1. Fotosintesis
3. Respirasi Anaerobik
AnaerobicRespiration.S
umber: http://www.boundless.com
Berbeda dengan respirasi aerobik, respirasi anaerobik menggambarkan satu set reaksi kimia
yang memungkinkan sel untuk mendapatkan energi dari molekul kompleks tanpa oksigen.
Otot-otot sel melakukan respirasi anaerob setiap kali kita membuang oksigen yang kemudian
sampai kepada mereka, seperti selama latihan intens atau berkepanjangan. Respirasi
anaerobik oleh ragi dan bakteri yang dimanfaatkan untuk fermentasi, untuk menghasilkan
etanol, karbon dioksida, dan bahan kimia lain yang membuat keju, anggur, bir, yoghurt, roti,
dan banyak produk umum lainnya.
Persamaan kimia secara keseluruhan untuk satu bentuk respirasi anaerobik adalah:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + energy
4. Pembakaran
5. Karat
7. Baterai
8. Pencernaan
Ribuan reaksi kimia terjadi selama proses pencernaan. Segera setelah kita menaruh makanan
di mulut, enzim dalam air liur yang disebut amilase akan mulai memecah gula dan
karbohidrat menjadi bentuk yang lebih sederhana supaya tubuh kita dapat menyerapnya.
Asam klorida dalam perut kita juga bereaksi dengan makanan untuk memecahnya, sedangkan
enzim membelah protein dan lemak sehingga mereka dapat diserap ke dalam aliran darah
melalui dinding usus.
9. Reaksi Asam-Basa
Larutan
yang
disimpan
dalam
botol.
Sumber:wikipedia.org
Setiap kali kita mencampur asam (misalnya, cuka, jus lemon, asam sulfat) dengan basa
(misalnya, baking soda, sabun, amonia, aseton), kita melakukan reaksi asam-basa. Reaksi ini
menetralkan asam dan basa menghasilkan garam dan air.
Natrium klorida bukan satu-satunya garam yang dapat dibentuk. Sebagai contoh, di sini
adalah persamaan kimia untuk reaksi asam-basa yang menghasilkan kalium klorida,
pengganti garam meja umum:
HCl + KOH KCl + H2O
Untuk artikel mengenai asam basa bisa dibaca pada artikel Asam Basa dalam Kimia