Respirasi seluler yang merupakan sumber energi utama
manusia meliputi serangkaian reaksi redoks. Jadi, makanan yang kita konsumsi diubah menjadi energi hanya dengan reaksi redoks.
Pada tumbuhan respirasi juga terjadi reaksi redoks
Selama proses respirasi, karbon dioksida berkurang
sedangkan air dioksidasi menjadi oksigen 2. Pembakaran
Pembakaran merupakan contoh klasik reaksi redoks dalam
kehidupan nyata. Namun, setiap kali kita berbicara tentang pembakaran, kita biasanya melihatnya sebagai perubahan fisika daripada kimia. Pembakaran bahan organik dan pembakaran hidrokarbon dalam bahan bakar fosil merupakan contoh penting lain dari reaksi redoks. Oksigen yang ada di atmosfer berikatan dengan karbon dan hidrogen yang ada dalam senyawa yang dibakar. Selama proses pembakaran, oksigen yang ada di atmosfer berkurang sedangkan senyawa yang dibakar mengalami oksidasi.
3. Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung di daun tanaman. Apa
yang terjadi adalah karbon dioksida dan air bergabung dengan adanya sinar matahari untuk melepaskan oksigen dan glukosa. Glukosa yang terbentuk dalam seluruh proses fotosintesis digunakan untuk bahan bakar reaksi metabolisme tanaman. Dalam fotosintesis, air dioksidasi dan karbon dioksida direduksi.
4. Fotografi
Proses pengembangan film fotografi juga menggunakan
reaksi redoks. Ion perak dalam perak bromida aktif direduksi menjadi atom perak dengan mereduksi bahan kimia seperti hidrokuinon atau pirogallos. Selain itu, natrium tiosulfat juga digunakan dalam proses mendapatkan negatif. Citra positif diperoleh dengan pemaparan negatif terhadap cahaya. Setelah terpapar cahaya, kation perak berkurang. 5. Pemutih
Zat pemutih adalah zat yang memiliki kemampuan
memutihkan atau menghilangkan warna zat lain. Proses pemutihan juga menggunakan sejumlah reaksi redoks. Dekolourisasi suatu zat terjadi karena elektron bergerak di antara tingkat energi yang berbeda. Segala jenis dekolourisasi dapat dihilangkan dengan oksidasi elektron.
6. Korosi
Proses korosi merupakan contoh lain dari reaksi redoks
dalam kehidupan sehari-hari. Saat kontak dengan logam, misalnya sebuah pintu besi, beberapa atom oksigen yang ada dalam air mengoksidasi besi (atau logam) dan, dengan demikian, mengarah pada pembentukan ion hidrogen bebas. Ion hidrogen yang dihasilkan bergabung dengan oksigen untuk menghasilkan air, dan seluruh siklus dimulai lagi. 7. Penganalisis Nafas
Polisi sering menggunakan alat penganalisis napas untuk
memperkirakan kandungan alkohol dalam napas pengemudi. Bahkan penganilisis menggunakan prinsip kimiawi reaksi redoks. Begitu seorang pengemudi bernafas ke dalam penganalisis nafas, larutan asam kalium dikromat bereaksi dengannya. Apa yang terjadi adalah etanol dalam napas dioksidasi menjadi asam asetat; sedangkan kromium (IV) dalam ion dikromat oranye-kuning direduksi menjadi kromium (III) yang berwarna hijau. Jumlah perubahan warna sesuai dengan kadar alkohol dalam darah. 8. Pengobatan
Reaksi redoks telah digunakan secara luas di bidang
kedokteran. Hidrogen peroksida, antiseptik yang paling umum digunakan, bertanggung jawab untuk membebaskan oksigen yang baru muncul yang pada gilirannya, mengoksidasi materi nekrotik dan bakteri. Hidrogen peroksida membantu menghilangkan serta melonggarkan pengelupasan, kotoran telinga, dll. Salah satu obat yang banyak digunakan untuk jerawat, yaitu benzoil peroksida membunuh bakteri, terutama bakteri anaerob, melalui pelepasan oksigen dengan adanya air. 9. Dekomposisi
Materi hidup di alam, pada dasarnya, terdiri dari karbon,
hidrogen, dan oksigen. Setelah kematian organisme hidup, senyawa organik yang ada dalam organisme mulai bereaksi dengan oksigen. Reaksi tersebut di atas adalah proses yang berkepanjangan. Proses ini biasanya disebut sebagai “peluruhan” atau “dekomposisi” merupakan contoh lain dari reaksi redoks.