NIM : 23020221130057
Kelas : Agroekoteknologi A
Siklus Biogeokimia
Siklus air adalah perpindahan air dari darat, laut, sungai, rawa, atmosfer,
dan antara organisme dengan lingkungan melalui beberapa tahap yaitu evaporasi,
kondensasi, dan titrasi. Air yang ada dipermukan bumi menguap karena adanya
radiasi panas dari matahari. Sebagian besar air berasal dari laut. Uap air terbawa
angin kemudian terkondensasi sehingga terjadi hujan dan air kembali ke
permukaan tanah. Hujan sebagian diserap kembali ke dalam tanah dan mengalir
kembali ke sungai. Air hujan yang kembali ke dalam tanah diserap melalui pori-
pori tanah yang dibantu oleh vegetasi dipermukaan tanah.
Sikuls Karbon dan Oksigen, merupakan siklus yang berasal dari proses
timbal balik fotosintesis dan respirasi. Naik turunya O2 dan CO2 di atmosfer
disebabkan oleh penurunan aktifitas fotosintenik dalam skala global. Proses
pembakaran kayu dan bahan bakar fosil lainnya juga akan menyumbang CO2
yang ada diatsmosfir. Semuanya masuk dan keluar dalam suatu sistem
kesimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik lainnya.
Siklus Sulfur, sulfur yang berada didalam tanah maupun atsmosfer dalam
bentuk sulfur oksida yang merupakan hasil dari peembakaran bahan bakar fosil
dan letusan gunung merpi. Sulfur oksida yang ada di atmosfer turun dalam bentuk
hujan kemudian diserap ke dalam tanah dalam bentuk ion serta mineral tanah
yang dapat diserap oleh tanaman. Tanaman akan dimakan oleh konsumen dan
bangkai konsumen yang mati akan didekomposisi menjadi gas sulfida dan
kembali lagi ke atmosfer.
Siklus fosfor, fosfor adalah bahan pembangun tulang dan protein. Fosfor
Ini ditemukan di tanah sebagai ion fosfat anorganik. Ion fosfat dapat diserap oleh
tanaman. Kemudian, melalui rantai makanan, tumbuhan akan dikonsumsi oleh
konsumen. Produk ekskresi dan organisme mati akan terurai menjadi fosfor
organik. Kemudian akan dimodifikasi kembali Pupuk fosfat anorganik dapat
diserap kembali oleh tanaman. Fosfor tersedia melalui pelapukan dan erosi batuan