Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

BIOLOGI
BIOGEOKIMIA

ANGELICA KIMBERLY SETIAWAN


10 MIPA 4
6
Daur Nitrogen

Nitrogen (N2) ~> Protein (Tumbuhan dan Hewan) ~> Amonia (NH+4) ~> Nitrit (NO2-) ~>
Nitrat (NO3-) ~> Nitrogen (N2)
Siklus Nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen
menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.
Proses dari daur nitrogen yaitu:
Fiksasi Nitrogen
1. Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di
udara menjadi ammonia (NH3).
Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat
atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.

Amonifikasi
Amonifikasi adalah proses pembentukan amonium oleh bakteri yang hidup di dalam tanah.
Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah
dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies
Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadinitrit (NO2-).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari
nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan
racun bagi kehidupan tanaman.

Oksidasi Amonia Anaerobik


Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen (N2) gas nitrogen.
Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di lautan. Reduksi dalam
kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses yang disebut oksidasi amonia anaerobik

Bakteri yang berperan dalam daur nitrogen antara lain:


1. Bakteri Rhizobium
Bakteri Rhizobium ini merupakan salah satu bakteri yang bisa mengikat nitrogen. Biasanya,
bakteri ini terdapat pada proses fiksasi. Karena bakteri yang bebas di udara akan diikat oleh
bakteri tersebut. Bakteri yang sudah mengikat nitrogen ini akan mengubah nitrogen menjadi
nitrat
2. Bakteri Micrococcus Denitrifican
Bakteri Micrococcys Denitrifican merupakan salah satu bakteri yang ada dalam proses
Aminifikasi. Amonifikasi merupakan proses yang kedua dari daur nitrogen. Sebenarnya, dalam
proses ini bisa merugikan banyak tanaman karena mengikat nitrat yang ada pada tanah.
Pengikatan ini dilakukan oleh bakteri, dan kemudian diubah menjadi amonium.
3. Bakteri Nitrobacter
Bakteri Nitrobacter merupakan salah satu bakteri yang ada dalam proses yang ketiga pada daur
nitrogen. Proses tersebut adalah Nitrifikasi. Pada proses ini, berfungsi untuk mengubah nitrit
menjadi nitrat.
4. Thiobacillius Denitrifican
Bakteri ini terdapat pada proses terakhir di daur nitrogen. Bakteri ini akan berfungsi untuk
mengambil oksigen. Oksigen yang diambil ini akan diperoleh dari senyawa nitrat yang tersedia
di dalam tanah.

Daur Karbon
Siklus karbon akan memastikan pada keseimbangan konsentrasi karbon di atmosfer, di laut,
dan di permukaan bumi dengan komponen yang berlebihan dapat menyebabkan
ketidakseimbangan dalam siklus keseluruhan dalam kondisi bumi.
Maka karbon akan menghasilkan dengan bentuk karbon dioksida di atmosfer yang
mempengaruhi salah satunya dalam perubahan iklim pada permukaan bumi dengan suhu
permukaan bumi yag relatif rendah.
Proses daur karbon:
• Breathing adalah proposal yang menghasilkan senyawa atau gas karbon dioksida (CO₂)
• Bahan yang menggunakan fosil untuk dijadikan mesin yang dapat menghasilkan karbon
monoksida (CO)
• Membakar hutan yang menghasilkan asap.
Bakteri yang berperan dalam daur karbon, antara lain:
1) Jamur: Peran menonjol dari jamur di lingkungan adalah dalam siklus karbon, selama proses
dekomposisi, terutama pada tanah. 2) Algae: Ganggang juga merupakan bagian penting dari
siklus karbon. Mereka adalah organisme fotosintesis yang dominan di banyak lingkungan
perairan. Ganggang adalah autotrof, yang berarti mereka menggunakan karbon dioksida (CO2)
sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan. Oleh karena itu mereka mengubah CO2 di
atmosfer menjadi bahan organik (yaitu, sel alga).
3) Bakteri prokariotik dan archaea: Sebagai hasil dari keragaman dan jenis yang unik dari
metabolisme, yang terlibat dalam unsur siklus hampir semua penting. Metanogenesis (konversi
karbon dioksida menjadi metana) yang unik untuk prokariota dan menempatkan mereka dalam
“peran penting” siklus karbon.
Bakteri Heterotrof : Mereka adalah penting dalam rantai karbon untuk proses biodegradasi dan
dekomposisi dalam kondisi aerob dan anaerob. Pada bakteri, ada jenis yang unik fotosintesis
yang tidak menggunakan H2O atau menghasilkan O2 yang berdampak pada siklus karbon dan
sulfur.
4) Cyanobacteria memperbaiki CO2 dan menghasilkan O2 selama fotosintesis, dan mereka
memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap siklus karbon dan oksigen.

Daur Fosfor

Daur fosfor merupakan suatu proses perubhaan fosfat anorganik menjadi fosfat organik yang
kembali lagi menjadi anorganik secara terus menerus tanpa jeda waktu.
Proses daur fosfor:
1. Pelapukan Batuan
Siklus fosfor diawali dari sumber utama fosfor yang dijumpai dalam batuan melalui proses
pelapukan. Pelapukan tersebut secara alami dipengaruhi dengan faktor hujan, cuaca dan juga
erosi jadi menyebabkan fosfor berpindah ke tanah. Pada saat batuan yang mengandung fosfor
terkena air hujan, maka akan langsung melepaskan iosn fosfat dan mineral lainnya yang ada
didalamnya.
2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan
Fosfat yang udah terkandung dalam tanah akan digunakan oleh tumbuhan, jamur, dan
mikroorganisme sekitarnya. Sedangkan, pada hewan herbivora dan manusia, akan menyerap
fosfor yang terkandung pada tanaman saat mengonsumsinya. Pada hewan karnivora, fosfor
akan didapat pada saat hewan tersebut memangsa hewan karnivora.
3. Dekomposisi
Berikutnya fosfor akan kembali ke alam atau lingkungan melalui proses penguraian atau
dekomposisi. Fosfat yang udah masuk dalam tanaman atau hewan akan diurai oleh dekomposer
saat tanaman atau hewan tersebut mati, maka fosfat organik akan kembali ke tanah atau air.
Proses daur fosfat dilanjutkan oleh peran bakteri dalam tanah yang akan memecah bahan
organik jadi bentuk fosfat yang bisa diserap tanaman dan proses ini dinamai dengan
mineralisasi. Fosfor yang terkandung dalam air akan terus berkelanjutan siklusnya sampai
menjadi sedimen dan mengarah ke lautan.
Bakteri yang berperan dalam daur fosfor:
• Bacillus megatherium.
• Pseudomonas strita.
• Aspergillus.
• Penicllium avamori dan mikoriza.

Daur Sulfur

Daur sulfur merupakan sebuah siklus perpindahan zat kimia yang di dalamnya terdapat
kandungan unsur sulfur. Daur sulfur terjadi di seluruh wilayah di bumi, termasuk daratan,
perairan dan atmosfer. Di daratan, siklus dimulai dengan pelapukan batuan, sehingga
melepaskan belerang yang tersimpan di dalamnya.
Proses daur sulfur yaitu:
1. Tahapan pertama siklus daur sulfur diawali dengan adanya aktivitas gunung merapi
yang masih aktif. Bisa juga karena adanya industri batu bara yang digunakan sebagai
bahan bakar berupa gas SO2.
2. Zat sulfur atau belerang secara alami akan naik ke udara dengan membentuk awan.
Hingga terbentuklah hidrolisis air atau H2SO4 yang mengakibatkan terjadinya
kondensasi. Peristiwa ini dikenal dengan hujan awan karena kondensasi mampu
menurunkan hujan.
3. Setelah hujan awan turun akan kembali masuk ke dalam tanah menjadi sulfat yang
sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.
4. Sulfur yang berupa bentuk anorganik (SO4) di alam atau tanah akan berpindah ke
tumbuhan. Proses ini disebut dengan penyerapan sulphate yang menggunakan akar dari
tumbuhan tersebut.
5. Pada umumnya sulfur akan direduksi oleh bakteri kemudian menjadi senyawa sulfida.
Namun terkadang juga bisa dalam bentuk lainnya seperti hidrogen sulfida atau sulfur
dioksida.
6. Dalam proses daur sulfur selalu dibantu oleh unsur organisme lain tujuannya adalah
untuk menguraikan senyawa menjadi sebuah unsur-unsur.
Bakteri yang berperan dalam daur sulfur yaitu:
• Proses H2S → S → SO4-2, yaitu bakteri fotoautotrof tak berwarna, hijau dan ungu.
• Proses SO4-2 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), yaitu bakteri Desulfovibrio dan
Desulfomaculum.
• H2S → SO4-2 (pengoksidasi sulfide aerobik), yaitu bakteri kemolitotrof, bakteri
Thiobacilli.

Daur Air

Daur air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari
atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer.
Proses terjadinya daur air:
• Evaporasi
Daur air ini dimulai dari tahap evaporasi, Evaporasi adakah suatu proses penguapan air yang
ada pada permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi panas dari matahari. Air yang cair
dan dari beragam jenis sumber air (seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya) itu
berubah menjadi uap air kemudian naik ke atas sampai lapisan atmosfer. Semakin besar energi
panas dari matahari yang sampai ke pada permukaan bumi, maka laju eveporasi tersebut juga
akan semakin besar.
• Transfirasi
Penguapan dalam daur air pada permukaan bumi tersebut juga dapat terjadi pada jaringan
tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut dengan sebutan atau dengan istilah transpirasi.
Akar tanaman menyerap air kemudian mendorongnya ke daun untuk dapat digunakan dalam
proses yang dinamakan fotosintesis. Air hasil fotosintesis tersebut kemudian dikeluarkan oleh
tanaman dengan melalui stomata sebagai uap air.
• Sublimasi
Terlepas dari penguapan diatas, sublimasi juga berkontribusi didalam pembentukan air uap di
udara. Sublimasi sendiri merupakan suatu proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa
harus lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari sebuah proses sublimasi ini
ialah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, serta es dari pegunungan. Dalam daur air,
sublimasi adalah suatu proses yang lebih lambat dari penguapan.
• Kondensasi
Pada saat air menguap dan menjadi uap air, ia akan naik sampai pada lapisan atas atmosfer.
Pada ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel es yang berukuran
sangat kecil disebabkan oleh pengaruh suhu udara yang rendah. Proses tersebut disebut dengan
sebutan kondensasi. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati antara satu sama lain dan
bersatu setelah itu membentuk awan dan juga kabut di langit.
• Pengendapan (presipitasi)
Awan (uap air yang terkondensasi) tersebut kemudian turun ke permukaan bumi ialah sebagai
hujan disebabkan oleh pengaruh angin panas atau karena perubahan suhu. Apabila suhu sangat
rendah (di bawah 0 derajat), tetesan air jatuh yakni sebagai salju atau hujan es. Dengan melalui
salah satu proses dalam daur air ini, air tersebut kemudian akan masuk kembali ke lapisan
litosfer.
• Limpasan
Limpasan merupakan suatu proses di mana air tersebut mengalir di atas permukaan bumi. Air
tersebut berpindah dan bergerak menuju kearah tempat yang lebih rendah dengan melalui
saluran-saluran air seperti sungai serta got hingga setelah tu masuk ke danau, laut, dan juga
samudra. Pada tahap daur air tersebut air akan masuk kembali ke lapisan hidrosfer.
• Infiltrasi
Setelah hujan, tidak semua air itu akan ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di
antara mereka akan bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut juga dengan
air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan akan menjadi air tanah.

Jika ada salah satu tahap terganggu, dapat terganggunya keseimbangan ekosistem dan
dapat mengancam kehidupan makhluk hidup

Anda mungkin juga menyukai