Anda di halaman 1dari 30

HAKIKAT MATEMATIKA

DAN HAKIKAT
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
HAKIKAT M AT E M ATIK A

• Apa itu Hakikat Ma te m a t i ka ?

??
Apa itu Ma te ma ti ka ?

• K a t a matematika berasal dari b a h a s a Latin


Mathematika ya n g mulanya diambil dari
perkataan Yunani Mathematike ya ng
berarti mempelajari.
• Mathema : pengetahuan/ilmu
• Mathein: belajar/berpikir
• M a te ma t i ka merupakan ilmu p eng e t ah u a n
ya ng didapat d e n ga n berpikir (bernalar)
M ENURU T KAMUS BESAR
BAHASA INDONESIA
• M a t e m a t i k a didefinisikan sebagai ilmu
tentang bilangan, hubungan antara
bilangan, dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian
masalah mengenai bilangan.
Definisi Matematika
(menurut para ahli)
• Russefendi (1988)
• Matematika sering disebut sebagai ilmu deduktif
• J ames & J ames (1976)
• M atematika adalah ilmu tentang logika, bentuk,
susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan
satu de ngan lainnya.
• Kline (1973)
• M atematika bukan pengetahuan menyendiri yang
dapat sempurna karena dirinya sendiri.
Definisi Matematika
(menurut kurikulum)
• Kurikulum 2004
• Mate mat i ka merupakan suatu bahan kajian yang memiliki
objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran
deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai
akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima
seh i ngga keterkaitan antara konsep dalam matematika
bersifat sangat kuat dan jelas.
• Krikulum 2006
• Mate mat i ka merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
SECARA U M U M

• Dapat di artikan matematika merupakan


sebuah ilmu pasti yang berkenaan
de n ga n penalaran, matematika
merupakan salah satu ilmu ya ng
mendasari kehidupan manusia, dari
awal di temukanya matemaatika terus
berkembang secara dinamis seiring
de n ga n perubahan zaman.
M atematika Adalah Ilmu
Deduktif
Dalam proses mencari kebenaran
(generalisasi) dalam matematika berbeda
dengan ilmu pengetahuan alam dan ilmu
pengetahuan yang lain.
Metode pencarian kebenaran yang dipakai
adalah metode deduktif.
CO N TO H GENERALISASI
M AT E M AT I K A
• Dalam matematika, jumlah dua buah bilangan ganjil
adalah genap.

• Misalnya kita ambil beberapa buah bilangan ganjil


yaitu 1, 3, -5, 7, kemudian kita jumlahkan.
+ 1 -3 5 7
1 2 -2 6 8
-3 -2 -6 2 4
5 6 2 10 12
7 8 4 12 14
C O N TO H GENERALISASI
M AT E M AT I K A
• Pe m b u k t ia n s e c a r a deduktif s e b a g a i berikut :
Misalkan : a dan b adalah se mbarang bilangan bulat, m aka 2a
bilangan ge nap dan 2b bilangan g e na p , maka 2a + 1 bilangna
ganjil dan 2b + 1 bilangan ganjil.

• Jika dijumlahkan :
(2a + 1) + (2b + 1) = 2a + 2b + 2
= 2 (a + b + 1)
• K a r e n a a d a n b b i l a n g a n b u l a t m a k a (a + b + 1) j u g a b i l a n g a n b u l a t ,
sehing ga 2 (a + b + 1 ) adalah bilangan g e na p .
• Jadi bilangan ganjil + bilangan ganjil = bilangan g e n a p
(generalisasi)
Matemati ka adalah ilmu
terstruktur

Mate mati ka dimulai dari unsur yang


tidak di definisikan, kemudian unsur
yang tidak di definisikan ke aksioma /
postulat dan ahirnya pada teorema.
Conto h Matematika ilmu
terstruktur
 S e o ra n g siswa yang akan mempelajari sebuah volume
kerucut haruslah mempelajari mulai dari lingkaran,
luas lingkaran, bangun ruang dan akhirnya volume
kerucut.
 Untuk dapat mempelajari topik volume balok, maka
siswa harus mempelajari rusuk / garis, titik sudut,
sudut, bidang datar persegi dan persegi panjang,
luas persegi dan persegi panjang, dan akhirnya
volume balok.
Struktur matematika
a) Unsur-unsur ya n g tidak didefinisikan
 titik, gar is, bi d a n g , bi la n gan , dll (Unsur-unsur ini a d a , tetapi kita
tidak da pa t mendefinisikannya)
b) Unsur-unsur ya n g didefinisikan
 sudut , pe rs e gi pa n j a n g, s e gi t i ga , bi lan gan ganjil, dll
c) Aksioma dan Postulat (Asumsi-asumsi)
 melalui d u a titik s e m b a ra n g da p a t dibuat s e b u a h ga ris lurus,
s e m u a sudut ya n g te g a k lurus sa tu d e n g a n lainnya s a m a besar,
Me la lu i s e b u a h titik h a nya d ap a t dibuat s e b u a h ga ris ya n g te g a k
lurus ke s e b u a h gari s ya n g lain
d) Dalil/Teorema
 jumlah 2 bila nga n ganjil ad a la h g e n a p , jumlah ke ti ga sudut p a d a
s e b u a h s e gitiga a da lah 180 derajat , J um l a h kuadrat sisi siku-siku
p a d a s e b u a h s egi t i ga siku-siku s a m a d e n g a n Kuadra t sisi
miringnya .
Ma tematika adalah ilmu
tentang pola dan hubungan

Karena dalam matematika sering dicari
keseragaman seperti keterurutan,
keteraturan, dan keterkaitan pola dari
sekumpulan konsep-konsep tertentu atau
model-model tertentu yang merupakan
representasinya untuk dapat dibuat
generalisasi yang dibuktikan secara deduktif.

Karena konsep-konsep matematika satu
dengan lainnya saling berhubungan
Contoh Matematika adalah ilmu
tentang pola dan hubungan

• Antara persegi panjang de n ga n balok,


antara persegi de nga n kubus, antara
kerucut de ngan lingkaran,
• Antara 5 x 6 = 30 d en ga n 30 : 5 = 6.
• Demikian juga c a b a n g matematika satu
de n ga n lainnya saling berhubungan
seperti aritmatika, aljabar, geometri dan
statistika, dan analisis.
Matematika adalah
baha sa simbol
• Ma te m a t i ka terdiri dari simbol-simbol yan g
padat arti dan berlaku s ec ara universal
(umum).
• Mi sal :
• 9= 3x3
• 3+ 5= 8
• 3! = 1x2x3
• log 100 = 2
• Li m , dy , dx , co s, t g , sin, →, ↔, ∪ , ∩ , ⊂ , ⊃, = ,
∨, ∧
Ma tem atika sebagai Ra t u
dan Pelayan Ilmu
• Mate mati ka sebagai ratu ilmu artinya m
atematika sebagai alat dan pelayan
ilmu ya ng lain.
H a ke ka t pembelajaran
matematika
• Definisi pembelajaran pada hakekatnya
adalah upaya untuk membelajarkan
siswa.
• Da lam upaya pembelajaran siswa dapat
di ran c an g tidak hanya berinteraksi
de ngan guru sebagai satu-satunya
sumber belajar, melainkan berinteraksi
de ngan se mua sumber belajar yang
mungkin untuk mencapai hasil
pembelajaran.
H a ke ka t pembelajaran
matematika
• Pembelajaran ma te mat ika me r u p a ka n u p aya
me mbe l aj arkan siswa a g a r siswa d apat
m e n g e m b a n g k a n c a ra berpikir ma te mat i ka d a n
ke m a m p u a n berhi tu ng, m e n g u ku r d a n m e n g g u n a k a n
ru mus mate ma ti ka ya n g diperlukan d a l a m
kehidupan sehari-hari.
• Proses pembelaja ra n p a d a h a ke kat nya untuk
m e n g e m b a n g k a n aktivitas d a n kreativitas peserta
didik, melalui b e r b a ga i interaksi d a n p e n ga l a m a n
belajar (M u lyas a , 2002:106). O l e h kare na itu, situasi
ke gi atan pembe la jara n perlu d ius ahakan a g a r aktifitas
peserta didik dapa t b e r ke m b a n g s e c a ra optimal.
Me n ur ut Gibbs (Mulyasa, 2002:106)
peserta didik a ka n leb ih kreatif jika:

a) Dike mbangkannya rasa percaya diri pada peserta


didik, dan mengurangi rasa takut.
b) M e mb e r i kesempatan pada seluruh peserta didik
untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas dan
terarah.
c) Melibatkan peserta didik dalam tujuan belajar dan
evaluasinya.
d) M emb erikan p engawasan yang tidak terlalu ketat
dan tidak otoriter.
e) Melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam
proses pembelajaran secara keseluruhan.
H a ke ka t pembelajaran
matematika
Jadi bisa kita simpulkan bahwa
pembelajaran matematika adalah usaha
untuk memahami segala pola, sifat dan
konsep dari setiap kebenaran yang a da .
K a ra kte ristik
Matemati ka
Ciri utama matematika adalah:
1) M a te m a ti ka memiliki objek kajian ya ng
abstrak.
2) Bertumpu pa da kesepakatan
3) Berpola pikir deduktif
4) Memiliki simbol yan g kosong dari arti
5) Memperhatikan semesta pembicara
6) Konsisten dalam sistemnya.
M a te m a t i ka memiliki
objek kajian ya n g abstrak.
• Didalam matematika objek dasar yang
dipelajari adalah abstrak, sering juga
disebut se bagai objek mental. Di man a
objek-objek tersebut merupakan
objek pikiran yang meliputi fakta,
konsep, operasi ataupun relasi dan
prinsip.
Bertumpu pada
kesepakatan.
• D ala m matematika kesepakatan
merupakan tumpuan yang amat penting.
Kesepakatan yang amat mendasar
adalah aksioma dan konsep primitif.
Aksioma diperlukan menghindarkan
berputar-putar dalam pembuktian.
S e d a n gka n konsep primitive diperlukan
untuk menghindarkan berputar-putar
dalam pendefinisian.
Berpola berfikir deduktif.

• D ala m matematika sebagai ilmu hanya


diterima pola piker deduktif. Pola fikir
deduktif secara sederhana dapat
dikatakan pemikiran ya ng berpangkal
dari hal yang bersifat u mu m diterapkan
atau diarahkan kepada hal yang bersifat
khusus.
Memiliki symbol ya n g
kosong.
• D ala m matematika jelas terlihat banyak
sekali symbol ya ng digunakan, baik
berupa huruf ataupun bukan huruf.
Ra ngka i a n simbol-simbol dalam
matematika dapat membentuk suatu
model matematika. M od e l matematika
dapat berupa persamaan,
pertidaksamaan,bangun geometri
tertentu dsb.
Memperhatikan semesta
pembicaraan
• S e h u b u n ga n d en ga n penjelasan tentang
kosongnya arti dari simbol-simbol dan
tanda-tanda dalam matematika diatas,
menunjukkan d en gan jelas bahwa dalam
m e n g g un a ka n matatika diperlukan
kejelasan dalam lingkup apa model itu
dipakai.
Konsisten dalam
sistemnya.
• D ala m matematika terdapat banyak
sistem. Ada sistem yang mempunyai
kaitan satu sa ma lain, tetapi juga ada
system yang dapat dipandang terlepas
satu sa m a lain.
Terim a
Kasih
...................................
HAKIKAT M AT E M ATIK A

• Hakikat matematika artinya


menguraikan apa sebenarnya
matematika itu, baik ditinjau dari arti
kata matematika, karakteristik
matematika sebagai suatu ilmu, maupun
peran dan kedudukan matematika
diantara c a b a n g ilmu pengetahuan serta
manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai