Anda di halaman 1dari 5

“SIKL

US
KARB
ON”

Pergerakan karbon dari satu area ke area lainnya merupakan dasar dari siklus karbon.
Karbon berperan penting bagi kehidupan di Bumi. Diketahui bahwa karbon juga terdapat
pada semua jenis makhluk hidup. Karbon dihasilkan oleh sumber alami dan juga buatan
manusia (antropogenik). Siklus karbon adalah aliran karbon melalui berbagai bagian sistem
di Bumi baik melalui Tumbuhan, Hewan, dan Manusia yang terjadi secara alami. Siklus
Karbon merupakan Daur biogeokimia yaitu salah satu siklus alam yang melibatkan aspek Bio
(Kehidupan), Geo (Bumi) dan Kimia dalam proses perputaran siklus.
Karbondioksida adalah senyawa berbentuk cair ketika berada di bawah tekanan 5,1
atm. Akan tetapi, akan segera padat ketika berada dibawah -78 °C. Untuk mengetahui lebih
lanjut tentang siklus dari karbon ini bisa kita lihat pada uraian lengkap berikut.
Pengertian Siklus Karbon
Siklus Karbon berperan penting dalam proses pemanfaatan CO2 yang berada di udara
untuk beberapa keperluan fotosintesis tumbuhan serta pembentukan CO2 kembali. CO2 atau
karbondioksida adalah gabungan dari 1 molekul karbon serta 2 molekul oksigen. Gas yang
digunakan untuk menyusun yaitu ditemukan dalam sejumlah sedikit kurang lebih 0,03%. CO 2
yang berada di atmosfer berbanding terbalik dengan banyaknya tumbuhan hijau yang berada
di sekitar wilayah tersebut. Bagaimanapun juga CO2 adalah komponen utama dalam proses
fotosintesis tumbuhan.
Sumber Penyumbang Karbon
Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) di udara. CO2 bisa
terbentuk karena 2 hal, Yaitu :
1. Karena Aktivitas Organisme
Contohnya: Respirasi mahluk hidup, dekomposisi makhluk hidup yang sudah
mati. Sumber karbon ternyata sangat melimpah di bumi. Respirasi yang terjadi pada
makhluk hidup akan menghasilkan senyawa karbon atau CO 2. Penggunaan bahan
bakar fosil juga bisa menghasilkan karbon. Selain itu CO2 di udara juga dimanfaatkan
tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Adapun hasil akhir dari proses ini
adalah terbentuknya amilum serta oksigen. Oksigen merupakan zat yang dihasilkan
kemudian digunakan untuk bernafas bagi manusia serta hewan.
Proses pernapasan pada manusia serta hewan akan menghasilkan H2 serta CO2.
Selanjutnya CO2 akan dimanfaatkan oleh tumbuhan lagi, kemudian berulang kembali
begitupun seterusnya.
Baik fotosintesis atau respirasi serta makhluk hidup merupakan salah satu
sumber terbentuknya karbondioksida atau CO2. Sedangkan tinggi rendahnya kadar
CO2 serta O2 di atmosfer dipengaruhi oleh beberapa aktivitas fotosintetik. Semakin
banyak populasi manusia serta hewan, maka jumlah karbon di udara juga semakin
meningkat. Menanam tumbuh-tumbuhan penghasil oksigen merupakan salah satu cara
untuk menjaga karbondioksida di udara.
Siklus Karbon Sederhana dan Singkat Pada Mahluk Hidup
Siklus ini pada dasarnya merupakan proses dari 2 langkah yang melibatkan
fotosintesis serta respirasi. Di mana tanaman hijau mengalami fotosintesis pada siang hari
dengan menghirup CO2 (Karbondioksida) selanjutnya melepaskan Oksigen (O2) dan Zat
Gula. Kemudian Hewan dan Manusia akan menghirup Oksigen dan mengeluarkan CO 2
Karbondioksida ke atmosfer yang selanjutnya kembali lagi ke tumbuhan. Perlu diketahui
Tumbuhan pada saat malam hari melakukan hal sebaliknya yaitu dengan menyerap Oksigen
kurang dari 1/2 Oksigen dan mengeluarkan Karbondiokasida. Berikut ini penjelasan
lengkap siklus karbon yang terjadi karena organisme.
a. Fotosintesis
Selama terjadinya fotosintesis, maka tumbuhan hijau akan menggunakan energi
radiasi Matahari untuk mengubah air serta karbondioksida menjadi
karbohidrat. Photosynthetic Acid Radiation (PAR) merupakan sebuah proses fotosintesis
tanaman yang memanfaatkan radiasi cahaya matahari. Dalam proses Fotosintesis Tumbuhan
atau Pohon mengubah energi radiasi dari sinar matahari menjadi energi kimia yang ditanggap
oleh ikatan molekul karbon yang didapatkan dari gas CO 2 (Karbondioksida) di Udara dan
di Air. Proses fotosintsis pada Tanaman menghasilkan Senyawa Glukosa yang dikatahui
mengandung C6H12O6 (6 Atom Carbon, 12 Atom Hydrogen, 6 Atom Oxygen). Pohon
menggunakan sumber energi pada molekul karbon untuk bisa tumbuh berkembang, bertahan
hidup serta berkembang biak.
b. Respirasi
Respirasi pada tumbuhan merupakan kebalikan dari Fotosintesis yaitu proses
penguraian bahan makanan untuk menghasilkan energi. Proses ini terjadi di stomata atau
mulut daun. Melalui stomata tumbuhan akan menyerap O2 (oksigen) dan mengeluarkan atau
menghasilkan CO2 (karbondioksida). Respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi,
Respirasi sendiri terdapat pada tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi.
Respirasi pada Manusia dan Hewan yaitu suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran sisa berupa karbondioksida serta uap air. Untuk menghasilkan beberapa
energi Adenosin Tri Phosphat (ATP) dalam reaksi kimia Oksigen diperlukan oleh semua sel
sel tubuh. Menusia dan Hewan bernapas menghirup O 2 (oksigen) dalam udara bebas dan
membuang CO2 (karbondioksida) ke lingkungan.
2. Aktivitas Alam
Sedangkan contoh aktivitas alam terdiri dari Kebakaran hutan dan erupsi vulkanik
karena aktivitas dari gunung berapi yang akan mengeluarkan Larva juga menjadi salah satu
sumber karbon bumi.
Segala aktivitas di atas adalah salah satu contoh sumber CO 2 di alam dan banyaknya
CO2 di udara bisa menyebabkan efek rumah kaca. Gas karbon yang melimpah dapat
mengakibatkan polusi serta suhu udara yang panas. Perlu diketahui kegiatan manusia berupa
aktifitas industri dan transportasi yang menghasilkan emisi kendaraan
bermotor menyebabkan konsentrasi Karbondiokasida (CO2) di atmosfer meningkat drastis
sehingga malampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Hal tersebut
merupakan salah satu penyumbang polusi karbon terbesar di bumi.
Keberadaan Karbon
Lalu dimana karbon tersebut tersimpan? Perlu diketahui karbon yang tersimpan di
bumi memiliki berbagai bentuk. Di bawah tanah, akan disimpan sebagai bahan bakar fosil,
kemudian dapat digunakan sebagai sumber energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia
dalam berbagai keperluan.
Terdapat lebih dari 1500 miliar Metrik ton karbon yang disimpan dalam berbagai
tingkatan. Kurang lebih ada 41 lebih miliar Metrik ton Karbon yang tersimpan di bawah
permukaan laut. Selain itu juga ada berbagai tingkat karbon yang ditemukan di udara.
Sebagian besar karbon-karbon tersebut dapat ditemukan secara alami.
Siklus Karbon / Daur Biogeokimia Lengkap
1. CO2 (Karbondiokasida)
CO2 (Karbondiokasida) yang berada di atmosfer berasal dari berbagai macam
sumber salah satunya dari erupsi gunung berapi, kebakaran hutan, respirasi makhluk
hidup dan bahan bakar fosil. Aktifitas manusia saat ini seperti dalam
kegiatan industri juga menjadi penyumbang terbesar CO2 (karbondioksida) ke
atmosfer.
2. Karbon
Karbon yang ada di atmosfer akan diikat oleh tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis. Karbon merupakan salah satu sumber utama yang digunakan
tumbuhan untuk menyusun bahan makanan. Bahan makanan pada tumbuhan yang
dimaksudkan merupakan senyawa karbon organik yang disebut juga dengan nama
glukosa. Setelah itu akan disusun menjadi amilum serta senyawa lain seperti
protein, vitamin dan lemak yang disimpan di dalam tubuh tumbuhan seperti buah,
daun, batang dan akar.
3. Hewan
Hewan mendapatkan kebutuhan karbon yang berasal dari tumbuhan melalui
rantai makanan. Di mulai dari Herbivora yang memakan tanaman,
kemudian karnivora akan memangsa herbivora, seterusnya.
4. Jasad hewan
Jasad hewan yang sudah mati atau urine fesesnya akan hancur menjadi detritus.
Kemudian detritus akan dimakanoleh Detritivor sehingga memperoleh kebutuhan
karbon. Selain itu Dekomposer yaitu bakteri pengurai akan menguraikan karbon
organik jasad mati sehingga menjadi karbon anorganik. Bahan anorganik akan
kembali lagi ke dalam karbon organik yang sudah terurai dari jasad mati kemudian
tertimbun secara terus-menerus hingga membentuk bahan bakar fosil. Bahan bakar
fosil ini merupakan salah satu bahan bakar yang digunakan sebagai sumber energi
dalam aktivitas Industri, Kendaraan bermotor, dll. Dalam pengoperasiannya saat ini,
beberapa aktivitas tersebut masih menggunakan bahan fosil sebagai salah satu bahan
bakar utamanya yang akan kembali lagi menghasilkan karbon.
5. Diketahui pada siklus karbon daratan, proses pengubahan CO2 menjadi karbohidrat
dan pelepasan oksigen dilakukan oleh tumbuhan darat. Namun di daerah perairan,
peran ini dilakukan oleh organisme-organisme fotoautotrof perairan contohnya seperti
fitoplankton, ganggang dan lain-lain. Dalam ekosistem akuatik karbon dioksida dapat
disimpan dalam batuan dan sedimen. Diperlukan waktu lama sebelum karbon
dioksida ini dilepaskan, melalui pelapukan batuan atau proses geologis yang
membawa sedimen ke permukaan air. Karbon dioksida yang disimpan dalam air akan
hadir baik sebagai ion karbonat atau bikarbonat. Ion-ion ini adalah bagian penting dari
buffer alami yang mencegah air menjadi terlalu asam atau terlalu basa.
Ketika matahari menghangatkan karbonat air dan ion bikarbonat maka akan
dikembalikan ke atmosfer sebagai karbon dioksida.
6. Ketika proses fotosintesis dan respirasi maka akan membentuk dasar unsur siklus
karbon. Mereka tidak akan mendapatkan zat yang dibutuhkan. Untuk memahami hal
ini maka sangat penting ketika melihat apa yang terjadi saat karbondioksida
dilepaskan serta bagaimana bahan bakar fosil ini terbentuk. Siklus karbon juga bisa
terjadi melalui tahapan singkat ketika tanaman hijau mati, biasanya karbohidrat akan
diuraikan oleh jamur atau bakteri. Jamur serta bakteri akan menjalani respirasi
kemudian akan memungkinkan mereka untuk melepaskan karbon kembali
ke atmosfer sebagai karbon dioksida.
7. Sebagian besar batubara terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dari sisa-sisa
pohon dan vegetasi lainnya. Sisa-sisa ini terperangkap di dasar rawa yang merupakan
salah satu lingkungan yang sangat asam, hangat serta sedikit oksigen sehingga
tertumpuk lapisan demi lapis dan menciptakan material padat yang disebut gambut.
Karena gambut ini semakin terkubur di bawah tanah, suhu dan tekanan tinggi
mengubahnya menjadi batubara.
8. Batubara merupakan bahan bakar fosil yang mengandung karbon paling banyak.
Saat ini lebih dari sepertiga listrik yang ada dibumi dibangkitkan dari batubara. Hal
ini menjadi sumber penyumbang sekitar 37% dari emisi Karbondioaksida CO2 yang
dihasilkan oleh manusia. Pemanfaatan batubara sebagai
pembangkit listrik menghasilkan gas karbondioksida yang dilepaskan ke Atmosfer.
Beberapa karbon tersebut kembali mengalami siklus karbon yang mana akan
dimanfaatkan alam sehingga siklus ini akan terjadi lagi berulang ulang. Sebagian
karbon yang berada di atmosfer menjadi penyebab Pemanasan Global dan sebagian
lain menjadi penyebab Polusi Udara sekaligus Polusi air yang mana hujan asam
disebabkan karena banyaknya karbondioksida di udara yang dapat larut dengan air
hujan.

Anda mungkin juga menyukai