KIMIA SEKOLAH 2
KELOMPOK 1
Anggota:
Dosen:
JURUSAN KIMIA
2019
SENYAWA HIDROKARBON
A. Analisi Silabus
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Siswa mampu:
3.1.Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom dan penggolongan senyawanya.
Indikator
3.1.1. Menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon.
3.1.2. Menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa hidrokarbon.
3.1.3. Mengidentifikasi atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
3.1.4. Menjelaskan senyawa Alkana
3.1.5. Menerapkan cara pemberian nama senyawa alkana sesuai dengan
aturan IUPAC
3.1.6. Mejelaskan senyawa Alkena
3.1.7. Menerapkan cara pemberian nama senyawa alkena sesuai dengan
aturan IUPAC
3.1.8. Menjelaskan senyawa Alkuna
3.1.9. Menerapkan cara pemberian nama senyawa alkuna sesuai dengan
aturan IUPAC
3.1.10. Menjelaskan sifat fisis senyawa alkana, alkena dan alkuna
4.1.Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.
Indikator:
4.1.1. Menjelaskan keisomeran senyawa hidrokarbon
4.1.2. Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon dari
benda yang ada di lingkungan sekitar.
4.1.3. Menganalisis jenis jenis reaksi senyawa hidrokarbon
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, mempertanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasikan,
dan mengomunikasikan diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1.1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon
dengan benar.
3.1.1.2. Melalui tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam
senyawa hidrokarbon dengan benar.
3.1.2.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menjelaskan atom C primer, C sekunder, C
kuartener, dan C tersier dengan benar
3.1.2.2. Melalui metoda diskusi, siswa dapat membedakan atom C primer, C sekunder, C
kuartener, dan C tersier dengan tepat.
3.1.2.3. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan atom C primer, C sekunder, C kuartener,
dan C tersier dengan tepat.
3.1.3.1. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkana dengan benar.
3.1.3.2. Menganalisis rumus umum alkana berdasarkan diskusi analisis rumus struktur dan
rumus molekul.
3.1.4.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkana menurut
IUPAC dengan benar.
3.1.5.1. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkena dengan benar.
3.1.5.2. Menganalisis rumus umum alkena berdasarkan diskusi analisis rumus struktur dan
rumus molekul.
3.1.6.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkena menurut
IUPAC dengan benar.
3.1.7.1. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkuna dengan benar.
3.1.7.2. Menganalisis rumus umum alkuna berdasarkan diskusi analisis rumus struktur dan
rumus molekul.
3.1.8.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkuna menurut
IUPAC dengan benar.
3.1.10.1. Menganalisis sifat fisika senyawa alkana, alkena dan alkuna melalui metoda
diskusi, dengan benar
4.1.1.1. Melaui metoda diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian isomer dengan benar.
4.1.1.2. Melaui metoda diskusi, siswa dapat membedakan isomer struktur (kerangka, posisi,
dan gugus fungsi) dan isomer geometri (cis dan trans) dengan benar.
4.1.2.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi (oksidasi,
substitusi, adisi, dan eliminasi ) pada senyawa hidrokarbon dengan benar.
B. Analisis Materi
1. Fakta
Contoh fakta : Kelimpahan senyawa hidrokarbon di alam, contohnya minyak bumi.
Minyak bumi tersusun atas hidrokarbon dan alkana dalam bentuk cair.
2. Konsep
Contoh Konsep:
a. Hidrokarbon adalah Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan
atom hidrogen (Fessenden,1982)
b. Hidrokarbon alifatik = Senyawa hidrokarbon yang tidak mengandung inti benzen
dalam strkturnya(Chang,2011)
c. Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup
(cincin).
d. Hidrokarbon aromatik = Senyawa hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih
inti benzena dalam struktunya(Chang, 2011)
e. Hidrokarbon jenuh = Senyawa hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan
tunggal sehingga tidak dapat menangkap atom hidrogen tambahan(Brady,2012)
f. Hidrokarbon tak jenuh = Hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan
rangkap antara atom karbon yang berikatan (Purba, 2006 )
g. Atom C primer adalah atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain
h. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain
i. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain
j. Atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain
k. Alkana adalah Hidrokarbon dengan ranai terbuka dan semua ikatan antar atom
karbonnya merupakan ikatan tunggal ( Purba,2006)
l. Alkena adalah Hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu atau lebih ikatan rangkap
dua(Purba,2006)
m. Alkuna adalah Hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu atau lebih ikatan rangkap
tiga(Purba,2006)
n. Isomer adalah Peristiwa yang terjadipada dua atau lebih senyawa yang memiliki
rumus molekul yang sama namun memiliki struktur dan karakter yang
berbeda(Suminar,2001)
3. Prinsip
Contoh Prinsip :
a. Rumus umum alkana: CnH2n+2
b. Rumus umum alkena: CnH2n
c. Rumus umum alkuna: CnH2n-2
4. Prosedural
Alkana rantai tak bercabang, diberi nama dengan menambahkan awalan n (normal). Misal :
n-pentana, n-heksana.
1. Alkana bercabang terdiri atas dua bagian yaitu bagian rantai utama dan cabang.
2. Rantai utama adalah rantai terpanjang dalam molekul yaitu yang memiliki jumlah
atom C paling banyak.
3. Rantai utama diberi nama sesuai tabel di atas, sedangkan nama cabang diberi nama
sesuai cabangnya misalnya alkil, CnH(2n+1).
4. Posisi cabang pada rantai utama dinyatakan dengan awalan angka yang ditentukan
dari nomor atom terkecil pada ujung. Atom C ujung dipilih dari ujung di mana cabang
memperoleh nomor terkecil.
5. Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, nama cabang ditambah awalan di, tri,
tetra, dst sesuai jumlah cabang yang sama.
6. Jika terdapat cabang-cabang yang berbeda penamaannya disusun menurut abjad.
7. Jika terdapat penomoran yang sama dari kedua ujung rantai utama, mulailah dari
salah satu ujung sehingga cabang yang ditulis terlebih dahulu memiliki nomor
terkecil.
25. Reaksi Reaksi yang terjadi pada senyawa Konsep Pembent Jumlah Sifat Reaksi Reaksi Reaksi
elimina jenuh, dimana atom dipisahkan yang ukan ikatan kimia substitu pembent pembaka
si dari sebuah molekul untuk menyatak ikatan rangkap senyaw si, adisi, ukan ran
membentuk ikatan ganda(Pine, an proses rangkap a pembak poliprop metana
1988) dengan hidroka aran ena dari
rantai rbon monom
karbon ernya
berantai
panjang
26. Reaksi Reaksi penggantian pasangan atom Konsep Pergantia Senyawa Sifat Reaksi - Reaksi Reaksi
subtitus dengan pasangan atom yang n suatu kimia kimia adisi, subtritus antara
i lain(Silberbeg, 2012) menyatak atom yang senyaw elimina i metana kalsium
an proses dengan terlibat a si, denga karbida
atom lain dalam hidroka pembak gas dengan
pada reaksi rbon aran klorin air
suatu
senyawa
Terjadi
pada
ikatan
rangkap
27. Reaksi Reaksi pemutusan ikatan Konsep Pemutusa Jumlah Sifat Reaksi - Reaksi Reaksi
adisi rangkap(tak jenuh) menjadi ikatan yang n ikatan ikatan kimia subtitus senyawa pembaka
tunggal(jenuh)(Purba,2006) menyatak rangkap rangkap senyaw i, etena ran
an prosep a pembak dengan metana
hidroka aran, gas
rbon elimina hidroge
si n
D. Peta Konsep HIDROKARBON
Cis Trans
E. KISI KISI SOAL EVALUASI
Chang, R. dan Overby, J. 2011. General Chemistry The Essential Concepts 6th Edition, New
York : The Mc Graw Hill Companies.
Fessenden, R.J. and Fessenden, J.S., 1982. Kima Organik, diterjemahkan oleh pudjaatmakan, A.
H., Edisi Ketiga, Jilid 1, 237-239, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Petrucci, Ralp H dan Suminar. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta :
Erlangga.
Purba, Michael, 2006, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Penerbit Erlangga.