Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI PROSES HASIL BELAJAR KIMIA

HIDROKARBON

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

NAMA : Andrew Alex Sandro 4192431001

Putri Cantika Pasaribu 4193331029

Rica Ariani Purba 4193131012

Tiarmida Siagian 4193331009

Yossie Juliastri Napitupulu 4193331003

KELAS : PSPK B 2019

MATA KULIAH : EVALUASI PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA

DOSENPENGAMPU : DEWI SYAFRIANI, S.Pd., M.Pd.

S-1 PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan


Mata Pelajaran            : Kimia
Kelas / Semester         : X/Genap
Materi Pokok              : Hidrokarbon
Alokasi Waktu            : 2 X 45 menit  
A.     Kompetensi Inti
KI.1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif danberinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
KI.2  : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
pedulimenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradabanterkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode   sesuai kaidah keilmuan

B.     Kompetensi Dasar  dan Indikator


3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawa.
Indikator

3.1.1 Mendeskripsikan senyawa organik dan anorganik


3.1.2 Mengidentifikasi senyawa karbon
3.1.3 Menjelaskan sumber senyawa karbon
3.1.4 Menentukan kekhasan atom karbon
3.2 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator

3.2.1 Mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan


3.2.2 Menjelaskan sifat alkana,alkena dan alkuna

3.3 Menentukan tata nama senyawa hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan nya serta
manfaat dari senyawa hidrokarbon
Indikator

3.3.1 Menetukan tata nama senyawa alkana, alkena dan alkuna


3.3.2 Reaksi – reaksi alkana, alkena dan alkuna
3.3.3 Menjelaskan kegunaan senyawa alkana, alkena dan alkuna

C.     Tujuan Pembelajaran
1. Membedakan antara senyawa organic dan anorganik.

2. Mengidentifikasi senyawa karbon

3. Menjelaskan sumber dan kekhasan sumber senyawa karbon

4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan yang terdapat


pada rantaikarbonnya.
5. Menuliskan rumus umum berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul
hidrokarbon
6. Menentukan nama senyawa sesuai dengan aturan IUPAC.

7. Menjelaskan sifat fisis dan kimia padahidrokarbon


8. Menuliskan reaksi sederhana senyawahidrokarbon
9. Menjelaskan kegunaan senyawa hidrokarbon

D.     Materi Pembelajaran
Kimia organik merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Karena penyusun utama makhluk hidup merupakan senyawa organik yaitu protein, asam
nukleat, lemak, karbohidrat, hormon, dan enzim. Senyawa organik pada saat itu diyakini
mempunyai vital force atau daya vital yang merupakan ciri khas dari senyawa yang berasal
dari makhluk hidup. Karena memiliki daya vital ini maka senyawa organik dipercaya tidak
dapat disintesi di laboratorium seperti senyawa anorganik.

Organik Anorganik
Reaksi berjalan lambat Reaksi lebih cepat
Titik didih dan titik leleh rendah Titik didih dan titik leleh tinggi
Mudah terurai dengan pemanasan Lebih stabil dengan pemanasan
Molekulnya dapat membentuk isomer Molekulnya tidak dapat membentuk isomer
Mudah larut dalam pelarut nonpolar, kurang Mudah larut dalam air atau pelarut polar,
larut dalam air atau pelarut polar kurang larut dalam pelarut nonpolar

Karbon ini menempati bagian utama dalam studi ilmu kimia karena karbon adalah
atom yang unik karena karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon lain dan
terhadap unsur-unsur lain dengan berbagai macam cara.

Kekhasan Atom Karbon


Atom karbon memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi elektron 6C : 1s2 2s2 2p2.
sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut
membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut.
1.      Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi
Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa
elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini  masih
membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan
lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet. Contoh:
CH4

2.    Jari-jari  Atom unsur karbon relatif kecil


Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada
periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif
kecil. Hal ini menyebabkan  ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk
ikatan kovalen rangkap.
3.      Atom karbon dapat membentuk rantai karbon
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk
rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal,
rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
    
Senyawa karbon juga dapat dibedakan berdasarkan :
1.    Posisi atom karbon:
Atom karbon memiliki kedudukan yang berbeda-beda dalam sebuah rantai karbon.
Berdasarkan kedudukannya tersebut, atom karbon dapat dibedakan menjadi:
a. atom C primer (1°) : atom C yang terikat pada satu atom C yang lain.
b. atom C sekunder (2°) : atom C yang terikat pada dua atom C yang lain.
c. atom C tersier (3°) : atom C yang terikat pada tiga atom C yang lain.
d. atom C kuartener (4°) : atom C yang terikat pada empat atom C yang lain.
    
2.     Jenis Ikatan Rantai Karbon.
Atom karbon dapat membentuk tiga jenis ikatan, yaitu
a. Ikatan tunggal (jenuh)
b. Ikatan rangkap dua (tidak jenuh)
c. Ikatan rangkap tiga (tidak jenuh)

RUMUS KIMIA DALAM KIMIA ORGANIK

1. Alkana dan sikloalkana


Dasar sistem IUPAC ialah nama alkana rantai lurus. Senyawa-senyawa alkana diatur
sedemikian rupa sehingga dalam satu deret akan berbeda hanya satu gugus metilena
(CH2) dengan tetangga terdekatnya. Pengelompokkan senyawa ini yang disebut dengan
deret homolog dan senyawanya disebut homolog.Berikut Deret homolog sepuluh senyawa
alkana pertama :
2. CH4 →metana
3. CH3CH3→ etana
4. CH3CH2CH3 → propana
5. CH3(CH2 )2CH3 →butana
6. CH3(CH2 )3CH3→pentana
7. CH3(CH2 )4CH3 →heksana
8. CH3(CH2 )5CH3 →heptana
9. CH3(CH2 )6CH3→oktana
10. CH3(CH2 )7CH3→ nonana
11. CH3(CH2 )8CH3 →dekana

PENAMAAN ATAU NOMENKLATUR


Alkana diberi nama sesuai dengan penamaan dalam deret homolognya. Pemberian nama
berdasarkan tata nama IUPAC. Aturan untuk penamaan pada senyawa alkana adalah sebagai
berikut : 1. Jika berupa alkana rantai lurus tanpa percabangan, beri nama sesuai dengan
jumlah atom C-nya (lihat Bab 1, Topik 2, bagian tata nama alkana) 2. Jika alkana mempunyai
cabang atau rantai samping, maka gunakan langkah-langkah berikut :
1) tentukan rantai induknya, yaitu rantai terpanjang dalam senyawa tersebut. Rantai
diluar rantai induk dianggap sebagai rantai cabang atau substituen. Jika ada dua
rantai terpanjang, pilih rantai terpanjang yang mempunyai substituen terbanyak
2) Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga gugus cabang akan
mendapat nomor terkecil. Jika ada rantai samping dengan urutan yang sama dari
kedua ujung, perhatikan salah satu ujung yang substiuen keduanya lebih dekat
dengan substituent pertama.
3) Kenali rantai samping yang terikat pada induknya dan beri nama sesuai nomor
urutnya. Jika terdapat lebih dari satu gugus cabang yang sama maka gugus cabang
harus diberi awalan di-untuk dua gugus cabang yang sama, tri-untuk tiga gugus
cabang yang sama, tetra-untuk empat gugus cabang yang sama, dan
seterusnya.Bila pada rantai induk terdapat lebih dari satu gugus cabang yang tidak
sama, maka urutan pemberian nama (dalam bahasa inggris) berdasarkan abjad.
4) tuliskan nama senyawa organik secara lengkap sebagai kata tunggal.
5) Pada rantai alkana terdapat empat macam atom karbon berdasarkan posisi
terikatanya atom karbon tersebut, yaitu karbon primer apabila atom C tersebut
mengikat satu atom C yang lain. Karbon sekunder apabila atom C tersebut
mengikat dua atom C yang lain. Karbon tersier apabila karbon tersebut mengikat
tiga atom C lain. Karbon kuartener apabila atom C tersebut mengikat empat atom
C yang lain.

SIFAT-SIFAT ALKANA
Alkana merupakan senyawa nonpolar karena alkana terbentuk melalui ikatan kovalen dari
dua atom dengan keelektronegatifan yang hampir sama. Bentuk senyawa alkana dapat berupa
padatan, cairan, atau gas. Untuk alkana rantai lurus C1-C4 berbentuk gas pada temperatur
kamar, C5-C17 adalah cairan, dan alkana rantai lurus dengan 18 atom C atau lebih adalah zat
padat. Titik didih senyawa dalam deret homolog akan bertambah sekitar 300C untuk tiap
gugus metilena (CH2) tambahan. Alkanaakan larut dalam pelarut yang cenderung nonpolar
atau sedikit polar misalnya dalam alkana lain, dietil eter atau benzena.
SENYAWA ALKANA YANG ADA DI ALAM
1) Gas alam
2) Minyak bumi
3) Batubara.

2. Alkena dan alkuna


Alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap dua dan
ikatan rangkap tiga. Penamaan pada alkena dan alkuna menggunakan akhiran –ena dan – una
untuk ikatan ganda tiga. Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap
karbon-karbon. Ikatan rangkap ini terbentuk karena overlap ikatan σ dan ikatan π pada orbital
hibridisasi sp2 . Ikatan sp2 pada alkena akan membentuk sudut ikatan kira-kira 1200 .
Senyawa alkena merupakan senyawa tidak jenuh. Nama lain alkena adalaholefin, dari kata
olefiant gas (gas yang membentuk minyak), yaitu nama lain untuk etilena (CH2=CH2).
Beberapa alkena rantai pendek biasanya diberi nama dengan nama lazimnya.
Alkuna adalah hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga karbon-karbon.
Alkuna paling sederhana adalah asetilena (H C C H) suatu nama trivial dari etuna.Dalam
alkuna atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga akan mengalami hibridisasi sp.
Dalam asetilena ikatan rangkap tiga antar karbonnya membentuk ikatan linier dengan sudut
1800. Rumus umum untuk alkuna adalah CnH2n-2.
PENAMAAN (NOMENKLATUR)
Penamaan untuk alkena digunakan nama alkana tetapi akhiran –ana pada alkana diganti –ena.
Sama seperti pada alkana penamaan untuk alkena langkah pertama yang perlu dilakukan
adalah menentukan rantai induknya yang berupa rantai terpanjang. Kemudian tentukan
substituent yang terikat pada rantai induknya. CH2=CH2 CH3CH=CH2 etena propena
a) Bila jumlah ikatan rangkap lebih dari satu, maka diberi akhiran diena untuk dua ikatan
rangkap, triena untuk tiga ikatan rangkap. CH2=CHCH=CH2
CH2=CHCH=CHCH=CH2 1,3-butadiena 1,3,5-heksatriena
b) Letak ikatan rangkap dinyatakan dengan memberi nomor awalan untuk menunjukkan
posisi ikatan rangkap. Jika pada rantai alkena terdapatb gugus fungsional yang
memiliki prioritas tatanama yang lebih tinggi, maka penomoran dimulai dari karbon
yangpaling dekat dengan gugus fungsi tersebut. Nomor awalan menunjukkan atom
karbon darimana ikatan rangkap itu mulai. Penamaan untuk sikloalkena hampir sama
seperti pada alkena, tetapi sikloalkena tidak memiliki ujung sehingga ikatan rangkap
pada sikloalkena akan menempati posisi pada C1 dan C2.

SIFAT FISIK ALKENA DAN ALKUNA


Sifat fisik alkena dan alkuna praktis identik dengan alkana padanannya. Alkena suku
rendah akan berbentuk gas, suku tengah berbentuk cair, sedangkan suku tinggi yang
mengandung lebih dari 18 atom karbon berbentuk padatan. Seperti halnya alkana, setiap
penambahan gugus gugus metilena titik didihnya akan naik sekitar 300 . Adanya percabangan
dalam alkena atau alkuna akan menurunkan titik didih sama seperti halnya pada alkana.
Alkana, alkena, dan alkuna merupakan senyawa nonpolar, tetapi alkena dan alkuna sedikit
lebih larut dalam air dibandingkan alkana padanannya.

PEMBUATAN ALKENA DAN ALKUNA


1. Dehidrasi alkohol (pengambilan / pengeluaran H2O)
2. Eliminasi alkil halida(dehidrohalogenasi)
3. Cracking (pemecahan)
4. Pembuatan alkuna
Alkuna dapat juga dibuat dengan menggunakan reaksi eliminasi tetapi dibutuhkan
kondisi yang lebih kuat sehingga kadang dijumpai perpindahan ikatan rangkap tiga dari satu
posisi rantai ke posisi lain.
REAKSI DASAR SENYAWA ORGANIK
Senyawa organik dapat mengalami berbagai reaksi. Reaksi dasar yang dapat terjadi
adalah reaksi adisi, substitusi, eliminasi, dan penataan ulang.
1) Reaksi adisi Reaksi adisi terjadi apabila dua molekul bergabung menjadi satu molekul
baru tanpa ada pengurangan atom. Contoh reaksi ini adalah reaksi yang terjadi pada
senyawa alkena.
2) Reaksi substitusi Reaksi substitusi terjadi bila 2 molekul bereaksi menghasilkan dua
produk baru yang merupakan pergantian atau pertukaran suatu gugus atom oleh gugus
atom yang lain.
3) Reaksi eliminasi Reaksi eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi, bila reaksi adisi
terjadi dari molekul dengan ikatan rangkap yang akan menjadi ikatan tunggal. Pada reaksi
eliminasi terjadi reaksi dari ikatan tunggal yang akan berubah menjadi ikatan rangkap
karena adanya penghilangan beberapa atom/gugus atom.
4) Penataan ulang (rearrangement) Reaksi penataan ulang terjadi apabila molekul
mengalami penataan ikatan tanpa adanya penambahan, penghilangan, atau penggantian
gugus atom, hanya akan terjadi perpindahan/perubahan posisi gugus atom. Pada reaksi
penataan ulang akan menghasilkan suatu isomer.

Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan
atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen
yang berikatan dengan rantai tersebut.
Kegunaan senyawa Alkana,Alkena dan Alkuna
A.Alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri
petrokimia.

1. Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatanzat
kimia seperti H2 dan NH3.
2. Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant dalam
sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3. Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku
senyawa organik.
4. Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
5. Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.

B. Alkena
1. Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
2. Propena, digunakan untuk membuat plastik Beberapa kegunaan monomer dan
polimer, yaitu polimer untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.

C. Alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu karbit
yang direaksikan dengan air:

CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2

Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pun digunakan untuk
mempercepat pematangan buah.

E.      Metode Pembelajaran   
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi
Pendekatan : Saintifik

F.  Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


a. Mediapembelajaran : Buku
b. Alatpembelajaran : Laptop, LCD, white board, danspidol
c. Bahanpembelajaran : Bahan ajar,LKS
d. Sumber Pembelajaran :
1. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Erlangga
2. Salirawati, Das, Fitria Meilina, Jamil Suprihatiningrum. 2007.
Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia
3. LKS kimia SMA kelas XI semester 1 : Kreativ, TIM PenyusunMIPA

G.     Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


a. Komunikasi
1. Pendidik memberisalam
2. Pendidik mempersilahkan peserta didik
duduk dan tenang untuk bersiap

Pendahuluan mengikutipembelajaran
3. Pendidik mengajak peserta didik berdoa
5 menit
sebelum memulaipelajaran
4. Pendidik menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran pesertadidik
b. Motivasi
“Anak-anak kemarin kita sudah belajar apa ya?
Ada yang masih ingat dengan pembagian atom
C berdasarkan jenis ikatan? Oleh sebab itu kita
belajar mengenai tata nama, sifat fisika dan
kimia, isomer dan kegunaannya. Nah untuk
senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap 1,2
dan 3 biasanya dikenal dengan sebutan apa ya
anak- anak Untuk itu pada hari ini kita akan
belajar mengenai alkena baik tata nama, sifat
fisika dan kimia pada senyawa hidrokarbon.
c. Apresepsi

Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan


materi yang sudah disampaikan sebelummnya
mengenai penulisan rantai atom karbon.

Kegiatan Inti 1. Mengamati 80 enit


 Siswa mengamati dan mendengarkan materi
yang disampaikan guru mengenai senyawa
hidrokarbon yang meliputi deret homolog, tata
nama, isomeri, sifat fisika dan kimia, dan
kegunaan hidrokarbon
 Siswa mengamati bentuk struktur hidrokarbon
yang ditampilkan dilayar.
Guru menjelaskan materi pengolongan senyawa
hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan dan alkena
yang meliputi deret homolog, tata nama, isomeri,
sifat fisika dan kimia, dan kegunaan hidrokarbon
2. Menanya
Siswa bertanya tentang penjelasan materi yang
belum dipahami atau informasi tambahan yang
ingin diketahui.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menjawab pertanyaaan yang diajukan oleh
temannya. Apabila tidak ada pertanyaan guru
dapat mengarahkan agar timbul pertanyaan dari
siswa.

3. Mengumpulkan Informasi
 Siswa menganalisis dari berbagai
sumber terkait
pengolongansenyawa hidrokarbon
berdasarkan jenis ikatan dan alkena yang
meliputi deret homolog, tata nama,
isomeri, sifat fisika dan kimia, dan
kegunaan hidrokarbon
 Siswa megumpulkan informasi untuk
menyelesaikan soal yang diberikan oleh
guru.
(siswa membaca buku panduan)
4. Mengasosiasi
 Siswa bekerjasama dengan teman
sebangku untuk menghafal deret
homolog alkena sampai pada dekana.
 Siswa berlatih mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru berkaitan dengan
penamaan hidrokarbon.
5. Mengkomunikasikan
 Siswa menuliskan tata nama senyawa di
papan tulis.
 Siswa dan guru berdiskusi mengenai
jawaban soal yang diberikan oleh guru.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
Guru memberikan penilaian atas keaktifan siswa
dalam mengerjakan tugas..
Penutup a. Simpulan
 Siswa dengan dibimbing guru bersama-sama
membuat kesimpulan mengenai penggolongan
senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan
dan alkena yang meliputi deret homolog, tata
nama,sifat dan kegunaannya. 5 menit

b. Evaluasi
 Guru memberikan tugas kepada siswa mengenai
tata nama hidrokarbon
 Siswa diminta untuk mempelajari materi
selanjutnya.
c. Refleksi

 Meminta umpan balik kepada peserta didik


tentang kegiatan belajar yang telah berlangsung
pada hari ini.
d. Penutup

 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran


dengan berdoa dan salam untuk menutup kegiatan
pembelajaran.

H.     Penilaian
No Aspek Jenis/teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1. Sikap  Observasi (tenggang rasa,     Lembar Observasi
kedisiplinan dan menepati janji)
2. Pengetahuan           Tes Tertulis           Soal Evaluasi
3. Keterampilan     Penilaian Kinerja
    Praktik           Lembar Observasi
     Presentasi
    Laporan praktik

24 April 2021
Kepala MAN 2 Model Medan Guru Mata Pelajaran KIMIA

Drs. Marsito, M.Si


NIP196203061994031002 Denny Sihotang, S.Pd
NIP : 198609202009032013

Catatan Kepala Sekolah


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Lampiran 1 :
Lembar Penilaian Sikap
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3.      Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum konsisten
3.      Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalamkegiatan kelompok secara
terus menerus dan konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten
3.      Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
SIKAP
NO. NAMA SISWA AKTIF BEKERJASAMA TOLERAN
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4

Lampiran 2 :
Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan
Indikator penilaian keterampilan menjawab pertanyaan dari guru
1.        Kurang baik jika menjawab pertanyaan dari guru dengan salah
2.        Baik jika kurang tepat menjawab pertanyaan dari guru
3.        Sangat baik jika benar menjawab pertanyaan dari guru

Indikator penilaian keterampilan berkomunikasi


1.         Kurang baik jika jawaban masih salah tetapi dapat menjelaskan hasil jawaban dari soal yang
dijelaskan
2.         Baik jika jawaban sudah tepat tetapi kurang dapat menjelaskan hasil jawaban dari soal yang
dikerjakan
3.         Sangat baik jika jawaban sudah tepat dan dapat menjelaskan hasil jawaban dari soal yang
dikerjakan
Indikator penilaian keterampilan menulis di papan tulis
1.         Kurang baik jika tulisan di papan tulis kurang rapi dan sulit dibaca
2.         Baik jika tulisan di papan tulis kurang rapi tapi dapat dibaca
3.         Sangat baik jika tulisan di papan tulis rapi dan mudah dibaca
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

KETERAMPILAN
NO. NAMA SISWA
Menjawab Komunikasi Menulis
1
2
3
4

KISI – KISI SOAL INSTRUMEN TES

HIDROKARBON

Indikator Soal C C C C C C Ku
1 2 3 4 5 6 nci
Mendeskripsikan 1. Dibawah ini yang merupakan gugus √ B
senyawa organik dan fungsi yang terdapat dalam kehidupan
anorganik sehari – hari, kecuali ....
a. alkohol, nama kimia nya etanol,
memiliki gugus fungsi -OH.
Digunakan sebagai disinfektan
b. asam cuka, memiliki gugus fungsi
-CHO, digunakan sebagai pembersih
kuku
c. asam sitrat,dengan rumus kimia
CH2O2 ,digunakan sebagai obat
pembasmi hama
d. formalin,dengan nama kimia
formaldehida atau metanal, memiliki
gugus fungsi -CHO dan digunakan
sebagai pengawet jasad makhluk
hidup
e. ester, memiliki gugus fungsi -COO-
digunakan sebagai perisa makanan
2. Apa nama senyawa organik di bawah √ A
ini ...

a. 4,4 dimetil-1-pentuna
b. 4,4 dimetil-2-pentuna
c. 4,4 dimetil-3-pentuna
d. 4,3 dimetil-1-pentuna
e. 4,3 dimetil-2-pentuna
3. Dalam ilmu kimia, suatu senyawa √ C
disebut senyawa anorganik apabila
memiliki kriteria atau ciri-ciri.
Dibawah ini yang tidak memenuhi
kriteria atau ciri-ciri adalah ....
a. berasal dari sumber daya alam
mineral
b. berasal dari makhluk hidup
c. reaksi berlangsung cepat
d. tidak mudah terbakar
e. titik didih dan titik lebur tinggi
Mengidentifikasi 4. Hasil reaksi adisi H2 pada C3H6 bila √ A
senyawa karbon dioksidasi akan menghasilkan ....
a. propana
b. propanal
c. propanol
d. propanon
e. propanoat
5. Hasil reaksi identifikasi senyawa √ D
dengan rumus molekul C3H6O sebagai
berikut :
 Dengan pereaksi Fehling
menghasilkan endapan merah bata;
dan
 Oksidasi dengan suatu oksidator
menghasilkan senyawa yang dapat
memerahkan lakmus biru.
Gugus fungsi senyawa karbon tersebut
adalah .....

a. −C=O

b. −O−¿

c. – OH

d. H−C=O

e. H−C=OH

6. Pasangan senyawa karbon dibawah ini √ D


yang merupakan isomer gugus
fungsional adalah ....

a. metil etanoat dan propanol


b. etil metil eter dan metiletanoat
c. etil metil eter dan 2-propanon
d. propanol dan etil metil eter
e. propane dan metil etanoat
Menjelaskan sumber 7. Dibawah ini yang merupakan sumber A
senyawa karbon – sumber senyawa karbon, kecuali ....
a. silikon
b. karbohidrat
c. gas Bumi
d. kokas
e. norit
8. Minyak bumi merupakan sumber A
senyawa karbon yang zat penyusun
hidrokarbon nya adalah ....
a. alkana, sikloalkana dan aromatis.
b. alkane, benzene dan propanol
c. alkane, alkena dan alkuna
d. alkuna, benzena dan sikloaklana
e. alkuna, propanol dan aromatis
9. Sumber senyawa karbon yang D
digunakan sebagai bahan bakar yang
lazim digunakan diperoleh dari ....
a. fosil
b. sintesis minyak
c. etena
d. minyak bumi
e. tambang minyak
10. Atom karbon memiliki nomor atom 6 C
sehingga berada pada golongan IVA
dan periode II. Dibawah ini yang
merupakan ciri – ciri atom karbon,
kecuali ....
a. membentuk ikatan kovalen
b. dapat membentuk rantai siklik
c. tidak dapat membentuk rantai
alifatik
d. merupakan unsur non logam
e. memiliki jari – jari atom sebesar 70
ppm
11. Seorang siswa melakukan uji terhadap B
unsur karbon. Dia menemukan bahwa
unsur karbon dalam senyawa tersebut
mudah larut dalam pelarut polar.
Kemudian dilakukan pengujian titik
didih dan diperoleh titik didih yang
tinggi. Dibawah ini yang merupakan
Menentukan senyawa tersebut adalah ....
kekhasan atom a. C2H5OH
karbon b. CO
c. CO(NH2)2
d. CH4O
e. CH3COH
12. Perhatikan penyataan berikut : C
1. Atom karbon memiliki nomor atom
6
2. Bentuk molekul linear
3. Dapat membentuk ikatan rangkap
satu, dua dan tiga
4. Jari – jari atom relatif kecil
5. Berada pada golongan IV A
periode 3.
Dari pernyataan berikut yang
merupakan kekhasan atom karbon
yang benar adalah ....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 5
e. 2, 3 dan 5
13. Pasangan zat di bawah ini yang √ B
merupakan golongan senyawa
hidrokarbon adalah…
a.C2H6 danC12H22O11
b.CH4 dan C2H4
c.C2H4 dan C6H12O6
d.CO2 dan H2O
e.CH4 dan CO2
14. Diantara senyawa berikut √ B
1. C4H8
2. C5H12
3. C6H12
4. C4H10
5. C5H8
Senyawa hidrokarbon Yang merupkan homolog alkena
dan adalah…
mengelompokkan a. 1 dan 2
senyawa hidrokarbon b. 1 dan 3
berdasarkan c. 2 dan 3
kejenuhan ikatan . d. 2 dan 4
e. 3 dan 5
15. Senyawa alkana berikut ini yang tidak √ B
mengandung lima atom karbon
adalah….

a. 2-metil-butana

b. 2-metil-pentana

c. 2,2-dimetil-propana

d. n-pentana

e. Isopentana

Senyawa hidrokarbon 16. Rumus kimia C3H8 merupakan √ A


dan homolog dari…
mengelompokkan a. alkana
senyawa hidrokarbon b. alkena
berdasarkan c. alkuna
kejenuhan ikatan . d. alkadiena
e. alifatik
17. Senyawa yang mempunyai rumus √ A
C6H14 adalah…
a. 2-metil-pentana
b. 2-metil-heksana
c. 3-etil-pentana
d. 3-metil-heksana
e. 3,4-dimetil-heksana
18. Di bawah ini nama hidrokarbon √ D
alkana yang tidak memenuhi aturan
IUPAC adalah..

a. 2-metil-pentana

b. 2,2-dimetil-butana

c. 2,3-dimetil-heksana

d. 3-metil-3-etil-oktana

e. 3-etil-5-metil-heptana
19. Alkana yang tidak mengandung lima √ B
atom karbon adalah….

a. 2-metil-butana
Menentukan tata b. 2-metil-pentana
nama dan
alkana,alkena dan c. 2,2-dimetil-propana
alkuna. d. n-pentana
e. isopentana

Menentukan Reaksi 20. Untuk menentukan adanya ikatan √ A


Senyawa rangkap digunakan ikatan
alkana,alkena dan
brom.Reaksi yang terjadi pada
alkuna.
penentuan ini adalah reaksi ....

a. adisi
b. eliminasi
c. oksidasi
d. reduksi
e. subsitusi
21. Ketiga reaksi berikut : √ C

Berturut-turut merupakan reaksi....


a. adisi-eliminasi-oksidasi
b. adisi-oksidasi-polimerisasi
c. adisi-subsitusi-polimerisasi
d. oksidasi-polimerisasi-subsitusi
e. subsitusi-polimerisasi-oksidasi
22. Isomer dari C7H16 berjumlah .... √ B
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
23. Nama yang memenuhi aturan tata √ D
nama alkana adalah….
a. 1,3-dimetil-heksana
b. 1,4-dimetil-heptana
c. 3,3,6-trimetil-heptana
Menentukan tata d. 3,4-dietil-heksana
nama dan e. 4-etil-5-metil-heptana
alkana,alkena dan
alkuna. 24. Tentukan nama struktur senyawa √ B
dibawah ini

a. 2-bromo-2-kloro-pentena
b. 2-bromo-3-kloro-pentana
c. 2-kloro-3-bromo-pentana
d. 3-bromo-2-kloro-pentana
e. 3-bromo-2-kloro-pentena
Menjelaskan sifat 25. Reaksi adisi gas hydrogen dengan √ B
senyawa alkuna menghasilkan
senyawa...

a. alkane
b. alkena
c. alkuna
d. alkil
alkana,alkena dan
alkuna e. Alkadiana

26. Reaksi CH3-CH2-Cl → CH2=CH2 + √ D


HCl disebutkan reaksi ...
a. substitusi
b. adisi
c. polimerisasi
d. eliminasi
e. oksidasi
27. CH2=CH2 + Cl2 → CH2-Cl-CH2-Cl √ E
CH3-CH2-Cl + H2 → CH2=CH2+ HCl
Kedua reaksi tersebut secara berurutan
adalah reaksi ...
Reaksi pada Alkana,
a. substitusi dan adisi
alkena dan alkuna
b. substitusi dan hidrogenasi
c. eliminasi dan substitusi
d. eliminasi dan kondensasi
e. adisi dan eliminasi
28. Diketahui beberapa sifat kimia √ E
sebagai berikut :
1. Sukar larut dalam air
2. Atomnya hanya dapat disubstitusi
oleh halogen
3. Dapat dijadikan bahan bakar
Menjelaskan sifat 4. Ikatannya tak jenuh
alkana,alkena dan 5. Rumus umumnya CnH2n+2
alkuna
Dibawah ini yang merupakan sifat-sifat
alkana adalah ....
a. 1,2,3,4
b. 1,2,3,5
c. 1,2,4,5
d. 1,3,4,5
e. 2,3,4,5
Menjelaskan 29. Perhatikan pernyataan dibawah ini. √ A
kegunaan Reaksi adisi Cl2 pada senyawa n-
alkana,alkena dan propana tidak dapat berlangsung.
alkuna. SEBAB
Senyawa n-propana merupakan
senyawa alkana jenuh
Maka pernyataan yang tepat adalah ....
a. jika pernyataan benar, alasan benar
dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat
b. jika pernyataan benar, alasan benar
namun keduanya tidak memiliki
hubungan sebab akibat
c. jika pernyataan benar dan alasan
salah
d. jika pertanyaan salah dan alasan
benar
e. jika pernyataan salah dan alasan
salah
30. Suatu senyawa organik dapat √ D
memudarkan warna brom dalam
CCL4, senyawa ini menghasilkan
etanal dan pentanal jika direaksikan
dengan ozon dan dihidrolisis secara
reduktif. Senyawa organik yang
dimaksud adalah ....
a. 2,2-dimetil-pentana
b. 2-metil-2-heksena
c. 3-etil-2-pentena
d. 2-heptena
e. heptena

Anda mungkin juga menyukai