Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR BIOLOGI

DAUR BIOGEOKIMIA DALAM EKOSISTEM


KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut
4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan interaksi antar komponen ekosistem (jaring-
jaring makanan, siklus biogeokimia)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan daur biogeokimia dalam ekosistem

PETA KONSEP

Peta konsep daur biogeokimia

MATERI PEMBELAJARAN
Daur biogeokimia adalah siklus zat/materi/senyawa kimia yang melalui komponen biotik
dan abiotic. Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang dan tak terbatas. Daur biogeokimia
dikelompokkan menjadi tiga tipe yaitu daur gas, daur cair dan daur padat (sedimen). Daur gas
meliputi daur karbon dan nitrogen, daur cair meliputi daur air,sedangkan daur padat (sedimen)
meliputi daur fosfor dan daur belerang.
Daur Biogeokimia merupakan perpindahan unsur-unsur kimia melalui makhluk hidup dan
lingkungan abiotik (tanah dan air). Dalam daur biogeokimia dikenal dua macam daur,
diantaranya daur edafik dan daur atmosferik. Daur edafik merupakan daur yang unsur kimia pada
daur tersebut tidak pernah membentuk gas di udara. Adapun daur atmosferik adalah daur yang
unsur kimia pada daur tersebut mengalami fase berbentuk gas di udara. Daur biogeokimia
berfungsi mengatur keseimbangan ekosistem. Artinya keseimbangan ekosistem tergantung pada
pengulangan yang terjadi secara berputar pada unsur-unsur kimia tertentu. Unsur-unsur kimia
yang dapat mengalami daur biogeokimia meliputi karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen, serta
fosfor. Dalam siklus biogeokimia juga sebagai pertukaran antara komponen biosfer yang hidup
dan tidak hidup yang akan di tingkat trofik yang tidak hilang dalam ekosistem.
1. DAUR KARBON
Daur karbon adalah sirkulasi dan transformasi karbon bolak balik antara makhluk hidup
dan lingkungan yang diawali oleh penyerapan CO2 oleh tumbuhan, dan dijadikan
persenyawaan organic yaitu glukosa melalui proses fotosintesis. Selanjutnya glukosa
disusun menjadi amilum yang kemudian diubah menjadi senyawa gula yang lain, lemak,
protein dan vitamin. Pada proses pernafasan tumbuhan dihasilkan lagi CO 2 dan O2. Dengan
demikian, daur karbon terpendek terjadi pada tumbuhan-lingkungan-tumbuhan. Demikian
pula pada daur oksigen. Hewan mendapatkan karbon setelah memakan tumbuhan.
Kemudian, tubuh hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan menjadi karbon dioksida, air
dan mineral oleh pengurai. Karbon dioksida yang terbentuk dilepaskan ke udara. Demikian
seterusnya daur karbon itu berlangsung. Dalam ekosistem normal, terjadi keseimbangan
antara daur karbon dan oksigen. Oksigen diserap hewan dan tumbuhan untuk oksidasi dan
hasilnya yaitu karbon dioksida dilepas ke udara. Karbon dioksida ini digunakan oleh
tumbuhan untuk fotosintesis.

Gambar daur karbon dan oksigen


2. DAUR NITROGEN
Daur nitrogen merupakan unsur penting dalam kehidupan, yaitu sebagai komponen
pembentuk protein atau sebagai komponen penyusun asam nukleat (DNA dan RNA).
Sumber utama nitrogen adalah N2 di atmosfer. Atmosfer bumi mengandung ±79% nitrogen.
Petir menyebabkan nitrogen diatmosfer bersenyawa dengan oksigen membentuk nitrat
(NO3). Nitrat yang telah diserap oleh akar tumbuhan disintesis menjadi bahan protein
didalam tubuh tumbuhan. Ketika tumbuhan dimakan oleh konsumen, nitrogen berpindah
ketubuh hewan. Jika tumbuhan dan hewan mati, protein nabati dan hewani serta kotorannya
diurai menjadi amonia (NH3) dan asam amino oleh jamur pelapuk dan bakteri. Penguraian
protein menjadi asam amino dan amonia disebut amonifikasi. Bakteri nitrit nitrosomonas
mengubah ammonium menjadi nitrit. Selanjutnya bakteri nitrat nitrobacter akan mengubah
nitrit menjadi nitrat. Peristiwa ini disebut sebagai nitrifikasi. Nitrat akan diserap lagi oleh
tumbuhan. Adapula bakteri yang mapu mengubah nitrat atau nitrit menjadi nitrogen bebas di
udara. Prosesnya disebut denitrifikasi.
Pada umumnya makhluk hidup tidak mampu memanfaatkan nitrogen secara langsung
dari udara, akan tetapi bakteri rhizobium dapat memanfaatkannya dengan bersimbiosis
dengan kacang-kacangan (kelompok leguminosae) membentuk bintil akar dan mampu
mengikat nitrogen dari udara. Bakteri ini dapat menyediakan nitrogen bagi tubuh inangnya
dan juga dapet menyuburkan tanah.

Gambar daur nitrogen


3. DAUR AIR
Daur air merupakan suatu proses peredaran air dari atmosfer ke bumi. Air diatmosfer
pada umumnya berbentuk uap air yang berasal dari proses penguapan di darat dan dilaut
oleh panas matahari. Selanjutnya uap air akan berkondensasi menjadi awan dan turun ke
bumi dalam bentuk hujan.

Gambar daur air


Air hujan didaratan akan masuk kedalam tanah membentuk air tanah menuju sungai,
danau dan laut. Tumbuhan memanfaatkan air tanah melalui akarnya. Hewan
memanfaatkan air permukaan untuk minum sedangkan manusia memanfaatkan air tanah
dan permukaan untuk kebutuhan hidupnya.

4. DAUR FOSFOR
Fosfor dialam berasal dari pelapukan batuan mineral (batuan fosfat) dan penguraian
bahan organic (misalnya kotoran ternak atau hewan laut) oleh dekomposer. Secara alami
fosfor dijumpai sebagai fosfat (PO4 = HPO4 atau H2PO4-) yang berbentuk larutan ion-ion
fofat anorganik, laturan fosfat organic dan fosfat partikulat (bagian molekul organic dan
anoeganik yang tak larut) atau fosfat mineral dalam batuan atau sedimen. Jalur rantai
rerumputan yang dilampaui fosfor serupa dengan jalur-jalur nitrogen dan belerang yang
terutama diendapkan sebagai fases. Fosfat dilepaskan ke atmosfer hanya melalui
peristiwa kebakaran (hutan dan padang rumput). Molekul-molekul besar berisi fosfat dan
siklus detritus didegradasikan menjadi ion-ion fosfat anorganik yang segera tersedia bagi
autotrof atau diendapkan sebagai butir-butir sedimen tanah ekosistem teretis atau sedimen
ekosistem perairan. Siklus fosfor bersifat fase sedimen dengan proses yang lambat dan
ketidakmampuan fosfor untuk larut dalam air, sehingga sering manjadi kekurangan fosfor
dalam pertumbuhan tanaman.

Gambar daur fosfor

5. DAUR BELERANG
Belerang (sulfur) terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO 2) yang
berasal dari aktivitas vulkanis misalnya gunung merapi. Selain itu juga diperoleh dari
pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Pada umumnya
tumbuhan akan mendapatkan belerang dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO 42-).
Didalam tubuh tumbuhan belerang digunakan sebagai bahan penyusun protein. Hewan
dan manusia mendapatkan belerang dengan jalan memakan tumbuhan. Jika tumbuhan
dan hean mati, jasad renik akan menguraikannya menjadi gas H 2S atau menjadi SO2 dan
SO42- , selanjutnya gas SO2 banyak dihasilkan oleh asap kendaraan dan pabrik. Jika
bereaksi dengan uap air hujan gas tersebut akan berubah menjadi sulfat yang jatuh
ditanah, sungai dan lautan. Selanjutnya sulfat dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan atau
alga air.

Gambar daur belerang


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut
4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan interaksi antar komponen ekosistem (jaring-
jaring makanan, siklus biogeokimia)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Bungo


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : X IPAS

Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum siswa mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan siswa.

1. jelaskan skema daur karbon serta manfaat CO2 dalam fotosintesis!


__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

2. Perhatikan daur biogeokimia berikut!

Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian X, Y dan Z dan apa manfaatnya dalam
ekosistem!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
3. Daur air berbeda dengan daur biogeokima lainnya karena sebagian besar aliran air terjadi
bukan melalui proses kimia melainkan melalui proses fisik. Jelaskan mengapa demikian!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

4. Jelaskan manfaat fosfor didalam tubuh makhluk hidup dan bagaimana proses terjadinya
sehingga fosfat anorganik yang terlarut dalam air dapat mengalami pengendapan
(sedimentasi)!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

5. Bagaimana proses terjadinya hujan asam? Kaitkan dengan proses daur belerang yang terjadi
di lingkungan!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai