PENDAHULUAN
sangat bervariasi jumlah atom dan strukturnya. Setiap senyawa ini selalu
reaktif, tetapi akan reaktif bila satu atom hidrogen (atau lebih diganti engan gugus
Nama organik berasal dari kata organisme atau makhluk hidup, karena
pada mulanya diduga hanya dapat dibuat oleh organisme. Pada tahun 1928,
Ternyata senyawa organik selalu mengandung paling kurang satu atom karbon,
tetapi kebanyakan berisi beberapa atom karbon yang saling berikatan satu sama
lain. Kemudian ada ahli yang menganggap nama senyawa organik kurang tepat,
dan mengusulkan gantinya senyawa karbon. Salah satu sifat khas senyawa
Oleh karena itu, dilakukanlah percobaan ini agar kita dapat mempelajari
organik.
1.2 Rumusan masalah
cara mencampurkan senyawa organik dengan air dan dietil eter dan reaksi-reaksi
zat-zat pengoksidasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Karbon hanya salah satu dari unsur yang terdapat dalam sistem periodik,
Sampai kini telah diketahui sekitar enam juta senyawa organik, sedangkan
ikatan rangkap disebut hidrokarbon jenuh (alkana) dan yang mengandung ikatan
rangkap disebut hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna). Hidrokarbon siklik
mempunyai empat ikatan tunggal dan tidak ada pasangan elektron bebas. Semua
elektron terikat kuat oleh kedua atom. Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan
empat dan H bertangan satu, maka rumus alkana beratom C= 1, 2 dan 3 berturut-
kepingan kecil dan sederhana menjadi molekul besar yang kompleks. Untuk
yang mengandung atom lebh sedikit, perlu diketahui bagaimana membuat atau
memecah ikatan kimia. Walaupun sintetis urea dari Wohler hanya suatu
kebetulan, sintetis dapat leih efektif apabila dilakukan dalam cara-cara yang
terkendali dan rasional, sehingga ketika semua atom tersusun, mereka akan
berhubungan satu sama lain dengan benar dab menghasilkan produk yang
organik jauh lebih sukar. Kelahiran kimia organik dinisbahkan pada sintesis urea
1882). Hanya akhir-akhir ini saja desain dan sintesis senyawa yang diinginkan
dua golongan :
Bagi bidang sintesis organik pembentukan ikatan C-C dan pengubahan gugus
fungsi seperti roda kendaraan. Tidak pantas menanyakan mana yang lebih
gaya dorong reaksinya, reaksi ini dapat digolongkan atas tiga jenis, kondensasi
aldol, reaksi Grignard dan reaksi Diels-Alder. Di sini dua yang terakhir yang akan
Auguste Victor Grignard (1871-1935) di tahun 1901. Tahap awal reaksi adalah
CH3I + Mg CH3MgI
Bahwa magnisium terikat langsung dengan karbon. Senyawa semacam ini yang
sering disebut sebagai reagen Grignard dengan ikatan C-logam dimasukkan dalam
luas bahwa atom karbon gugus aldehida atau gugus keton bermuatan positif
karena berikatan dengan atom oksigen yang elektronegatif. Atom karbon ini akan
Karena berbagai jenis aldehida dan keton mudah didapat, berbagai senyawa
Pada saat ini sejumlah senyawa organik yang telah disintetiskan dalam
banyak daripada yang diisolasi (dipisahkan) dari alam tetumbuhan atu hewan.
produk alam dilaboratorium dengan mudah, dalam jumlah besar dan dengan
biaya lebih murah dibandingkan dengan cara-cara pemisahan dari alam. Contoh
secara sintetis untuk tujuan komersial adalah vitamin-vitamin, asam amino, zat-
sukar untuk mendefinisikan bahan yang murni sempurna. Cara yang lebih
praktis adalah mendefinisikan selisih dari murni sempurna. Harus ditambahkan
bahwa, tanpa metoda yang tepat untuk memperkirakan kemurnian, kita tidak
dan pengukuran sifat fisik seperti titik leleh dan titik didih. Hasil analisis unsur
harus sama dengan nilai hasil perhitungan berdasarkan rumus molekul, dan
konstanta fisik harus juaga sama dengan nilai yang dilaporkan di literatur (kriteria
Sejumlah massa tertentu sampel dibakar dan karbon dioksida dan air yang
dihasilkan dijebak dengan absorben yang tepat, dan peningkatan massa absorben
dioksida dan air yang diserap. Dari nilai ini jumlah karbon dan hidrogen dalam
sampel dapat ditentukan. Metoda pembakaran telah dikenal sejak dulu. Metoda ini
telah digunakan oleh Lavoisieur dan secara signifikan disempurnakan oleh Liebig.
Metoda modern untuk menentukan jumlah karbon dioksida dan air adalah dengan
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C)
dan hidrogen (H). Beberapa contoh hidrokarbon menurut Prasojo (2011), yaitu:
1. Hidrokarbon jenuh hanya mengandung ikatan kovalen tunggal. Dengan
Senyawa ke-1 dan ke-3 di atas termasuk hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon tak
jenuh mengandung ikatan rangkap atau ikatan ganda tiga di antara atom-atom
Senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen
(H) dikenal sebagai senyawa hidrokarbon. Berdasarkan jenis ikatan antar atom
dan tak jenuh. Selain itu, dikenal juga hidrokarbon aromatik. Berdasarkan
1. Senyawa karbon alifatik, yaitu yang memiliki rantai karbon terbuka: lurus
ataupun bercabang.
2. Senyawa karbon alisiklik, yaitu yang memiliki rantai karbon tertutup atau
melingkar.
karbon itu untuk saling berikatan membentuk rantai atom karbon. Dapat
diperhatikan bahwa senyawa karbon alifatik, ada yang jenuh dan tak jenuh.
alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, amina, dan lain-lain., di
hal, an-tara lain jenis gugus fungsinya, struktur ruangnya, dll. Ada beberapa jenis
METODE PERCOBAAN
3.1 Bahan
benzena, etil asetoasetat, toluen, KMnO4 0,1 M, Br2/ CCl4 5 %, dietil eter, parafin
3.2 Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung
reaksi, pipet tetes, lampu spritus, kaki tiga, kasa, dan gelas piala.
Disiapkan 2 buah tabung reaksi yang bersih dan kering. Kemudian diisi
tabung reaksi (1) dengan 0,5 ml air, dan mengisi tabung reaksi (2) dengan 0,5 ml
tabung reaksi (1) dan (2). Dikocok dan diperhatikan kelarutannya kemudian
yang lain.
Disiapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering. Kemudian diisi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Senyawa organik hanya dapat larut pada pelarut yang memiliki sifat yang
sama dengannya yaitu senyawa polar larut dalam pelarut polar dan senyawa
5.2 Saran
Saran saya yaitu agar asisten lebih menjelaskan lagi mengenai percobaan
Saran untuk laboratorium yaitu alat-alat dan bahan yang digunakan untuk
praktik usahakan agar tersedia semua agar para praktikum bisa melakuaka semua
prosedur percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dadari, D.W., Dian N., 2012, Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Melalui Media
Pembelajaran Blog Pada Materi Alkana, Alkena, Dan Alkuna, Unesa
Journal of Chemical Education, 1 (1), 70-75.
Firdiyani, F., Tri W.A., Widodo F.M., 2015, Ekstraksi Senyawa Bioaktif Sebagai
Antioksidan Alami Spirulina Platensis Segar Dengan Pelarut Yang
Berbeda, Ekstraksi Senyawa Bioaktif sebagai Antioksidan Alami, 18 (1),
28-37.
Murry, Fay, 2006, Chemistry Pearson International Edition, New York, Fifth
Edition.
Pitzer, E.W. 2014, Introductory Chemistry, The Ebook Company, New York.
Prezzi, M., Paulo J. M., Monteiro, Garrison S., 1997, The Alkali-Silica Reaction,
Part I: Use of the Double-Layer Theory to Explain the Behavior of
Reaction-Product Gels, ACI Materials Journal, 94 (1), 10-16.
0,5 mL Air
yang lain
HASIL
yang lain
HASIL
B. Reaksi Senyawa Hidrokarbon
KMnO4 0,1 M
(sebagai pembanding)
Br2/CCl4 5%
(sebagai pembanding)