Disusun oleh :
JURUSAN KIMIA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A KOMPETENSI INTI
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif denganl ingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 :Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B KOMPETENSI DASAR
KD 3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana.
C INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.10.1 Menggambarkan struktur senyawa karbon alkena.
3.10.2 Menentukan nama sesuai aturan IUPAC suatu struktur alkena.
3.10.3 Menganalisis isomer struktur suatu senyawa alkena.
3.10.4 Menganalisis sifat dan reaksi suatu senyawa alkena.
D TUJUAN PEMBELAJARAN
3.10.1.1 Melalui penyajian data nama struktur suatu senyawa karbon
alkena, peserta didik dapat menggambarkan strukturnya dengan benar.
3.10.2.1 Melalui penyajian data nama dan struktur suatu senyawa
karbon, peserta didik dapat menentukan senyawa alkena dengan benar.
3.10.2.2 Melalui penyajian data prosedur penamaan IUPAC, peserta didik dapat
menuliskan nama suatu struktur alkena dengan benar.
3.10.2.3 Melalui lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru, siswa dapat
menuliskan nama struktur senyawa alkena berdasarkan tatanama
IUPAC dengan tepat.
3.10.3.1 Melalui penyajian data rumus struktur alkena, peserta didik dapat
menentukan pasangan isomernya dengan benar.
3.10.3.2 Melalui penyajian data rumus struktur alkena, peserta didik dapat
menggolongkan senyawa alkena berdasarkan jenis isomernya dengan
benar.
3.10.4.1 Melalui lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru, siswa dapat
menganalisis sifat-sifat suatu senyawa alkena dengan benar.
3.10.4.2 Melalui lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru, siswa dapat
menganalisis reaksi-reaksi suatu senyawa alkena dengan benar.
E MATERI PEMBELAJARAN
Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh; hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap dua (-C=C-) dengan rumus umum CnH2n. Yang dimaksud dengan
hidrokarbon tak jenuh. Untuk penamaan senyawa alkena hampir sama dengan Alkena,
seperti berikut:
Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang.
Serta nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran
-ana dengan -ena.
Rantai utama alkena merupakan rantai dengan jumlah atom C terpanjang yang
melewati gugus ikatan rangkap dan atom C yang mengandung ikatan rangkap
ditunjukan dengan nomor.
Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan ikatan
rangkap diberi nomor serendah mungkin.
Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan
cabang rantai utama.
Deret homolog alkena dapat dituliskan sebagai berikut ;
Rumus Nama
C2H4 Etena
C3H6 Propena
C4H8 Butena
C5H10 Pentena
C6H12 Heksena
C7H14 Heptena
C8H16 Oktena
C9H18 Nonena
C10H20 Dekena
Rantai utama dipilih seperti rantai yang diarsir, meskipun ada rantai yang lebih panjang,
karena rantai yang diarsir itulah rantai terpanjang yang meliputi ikatan rangkap dua.
Sedangkan rantai yang lebih panjang tidak meliputi ikatan rangkap dua.
Atom C rantai utama diberi nomor dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan
ikatan rangkap dua. Jika nomor ikatan rangkap dimulai dari kiri dan kanan
CH3 C2H5
CH3 CH2 C CH2 C = CH2
6 5 4 3 2 1
CH3
3. Penulisan nama dilakukan denganurutan sebagai berikut :
a. Nomor cabang nama cabang nomor ikatan rangkap nama rantai utama
b. Nama cabang ditulis dengan nama alkil sesuai jumlah atom C
c. Nomor ikatan rangkap dituliskan nomor atom C berikatan rangkap yang kecil
d. Nama rantai utama dituliskan dengan nama deret homolog alkena yang sesuai dengan
jumlah atom C-nya.
Contoh :
CH3 C2H5
CH3 CH2 C CH2 C = CH2
6 5 4 3 2 1
CH3
2-etil -4,4- dimetil -1- heksena
Keisomeran Alkena
Alkena mempunyai dua keisomeran sebagai berikut:
1) Keisomeran Struktur
Keisomeran struktur, yaitu keisomeran yang terjadi jika rumus molekul sama, tetapi
rumus struktur berbeda. Keisomeran pada alkena mulai ditemukan pada C 4H8 lalu ke
suku yang lebih tinggi. Contoh: C4H8 mempunyai tiga macam isomer, yaitu:
CH2 = CH - CH2 - CH3 yaitu 1-butena
CH3 - CH = CH - CH3 yaitu 2-butena
CH2 = C - CH3 yaitu 2 metil - 1- propena
CH3
2) Keisomeran Geometri
Keisomeran geometri, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi gugus-
gugus di sekitar C ikatan rangkap. Contoh: 2butena mempunyai dua isomer geometri,
yaitu cis2butena dan trans2butena.
Sifat-sifat Alkena
1) Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai.
Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas, sukusuku sedang
berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat.
2) Reaksi-reaksi Alkena
Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap.
Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Reaksi-reaksi
alkena sebagai berikut:
a) Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)
Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
dengan cara mengikat atom lain.
Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:
(1) Gas hidrogen (H2)
CH2 = CH2 + H2 CH3 CH3
etena etana
(2) Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
CH2 = CH CH3 + Br2 CH2 CH CH3
Br Br
propena 1,2dibromopropana
(3) Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu
atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang
telah memiliki atom H lebih banyak. Contoh: propena menjadi 2
kloropropena.
F METODE PEMBELAJARAN
Direct Instruction (DI)
- LKS
C. Sumber Pembelajaran :
- Buku Paket
- LKS
- Power point
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Fase 1 (menyampaikan tujuan dan memberi motivasi) 10 menit
o Guru memberikan salam dan menanyakan kabar siswa
o Guru menanyakan absensi
o Guru meriview pengetahuan siswa tentang kekhasan
atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
o Guru meminta siswa mengamati fenomena
pemanfaatan alkena sebagai bahan baku pembuatan
plastik polietena (PE), pembuatan serat sintesis dan
peralatan memasak yang ditayangkan dalam slide
power point
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap 1 30 menit
Fase 2 (Menyampaikan pengetahuan dan keterampilan)
o Guru menyampaikan tentang senyawa alkena (definisi,
kegunaan dan sifat-sifat)
o Guru menyampaikan pengetahuan langkah (1) pada
analisis tugas
o Guru memberi contoh soal dan mengerjakannya
dengan langkah-langkah
Fase 3 (Melakukan latihan terbimbing)
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
o Guru meminta siswa mengerjakan soal yang ada di
LKS menggunakan langkah-langkah seperti yang
dicontohkan guru
o Siswa mengerjakan soal LKS dengan bimbingan guru
Fase 4 (Mengecek pemahaman siswa dan memberikan
umpan balik)
o Guru meminta siswa mengerjakan di papan tulis
o Guru meminta siswa yang lain mengecek jawaban
siswa yang mengerjakan di papan tulis
o Guru memberi umpan balik
Tahap 2
Fase 2 (Menyampaikan pengetahuan dan keterampilan)
o Guru menyampaikan pengetahuan langkah (2) pada
analisis tugas
o Guru memberi contoh soal dan mengerjakannya
dengan langkah-langkah
Fase 3 (Melakukan latihan terbimbing)
o Guru meminta siswa mengerjakan soal yang ada di
LKS menggunakan langkah-langkah seperti yang
dicontohkan guru
o Siswa mengerjakan soal di LKS dengan bimbingan
guru
Fase 4 (Mengecek pemahaman siswa dan memberikan
umpan balik)
o Guru meminta siswa mengerjakan di papan tulis
o Guru meminta siswa yang lain mengecek jawaban
siswa yang mengerjakan di papan tulis
o Guru memberi umpan balik pada siswa
Tahap 3
Fase 2 (Menyampaikan pengetahuan dan keterampilan)
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
o Guru menyampaikan pengetahuan langkah (3) pada
analisis tugas
o Guru memberi contoh soal dan mengerjakannya
dengan langkah-langkah
Fase 3 (Melakukan latihan terbimbing)
o Guru meminta siswa mengerjakan soal yang ada di
LKS menggunakan langkah-langkah seperti yang
dicontohkan guru
o Siswa mengerjakan soal di LKS dengan bimbingan
guru
Fase 4 (Mengecek pemahaman siswa dan memberikan
umpan balik)
o Guru meminta siswa mengerjakan di papan tulis
o Guru meminta siswa yang lain mengecek jawaban
siswa yang mengerjakan di papan tulis
o Guru memberi umpan balik pada siswa
Penutup Fase 5 (Evaluasi) 5 menit
o Guru meminta siswa menyimpulkan materi pelajaran
hari ini
o Guru menyimpulkan jawaban siswa
o Guru memberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan
dirumah
o Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi
berikutnya
I PENILAIAN
Aspek yang
Metode/Cara Penilaian Keterangan
Dinilai
Sikap - Siswa dinilai sikapnya selama - Pada pertemuan kali ini
proses pembelajaran. menggunakan metode
- Keaktifan siswa dalam
observasi yang terlampir
bertanya dan menjawab
pada pedoman penilaian.
pertanyaan guru.
Pengetahua - Siswa diminta mengerjakan - soal-soal penamaan
n soal-soal latihan (LKS). struktur alkena terlampir
- Siswa mengikuti ulangan
pada pedoman penilaian
harian.
LAMPIRAN
A. PEDOMAN PENILAIAN
Penilaian Sikap
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam mengikuti
pembelajaran serta memecahkan masalah.
KETERANGAN:
Soal benar setiap kode soal bernilai 2,5, kemudian dijumlah (A+B+C+D)
KRITERIA PENILAIAN:
A= 83-100 C= 62-43
B= 63-82 D= 42-0
A+ B+C + D
Total Nilai = 4