Anda di halaman 1dari 12

DAUR BIOGEOKIMIA

Daur Biogeokimia merupakan perpindahan unsur-unsur kimia melalui


makhluk hidup (Biotik) dan lingkungan seperti tanah, air dan udara
(Abiotik). Daur biogeokimia berfungsi mengatur keseimbangan
ekosistem, artinya keseimbangan ekosistem tergantung pada
pengulangan yang terjadi secara berputar pada unsur -unsur kimia
tertentu. Unsur-unsur kimia yang dapat mengalami daur biogeokimia
meliputi: hydrogen, karbon, oksigen dan nitrogen.

I. DAUR AIR (DAUR HIDROLOGI)


Air merupakan salah satu kebutuhan pokok seluruh makhluk
hidup. Tanpa air makhluk hidup akan mati. Selain untuk kebutuhan
hidup, air juga memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manusia. Apa
yang akan terjadi apabila dalam kehidupan manusia tidak ada air?
Pernahkah kalian merasa haus setelah berolah raga atau melakukan
perjalanan jauh? Apa yang kalian perlukan agar kalian tidak merasa
haus lagi? Dalam kehidupan sehari- sehari air kita manfaatkan sebagai
air minum. Banyak sekali manfaat air dalam kehidupan, tahukah kalian
manfaat air lainnya selain digunakan sebagai air minum?

Pengertian Daur Air


Air merupakan senyawa yang sangat penting untuk mendukung adanya
kehidupan di alam semesta. Tanpa air, manusia hewan, dan tumbuhan
tak akan bisa hidup di dunia ini. ketersediaan air di bumi kita dapat terus
dijaga karena proses kerja alam melalui daur air. Daur air atau disebut
juga dengan istilah daur hidrologi berproses secara sistematis melalui
beberapa tahapan interaksi antara komponen biotik dan abiotik pada
ekosistem. Daur air adalah salah satu daur biogeokimia yang terjadi di
bumi kita. Daur air memiliki berbagai macam manfaat yaitu mengatur
suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, menciptakan hujan, dan
menciptakan keseimbangan dalam biosfer bumi.

Daur Air

Tahapan Daur Air


Daur Air meliputi : evaporasi, transpirasi, kondensasi, pengendapan,
limpasan (runoff), dan infiltrasi.

Evaporasi
Daur air dilakukan mulai dari proses evaporasi. Evaporasi ialah proses
penguapan air yang ada di permukaan bumi dikarenanya adanya energi
panas dari matahari. Air dalam bentuk cair dari berbagai macam sumber air
(seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya) berubah menjadi
uap air dan menguap ke atas lapisan atmosfer. Semakin besar panasnya
matahari yang sampai di permukaan bumi, maka laju eveporasi juga akan
semakin besar.

Transpirasi

Selain berasal dari sumber air secara langsung, penguapan pada daur air di
permukaan bumi juga dapat terjadi pada jaringan tumbuh-tumbuhan.
Penguapan seperti ini disebut juga transpirasi.. Akar tanaman yang
menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk dipakai pada proses
fotosintesis.

Kondensasi

Kondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat


seperti gas menjadi cairan. Pada saat air menguap menjadi uap air, maka
akan naik ke lapisan atas atmosfer. Di ketinggian yang terbatas, uap air
berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil dikarenakan
pengaruh suhu udara yang sangat rendah. Partikel-partikel es tadi akan
sama-sama mendekati satu sama lain, bersatu selanjutnya membentuk
awan atau kabut di udara.

Presipitasi

Awan berupa uap air yang sudah terkondensasi akibat perubahan suhu , itu
akan turun ke permukaan bumi sebagai hujan. Jadi presipitasi adalah proses
jatuhnya segala materi yang dijatuhkan dari atmosfer ke permukaan bumi
dalam bentuk cair (hujan) maupun padat (salju)

Run Off (Limpasan)

Limpasan (Run off) ialah proses aliran air di atas permukaan tanah. Air
tersebut berpindah dan bergerak ke tempat yang lebih rendah melalui
saluran-saluran air seperti sungai , hingga masuk ke dalam danau dan
akhirnya ke laut.

Infiltrasi (Penyerapan)

Sesudah hujan, tidak semua air terbawa melalui tahap limpasan (Run off).
Beberapa di antaranya bergerak jauh ke dasar tanah. Air ini disebut juga air
infiltrasi. Air yang merembes ke dasar tanah dan menjadi air tanah.
Kesimpulannya tanpa adanya daur air, dapat merusak keseimbangan
ekosistem sehingga air tidak dapat mengalir secara alami.

II. DAUR KARBON DAN OKSIGEN


Daur karbon merupakan salah satu siklus biogeokimia di mana karbon
mengalami perpindahan yang terjadi pada bagian lapisan bumi dan
udara.Bagaimana tahapan-tahapan atau proses yang terjadi pada daur
karbon? Siklus karbon memiliki peran dalam menjaga keseimbangan
konsentrasi karbon pada atmosfer, permukaan bumi, dan laut. Jumlah
karbon yang tidak seimbang pada salah satu komponen dapat menyebabkan
terganggunya keseluruhan siklus dan kondisi bumi. Sebagai contoh, jumlah
karbon dalam bentuk karbon dioksida pada atmosfer berpengaruh pada
perubahan iklim. Pada saat karbon dioksida meningkat, temperatur
permukaan bumi juga mengalami peningkatan. Sebaliknya pada saat
konsentrasi karbon dioksida menurun, temperatur permukaan bumi relatif
rendah. Organisme yang terlibat dalam daur karbon meliputi makhluk
hidup yang terdiri dari hewan, manusia, dan tumbuhan. Selain itu,
organisme pengurai seperti bakteri dan jamur juga terlibat di dalamnya.
Secara ringkas, daur karbon dan oksigen dapat dilihat melalui gambar di
bawah.
Daur karbon berkaitan dengan produk atau materi penting lain yang
dihasilkan yaitu oksigen. Sehingga, daur karbon dan oksigen dapat
dijadikan dalam sebuah siklus. Siklus oksigen adalah siklus dasar bagi
sebagian besar ekosistem yang melibatkan keseimbangan antara organisme
yang melepaskan oksigen dan organisme yang menyerap oksigen.

Organisme yang terlibat dalam daur karbon dan daur oksigen meliputi
makhluk hidup yang terdiri dari hewan, manusia, dan tumbuhan. Selain itu,
organisme pengurai seperti bakteri dan jamur juga terlibat di dalamnya.
Secara ringkas, daur karbon dan oksigen dapat dilihat melalui gambar di
bawah ini :

Daur Karbon dan Oksigen


Tahapan Daur Oksigen :
➢ Tanaman menandai awal siklus oksigen.
➢ Tanaman dapat menggunakan energi sinar matahari untuk mengubah
karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen dalam
proses yang disebut fotosintesis.
➢ Mikroorganisme juga melakukan metabolisme bahan organik
dengan menggunakan oksigen.
➢ Karena mahluk hidup terus-menerus menggunakan oksigen secara
konstan dan kembali lagi ke udara, maka jumlah oksigen akan tetap
relatif konstan. dalam keadaan seimbang.
➢ Melalui proses metabolisme organisme seperti hewan atau manusia,
glukosa yang tersimpan dalam tanaman, apabila di makan oleh
mahluk hidup, pada saat respirasi akan terurai atau dilepas kembali
menjadi karbon dioksida ke udara.
➢ Siklus oksigen terkait dengan siklus karbon, dari proses fotosintesis
tanaman, dihasilkan oksigen ke udara.
➢ Oksigen adalah salah satu bagian terpenting bagi organisme hidup
maupun materi tidak hidup.
➢ Oksigen ini diperlukan oleh organisme untuk respirasi
menghancurkan bahan organik menjadi senyawa yang lebih
sederhana (CO2).
➢ CO2 ini akan digunakan kembali untuk fotosintesis dengan hasil
samping O2 (siklus berulang).
➢ Selain itu, O2 digunakan mikroorganisme untuk pelapukan oksidatif
dan pembakaran bahan baku fosil.
Tahapan Daur Karbon :
➢ Tumbuhan pada daur karbon berperan sebagai produsen atau
organisme penghasil karbon. Bentuk karbon yang dihasilkan
tumbuhan berupa gula (C 6H12O6) yang merupakan hasil dari
fotosintesis.
➢ Produk lain yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah
oksigen yang dibutuhkan hewan dan manusia untuk bernafas.
➢ Selain itu, tumbuhan juga menghasilkan karbondioksida yang
biasanya terjadi pada waktu respirasi di malah hari.
➢ Perpindahan karbon dari tumbuhan ke hewan dan manusia terjadi
saat konsumsi produk yang dihasilkan tumbuhan. Karbon yang
untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
➢ Karbon yang terdapat pada makhluk hidup akan berpindah melalui
proses dekomposisi atau penguraian menjadi fosil.
➢ Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati, tertutup
sedimen, kemudian berubah menjadi batu mineral. Fosil yang
telah berubah menjadi batu mineral dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar.
➢ Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral adalah sumber daya
alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak
bumi, dan gas alam.
➢ Keberadaan bahan bakar fosil terjadi melalui proses alamiah dari
pembusukan organisme yang mati ratusan juta tahun lalu.
➢ Hasil dari pemanfaatan bahan bakar fosil berupa karbon berupa
gas CO2 yang terlepas ke atmosfer.
➢ Selanjutnya, gas tersebut akan masuk dalam daur karbon
selanjutnya.
III. DAUR NITROGEN

Nitrogen merupakan salah satu unsur kimia utama dalam ekosistem. 78%
gas di atmosfer disusun oleh Nitrogen. Meskipun jumlahnya sangat
berlimpah, tetapi keberadaan unsur nitrogen untuk langsung digunakan
oleh makhluk hidup terutama tumbuhan sangat terbatas. Hal ini disebabkan
karena nitrogen merupakan unsur yang tidak mudah beraksi dengan unsur
lain sehingga penggunaan nitrogen untuk dimanfaatkan makhluk hidup
memerlukan tahapan proses yaitu: fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi
dan denitrifikasi yang melibatkan mikroorganisma yang hidup dalam tanah
atau bersimbiosis dengan tanaman. Nitrogen dalam ekosistem ada dalam
berbagai bentuk senyawa kimia seperti nitrogen anorganik, amonium (NH
4+), nitrit (NO 2-) dan gas Nitrogen (N2) . Sedangkan Nitrogen organik
ditemukan dalam organisme (makhluk hidup) dalam bentuk asam amino
dan protein sebagai penyusun utama DNA dan RNA. Selain itu nitrogen
organik dapat ditemukan pula pada humus dan proses pembusukan
senyawa organik menjadi humus

Bagan Daur Nitrogen

Pseudomonas
dan Clostridium
Gambar Siklus nitrogen Sumber : (Campbell, Reece & Mitchell, 2004)

\
Tahapan Daur Nitrogen
1) Fiksasi Nitrogen

Fiksasi nitrogen merupakan proses yang terjadi di alam dimana nitrogen di


udara menjadi ammonia (NH3). Proses yang fiksasi nitrogen dapat
berlangsung secara biologis dan non biologis. Fiksasi nitrogen secara
biologis dibantu oleh mikroorganisme diazotrof. Mikroorganisme yang
tergolong kedalam diazotrof ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat
menggabungkan hidrogen dan nitrogen.

Mikro organisme yang membantu melakukan fiksasi nitrogen ada yang


hidup bebas dalam tanah misalnya: Azotobacteraceae ganggang hijau biru
dan beberapa spesies bersimbiosis dengan tanaman yang lebih tinggi
terutama kacang kacangan (legum) seperti misalnya Rhyzobium dan
beberapa mikroorganisme bersimbiosis dengan hewan (rayap).
Proses terjadinya fiksasi nitrogen oleh peristiwa non-
biologis terjadi karena aktivitas manusia yang melepaskan nitrogen ke
atmosfer dan juga dapat terjadi secara alami. Aktivitas manusia yang
melibatkan penggunaan gas alam dan minyak bumi dilakukan melalui
proses yang memerlukan tekanan besar dan suhu yang tinggi (600 oC).
Ditambah dengan penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen
dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3).

Dalam pembuatan pupuk dan bahan peledak, N2 diubah bersamaan dengan


gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3). Pembakaran bahan bakar fosil
dari mesin mobil dan pembangkit listrik termal juga melepaskan berbagai
nitrogen oksida (NOx). Fiksasi nitrogen non biologis yang terjadi secara
alami terjadi ketika NO terbentuk dari N2 dan O2 karena pengaruh foton
dari petir.

2) Asimilasi

Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar


baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan
memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan
Tanaman biasanya dapat menyerap ion nitrat atau amonium
dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama
nitrat direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada
tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen
dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan,
jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam
amino, nukleotida dan molekul organik kecil.
3) Amonifikasi

Amonifikasi terjadi ketika tumbuhan atau hewan mati dan nitrogen organik
diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.

4) Nitrifikasi

Senyawa anorganik ammonia (NH3) dan ammonium sama sama


mengandung nitrogen. Senyawa ammonium berasal dari ammonia.
Perubahan senyawa anorganik ammonia (NH3) menjadi nitrat
dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah dan
bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi
seperti spesies Nitrosomonas dan Nitrosococcus adalah mengoksidasi
amonium (NH4+) dan mengubah ammonia menjadi nitrit (NO2 ).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk
oksidasi nitrit menjadi nitrat (NO3). Proses konversi nitrit menjadi nitrat
sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman.
Jadi nitrit harus berubah dulu menjadi nitrat supaya bisa di pergunakan oleh
tanaman.

5) Denitrifikasi

Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas


nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan
oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium
dalam kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitrat sebagai
akseptor elektron selama proses respirasi untuk mengubah nitrat menjadi
gas nitrogen (N2).

Selamat Belajar !

Anda mungkin juga menyukai