Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK

KIMIA SEKOLAH 2

ANALISIS MATERI 3.1. SENYAWA HIDROKARBON

KELOMPOK 1

Anggota:

1. Era Sukma Jelita Sari (16035010)


2. Jumatul Hidayah (16035116)
3. Siti Rahma Hasibuan (16035131)

Dosen:

1. Fauzana Gazali, S.Pd, M.Pd


2. Yerimadesi, S.Pd, M.Si

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
SENYAWA HIDROKARBON

A. Analisi Silabus
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
Siswa mampu:
3.1.Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom dan penggolongan senyawanya.
Indikator
3.1.1. Menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon.
3.1.2. Menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa hidrokarbon.
3.1.3. Mengidentifikasi atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
3.1.4. Menjelaskan senyawa Alkana
3.1.5. Menerapkan cara pemberian nama senyawa alkana sesuai dengan
aturan IUPAC
3.1.6. Mejelaskan senyawa Alkena
3.1.7. Menerapkan cara pemberian nama senyawa alkena sesuai dengan
aturan IUPAC
3.1.8. Menjelaskan senyawa Alkuna
3.1.9. Menerapkan cara pemberian nama senyawa alkuna sesuai dengan
aturan IUPAC
3.1.10. Menjelaskan sifat fisis senyawa alkana, alkena dan alkuna
4.1.Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.
Indikator:
4.1.1. Menjelaskan keisomeran senyawa hidrokarbon
4.1.2. Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon dari
benda yang ada di lingkungan sekitar.
4.1.3. Menganalisis jenis jenis reaksi senyawa hidrokarbon

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, mempertanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasikan,
dan mengomunikasikan diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1.1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon
dengan benar.
3.1.1.2. Melalui tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam
senyawa hidrokarbon dengan benar.
3.1.2.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menjelaskan atom C primer, C sekunder, C
kuartener, dan C tersier dengan benar
3.1.2.2. Melalui metoda diskusi, siswa dapat membedakan atom C primer, C sekunder, C
kuartener, dan C tersier dengan tepat.
3.1.2.3. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan atom C primer, C sekunder, C kuartener,
dan C tersier dengan tepat.
3.1.3.1. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkana dengan benar.
3.1.3.2. Menganalisis rumus umum alkana berdasarkan diskusi analisis rumus struktur dan
rumus molekul.
3.1.4.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkana menurut
IUPAC dengan benar.
3.1.5.1. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkena dengan benar.
3.1.5.2. Menganalisis rumus umum alkena berdasarkan diskusi analisis rumus struktur dan
rumus molekul.
3.1.6.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkena menurut
IUPAC dengan benar.
3.1.7.1. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkuna dengan benar.
3.1.7.2. Menganalisis rumus umum alkuna berdasarkan diskusi analisis rumus struktur dan
rumus molekul.
3.1.8.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkuna menurut
IUPAC dengan benar.
3.1.10.1. Menganalisis sifat fisika senyawa alkana, alkena dan alkuna melalui metoda
diskusi, dengan benar
4.1.1.1. Melaui metoda diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian isomer dengan benar.
4.1.1.2. Melaui metoda diskusi, siswa dapat membedakan isomer struktur (kerangka, posisi,
dan gugus fungsi) dan isomer geometri (cis dan trans) dengan benar.
4.1.2.1. Melalui metoda diskusi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi (oksidasi,
substitusi, adisi, dan eliminasi ) pada senyawa hidrokarbon dengan benar.

B. Analisis Materi
1. Fakta
Contoh fakta : Kelimpahan senyawa hidrokarbon di alam, contohnya minyak bumi.
Minyak bumi tersusun atas hidrokarbon dan alkana dalam bentuk cair.
2. Konsep
Contoh Konsep:
a. Hidrokarbon adalah Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan
atom hidrogen (Fessenden,1982)
b. Hidrokarbon alifatik = Senyawa hidrokarbon yang tidak mengandung inti benzen
dalam strkturnya(Chang,2011)
c. Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup
(cincin).
d. Hidrokarbon aromatik = Senyawa hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih
inti benzena dalam struktunya(Chang, 2011)
e. Hidrokarbon jenuh = Senyawa hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan
tunggal sehingga tidak dapat menangkap atom hidrogen tambahan(Brady,2012)
f. Hidrokarbon tak jenuh = Hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan
rangkap antara atom karbon yang berikatan (Purba, 2006 )
g. Atom C primer adalah atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain
h. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain
i. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain
j. Atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain
k. Alkana adalah Hidrokarbon dengan ranai terbuka dan semua ikatan antar atom
karbonnya merupakan ikatan tunggal ( Purba,2006)
l. Alkena adalah Hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu atau lebih ikatan rangkap
dua(Purba,2006)
m. Alkuna adalah Hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu atau lebih ikatan rangkap
tiga(Purba,2006)
n. Isomer adalah Peristiwa yang terjadipada dua atau lebih senyawa yang memiliki
rumus molekul yang sama namun memiliki struktur dan karakter yang
berbeda(Suminar,2001)
3. Prinsip
Contoh Prinsip :
a. Rumus umum alkana: CnH2n+2
b. Rumus umum alkena: CnH2n
c. Rumus umum alkuna: CnH2n-2

4. Prosedural

Tata nama alkana menurut IUPAC:

Alkana rantai tak bercabang, diberi nama dengan menambahkan awalan n (normal). Misal :
n-pentana, n-heksana.

1. Alkana bercabang terdiri atas dua bagian yaitu bagian rantai utama dan cabang.
2. Rantai utama adalah rantai terpanjang dalam molekul yaitu yang memiliki jumlah
atom C paling banyak.
3. Rantai utama diberi nama sesuai tabel di atas, sedangkan nama cabang diberi nama
sesuai cabangnya misalnya alkil, CnH(2n+1).
4. Posisi cabang pada rantai utama dinyatakan dengan awalan angka yang ditentukan
dari nomor atom terkecil pada ujung. Atom C ujung dipilih dari ujung di mana cabang
memperoleh nomor terkecil.
5. Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, nama cabang ditambah awalan di, tri,
tetra, dst sesuai jumlah cabang yang sama.
6. Jika terdapat cabang-cabang yang berbeda penamaannya disusun menurut abjad.
7. Jika terdapat penomoran yang sama dari kedua ujung rantai utama, mulailah dari
salah satu ujung sehingga cabang yang ditulis terlebih dahulu memiliki nomor
terkecil.

Aturan Penamaan Senyawa Alkena


1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti senyawa tersebut
merupakan senyawa alkena.
2. Hitung jumlah atom C-nya.
3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ena.
4. Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari 3, beri nomor setiap atom sedemikian
rupa sehingga nomor paling kecil terletak paling dekat dengan atom C yang terikat
ikatan rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C
pertama yang terikat ke ikatan rangkap 2, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
5. Jika alkena memiliki cabang, tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai
induk ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
6. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkena rantai lurus.
7. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
8. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan nama senyawa alkana.
Langkah-langkah memberi nama senyawa alkuna :
Jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa tersebut merupakan
senyawa alkuna.

1. Hitung jumlah atom C-nya.


2. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -
una.
3. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3, beri nomor setiap atom
sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang terikat
ikatan rangkap tiga. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C
pertama yang terikat ke ikatan rangkap 3, diikuti tanda (-) dan nama rantai
induk.
4. Untuk alkuna bercabang :
a) Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa
tersebut merupakan senyawa alkuna.
b) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk ditentukan dari
rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
c) Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak
pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga.
d) Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkuna rantai
lurus.
e) Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
f) Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan nama senyawa
alkana dan alkena
C. Analisis Konsep
Atribut Konsep Posisi Konsep
No Label Definisi Konsep Jenis Contoh Non
Konsep Konsep Kritis Variabel Superor Koor Subor Contoh
1. Hidrok Senyawa organik yang hanya Konsep Atom Jumlah - - Hidrokar C2H6 CH2OH
arbon mengandung atom karbon dan absrtak hidrogen atom C bon
atom hidrogen (Fessenden,1982) dengan dan atom dan H alifatik
contoh karbon Hidrokar
konkret bon siklk
2. Unsur Unsur kimia yang mempunyai Konsep Atom - Hidroka Hirokar Kekhasa C H
Karbon simbol C dan nomor atom 6 pada absrtak karbon rbon bon n atom
tabel periodik (Syukri,1999) dengan alifatik, karbon
contoh aromati
konkret k, unsur
hidroge
n
3. Kekhas Keistimewaan atom karbon yang Konsep Atom Jumlah Unsur - C primer, CH3- CH3-
an tidak dimiliki atom lain absrtak karbon atom karbon sekunder, CH3 CH3
atom (Syukri,1999) karbon tersier Adalah Adalah C
karbon yang dan C sekunder
diikat kuaterner primer
4. Unsur Unsur kimia yang mempunyai Konsep Atom - Hidroka Hirokar - H C
Hidrog simbol H dan nomor atom 1 pada absrtak hirogen rbon bon
en tabel periodik (Syukri,1999) dengan alifatik,
contoh aromati
konkret k, unsur
karbon
5. Hidrok Senyawa hidrokarbon yang tidak Konsep Rabtai Hidrokar Hidroka Hidroka Hidrokar n- Benzena
arbon mengandung inti benzen dalam absrtak karbon bon rbon rbon bon propana
alifatik strkturnya(Chang,2011) dengan lurus, jenuh dan aromati jenuh
contoh rantai tidak k Hidrokar
konkret karbon jenuh bon tak
terbuka Jumlah jenuh
atom C Isomer
dan H
6. Hidrok Jenis senyawa hidrokarbon yang Konsep Rantai Rantai Hidroka Hidroka Hidrokar siklobut CHCl3
arbon memiliki bentuk rantai karbon absrtak karbon karbon rbon rbon bon ana (Klorofor
Siklik tertutup (petrucci,1987) dengan tertutup ikatan alifatik alisiklik m)
contoh rangkap dan
konkret dan aromatik
tunggal
7. Hidrok Hidrokarbon dengan rantai Konsep Rantai Jumlah Hidroka Hidroka - siklohek CHCl
arbon tertutup atau melingkar absrtak karbon atom C rbon rbon sana
alisikli (petrucci,1987) dengan tertutup dan H aromati
k contoh ikatan k
konkret tunggal
8. Hidrok Senyawa hidrokarbon yang Konsep Rantai Susunan hidroka Hidroka - Benzena Propena
arbon mengandung satu atau lebih inti absrtak karbon ikatan rbon rbon
aromati benzena dalam struktunya(Chang, dengan berkonju rangkap alisiklik
k 2011) contoh gasi
konkret Rantai
tertutup
9. Hidrok Senyawa hidrokarbon yang hanya Konsep Ikatan Rantai Hidroka Hidroka alkana C2H6 C2H4
arbon mengandung ikatan tunggal absrtak tunggal karbon rbon rbon tak
jenuh sehingga tidak dapat menangkap dengan lurus, alifatik jenuh
atom hidrogen contoh rantai isomer
tambahan(Brady,2012) konkret karbon
bercaban
g
10. Hidrok Hidrokarbon yang mengandung Konsep Ikatan Jumlah Hidroka Hidroka Alkena Alkena C10H22
arbon satu atau lebih ikatan rangkap absrtak rangkap ikatan rbon rbon dan C2H4
tak antara atom karbon yang berikatan dengan dua dan rangkap alifatik jenuh alkuna Alkuna
jenuh (Purba, 2006) contoh tiga isomer C5H8
konkret
11. Alkana Hidrokarbon dengan ranai terbuka Konsep Hidrokar Jumlah Hidroka Alkena - C4H10 C4H6
dan semua ikatan antar atom absrtak bon atom C rbon dan
karbonnya merupakan ikatan dengan rantai dan H jenuh alkuna
tunggal ( Purba,2006) contoh terbuka
konkret dan
ikatan
tunggal
12. Alkena Hidrokarbon alifatik tak jenuh Konsep Hidrokar Jumlah Hidroka Alkana - C6H12 C6H10
dengan satu atau lebih ikatan absrtak bon atom C rbon tak Alkuna
rangkap dua(Purba,2006) dengan ikatan dan H jenuh
contoh rangkap Jumlah
konkret dua ikatan
rangkap
13. Alkuna Hidrokarbon alifatik tak jenuh Konsep Hidrokar Jumlah Hidroka Alkana - C5H8 C5H10
dengan satu atau lebih ikatan absrtak bon atom C rbon tak Alkuna
rangkap tiga(Purba,2006) dengan ikatan dan H jenuh
contoh rangkap Jumlah
konkret tiga ikatan
rangkap
14. Isomer Peristiwa yang terjadipada dua atau Konsep Rumus Jenis Hidroka Hidroka Isomer n- n-butana
lebih senyawa yang memiliki berdasark molekul isomer rbon rbon struktur butana
rumus molekul yang sama namun an Rumus alifatik jenuh Isomer dengan
memiliki struktur dan karakter prinsip struktur Hidroka geometri 2-
yang berbed(Suminar,2001) rbon tak metilpro
jenuh ana
15. Isomer Isomer yang terjadi pada senyawa Konsep Rumus Jumlah isomer Isomer Isomer n- Cis-2-
struktur dengan rumus mlekul yang sama berdasark molekul atom C geometr rantai(ker butana butena
namun memiliki susunan atom an Rumus dan H i angka) dengan dengan
atom yang berbeda pada prinsip struktur Susunan Isomer 2 ,metil trans-2-
karbonnya(Keenan, 1984) ayom posisi propana butena
atom Isomer
fungsion
al
16. Isomer Senyawa yang memiliki rumus Konsep Rumus Jenis Isomer Isomer - Siklohe 1-butena
kerang molekul sama, rantai utama berdasark molekul rantai struktur fungsio ksana dangan
ka berbeda(Syukri,1999) an dan karbon nal dengan 2-butena
prinsip rumus alifatik Isomer n-
struktur posisi heksana
17. Isomer Senyawa yang memiliki rumus Konsep Rumus Posisi Isomer Isomer - 1- n-butana
posisi molekul sama dan rantai induk berdasark molekul ikatan struktur fungsio butena dengan
sama, posisi ikatan rangkap an dan rangkap nal dengan 2-
berbeda(Syukri,1999) prinsip rumus Isomer 2- metilpro
struktur rantai butena mana
18 Isomer Isomer yang terjadi pada senyawa Konsep Terjadi Susunan isomer Isomer Isomer Cis-2- 1-butena
geomet dengan rumus molekul dan ikatan berdasark pada molekul struktur Cis dan butena dengan
ri yang sama, namun memiliki an senyawaa dalam Trans dengan 2-butena
susunan atom atom yang berbeda prinsip alkena ruang trans-2-
dalam ruang(Chang,2011) butena
19. Isomer Jenis isomer geometri yang Konsep Terjadi Rumus Isomer Isomer - Cis-2- Trans-2-
cis sejumlah besar rantai utamanya berdasark pada molekul, geometr trans butena butena
berada pada posisi yang an senyawaarumus i
berhadapan dari posisi ikatan prinsip alkena struktur,
rangkap dalam ruang jumlah
(Silberbeg,2009) atom C
dan H
20. Isomer Jenis isomer geometri yang Konsep Terjadi Rumus Isomer Isomer - Trans-2- Cis-2-
trans sejumlah besar rantai utamanya berdasark pada molekul, geometr cis butena butena
berada pada sisi yang berlawanan an senyawaa rumus i
dari posisi ikatan rangkap dalam prinsip alkena struktur,
ruang(Silberbeg,2011) jumlah
atom C
dan H
21. Sifat Sifat senyawa hidrokarbon yang Konsep Keadaan Jenis Senyaw Sifat Titik Titik Titik
fisis meliputi sifat fisik senyawa yang fisis jenis a kima leleh, leleh didih air
senyaw tersebut(Purba,2006) menyatak senyawa senyawa hidroka senyaw titik propana 100 C,
a an sifat hidrokarb hidrokarb rbon a didih, -42 C, NaCl
hidroka atau on on hidroka kelarutan butana larut
rbon nama Temperat rbon mudah dalam air
atribut ur larut
Jumlah dalam
senyawa CCl4
22. Titik Sushu saat tekanan uap sama Konsep Tekanan Jumlah Sifat Kelarut - Titik n-butana
didih dengan tekanan udara yang ua cairan, zat(volu fisis an, titik didih memiliki
senyaw luar(Syukri,1999) menyatak tekanan me, senyaw leleh etena titik leleh
a an sifat udara konsentra a 103 C -10 C
hidroka atau luar si) hidroka
rbon nama rbon
atribut
23. Sifat Sifat materi yang dapat diamati Konsep Perubaha Jenis hidroka Sifat Reaksi Pembak Titik
kimia tersebut mengalami perubahan yang n kimia, senyawa rbon fisik pembaka ara didih
senyaw kimia akibat mengalami reaksi menyatak reaksi hidrokarb senyaw ran senyawa propuna
a kimia an sifat kimia on, fasa a Reaksi propana -23 C
hidroka atau zat, hidroka disi mengha
rbon nama jumlah rbon Reaksi silkan
atribut zat(konse substitusi gas
ntrasi, Reaksi karbond
volume) eliminasi ioksida
dan uap
air
24. Reaksi Reaksi suatu senyawa dengan Abstrak Reaksi Jenis Sifat Reaksi - Pembak Klorinasi
pemba oksigen menjadi CO2 dan H2O dengan yang senyawa kimia substitu aran metana
karan contok melibatk hidrokarb senyaw si, adisi, sempurn menghasi
konkret an on, fasa a elimina a lkan
oksigen, zat, hidroka si metana metil
dan jumlah rbon mengha klorida
menghasi zat(konse silkan
lakan ntrasi, karbond
CO2 dan volume) ioksida
H2O dari uap
air

25. Reaksi Reaksi yang terjadi pada senyawa Konsep Pembent Jumlah Sifat Reaksi Reaksi Reaksi
elimina jenuh, dimana atom dipisahkan yang ukan ikatan kimia substitu pembent pembaka
si dari sebuah molekul untuk menyatak ikatan rangkap senyaw si, adisi, ukan ran
membentuk ikatan ganda(Pine, an proses rangkap a pembak poliprop metana
1988) dengan hidroka aran ena dari
rantai rbon monom
karbon ernya
berantai
panjang
26. Reaksi Reaksi penggantian pasangan atom Konsep Pergantia Senyawa Sifat Reaksi - Reaksi Reaksi
subtitus dengan pasangan atom yang n suatu kimia kimia adisi, subtritus antara
i lain(Silberbeg, 2012) menyatak atom yang senyaw elimina i metana kalsium
an proses dengan terlibat a si, denga karbida
atom lain dalam hidroka pembak gas dengan
pada reaksi rbon aran klorin air
suatu
senyawa
Terjadi
pada
ikatan
rangkap
27. Reaksi Reaksi pemutusan ikatan Konsep Pemutusa Jumlah Sifat Reaksi - Reaksi Reaksi
adisi rangkap(tak jenuh) menjadi ikatan yang n ikatan ikatan kimia subtitus senyawa pembaka
tunggal(jenuh)(Purba,2006) menyatak rangkap rangkap senyaw i, etena ran
an prosep a pembak dengan metana
hidroka aran, gas
rbon elimina hidroge
si n
D. Peta Konsep HIDROKARBON

disusun oleh digolongkan berdasarkan bersifat

Unsur Bentuk rantai Jenis Kimia Fisis


Unsur
Karbon (C) karbon Ikatannya
Hidrogen (H)
berupa antara lain
mempunyai digolongkan dibedakan

Kekhasan Reaksi Titik Titik Kelar


Siklik Alifatik Jenuh Tak Jenuh
Kimia Cair Didih utan
terdiri dari dala
dibedakan mempunyai meliputi meliputi terdiri dari m air
Atom C
primer Pembakaran
Alkana
Alisiklik Aromatik Isomer Alkuna Alkena
Atom C Substitusi
sekunder dibedakan
Struktur Eliminasi
Atom C
tersier terdiri dari Adisi
Rangka
Atom C
kuartener Geometri
Posisi
terdiri dari
Fungsional

Cis Trans
E. KISI KISI SOAL EVALUASI

Ranah kognitif Jumlah Soal


No Tujuan pembelajaran
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Melalui tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon pada
1. V 1
senyawa hidrokarbon dengan benar.
Melalui metoda diskusi, siswa dapat menjelaskan atom C primer, sekunder,
2.
kuartener, dan tersier dengan benar 1
Melalui metoda diskusi, siswa dapat membedakan atom C primer, sekunder,
3. kuartener, dan tersier dengan tepat. V 1

Melalui diskusi, siswa dapat menentukan atom C primer, C sekunder, C


4. V 2
kuartener, dan C tersier dengan tepat.
V
5. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkana. 1
Menganalisis rumus umum alkana berdasarkan diskusi analisis rumus struktur V
6. 1
dan rumus molekul.
Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkana 1
7. V
menurut IUPAC dengan benar.
V 1
8. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkena.

Menganalisis rumus umum alkena berdasarkan diskusi analisis rumus struktur V 1


9.
dan rumus molekul.
Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkena 1
10. V
menurut IUPAC dengan benar.
V 1
11. Melalui diskusi, siswa mampu menjelaskan senyawa alkuna.

Menganalisis rumus umum alkuna berdasarkan diskusi analisis rumus struktur V 1


12.
dan rumus molekul.
Melalui metoda diskusi, siswa dapat menentukan nama senyawa alkuna 1
13. V
menurut IUPAC
Menganalisis sifat fisika senyawa alkana, alkena dan alkuna melalui metoda 1
14. V
diskusi
V 1
15. Melaui metoda diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian isomer.

Melaui metoda diskusi, siswa dapat membedakan isomer struktur (kerangka, 2


16. V
posisi, dan gugus fungsi) dan isomer geometri (cis dan trans) dengan benar.
Melalui metoda diskusi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi ( oksidasi, 2
17. V
substitusi, adisi, dan eliminasi) pada senyawa hidrokarbon
Jumlah Soal 20
Daftar Pustaka
Brady, James E. 2012. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa Aksara.

Chang, R. dan Overby, J. 2011. General Chemistry The Essential Concepts 6th Edition, New
York : The Mc Graw Hill Companies.

Fessenden, R.J. and Fessenden, J.S., 1982. Kima Organik, diterjemahkan oleh pudjaatmakan, A.
H., Edisi Ketiga, Jilid 1, 237-239, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Keenan, Charles W. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga

Petrucci, Ralp H dan Suminar. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta :
Erlangga.

Pine, S.H. dkk. 1988. Kimia Organik 1, Bandung : ITB

Purba, Michael, 2006, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Silberberg, M.S. 2012. Principle of General Chemistry. New York : McGraw-Hill

Suminar. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Jakarta : Erlangga

Syukri. 1999. Kimia Dasar Jilid 1. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai