Anda di halaman 1dari 3

Daur biogeokimia adalah proses daur ulang komponen-komponen kimia (unsur kimia) seperti air, fosfor,

sulfur, nitrogen, karbon, dan oksigen yang melibatkan peran serta seluruh komponen penyusun ekosistem baik
biotik maupun abiotik. Daur biogeokimia punya peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Mengenalinya lebih dalam tentu adalah hal wajib agar kita bisa memahami bagaimana sebetulnya seluruh
unsur yang kita gunakan ini tetap tersedia meski telah digunakan secara terus menerus.
Berikut eBiologi.com telah merangkum 6 daur biogeokimia sebagai bahan belajar kita bersama.

Daur Biogeokimia
Biogeokimia adalah suatu perubahan atau pertukaran unsur-unsur penting yang berlangsung secara terus
menerus antara komponen abiotik dan komponen biotik. Fungsi daur biogeokimia adalah untuk menjaga
keberlangsungan kehidupan di bumi, karena materi hasil daur biogeokimia ini bisa digunakan oleh semua
komponen penyusun ekosistem untuk memperoleh kondisi homeostatis.

Ada 6 daur biogeokimia di alam semesta ini. Keenam daur tersebut antara lain daur air, daur fosfor, daur
sulfur, daur nitrogen, daur karbon, dan daur oksigen.
1. Daur Air
Daur air adalah sirkulasi tiada henti dari air yang di bumi, dimana air mampu berpindah dari daratan ke udara,
lalu kembali ke daratan lagi melalui 3 fase perubahan yaitu cair dalam berbentuk air, padat dalam berbentuk es,
dan gas dalam berbentuk uap air.

Daur biogeokimia air dimulai dari adanya penguapan yang terjadi di permukaan bumi. Panas matahari
membuat air berubah menjadi uap air. Karena massa jenis uap air yang lebih rendah dibanding massa jenis
udara, uap air kemudian naik ke atas atmosfer, terkondensasi, dan akhirnya membentuk awan. Awan yang
terbentuk kemudian berubah menjadi hujan karena pengaruh udara panas dan perubahan suhu. Air hujan jatuh
ke permukaan bumi, mengalir ke tempat terendah, dan kembali ke lautan. Air yang sampai di laut kemudian
menguap kembali dan begitu seterusnya. Nah, untuk lebih jelas mengenai bagaimana daur air berlangsung,
kamu dapat lihat gambar di atas atau menuju link ini.

2. Daur Fosfor
Daur fosfor adalah daur biogeokimia yang berlangsung dengan memakan waktu paling lama. Daur posfor
dimulai dari terjadinya erosi atau pelapukan batuan. Ion fosfor atau ion fosfat (PO43-) digunakan oleh tanaman
untuk pertumbuhannya. Tanaman dimakan oleh hewan dan manusia dan fosfor di dalamnya sebagai sumber
energi metabolisme pada sel. Semua organisme yang mati kemudian juga akan melapuk sehingga fosfor akan
terlepas ke tanah, terbawa oleh aliran air hujan dan tertumpuk menjadi sedimentasi posfor di dasar lautan.
Sedimen ini akan naik kembali ke ke atas permukaan jika terjadi geseran gerak dasar bumi yang membentuk
daratan baru.

3. Daur Sulfur
Di alam, sulfur hanya tersedia dalam bentuk sulfur anorganik. Sulfur akan direduksi menjadi sulfur dioksida
(SO2) atau hidrogen sulfida (H2S) oleh bakteri desulfibrio dan desulfomaculum.

Daur sulfur dimulai dari adanya proses pembakaran bahan bakar fosil atau karena adanya aktivitas gunung
berapi. Terjadinya proses pembakaran sulfur ini kemudian membuat gas sulfur naik ke atmosfer bersatu
dengan uap air dan membentuk awan. Sulfur akan ikut turun bersama air hujan dan kondisi inilah yang dikenal
dengan istilah hujan asam.

Air hujan asam akan masuk ke dalam tanah, dan sulfur akan diubah menjadi Sulfat, zat yang sangat peting
untuk metabolisme tumbuhan. Sulfat di alam hanya tersedia dalam bentuk anorganik (SO42-). Sulfat ini
mampu berpindah dari bumi atau alam ke tubuh tumbuhan melalui penyerapan akar.

4. Daur Nitrogen
Senyawa organik seperti protein dan asam nukleat serta senyawa anorganik seperti nitrat, nitrit, dan amonia
adalah senyawa-senyawa yang dibentuk oleh unsur nitrogen. Unsur nitrogen dapat tersedia di alam karena
adanya daur nitrogen yang berlangsung secara terus menerus melalui pola berikut ini:

1. Nitrogen yang terdapat di atmosfer jatuh ke permukaan tanah ikut bersama air hujan atau karena
proses fiksasi N oleh beberapa bakteri akar dan ganggang seperti bakteri Rhizobium, bakteri
Azotobacter, Clostridium, dan ganggang hijau.
2. Nitrogen di tanah kemudian digunakan oleh produsen dan tanaman sebagai bahan baku pembentukan
protein. Tanaman tersebut dikonsumsi oleh hewan dan manusia dan oleh manusia nitrogen di
dalamnya diubah ke dalam bentuk NH3 (gas amoniak) dan NH4+ melalui proses amonifikasi.
3. Bakteri Nitrosomonas bia mengubah ammonium dan amoniak menjadi Nitrat melalui proses
denitrifikasi dan menjadikannya kembali berubah sebagai nitrogen dalam bentuk gas untuk memulai
kembali daur biogeokimia nya.

5. dan 6. Daur Karbon dan Oksigen


Daur karbon dan oksigen adalah daur biogeokimia yang terkait erat dengan terjadinya proses respirasi dan
fotosintesis yang berlangsung antar mahluk hidup. Tanaman dan para produsen menggunakan karbondioksida
sebagai bahan baku dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen, sedangkan manusia, hewan, dan
para konsumen menggunakan oksigen dan menghasilkan karbondioksida melalui proses respirasi atau
pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai