Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA SISWA

HIDROKARBON

UNTUK SMA KELAS XI SEMESTER 1

Nama :

Kelas :

No. Absen :

|
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Menemukan berbagai struktur molekul hidrokarbon dari rumus molekul yang sama dan
memvisualisasikannya.

MATERI PEMBELAJARAN

Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri atas atom-atom C dengan ikatan
tunggal. Alkana termasuk hidrokarbon jenuh berupa alifatik maupun siklik. Rumus umum
alkana: CnH2n+2.

Beberapa senyawa alkana:

Jumlah atom C Rumus molekul Nama

1 CH4 Metana

2 C2H6 Etana

3 C3H8 Propana

4 C4H10 Butana

5 C5H12 Pentana

6 C6H14 Heksana

7 C7H16 Heptana

8 C8H18 Oktana

9 C9H20 Nonana

10 C10H22 Dekana

A. Isomer-isomer Alkana
Beberapa senyawa kimia memiliki rumus molekul sama namun memiliki rumus
struktur berbeda. Hal ini disebabkan adanya proses isomerisasi yaitu peristiwa perubahan
struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi rantai bercabang tanpa disertai
perubahan rumus molekul. Senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun memiliki
rumus struktur beda disebut isomer. Semakin banyak jumlah atom karbon penyusun
alkana, maka semakin banyak jumlah isomer. Adapun jumlah isomer dari beberapa alkana
terdapat dalam tabel berikut:
Jumlah Atom C Rumus Molekul Jumlah Isomer
4 C4H10 2
5 C5H12 3
6 C6H14 5
7 C7H16 9
8 C8H18 18
9 C9H20 35
10 C10H22 75

B. Gugus Alkil

Gugus alkil adalah senyawa alkana yang kehilangan 1 atom. Alkil memiliki rumus
umum: CnH2n+1. Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah
dari metana menjadi metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan.

Rumus Nama Alkil


CH3 – Metil
C2H5 – Etil

C3H7 – Propil
C4H9 – Butil
C5H11 – Amil
C6H13 – Heksil
C7H15 – Heptil
C8H17 – Oktil
C9H19 – Nonil
C10H21 – Desil
Gugus metil dan gugus etil masing-masing hanya mempunyai 1 jenis, yaitu:

 CH3 – (Metil)
 CH3 – CH2 – (Etil)

Gugus propil ada dua jenis, yaitu:


 CH3 – CH2 – CH2 – (propil)
 CH3 – CH – ( isopropil)

CH3

Sedangkan gugus butil ada empat jenis, yaitu:

 CH3 – CH2 – CH2 – CH - (butil)


 CH3 – CH – CH2 – (isobutil)

CH3

 CH3 –CH2 –CH – (sekunder butil)

CH3

CH3

 CH3 –C– (Tersier butil)

CH3

C. Tata Nama Alkana


Dalam pemberian nama alkana ini akan sangat sulit jika hanya menggunakan tata
nama alkana biasa (metana s.d. dekana, untuk C1-C10). Hal ini disebabkan adanya
isomer-isomer dalam alkana, sehingga perlu adanya nama-nama khusus. Misalnya, awalan
normal digunakan untuk rantai lurus, sedangkan awalan iso untuk isomer yang
mempunyai satu cabang CH3 yang terikat pada atom karbon nomor dua. Padahal sangat
sulit bagi kita untuk memberikan nama pada rantai karbon yang mempunyai banyak sekali
isomer. Oleh karena itu, perhimpunan kimiawan internasional pada pertemuan di Jenewa
pada tahun 1892 telah merumuskan aturan penamaan senyawa kimia. Tata nama yang
mereka rumuskan itu terkenal dengan tata nama IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematik
atau nama IUPAC, sedangkan nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama
IUPAC tetap digunakan dan disebut dengan nama biasa atau nama trivial.
Tata nama senyawanya sebagai berikut:
1) Alkana rantai lurus (tidak bercabang)
Umumnya penamaannya sesuai jumlah atom C-nya dan diberi awalan n- (n berarti
normal / tidak memiliki cabang). Contohnya: n-butana, n-heksana
2) Alkana rantai bercabang
 Tentukan rantai C terpanjang yang menjadi nama alkana.
 Atom-atom C yang terletak diluar atom C terpanjang disebut cabang /gugus
alkil. Contoh: 2-metil butana

 Beri nomor urut pada atom-atom C di rantai terpanjang dimana atom C yang
mengikat cabang diberi nomor serendah mungkin.
3) Cabang yang tidak sejenis/berbeda dituliskan berdasarkan urutan abjadnya (butil,
etil, isobutil, isopropil, metil, propil). Contoh: 4-dimetil-5-etil oktana
4) Cabang sejenis penulisannya digabung dengan diberi awalan di- (2), tri- (3), tetra-
(4), dst. Contoh: 2,3,4-trimetil oktana
5) Bila salah satu atom C pada rantai terpanjang mengikat dua cabang maka
penulisannya harus diulang. Contoh: 3,4,4-trimetil heksana.
6) Cabang yang mengandung atom C terbanyak terikat pada atom C rantai terpanjang
dengan nomor terkecil. Contoh: 4-etil-5-metil oktana

Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan langkah-


langkah sebagai berikut.
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak.
b) Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang mendapat
nomor terkecil.
c) Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad,
kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan
awalan angka. Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma (,),
sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda(–).
D. Isomerisasi pada Alkana
Sebagaimana telah kita pelajari di depan bahwa pada senyawa hidrokarbon dikenal
istilah isomer. Isomer yang terjadi pada alkana adalah isomer rangka. Sebagai contoh
C5H12 mempunyai isomer:
Artinya, senyawa dengan rumus molekul C5H12 memiliki 3 isomer.

d. Sifat Alkana

1) Sifat fisika
 Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air.
Jika suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu
diatas sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik untuk
hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti CCl4 atau eter.
 Semakin besar Mr, maka titik leleh dan titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon
yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila
rantai C makin panjang (bercabang sedikit).
 Dalam jumlah atom c yang sama (Mr sama) semakin banyak jumlah cabang maka
makin rendah titik didihnya.
 Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4 sampai C4H10)
berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair,
sedangkan okta dekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat.
2) Sifat kimia
 Sukar bereaksi dengan zat pengoksidasi dan pereduksi.
 Mengalami oksidasi dengan gas oksigen melalui reaksi pembakaran yang selalu
menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar.
Reaksi pembakaran sempurna dan reaksi pembakaran tidak sempurna ada
dihalaman 15.

e. Pembuatan alkana
1) Mereaksikan aluminium karbida dengan air
Reaksinya: Al4C3 (s) + 12 H2O (l) → 3CH4 (g) + 4Al(OH)3
2) Mereaksikan alkena dan gas hidrogen
Reaksinya: CnH2n (g) + H2(g) → CnH2n+2
3) Sintesis Wurtz
Mereaksikan alkil halida dengan logam natrium. Reaksinya:
2CH3Cl (aq) + 2 Na (s) → CH3 – CH3 (g) + 2 NaCl (aq)
Alkil halida etana
4) Sintesis Grignard
Mereaksikan magnesium halida yaitu etil magnesium iodida dengan air. Reaksinya:
C2H5MgI (aq) + H2O (l) → C2H5 (g) + MgOHI (aq)
Etil magnesium iodida etana
5) Sintesis Dumas
Mereksikan natrium karboksilat yaitu natrium asetat dengan natrium hidroksida.
Reksinya:
CH3COONa (aq) + NaOH (aq) → CH4 (g) + Na2CO3

f. Kegunaan alkana
 Bahan bakar yaitu LPG karena terdiri atas gas metana, etana, propana dan butana
 Sumber hidrogen contohnya gas alam, petroleum eter
 Pelumas contohnya oli C18H28
 Bahan baku untuk senyawa organik lain contoh lilin parafin
 Bahan baku industri contohnya plastik, karet sintetis, detergen
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Tentukan tatanama IUPAC pada senyawa berikut :

a.
Jawab:
.................................................................................................................................

CH3 CH3 CH(CH3)2

H H2 H2 H2
H3C C C C C C C C CH3
H H H

b. C2H5
Jawab:
.................................................................................................................................
CH3 CH3
H H2 H
H3C C CH C C C C C CH3
H H

c. CH3 C2H5 CH3


Jawab:
.................................................................................................................................
C2H5 CH3 CH3

H H2
H3C C C C C C C CH2
H H H

d. C2H5 C2H5
Jawab:
.................................................................................................................................

CH3 CH3

H2 H2
H3C C C C C C C CH3
H

e. C2H5

Jawab:
.................................................................................................................................

2. Tuliskan rumus struktur dari senyawa berikut:


a. 2,4-dimetil-5-propil dekana
Jawab:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
b. 3-etil-4-metil pentuna
Jawab:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
c. 2,3,5- trimetil-2-heptena
Jawab:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
d. 5-butil dekana
Jawab:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
e. 4-propil-2-nonena
Jawab:

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Tuliskan semua isomer dari senyawa C6H14 beserta penamaannya!
Jawab :
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN LKS
1. a. 2,2,3,3-tetrametil pentana
b. 3-etil-6-isopropil-2,4-dimetil nonana
c. 6-etil-2,7,8,8-tetrametil-3-nonena
d. 4,6,7-trietil-4,5-dimetil oktena
e. 5-etil-4,5-dimetil oktuna
C3H7

H H2 H2 H2 H2 H2
CH3 C C CH C C C C C CH3
H

2. a. CH3 CH3

CH3

H
HC C C C CH3
H

b. C2H5

CH3 CH3

CH3 C C CH2 CH

c. CH3 CH3

C4H9
H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2
CH3 C C C C C C C C CH3
d. H

C3H7

H2 H2 H2 H2
CH3 C C C C C C C CH3
e. H

3. C6H14 memiliki 5 isomer:


H2 H2 H2 H2
 H3C C C C C CH3 (n-heksana)

H2 H2
H3C CH C C CH3

 CH3 (2-metil pentana)


H2 H H2
H3C C C C CH3

 CH3 (3-metil pentana)

CH3

H2
H3C C C CH3

 CH3 (2,2-dimetil butana)

H
H3C CH C CH3

 CH3 CH3 (2,3-dimetil butana)

Anda mungkin juga menyukai