Anda di halaman 1dari 7

Peran Matematika Dalam Membangun Peradaban Islam

Debby Meutiara Sari 1), Desi S. Simanullang2, Ersandi Lazuardi3,


Inez Laurencia Simbolon4, Irna Dwi Rizki Ronahaya Pohan5, Juita Inganta Cicio Br
Ginting6, Ria Elisabeth Marpaung7
1
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
2
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
3
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
4
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
5
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
6
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
7
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan

Abstrak
Matematika dalam peradaban Islam berkembang dari bangsa Arab yang mengembangkan konsep
nol dan memberikan kemudahan tidak terbatas bagi kita dalam perhitungan. Para ahli
memandang nol sebagai penemuan paling besar, ketika umat Islam mengembangkan angka nol
mereka menggambar dengan lingkaran dan titik menjadi pusatnya. Umat Islam memilih ttik
untuk menggambarkan angka nol karena titik memiliki urgensi penting dalam penulisan Arab
yang memandang sebagai pembeda dan pengontrol antara huruf - huruf. Seperti ketika titik di
tengah menjadi nun, bila titik di bawah menjadi ba, titik dua di atas dibaca ya, bila dibawahnya
ada dua titik, dibaca ya' dan begitu seterusnya. Dari sini Bangsa Arab menggambarkan angka nol
dengan angka India-Arab kemudian memberikan fungsi yang dimilikinya dengan huruf - huruf
pengontrol dan pembeda. Misal jika titik diletakkan di sebelah kanan menjadi angka sepuluh dan
umat Islam menggunakan nol dalam proses perhitungan dan penulisan Arab. Sejarah peradaban
Islam pengaruh trigonometri khusunya umat Islam dalam kehidupan memberikan dampak
positif bagi umat muslim dlaam mengkaji lebih dalam terhadap trigonometri sehingga
kemanfaatan trigonometri lebih dirasakan bagi kehidupan umat muslim. Perkembangan
matematika dan Islam saat ini, ialah ilmu yang berkaitan dengan penentuan kalender hijriah,
penentuan arah kiblat dan penentuan waktu shalat yang dikenal dlaam kajian ilmu falak. Pada
penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Studi Kepustakaan. Penelitian kepustakaan
atau kajian literatur (literature review, literature research) merupakan penelitian yang mengkaji
atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh
literature berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi
teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu.

Kata Kunci: Matematika; Perkembangan Matematika Peradaban Islam, Perkembangan


Matematik

Abstract

Mathematics in Islamic civilization developed from the Arabs who developed the
concept of zero and provided unlimited convenience for us in calculations. Experts view
zero as the greatest invention, when Muslims develop the number zero they draw with a
circle and a dot being the center. Muslims choose ttik to represent the number zero
because the dot has an important urgency in Arabic writing which is seen as a
differentiator and controller between letters. Like when the dot in the middle becomes
nun, when the dot below becomes ba, the colon above is read yes, if there are two dots
below it, reads yes' and so on. From here the Arabs described the number zero with

Hal 1
Indian-Arabic numerals and then gave the function it had with controlling and
distinguishing letters. For example, if the dot is placed on the right, it becomes the
number ten and Muslims use zero in the process of calculating and writing Arabic. The
history of Islamic civilization, the influence of trigonometry, especially Muslims in life,
has a positive impact on Muslims in studying more deeply about trigonometry so that the
benefits of trigonometry are more felt for the lives of Muslims. The development of
mathematics and Islam today is the science related to determining the hijri calendar,
determining the direction of the Qibla and determining prayer times, which are known in
the study of astronomy. In this study using a literature study research approach.
Literature review, literature research is research that examines or critically reviews
knowledge, ideas, or findings contained in academic-oriented literature, and formulates
theoretical and methodological contributions to certain topics.

Keywords: Mathematics; Islamic Civilization Mathematics Development, Mathematics


Development

Hal 2
Pendahuluan

Matematika sebagai sebuah aspek penting dalam kehidupan manusia dan memiliki sis
lain yang tidak dapat dipisahkan, yaitu sejarah perkembangan matematika. Sebagaimana yang
kita ketahui bahwa matematika merupkan hasil dari pemikiran manusia yang memiliki sejarah
panjang untuk sampai kepada bentuk matematika yang sering kita jumpai saat ini. keberadaan
sejarah matematika ini perlu untuk diketahui dan dipelajari. Sebab melalui sejarah matematika,
kita dapat mengatahui dan memahami hakikat serta esensi dari matematika. Selain itu, kita juga
dapat mengetahui penyebab munculnya sebuah dalil atau manfaat sebuah konsep dalam
matematika.Melalui sejarah matematika pula, kita dapat melihat bahwa sesungguhnya
matematika memiliki sumbangsih yang tidak sedikit terhadap bidang ilmu pengetahuan lain.
Bahkan matematika menjadi sebuah dasar lahirnya suatu keilmuan yang baru, misalnya ilmu
falak. Ilmu falak merupakan salah satu ilmu yang lahir berkat sumbangsih matematika
khususnya geometri dan trigonometri.

Matematika adalah ilmu tentang besaran (kuantitas). Matematika adalah ilmu tentang
hubungan (relasi). Matematika adalah ilmu tentang bentuk (abstrak). Matematika adalah ilmu
yang ersifat deduktif. Matematika adalah ilmu tentang struktur-struktur yang logik. Defenisi-
defenisi yang telah ada semuanya benar, berdasarkan sudut pandang tertentu. Beragamnya
defenisi itu dapat disebabkan oleh keluasan wilayah kajian matematika itu sendiri dan sudut
pandang yang digunakan. Namun yang menjadi ciri khas matematikan yang tidak dimiliki
pengetahuan lain adalah matematika merupakan abstraksi dari dunia nyata, menggunakan
bahasa, simbol, dan menganut pola pikir deduktif. Untuk mempelajari matematika, selain
mengetahui defenisi matematika, akan lebih baik jika dikaji terlebih dahulu sifat-siat atau
karekteristik matematika itu sendiri.

Godel, K., 1961, menegaskan bahwa kepastian matematika adalah harus diamankan
tidak membuktikan sifat tertentu dengan proyeksi ke sistem bahan yaitu manipulasi simbol-
simbol fisik melainkan dengan mengembangkan atau memperdalam pengetahuan tentang
konsep-konsep abstrak sendiri yang mengarah pada pengaturan dari sistem mekanik, dan
selanjutnya dengan mencari, sesuai dengan prosedur yang sama, untuk memperoleh wawasan
solvabilitas, dan metod aktual untuk solusi, dari semua masalah matematika yang bermakna.

Hal 3
Pada saat ini, ilmu matematika telah berkembang seiring dengan perkembangan
peradaban umat manusia. Sejarah ilmu pengetahuan telah menempatan matematika pada
bagian puncak hierarki ilmu pengetahuan (Fathani, A. H, 2017. Hal ini ditandai dengan
banyaknya penemuan monumental oleh beberapa tokoh dan cendekiawan muslin yang terjadi
pada masa kejayaan Isam, seperti : Alkhawarizm, Abu Hanifah Ahmad Ibnud Dawud (Al
Dinawari), Ali Ibnu Robban At Thabari, Al Baktani Abu Abdillah, Al Kindi, Al Karaji, Al
Biruni, Umar Khayyan, Ibnu Sina. Mereka semua sangar berjasa bagi perkembangan ilmu
matematika yang pada akhinya menjadi dasari filosofi untuk mengembangkan cabang-cabang
ilmu pengetahuan baru baik dibidang pertanian, peternakan, kedokteran, ekonomi, pendidikan,
teknologi dll. Oleh karena itu matematika merupakan subjek yang sangat penting dalam sistem
pendidikan di seluruh negara di dunia ini.

Ilmu matematika itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Islam
yaitu Al-Khawarizimi yang merupakan tokoh ilmuwan yang sangan konsen dalam
pengembangan matematika. Ia banyak memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang
aljabar. Ia merupakan matematikawan pertama yang mengajarkan aljabar dengan elementer.
Sangat menarik bahwa dalam mengembangkan aljabar, terdapat sesuatu yang religius di dalam
pemikiran Al-Khawarizimi, tidak hanya teori abstrak. Ia menulis buku tentang aljabar sebagai
tanggapan dari pemintaan Khalifah untuk menciptakan metode yang sederhana untuk membuat
perhitungan berdasarkan prinsip islam mengenai warisan, harta pustaka dan lainnya. Adapun
karya besar al-Khawarizini lainnya sebagai sumbangan yang cukup berarti bagi khsanah Islam
dan pengembangan sains dan matematika adalah memperkenalkan desimal dan persepuluhan,
konsep ini memperkaya khasanah dari penemuan formula seksagesimal atau perenampuluhan.
Formula perenampulhan merupakan perhitungan kuno yang diwariskan dari zaman Babilonia
yang biasa digunakan dalam perhitungan jam yakni enam puluh detik, enam puluh menit.
Sedangkan desimal banyak digunakan saat ini, sehingga angka dapat digunakan operasi angka
di belakang koma, sebagai angka pecahan.

Hal 4
Bagi umat islam, mempelajari matematika sangat dianjurkan baik sebagai
pengetetahuan murni ataupun sebagai problem solving masalah kehidupan. Ketika manusia
enggan mempelajari matematika, maka artinya manusia tersebut tidak mau mengamalkan
ajuran al-Quran secara utuh. Karena mempelajari matematika juga merupakan salah satu sarana
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mempelajari matematika dapat mengantarkan
seserorang mencapai derajat tertinggi kehidupan, entah sebagai cendekiawan sejati ataukah
sebagai ahli matematika integratif (perpaduan antara tiga dimensi sekaligus yaitu: spiritual,
teoretis dan aplikatif).

Metode Penelitian
Pada penelitian ini digunakan pendekatan penelitian yang berupa Studi Kepustakaan
(Library Research). Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature
research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan,
gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literature berorientasi akademik (academic-
oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik
tertentu (Cooper : 2010). Studi kepustakaan juga dapat mempelajari berbagai buku referensi
serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori
mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono:2006).
Dalam penelitian studi pustaka setidaknya ada empat ciri utama yang penulis perlu
perhatikan diantaranya : Pertama, bahwa penulis atau peneliti berhadapan langsung dengan
teks (nash) atau data angka, bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan. Kedua, data
pustaka bersifat “siap pakai” artinya peniliti tidak terjung langsung kelapangan karena peneliti
berhadapan langsung dengan sumber data yang ada di perpustakaan. Ketiga, bahwa data
pustaka umumnya adalah sumber 4 sekunder dalam arti bahwa peneliti memperoleh bahan atau
data dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari data pertama di lapangan. Keempat, bahwa
kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Zed, 2003:4-5).
Adapun sumber data penelitian ini terdiri dari beberapa jurnal peran matematika dalam
membangun peradaban Islam. Sementara sifat dari penelitian ini adalah analisis deskriptif,
yakni penguraian secara teratur data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pemahaman dan
penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan hasil penelitian Nur Wahyu Eko Pramono, peran matematika dalam
membangun peradaban Islam tidak diragukan lagi karna bangsa arablah yang telah

Hal 5
mengembangkan konsep nol sehingga memberikan kemudahan tidak terbatas bagi kita dalam
proses menghitung. Para ahli matematika memandang nol sebagai penemuan paling besar yang
dikenal umat manusia. Ketika umat islam mengembangkan angka nol (kosong), mereka
menggambarkannya dengan lingkaran di mana titik menjadi pusatnya, kemudian umat muslim
memilih titik untuk menggambarkan nol karena titik mempunyai urgensi penting dalam
penulisan Arab, yang mereka pandang sebagai pembeda dan pengontrol antara huruf-huruf.
Misalnya, bila anda meletakkan titik di atas huruf ba, maka ia menjadi nun. Bila titik itu berada
dibawah, maka ia adalah ba’. Bila diatasnya ada dua titik, maka ia adalah ta’., bila dibawahnya
ada dua titik, maka ia adalah ya’, dan begitulah seterusnya. Dari sini, bangsa Arab
menggunakan titik untuk menggambarkan nol dengan angka India-Arab. Lalu mereka
memberinya fungsi yang dimilikinya dengan huruf-huruf pengontrol dan pembeda. Misalnya,
bila Anda meletakkan titik dari kanan, ia menjadi angka sepuluh. Bila dari kanan angka lima
Anda letakkan dua buah titik, maka ia menjadi lima ratus. Begitulah, jelasnya umat Islam
menggunakan nol dalam proses penghitungan dan penulisan bahasa (Ainul., 2015)
Dalam jurnal yang berjudul “Perkembangan Matematika dalam Sejarah Peradaban
Islam” ditulis oleh Ishmatul Maula (2018) dikatakan bahwa Besarnya pengaruh trigonometri
dalam kehidupan, khususnya umat muslim, memberikan dampak positif bagi Umat Muslim
untuk melakukan kajian lebih mendalam terhadap trigonometri. Sehingga kemanfaatan
trigonometri bisa lebih dirasakan bagi kehidupan umat muslim. Dalam perkembanganannya
matematika dan islam saat ini, ilmu yang berkaitan dengan penentan kalender hijriah,
penentuan arah kiblat, dan penentuan waktu shalat dikenal dalam kajian ilmu falak.

Simpulan dan Saran


Ilmuwan-ilmuwan Islam memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan
Matematika. Pemikiran-pemikiran serta karya-karya yang diciptaannya mampu memberikan
motivasi kepada ilmuwan lain untuk mengkaji, menelaah, hingga kemudian mengembangkan
lagi menjadi ilmu yang lebih kompleks. Melihat semangat para ilmuwan terdahulu dalam
mempelajari suatu ilmu, kita sebagai pelajar atau mahasiswa seharusnya juga memiliki
semangat belajar yang tinggi dalam bidang apa pun, khususnya matematika. Karena sejatinya
matematika merupakan fondasi atau akan terus mengalami perkembangan sesuai zamannya.
Berdasarkan runtutan historical view perkembangan matematika, khusunya di negara-
negara Islam, dipengaruhi oleh
Berdasarkan hasil penelitian dari studi literatur yang telah dilakukan, maka saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut:

Hal 6
1. Bagi Para Guru Matematika
Sebaiknya para guru matematika sebelum nya memahami perkembangan matematika
atau sejarah matematika kemudian menyampaikan kepada siswa agar siswa lebih
termotivasi lagi bagaimana perkembangan matematika dari masa ke masa.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya bisa menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya dan peneliti selanjutnya hendaknya mengkaji aspek - aspek perkembangan
matematika bukan hanya dari peradaban Islam saja.
3. Bagi Pihak Terkait
Pihak lembaga terkait hendaknya mensosialisasikan dan memberikan pembekalan
wawasan kepada guru matematika tentang perkembangan matematika dari masa ke
masa atau memberikan pengetahuan wawasan sejarah matematika.

Referensi
Fachrudin, Achmad. 2020. Inovasi Pembelajaran Matematika dari Sejarah Matematika.
Sidoarjo: STKIP PGRI Sidoarjo.
Huda, Muliamul dan Mutia. 2017. Mengenal Matematika dalam Perspektif Islam. Jurnal Kajian
Keislaman dan Kemasyarakatan. Vol 2 (2) :
Maula, Ishmatul., Dkk. 2018. Perkembangan Matematika dalam Sejarah Peradaban Islam.
Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains . Vol 1 (1) :
Marsigit. 2012. Sejarah dan Filsafat Matematika Bahan Workshop Guru SMK RSBI 2012.
Yogyakarta: UNY

Hal 7

Anda mungkin juga menyukai