
Matematika merupakan sebuah mata pelajaran yang urgen karena didalamnya mempelajari konsep
perhitungan, dan perhitungan merupakan suatu hal yang selalu diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada mata pelajaran matematika banyak peserta didik yang merasa kesulitan dalam
mempelajari pelajaran tersebut, karena hal itu timbul ketidaksukaan terhadap mata pelajaran
matematika. Agar anak didik dapat menyukai mata pelajaran matematika, biasanya mereka lebih
menyukai dengan pengajaran yang menarik dan menyenangkan dengan cara membuat model
pembelajaran setiap penyampaian meteri.
Pembelajaran matematika di SD/MI terdiri dari beberapa pembahasan, yang salah satunya
membahas bilangan cacah dan operasinya. Bilangan cacah merupakan salah satu konsep dasar dari
pembelajaran matematika yang harus diketahui oleh peserta didik dari tingkat SD/MI. Oleh karena
itu, kami mencoba membuat makalah Pembelajaran Bilangan Cacah di SD/MI
B. Bilangan Cacah dan Operasinya
Perbedaan angka dan bilangan, sebuah angka digunakan untuk melambangkan bilangan,
empitas abstrak dalam ilmu matematika. Tetapi bagi orang awam angka dan bilangan seringkali
dianggap entitas yang sama. Merekapun menganggap angka dan bilangan sebagai bagian dari
matematika. Memang bahasa Indonesia belum cukup baku sebagai alat komunikasi dalam ilmu
sains, sehingga belum ada konsensus resmi bahwa angka dan biangan melambangkan dua hal
yang sangat berbeda. Demukian pula, kata angka dan bilangan masih sering diperhatikan dengan
kata nomor. (Abdul Halim Fathani, 2009: 119)
1. Pengertian dan Sifat Bilangan Cacah
Menurut Abdul Halim Fathani (2009: 125) Himpunan bilangan cacah (whole numbers)
adalah himpunan bilangan yang anggotanya merupakan bilangan bulat positif dan bilangan nol
atau himpunan bilangan asli yang dimulai dari nol. Himpunan bilangan cacah disimbolkan dengan
hurup W dan memiliki anggota: W= (0,1,2,3,4,5,6, ......), sifat yang berlaku pada himpunan
bilangan cacah adalah sebagai berikut:
1. Terhadap Operasi Penjumlahan
a. Sifat Tertutup
Untk semua a, b, , W maka a+b W
b. Sifat Komutatif
Untuk semua a, b W, maka a+b= b+a
c. Sifat asosiatif
Untuk semua a, b, c W, maka a+ (b+c) =(a+b)+c
d. Terhadap Umur Identitas Penjumlahan
Untuk semua a W, atau 0 W sehingga a+0=0+a+a, 0 disebut unsur setatus identitas.
2. Terhadap operasi pengurangan
Secara umum bahwa sifat-sifat pengurangan bilangan cacah adalah tidak tertutup, tidak
komutatif, tidak asosiatif dan tidak memiliki unsur identitas
3. Terhadap Oprasi perkalian
a. Sifat Ketertutupan
Untuk semua a, b, W, maka a.b W
b. Sifat Komutatif
Untuk semua a, b, W, maka a.b=b.a
c. Sifat Asosiatif
Untuk semua a, b, c W, maka a.(b.c)=(a.c).c
d. Terhadap Unsur Identitas Perkalian
e. Untuk semua a W, ada 1 W sehingga a.1=1.a=a.1 disebut unsur satuan (identitas) perkalian.
4. Sifat Alistibutif Perkalian Atas Penjumlahan
Untuk semua a,b,c W, maka (a+b), c=a.c+b.c. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa sistem
bilangan cacah terdiri atas:
a. Himpunan W=(0,1,2,3,4, ....)
b. Relasi = dan
c. Operasi + dan .
d. Sembilan sifat yang telah dijumlahkan
5. Sifat Pembagian
a. Pembagian dengan nol ( a : 0 )
b. Tidak tertutup
c. Tidak kumulatif
d. Tidak bersifat assosiatif
e. Tidak memiliki unsur identitas
f. Tidak memilki unsur invers
2. Sejarah Bilangan Cacah
Sesungguhnya sejak awal peradaban manusia telah mengenal ilmu matematika, hanya saja
waktu itu matematika tidak memakai angka-angka seperti pada zaman sekarang. Pada zaman
dahulu manusia menggunakan berbagai simbol untuk mrenunjukan bilangan, misalnya
menggunakan potongan kayu, simpul-simpul pada kayu atau anggota badan, seperti tangan.
Sekarang, penggunaan simbol untuk menunjukan bilangan mulai ditinggalkan. Mereka
mulai mengembangkan sistem bilangan. Pada Awalnya, berhitung dengan bilangan hanya terdiri
dari bilangan 1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9.
Baru pada sekitar abad kedelapan seorang matematikawan muslim dari negeri persia yang
bernama Al-Khawarizmi menyempurnakan sistem ini dengan memperkenalkan bilangan NOL,
sehingga menjadi bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9yang kemudian disebut sebagai
BILANGAN CACAH.
C. Pembelajaran Bilangan Cacah dan Operasinya
1. Model Pembelajaran Bilangn Cacah
a. Pembelajaran Koopratif merupakan model pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama
antar siswa dalam kelompoknya untuk tujuan belajar. Yang terdiri dari snowball throwing, inner
circle out circle, dan team game tournamen.
2. Metode Pembelajaran Bilangan Cacah
Metode yang dapat digunakan untuk pembelajaran bilangan cacah diantaranya adalah:
a. Metode ceramah, metode ini berupa penyampaian informasi kepada peserta didik
b. Metode demonstrasi, guru dapat memperlihatkan proses, peristiwa, atau cara kerja suatu alat
kepada peserta didik
c. Metode tanya jawab, bahan ajar yang berbentuk pertanyaan dan jawaban.
d. Metode penugasan, guru memberi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
e. Metode latihan
f. Metode permainan, bahan ajar atau evaluasi yang dibentuk dalam sebuah permaianan
3. Cara Penanaman Konsep Dasar Bilangan Cacah dengan Bermain
Banyak cara untuk menanamkan konsep matematika yang dapat merangsang anak / peserta
didik berpikir dengan bermain antara lain :
a. Menyuruh anak / peserta didik menghitung takaran minyak atau air.
b. Melipat-lipat kertas atau serbet lalu tanyakan anak / peserta didik berapa bagian lipatan
c. kertas tersebut atau berapa bagian lipatan kertas itu dari keseluruhan.
d. Menghitung jumlah keluarga, di samping itu menghitung menurut jenis kelamin, usia tua dan
muda dan lain-lain.
e. Melibatkan anak menghitung belanjaan dan mengikutsertakan anak mencari belanjaan di toko.
f. Suruh anak / peserta didik menghitung atau memasang-masangkan barang-barang seperti sepatu,
sandal, kaos kaki dan lain-lain.
g. Anak / peserta didik diajari dan dilatih menyelidiki sesuatu tidak hanya menerima fakta. Misalnya
orang tua dapat menanam biji kacang di dua tempat, satu di luar rumah dan satu di dalam rumah.
Pendidik / orang tua jangan menonjolkan diri sebagai penguasa tetapi lebih diutamakan
sebagai pembimbing dalam belajar. Untuk lebih menanamkan konsep matematika diperlukan
banyak aturan permainan sehingga tanpa disadari oleh anak / peserta didik bahwa mereka telah
disuguhi pelajaran matematika. Dan untuk lebih merangsang minat anak-anak belajar matematika
adalah dengan menyajikan materi matematika dengan menggunakan bahasa yang sederhana yang
mudah dimengerti, sehingga mereka lebih mudah belajar dan menerima penjelasan dari
pendidiknya maupun dari orang tuanya.
Contoh permainan:
Mintalah seseorang untuk memikirkan dua bilangan yang lambang bilangannya
masing - masing tidak lebih dari 2 angka, misalnya nomor sepatu dan usia, tanggal dan
bulan kelahiran, dan lain-lain. Dan lakukanlah perhitungan sebagai berikut : Bilangan
pertama dikalikan dengan 2, hasilnya ditambah 3, hasilnya kalikan 5, tambah lagi 4, lalu
kalikan dengan 10, dan terakhir tambahkan bilangan kedua. Suruhlah ia memberitahukan
hasil perhitungannya. Dengan mengurangkan 190 kepada hasil perhitungannya si anak kita dapat
menyebutkan kedua bilangan yang dirahasiakan itu. Andaikan selisih antara hasil perhitungan
anak dengan 190 ialah 2435. Maka bilangan pertama ialah 24 dan bilangan kedua 35.
OPERASI PADA BILANGAN DESIMAL

CARA CEPAT MENGHITUNG OPERASI HITUNG


PECAHAN DESIMAL
Wahyu Raja 1 8:54 PM

ada dasarnya, "OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL", (baik untuk


Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian maupun Pembagian), tidak ada
perbedaan alias sama saja dengan operasi hitung "Bilangan Bulat".
Hanya saja pada OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL, kita ditambahi
pekerjaan, harus menggunakana proses susun, dengan tujuan agar lebih
mudah ketika meluruskan tanda koma (pada Penjumlahan/Pengurangan),
dan mengamati jumlah Desimal (jumlah angka dibelakang koma), terutama
pada Operasi hitung Perkalian dan Pembagian.

Dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim mari kita bersama sama belajar


kembali tentang "OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL".

1.Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal

Pada OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL, untuk Penjumlahan dan


Pengurangan, sebaiknya kita gunakan metode Penjumlahan/Pengurangan
susun, dan caranya sama dengan Penjumlahan/Pengurangan Bilangan
Bulat, yaitu dengan meluruskan angka satuannya. yang mesti kita
cermati adalah bahwa angka yang tepat di depan koma itu adalah angka
satuan, maka akan lebih mudah diingat bila bahasanya kita ubah menjadi
yang diluruskan adalah koma

Contoh :

a. Penjumlahan :

Untuk lebih meningkatkan daya ingat, sengaja saya berikan dulu Contoh
Penjumlahan Bilangan Bulat dengan angka yang sama Pada pengerjaan
pecahan desimal :
9876 + 5432 = ......
Dengan Penjumlahan susun, yang diluruskan adalah angka satuan
yaitu angka 6 harus lurus dengan angka 2menjadi seperti ini :

Contoh Penjumlahan Pecahan Desimal, misal :


98,76 + 5,432 =......
Dengan Penjumlahan susun, yang diluruskan adalah angka satuan,
yaitu angka yang tepat didepan tanda koma ( 8dan5),
atau dengan bahasa yang lebih mudah diingat adalah yang diluruskan
tanda koma nya.

Untuk mempermudah hitungan. silakan beri angka nol! pada bagian


kosong, dengan tujuan untuk meluruskan dengan angka diatas atau
dibawahnya.

Pada Bilangan Pecahan Desimal, penambahan angka nol sebanyak apapun,


didepan sekali atau dibelakang sekali (tidak ditengah), tidak akan
mempengaruhi/mengubah nilai Bilangan Pecahan Desimal tersebut.
maka akan menjadi seperti ini :
b. Pengurangan :

Untuk lebih meningkatkan daya ingat, sengaja saya berikan dulu Contoh
Pengurangan Bilangan Bulat dengan angka yang sama pada pengerjaan
Pecahan Desimal :
9876 - 5432 = 4444
Dengan Pengurangan susun, yang diluruskan adalah angka satuan yaitu
angka 6 harus lurus dengan angka 2 menjadi seperti ini :

Contoh Pengurangan Pecahan Desimal, misal :


98,76 - 5,432 = 93,328
Dengan Pengurangan susun, yang diluruskan adalah angka satuan, yaitu
angka yang tepat didepan tanda koma ( 8 dan 5 ), atau dengan bahasa
yang lebih mudah diingat adalah yang diluruskan tanda koma nya, sedang
untuk meluruskan angka paling belakang maka kita beri saja
angka 0 pada pada bagian paling belakang sampai jumlah angka
Desimalnya sama (jumlah angka dibelakang koma
sama, 98,76menjadi 98,760 seperti ini :

2.Perkalian dan Pembagian Pecahan Desimal:

Untuk Perkalian tidak mesti menggunakan cara susun, (misalnya kerja


sama dengan kalkulator. heheheh). kecuali karena itu dibutuhkan,
sedang untuk pembagian kalau dibutuhkan silakan menggunakan cara
PEMBAGIAN SUSUN. Namun dengan tujuan lebih mudah difahami, disini
saya akan memberikan contoh angka ringan saja, artinya hitungan
tersebut terbilang mudah, sehingga tidak memerlukan cara Perkalian
susun/Pembagian susun.

Yang sangat perlu diperhatikan pada Operasi Perkalian dan Pembagian susun
adalah "JUMLAH ANGKA DIBELAKANG KOMA"

- Kerjakan Perkalian dengan membuang terlebih dahulu tanda koma,


setelah selesai baru kita hitung jumlah angka dibelakang koma pada
bilangan dikali dan angka dibelakang koma pada bilangan pengali, lalu
dijumlahkan angka dibelakang koma itu untuk menentukan jumlah angka
dibelakang koma pada jawaban.
- Kerjakan Pembagian dengan membuang terlebih dahulu tanda koma,
setelah selesai baru kita hitung jumlah angka dibelakang koma pada
bilangan dibagi dan angka dibelakang koma pada bilangan pembagi, lalu
jumlah angka dibelakang koma pada bilangan dibagi dikurangi jumlah
angka dibelakang koma pada bilangan pembagi, itu untuk menentukan
jumlah angka dibelakang koma pada jawaban,
# bila jumlah angka dibelakang koma sama, berarti angka dibelakang
koma =habis, jawaban tidak memiliki angka dibelakang koma, alias
menjadi bilangan bulat.
# bila jumlah angka dibelakang koma pada bilangan dibagi, jumlahnya
lebih sedikit dari jumlah angka dibelakang koma pada bilangan pembagi,
maka akan terjadi kekurangan, kekurangan itu dibayar dengan nol
dibelakang jawaban, jumlah nol tambahan dibelakang jawaban harus sama
dengan kekurangan angka dibelakang koma pada hasil pengurangan jumlah
angka dibelakang koma pada bilangan dibagi dikurangi jumlah angka
dibelakang koma pada bilangan pembagi.

Contoh :

a. Perkalian

Contoh Perkalian Bilangan Bulat :


3075 x 123 = 378225

Contoh Perkalian Pecahan Desimal misalnya :


30,75 x 12,3 = 378,225

Untuk jumlah Desimal pada jawaban, kita tinggal menambahkan jumlah


Desimal pada angka mengalikan (30,75) dua angka desimal dan pada
angka yang dikalikan (12,3) satu angka desimal,
dua desimal ditambah satu desimal = tiga desimal, berarti tiga angka
dibelakang koma(tiga Desimal) yaitu 225 (tiga angka dihitung dari
belakang) makanya pada jawaban tertulis378,225

Contoh lain Perkalian Pecahan Desimal misalnya :


3,075 x 1,23 = 3,78225

jumlah Desimal pada jawaban, kita tinggalmenambahkan jumlah Desimal


pada angka mengalikan (3,075) tiga desimal
dan pada angka yang dikalikan (1,23) dua desimal,

tiga desimal ditambah dua Desimal = lima desimal berarti lima angka
dibelakang koma (tiga Desimal) yaitu 78225 (lima angka dihitung dari
belakang) makanya pada jawaban tertulis 3,78225

b. Pembagian

Contoh Pembagian Bilangan Bulat :


3075 : 123 = 25

Contoh Pembagian Pecahan Desimal misalnya :


30,75 : 12,3 = 2,5

Untuk jumlah Desimal pada jawaban, kita


tinggal mengurangkankan jumlah Desimal pada angka mengalikan
(30,75) dua desimal,
dengan angka yang dikalikan (12,3) satu desimal,

dua desimal dikurangi satu desimal =satu desimal. berarti satu angka
dibelakang koma (satu Desimal), yaitu 5 (satu angka dihitung dari
belakang) makanya pada jawaban tertulis 2,5
Contoh Pembagian Pecahan Desimal yang lain misal :
30,75 : 1,23 = 25

jumlah Desimal pada jawaban, kita tinggalmengurangkankan jumlah


Desimal pada angka mengalikan (30,75) dua desimal,
dengan angka yang dikalikan (1,23) dua desimal,

dua desimal dikurangi dua desimal = habis.berarti tidak ada angka


dibelakang koma, makanya pada jawaban tertulis 25

Contoh Pembagian Pecahan Desimal yang lain lagi misal :


307,5 : 1,23 = 250

jumlah Desimal pada jawaban, kita tinggalmengurangkankan jumlah


Desimal pada angka mengalikan(307,5) satu desimal,
dengan angka yang dikalikan(1,23) dua desimal,

satu desimal dikurangi dua desimal = kurang satu desimal. berarti


tidak ada angka dibelakang koma, malahan kurang satu desimalitu harus
kita bayar dengan penambahan angka satu buah angka 0 dibelakang
jawaban, makanya pada jawaban tertulis 250

Contoh Pembagian Pecahan Desimal yang laiiin lagi misal :


3,075 : 12,3 = 0,25

jumlah Desimal pada jawaban, kita tinggalmengurangkankan jumlah


Desimal pada angka mengalikan(3,075) tiga desimal,
dengan angka yang dikalikan(12,3) satu desimal,

tiga desimal dikurangi satu desimal = dua desimal. berarti pada


jawaban akan ada dua angka dibelakang koma, makanya pada jawaban
tertulis 0,25
Contoh Pembagian Pecahan Desimal yang terakhir, misal :
3,075 : 123 = 0,025

jumlah Desimal pada jawaban, kita tinggalmengurangkankan jumlah


Desimal pada angka mengalikan (3,075) tiga desimal,
dengan angka yang dikalikan (123) tidak ada angka desimal,

tiga desimal dikurangi tidak ada desimal = tetap tiga desimal.


berarti ada tiga angka dibelakang koma, makanya pada jawaban
tertulis0,025

Pembagian Pecahan Desimal


Setelah mempelajari tentang Pecahan, kini saatnya kita belajar menghitung pembagian
pecahan desimal. Untuk operasi hitung pembagian bisa dilakukan terhadap bilangan bulat
maupun pecahan baik pecahan biasa, campuran, persen, dan pecahan desimal. Untuk
pembagian pecahan desimal, proses pengerjaannya sama dengan proses pengerjaan
pembagian bilangan bulat.

Seperti yang kita ketahui, pecahan desimal itu adalah bilangan yang ada tanda koma nya.
Untuk memudahkan proses pengerjaan pembagian pecahan desimal, anggap saja pecahan
desimal itu sebagai bilangan bulat yaitu dengan cara menghilangkan tanda desimal (koma)
terlebih dahulu.

Langsung saja ya, di bawah ini adalah cara menghitung pembagian pecahan desimal. Saya
pilihkan angka yang nilainya tidak terlalu besar agar proses pengerjaannya lebih mudah.

1,92 : 1,2 kita hilangkan terlebih dahulu tanda desimal (koma) nya sehingga menjadi 192 :
12. Setelah tanda desimal dihilangkan terlebih dahulu, selanjutnya adalah mengerjakan
sebagai pembagian bilangan bulat yaitu :
192 : 12 = 16

Cara Menghitung Pembagian Pecahan Desimal


Untuk menghitung pembagian pecahan desimal, yang harus diperhatikan adalah angka-
angka di belakang koma antara bilangan yang dibagi dengan bilangan pembagi. Pada
operasi hitung pembagian pecahan desimal "Jumlah desimal pada bilangan yang dibagi
dikurangi jumlah pada bilangan pembagi".
Berikut ini adalah cara menghitung pembagian pecahan desimal yang sudah saya lengkapi
dengan gambar dan keterangan. Semoga bisa dipahami.
*Jika hasil pengurangan adalah bilangan positif, maka jumlah desimal pada jawaban
sebanyak hasil pengurangan tersebut.

Contoh 1

1, 92 ada 2 desimal
1,2 ada 1 desimal
2 - 1 = 1, berarti ada satu desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan satu desimal menjadi 1,6

Contoh 2

1, 92 ada 2 desimal
12 tanpa desimal (koma) sehingga diartikan 0
2 - 0 = 2, berarti ada dua desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan dua desimal menjadi 0,16

Contoh 3

0,192 ada 3 desimal


12 tanpa desimal
3 - 0 = 3, berarti ada tiga desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan tiga desimal menjadi 0,016

Contoh 4
0,192 ada 3 desimal
01,2 ada 1 desimal
3 - 1 = 2, berarti ada dua desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan dua desimal menjadi 0,16

Contoh 5

0,192 ada 3 desimal


0,12 ada 2 desimal
3 - 2 = 1, berarti ada satu desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan satu desimal menjadi 1,6

*Jika hasil pengurangan adalah nol (0), maka jawaban pasti bilangan bulat tanpa desimal
(tidak ada koma). Tidak percaya? silahkan buktikan sendiri dengan angka yang lain dan
hitung dengan kalkulator :)

Contoh :

19,2 ada 1 desimal


1,2 ada 1 desimal
1 - 1 = 0, berarti ada nol desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16 dijadikan
nol desimal menjadi tetap 16

*Jika hasil pengurangan adalah bilangan negatif, maka tambahkan nol dibelakang jawaban
sebanyak bilangan negatif tersebut.

Contoh 1 :
19,2 ada 1 desimal
0,12 ada 2 desimal
1 - 2 = -1, berarti ada satu nol di belakang jawaban. Jawaban yang asalnya 16 menjadi 160

Contoh 2 :

19,2 ada 1 desimal


0,012 ada 3 desimal
1 - 3 = -2, berarti ada dua nol di belakang jawaban. Jawaban yang asalnya 16 menjadi
1.600

Bagaimana? Mudah kan? Saya rasa sudah sangat juelas pembahasan di atas. Nah
sekarang PR untuk kalian nih. Kerjakan soal pembagian pecahan desimal di bawah ini ya.
Tapi jangan menggunakan kalkulator ! Biasakan menghitung manual dengan Porogapit.
Karena jika ketahuan guru di sekolah ternyata kalian menggunakan kalkulator, bisa berabe
tuh.

Soal pembagian desimal


1. 1.209 : 18,6 = ....
2. 2,925 : 6,5 = ...
3. 7,975 : 0,055 = ...
4. 81,27 : 1,89 = ...
5. 4608 : 0,36 = ...
6. 36 : 0,008 = ...
7. 20.456,8 : 72,8 = ...
8. 260,145 : 6,15 = ...
9. 12,3375 : 70,5 = ...
10. 163,704 : 35,9 = ...
Akar Pangkat Tiga suatu Bilangan Bulat
Perhatikan bilangan pangkat tiga berikut ini:

Contoh: Bilangan Berpangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga

Pada penjelasan diatas bisa dilihat kalau akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat merupakan
kebalikan dari perpangkatan tiga dari bilangan bulat tersebut.

Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan dengan a 0 adalah bilangan positif atau nol.

a 0 untuk a 0

Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan a dengan a < 0 adalah negatif

a < 0 untuk a < 0

Cara Mencari dan Menghitung Akar Pangkat Tiga

Untuk bisa menemukan hasil dari akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat maka bisa dikerjakan
menggunakan menghitung langsung atau memakai kalkulator.

a. Dengan Cara Menghitung


untuk lebih jelasnya lihat contoh satuan hasil perpangkatan 3 dari bilangan 0 sampai 9 di bawah ini:

Perhatikanlah contoh-contoh berikut:

1. 1728 =

Penyelesian:

Satuan dari bilangan 1728 adalah 8.

8 adalah satuan dari 23, maka satuan dari 1728 adalah 2. Untuk mengetahui puluhannya,
perhatikanlah bilangan setelah 3 angka dari belakang, yaitu 1, kemudian carilah bilangan yang jika
dipangkatkan dengan tiga hasilnya 1 dan bilangan itu adalah 1, karena 13 = 1.

Jadi, puluhan dari 1728 adalah 1. Jadi, 1728 = 12.

2. Hitunglah nilai akar dari 2197!

Penyelesaian:

Satuan dari bilangan 2197 adalah 7 dan 7 adalah satuan dari 33, jadi satuan dari 3v2197 adalah 3.
Puluhannya dicari dari bilangan 2 (setelah 3 angka dari belakang) jika dipangkatkan dengan 3 hasilnya
2, yaitu bilangan 1, maka puluhan dari 2197 adalah 1.

Jadi, 2197 = 13
Baca juga : Cara Menghitung Akar Kuadrat Secara Manual
b. Dengan Menggunakan Kalkulator
Langkah-langkahnya:

1. hidupkan kalkulator Anda dengan menekan tombol ON atau AC,

2. tekan tombol bilangan yang akan dicari,

3. tekan tombol SHIFT atau 2ndF, dan

4. tekan tombol

Contoh :

Dengan menggunakan kalkulator tentukan hasil dari 216 .

Penyelesaian:

Untuk menentukan nilai dari 216 , tekanlah tombol di bawah ini secara berurutan dari kiri ke kanan.

Setelah itu akan keluar pada layar 6.

Jadi, 216 = 6

Cara menghitung AKAR PANGKAT 3 (Akar Kubik)

3 pangkat kubik(pangkat 3) = 3 x 3 x 3 hasilnya 27,


berarti akar pangkat 3 bilangan 27 adalah 3
Bilangan 27 memiliki satuan 7, berkorelasi dengan bilangan 3 !
Lihat tabel berikut:

Contoh soal :

1.Berapa akar pangkat 3 bilangan 1.331?

Jawab :
Bilangan 1.331 memiliki satuan 1
Berdasarkan tabel di atas, 1 berkorelasi dengan 1
Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 3 ,3 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 1
Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 = 1 x 1 x 1 = 1 adalah yang paling mendekati ribuan 1
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 1.331 adalah 11

2. Berapa akar pangkat 3 bilangan 5.832 ?

Jawab :
Bilangan 5.832 memiliki satuan 2
Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8
Hapus 3 bilangan dari belakang 2, 3, dan 8 sehingga tersisa hanya bilangan ribuannya yaitu 5
Berdasarkan tabel, 1 pangkat 3 adalah 1 dan 2 pangkat 3 adalah 8, maka yang paling mendekati adalah
1
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 5.832 adalah 18

3. Berapa akar pangkat 3 bilangan 12.167 ?

Jawab:
Bilangan 12.167 memiliki satuan 7
Berdasarkan tabel, 7 berkorelasi dengan 3
Hapus 3 bilangan dari belakang 1, 6, dan 7 sehingga tersisa hanya bilangan puluh ribuannya yaitu 12
Berdasarkan tabel, 2 pangkat 3 adalah 8 dan 3 pangkat 3 adalah 27, maka yang paling mendekati adalah
2
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 12.167 adalah 23

4. Berapa akar pangkat 3 bilangan 103.823 ?

Jawab:
Bilangan 103.823 memiliki satuan 3
Berdasarkan tabel, 3 berkorelasi dengan 7
Hapus 3 bilangan dari belakang 3, 2, dan 8 sehingga tersisa hanya ratus ribuannya yaitu103
Berdasarkan tabel, 4 pangkat 3 adalah 64 dan 5 pangkat 3 adalah 125, maka yang paling mendekati
adalah 4
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 103.823 adalah 47

5. Berapa akar pangkat 3 bilangan 314.432 ?

Jawab:
Bilangan 314.432 mempunyai satuan 2
Berdasarkan tabel, 2 berkorelasi dengan 8
Setelah dihapus, tersisa bilangan ratus ribuannya yaitu 314
6 pangkat tiga adalah 216 dan 7 pangkat 3 adalah 343, maka yang paling mendekati adalah 6
Jadi, akar pangkat 3 bilangan 314.432 adalah 68
Nah itulah tadi informasi yang sudah saya jelaskan mengenai bagaimana rumus untuk menemukan cara
menghitung akar pangkat 3 yang mudah beserta contoh soalnya yang mungkin bisa anda pelajari di
rumah ataupun di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai