KIMIA ORGANIK I
OLEH:
PENYUSUN
Tata Tertib Peraturan yang Harus Ditaati dalam Praktikum:
1. Setiap peserta praktikum wajib hadir tepat waktu yang telah disepakati.
2. Setiap kali akan melakukan praktikum, prakitkan diharuskan mengisi daftar hadir.
3. Apabila karena sesuatu dan lain hal praktikan tidak dapat mengikuti praktikum,
12. Peserta praktikum diwajibkan membuat laporan praktikum dan pengumpulan laporan
mengganti.
14. Hal-hal yang belum tertuang dalam peraturan ini akan diatur dan disepakati lebih
lanjut.
1. FORMAT PENULISAN
Laporan ditulis di buku Big Boss dengan sampul buku Big Boss yang disamakan
dengan masing-masing kelompok (setiap kelompok berbeda warna sampul buku).
2. FORMAT LAPORAN
A. LAPORAN PENDAHULUAN
I. Nomor Percobaan
II. Nama Percobaan
III. Tujuan Percobaan
IV. Dasar Teori (minimal 3 ½ lembar)
V. Alat dan Bahan
VI. Prosedur Percobaan (flow chart)
VII. Sifat Fisika dan Kimia Bahan
VIII.MSDS (material safety data sheet) + fotocopy literature (minimal 3)
B. LAPORAN TETAP
NAMA :
TTL :
NIM :
JURUSAN :
KELOMPOK :
HARI PRAKTIKUM :
ALAMAT :
TELP/HP :
MOTTO :
PERCOBAAN I
MODEL MOLEKUL
I. TUJUAN PERCOBAAN
II. TEORI
Bentuk molekul merupakan konsep dasar dalam kimia organik. Molekul ini
berbentuk tiga dimensi dan interaksi ruang dari suatu bagian molekul dengan bagian
molekul lainnya sangat penting dalam menentukan sifat fisik dan kimia dari molekul-
molekul tersebut.
Satu set model molekul Allya dan Bacon yang terdiri dari:
IV. PROSEDUR
Nama Asisten:
Catatan :
(_____________)
PERCOBAAN II
I. TUJUAN PERCOBAAN
II. TEORI
C=C C-C
Senyawa yang mengandung ikatan phi biasanya mempunyai energi yang lebih
tinggi daripada senyawa padanannya yang hanya mengandung ikatan sigma. Oleh karena
itu, suatu reaksi adisi biasanya berlangsung eksoterm. Ikatan ganda dua dan ganda tiga
dengan mudah akan bereaksi dengan molekul halida (X2) atau dengan hidrogen halida
(HX) pada suhu kamar. Brom merupakan reagen yang paling baik untuk menguji ikatan
tak jenuh karena hilangnya warna brom sesudah bereaksi dengan ikatan tak jenuh mudah
untuk diamati. Ikatan ganda dua juga bereaksi dengan KMnO4 sehingga menghasilkan
diol yang ditandai dengan hilangnya warna ungu dari ion permanganat.
IV. PROSEDUR
1. Tes Bromine
Tes harus dilakukan di lemari asam. Masukkan 1 mL larutan yang akan dianalisa
ke dalam tabung reaksi tambahkan air brom setetes demi setetes sambil
digoyang. Hilangnya warna air brom menunjukkan tes yang positif adanya ikatan
rangkap.
2. Tes Bayer
Ke dalam tabung reaksi masukkan 1 mL asam sulfat pekat dan tambahkan 3 tetes
larutan yang akan dianalisa kemudian aduk perlahan. Jika senyawa larut atau
timbul warna atau terjadi perubahan temperature (timbul panas) berarti senyawa
yang dianalisa positif (senyawa tidak jenuh).
V. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1. Jelaskan perbedaan panjang ikatan rangkap dua pada alkena dan senyawa
aromatik!
2. Bagaimana reaksi adisi dan eliminasi yang terjadi pada alkena?
3. Bagaimana cara membuat suatu alkena ?
4. Tuliskan pemanfaaatan alkena pada masyarakat ?
DATA HASIL PENGAMATAN
1. Tes Bromine
2. Tes Bayer
Nama Asisten:
Catatan :
(_____________)
PERCOBAAN III
I. TUJUAN PERCOBAAN
Agar mahasiswa paham akan sifat fisik dan kimia alkohol dan fenol
Agar mahasiswa dapat mengerti reaksi-reaksi yang terjadi pada alkohol dan
fenol
Agar mahasiswa dapat membedakan reaksi yang terjadi pada alkohol dan
fenol
II. TEORI
Adanya suatu gugus hidroksil dalam alkohol dan fenol memungkinkan terjadinya
ikatan hidrogen antara molekul-molekul tersebut dan ikatan hidrogen dengan senyawa
lain yang bersifat polar seperti air. Hal ini menyebabkan golongan senyawa ini
mempunyai kelarutan yang sangat besar dalam air. Terutama untuk golongan alkohol
dengan berat molekul rendah.
Fenol merupakan alkohol siklik yang bersifat lebih asam sehingga dapat
membentuk garam natrium bila direaksikan dengan NaOH yang bersifat larut dalam air.
Berdasarkan pada jenis atom C tempat terikatnya gugus hidroksil, alkohol digolongkan
menjadi alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol mempunyai
kecepatan reaksi yang berbeda terhadap suatu pereaksi tertentu. Bahkan, dapat berbeda
dalam hal hasil yang diperoleh, bergantung kepada jenis atau golongan alkoholnya.
III. ALAT DAN BAHAN
ALAT
Rak dan tabung reaksi
Pipet tetes
Pencapit tabung reaksi
Gelas ukur
Penangas air
Botol semprot
BAHAN
Etanol
2-butanol
tert-butanol
fenol
kertas pH
pereaksi Lucas (ZnCl2 dalam HCl pekat)
H2SO4 pekat
asam asetat glacial
FeCl3 1%
Aquades
Larukan 1 mL alkohol dan fenol yang akan diuji ke dalam tabung terpisah dan
tambahkan 5 mL air. Kemudian tambahkan 1-3 tetes larutan FeCl3 kocok dan
amati hasilnya. Reaksi positif bila terbentuk cincin biru sampai ungu.
Campurkan 2 mL alkohol dan fenol yang akan diuji dengan 3 mL asam asetat
glacial di dalam beberapa tabung reaksi, tambahkan 0,5 mL asam sulfat pekat
dan panaskan pada penangas air kira-kira 5 menit, catat perubahan yang terjadi
dan baunya.
V. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1. Jelaskan mengapa fenol dapat larut dalam air dan bersifat asam!
2. Mengapa kelarutan alkohol sangat tinggi di dalam air?
3. Tuliskan struktur fenol?
2. Tes Lucas
Nama Asisten:
Catatan :
(_________________)
PERCOBAAN IV
ANALISA UNSUR
I. TUJUAN
Dapat mengidentifikasi kandungan unsur-unsur dalam suatu senyawa.
II. TEORI
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai
struktur, sifat, kompisisi, reaksi dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun
terutama oleh karbon dan hidrogen dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti
nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Definisi asli dari kimia organik ini
berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme
hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan
juga sangat bergantung pada kimia anorganik : sebagai contoh, banyak enzim yang
kerjanya memerlukan logam transisi seperti besi dan tembaga juga gigi dan tulang yang
komposisinya merupakan campuran dari senyawa organik maupun anorganik.
Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya ikatan
karbon hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format,
merupakan senyawa organik.
Analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk mencari susunan
persenyawaan atau campuran persenyawaan di dalam suatu sampel. Umumnya suatu
reaksi kimia merupakan suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul menjadi
senyawa atau molekul lain. Sebagai contoh, untuk pengujian nitrogen, larutan direaksikan
dengan besi (II) dan besi (III) jika terdapat sianida, akan terbentuk endapan biru gelap
yang ditunjukkan dengan persamaan reaksi :
1. Karbon
Bila sampel mengandung iod, akan ditunjukkan dengan adanya warna biru pada
kertas saring.
Geruslah 5 gram natrium karbonat anhidrat dan 10 garam bubuk seng dalam
lumpang yang bersih dan kering. Ke dalam krus porselen yang bersih dimasukkan
± 1 gram sampel dan ± 2 gram campuran Na2CO3-Zn lalu aduk sampai homogen
(campuan yang kedua sebaiknya sampai menutupi senyawa organik yang ada).
Panaskan krus dalam lemari asam mulai dengan suhu rendah dan perlahan-lahan
mulai dinaikkan sampai krus bewarna merah, setelah ± 10 menit pindahkan isi
krus yang masih panas kedalam 10 ml aquadest yang ada didalam beker gelas.
Didihkan larutan dan saring, kemudian filtratnya dibagi dua untuk dianalisa
nitrogen sedangkan endapannya untuk analisa sulfur.
Analisa nitrogen :
Satu bagian filtrat dicampur dengan 1-2 ml larutan natrium hidroksida 5% dan 0,1
gram besi (II) sulfat yang telah digerus, didihkan selama ± 1 menit kemudian
dinginkan. Perlahan-lahan asamkan dengan asam klorida encer (gas CO2 akan
keluar). Kemudian tambahkan 1 ml larutan FeCl3 1 M, diamkan sampai endapan biru
prusia mengendap.
Bila sampel mengandung nitrogen akan terbentuk endapan biru prusia, ulangi
sekali lagi dengan filtrat yang kedua.
Analisa sulfur
Basahkan satu lembar kertas saring dengan larutan Pb-Asetat. Masukkan endapan
kedalam erlenmeyer 100 ml, tambahkan ± 10 ml asam klorida encer lalu tutup dengan
cepat mulut erlenmeyer dengan kertas saring yang sudah dibasahi tadi.
Bila sampel mengandung sulfur akan ditunjukkan dengan adanya warna hitam
pada kertas saring.
V. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1. Jelaskan sifat fisik dan kimia Nitrogen, Sulfur, Iodium ?
2. Jelaskan ikatan kovalen dan contohnya ?
3. Apa yang dimaksud dengan unsur ?
4. Sebutkan contoh-contoh senyawa halogen ?
A. ANALISA KARBON
1 Sampel C1
2 Sampel C2
3 Sampel C3
B. ANALISA IODIUM
1 Kertas
1 Analisa Nitrogen
2 Analisa Sulfur
Nama Asisten:
Catatan :
(_________________)
PERCOBAAN V
KELARUTAN
I. TUJUAN PERCOBAAN :
Membedakan pelarut organik yang bersifat polar dan pelarut organik yang
bersifat nonpolar
Menentukan kelarutan suatu zat atau senyawa dalam berbagai pelarut organik.
II. TEORI
Kelarutan suatu zat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tetapan
dielektrik, dapat tidaknya membentuk ikatan hidrogen, panjang rantai atom karbon,
kemiripan struktur dan lainnya.
ALAT BAHAN
Rak dan tabung reaksi Benzene
Spatula n-heksan
Gelas beker methanol
Pipet tetes kloroform
Penangas air etil asetat
Gelas ukur aquades
Timbangan teknis sukrosa (sampel A)
Botol semprot naftalena (sampel B)
asam benzoate (sampel C)
V. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1. Sukrosa (sampel A)
No Pelarut Pengamatan (warna, kelarutan, endapan) Keterangan
1 Benzene
2 n-heksan
3 Etil asetat
4 Kloroform
5 Methanol
6 Air
2. Naftalena (sampel B)
No Pelarut Pengamatan (warna, kelarutan, endapan) Keterangan
1 Benzene
2 n-heksan
3 Etil asetat
4 Kloroform
5 Methanol
6 Air
3. Asam Benzoat (sampel C)
No Pelarut Pengamatan (warna, kelarutan, endapan) Keterangan
1 Benzene
2 n-heksan
3 Etil asetat
4 Kloroform
5 Methanol
6 Air
Nama Asisten:
Catatan :
(____________)
PERCOBAAN VI
REKRISTALISASI
I. TUJUAN PERCOBAAN :
II. TEORI
Cara memurnikan zat padat organik yang paling efektif umumnya dilakukan
dengan teknik rekristalisasi, yaitu dengan melarutkan zat padat organik dalam suatu
pelarut cocok sekitar titik didihnya, kemudian disaring selagi panas untuk memisahkan
zat padat tersuspensi/tidak larut dalam larutan. Agar tidak terjadi pengkristalan di atas
kertas saring, larutan jangan terlalu pekat sehingga jumlah minimum pelarut harus
dipertimbangkan kemudian baru ditambahkan sedikit demi sedikit kelebihannya. Filtrat
dibiarkan pada suhu kamar sampai kristal terbentuk sempurna, bila perlu didinginkan
dalam air es. Kristal yang diperoleh kemudian disaring dengan corong Buchner. Apabila
larutan yang akan dikristalkan berwarna padahal kita tahu bahwa zat padat tidak
berwarna, maka ke dalam larutan panas sebelum disaring ditambahkan norit. Banyak
norit yang digunakan biasanya 1-2% dari berat zat yang akan dimurnikan.
ALAT BAHAN
Rak dan tabung reaksi Asam benzoat (murni dan tidak
Spatula murni)
Corong Air
Corong Buchner Norit
Erlenmeyer vakum Es
Pompa vakum
Erlenmeyer 125 mL, 200 mL
Gelas ukur
Botol semprot
Tempatkan 1 g kristal (asam benzoat) dan 5 mL air dalam Erlemeyer 125 mL.
Campuran diguncang, lalu diletakkan di atas pemanas (water bath) sampai mendidih.
Tambahkan setiap kali 1 mL air sabil diguncang, sampai kristal tepat larut (catat volume
air yang digunakan). Tambahkan lagi air sampai volume 25 mL, lalu tambahkan norit (1-
2% dari berat asam benzoat), lalu didihkan sambil diaduk. Selagi panas saring larutan
tersebut menggunakan corong Buchner yang sudah dilengkapi Erlenmeyer vakum.
Selanjutnya biarkan filtrat dingin sampai terbentuk kristal. Jika pada suhu kamar kristal
belum juga terbentuk, pendinginan dapat dilakukan dalam air es. Tentukan titik leleh
kristal yang diperoleh.
V. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
Nama Asisten:
Catatan :
(_____________)
PERCOBAAN VII
I. TUJUAN
II. TEORI
Senyawa alkil halida telah banyak digunakan dalam penelitian dan bidang
industry sebagai senyawa antara untuk menghasilkan senyawa-senyawa lain yang
bermanfaat. N-butil bromida termasuk senyawa alkil bromida primer yang dapat dibuat
dari alkohol primer, yaitu n-butil alkohol (butanol) dengan mereaksikannya dengan
natrium bromida dengan bantuan asam sulfat pekat dengan reaksi sebagai berikut,
ALAT BAHAN
Gelas beker n-butanol
Spatula H2SO4
Labu didih NaBr/KBr
Refraktometer NaOH
Gelas ukur Na2SO4 anhidrat
Corong pisah
Kondensor refluks
Seperangkat alat destilasi
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
V. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
Nama Asisten:
Catatan :
(_____________)