Anda di halaman 1dari 34

KELOMPOK

“SIKLUS BIOGEOKIMIA I, II”


3A
ALDILA DIFA FEBRI (1910421007) ANITA MAYANG SARI (1910421026)
RILWAN EFENDI (1910421015) APRILIA CASSA NOVA (1910422009)
KAMELIA PUTRI M. NUR DHEA APRIANO AURORA(1910422011)
(1910421021) GRESCIA EKA PUTRI (1910423013)
Apa itu Biogeokimia ?

Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut


dengan siklus organik-anorganik adalah siklus unsur-unsur atau senyawa
kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke komponen biotik dan kembali
lagi ke komponen abiotik. Siklus unsurunsur tersebut tidak hanya melalui
organisme, tetapi juga melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan
abiotik sehingga disebut sebagai siklus biogeokimia.
“TIPE DAUR DAN POLA
SIKLUS BIOGEOKIMIA”
A. Siklus Biogeokimia
Daur Karbon
Empat reservoir karbon utama :

1. Atmosfer
2. Biosfer Teresterial, meliputi freshwater sistem dan material
nonhayati organik seperti soil karbon (karbon  tanah)
3. Lautan, meliputi karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati
atau nonhayati
4. Sedimen, meliputi bahan baker fosil Pertukaran karbon antara
reservoir terjadi karena proses kimia, fisika, geologi, dan biologi
yang bermacam-macam.
Karbon di Atmosfer
Karbon dapat diambil dari atmosfer dengan berbagai cara, antara lain:

1. Melalui proses fotosintesis


2. Melalui sirkulasi termohalin
3. Melalui pelapukan batu silikat
4. Melalui pembusukan, tumbuhan, dan binatang
5. Melalui pembakaran material organik
B. Siklus Biogeokimia
Daur Nitrogen
Pada umumnya makhluk hidup tidak dapat mengambil langsung
nitrogen yang ada di udara. Tapi nitrogen dapat diambil pada
proses fiksasi nitrogen oleh bakteri Azotobacter dan Rhizobium.
C. Siklus Biogeokimia
Daur Air
Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari
air didaratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari.
Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena laut
mencapai tigaperempat luas permukaan bumi.
D. Siklus Biogeokimia
Daur Fosfor
Siklus Fosfor Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada
tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari
hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat
anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap
di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu
dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat
anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus
menerus.
E. Siklus Biogeokimia
Daur Belerang
Siklus belerang relative kompleks dimana melibatkan berbagai macam gas, mineral-
mineral yang sukar larut dan beberapa sepsis lainnya dalam larutan. Siklus ini
berkaitan dengan siklus oksigen dimana belerang bergabung dengan oksigen
membentuk gas belerang oksida, SO2, sebagai bahan pencemar air. Diantara spesi-
spesi yang secara siknifikan terlihat dalam siklus belerang adalah gas hydrogen sulfide
H2S; mineral-mineral sulfide seperti PbS; asam sulfat H2SO4; belerang oksida, SO2
komponen utama dari hujan asam; dan belerang yang terikat dalam protein.
“Pengkajian Kuantitatif
Daur Biogeokimia”
KAJIAN KUANTITATIF DARI SIKLUS BIOGEOKIMIA

• Laju perpindahan unsur dari satu komponen ke komponen lain lebih berperan dlm penentuan
struktur & fungsi ekosistem dari pd jumlah unsur yg terdapat pd suatu ekosistem
• Untuk memahami peranan suatu unsur, maka kita harus mengetahui laju peredaran materi secara
kuantitatif
• Konsep daur ulang atau turn-over sangat penting dlm memahami/ mempelajari/membandingkan
laju pertukaran unsur pd berbagai komponen dlm suatu ekosistem
• Daur ulang adalah perbandingan antara materi yg beredar & yg terkandung dlm suatu ekosistem
• Laju daur ulang adalah jumlah unit senyawa yg keluar dari suatu komponen dibagi dgn jumlah
unit senyawa yg terdapat dlm komponen pd suatu waktu tertentu
• Waktu daur ulang adalah waktu yg diperlukan utk mengganti semua unit senyawa yg terdapat pd
suatu komponen
• Contoh :
Jika 1000 unit senyawa terdapat di dalam komponen dan 10 unit senyawa keluar atau masuk
setiap jam, maka :
- Laju daur ulang =10 / 1000 = 0,01 per jam atau 1 % per jam
- Waktu daur ulang = 1000 / 10 = 100 jam
KAJIAN KUANTITATIF DARI SIKLUS BIOGEOKIMIA

Pada umumnya waktu daur ulang air & unsur pd suatu danau kecil atau
dangkal hanya memerlukan waktu beberapa hari atau minggu, sedangkan utk
danau besar memerlukan sampai berbulan-bulan.
“Siklus Sedimentasi”
Siklus sedimentasi merupakan bagian dari siklus batuan yang terjadi
berulang ulang tidak bisa dipandang dari satu tahapan awal maupun
tahapan akhir, namun saya membahas nya dari tahapan secara
berurutan saat material batuan pada permukaan bumi mengalami
proses yang disebut pelapukan,erosi, transportasi, deposisi,
burial,dan diagenesis.
“Siklus Hara dalam Tropik”
Siklus hara adalah suatu proses suplai dan penyerapan dari semua senyawa
kimia yang dibutuhkan untuk pertumuhan dan metabolisme (Mengel et.al,
1987). Hara esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan tinggi adalah unsur
bahan anorganik alam. Ekosistem hutan alam mempunya siklus hara
tertutup. Yang dimaksud denga n siklus hara tertutup adalah suatu sistem
yang memiliki jumlah kehilangan hara lebih rendah dibandingan dengan
jumlah masukan hara yang diperoleh dari penguraian serasah atau dari serap
ulang (recycle) hara padalapisan tanah dalam.
PROSES SIKLUS
HARA
1. SIKLUS NITROGEN

Siklus nitrogen merupakan siklus hara yang dominan pada hutan.


Nitrase-N dapat tercuci pada beberapa kondisi iklim dan cuaca.
Terjadinya proses oksidasi dan reduksi utama pada nitrogen lebih
komplek dibandingkan pada phosfor. Proses siklus nitrogen, terdiri
dari enam proses utama yaitu : a) Fiksasi Nitrogen, b) Assimilasi
Amonium, c) Ammonifikasi, d) Nitrifraksi, e) Reduksi Nitrat, f)
Denitrifikasi. (Delvian, 2006).
2. SIKLUS POSPOR

Siklus phosfor termasuk campuran organik phosfor, dalam


bentuk PO43- (phosfat). Dalam hal ini phosfot termasuk
campuran antara atom phosfat dengan oksigen. Phosfat akan
mempengaruhi dan tergantung pada pH tanah, yang dalam hal
ini merupakan asosiasi antara phosfat dengan H+ dalam
bentuk asam phospot PO43- (Delvian, 2006).
3. SIKLUS KALIUM

Kalium merupakan unsur hara yang paling aktif untuk bergerak. Pada
prosesnya kalium (K) dirubah menjadi ion K+ . Kalium dapat berupa
unsur bebas, bentuk ion dalam tumbuhan, dan dalam hubungannya
dengan serasah biasanya cepat bergerak dibandingkan dengan unsur
lainnya. Pada beberapa tipe hutan dalam hubungannya dengan tanah
muda kecenderungan kehilangan unsur K+ adalah sebesar 5 – 10 kg/ha
akibat pencucian
4. SIKLUS SULFUR

Siklus sulfur merupakan siklus yang memiliki kesamaan proses dengan siklus phosfor. Seperti
phospat, anion sulfat dapat diserap oleh tanah, yang hasilnya dapat dimanfaatkan. Banyak
sulfur dalam tanaman adalah reduksi dari C – S – H, tetapi kandungan dalam bentuk bebas
SO42- dan dalam bentuk campuran kimia sangat sulit untuk diidentifikasi. Dan siklus sulfur
seperti halnya siklus nitrogen merupakan suatu siklus oksidasi dan reduksi dari sulfur.
Berbagai siklus hara utama tersebut akan mempunyai penyediaan dan penangkapan hara yang
dibutuhkan oleh tanaman. Proses keberadaan hara akan mempengaruhi proses penangkapan
hara baik secara aktif maupun pasif, yang sering diistilahkan dengan prosesuptake aktif dan
uptake pasif. Kekurangan hara pada habitat tumbuhan akan menunggu proses tersebut, yang
pada akhirnya akan menggannggu kehidupan bagi tumbuhan. (Delvian, 2006).
5. SIKLUS KARBON

Kandungan karbon di bumi hanya sekitar 0.08 % yang terdapat di


litosfer, hidrosfer dan atmosfer, tetapi merupakan unsure yang sangat
penting dalam kehidupan. Bentuknya dapat berupa intan dan grafit
(bentuk lahirnya karbon), kalsium dan magnesium karbonat (kalsit,
batu kapur, dolomit, marbel dan kapur) dan hidrokarbon (gas, minyak
dan batubara) Pengkajian karbon di biosfer dan geosfer dimulai dari
siklus karbon global.
6. SIKLUS AIR
Tumbuhan darat menyerap air yang ada di dalam tanah. Dalam tubuh
tumbuhan air mengalir melalui suatu pembuluh. Kemudian melalui
tranpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. Transpirasi oleh
tumbuhan mencakup 90% penguapan pada ekosistem darat.Hewan
memperoleh air langsung dari air permukaan serta dari tumbuhan dan
hewan yang dimakan, sedangkan manusia menggunakan sekitar
seperempat air tanah. Sebagian air keluar dari tubuh hewan dan manusia
sebagai urin dan keringat. Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir
ke sungai, kemudian ke danau dan ke laut. Siklus ini di sebutSiklus
Panjang. Sedangkan siklus yang dimulai dengan proses Transpirasi dan
Evapotranspirasi dari air yang terdapat di permukaan bumi, lalu diikuti oleh
Presipitasi atau turunnya air ke permukaan bumi disebut Siklus Pendek
DAFTAR PUSTAKA
●Anonim. 2008. Daur Biogeokimia. Online (
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/17/daur-biogeokimia, diakses 13 Februari 2021) 
●Anonim. 2008. Daur Biogeokimia.Online (
http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/biologi/DAUR%20BIOG
EOKIMIA.SWF
, diakses 13 Februari 2021)
●Anonim. 2009. Siklus Biogeokimia. Online (http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon, diakses
13 februari 2021).
●Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia anorganik Dasar. Jakarta: UI-PRESS.
●Kuncoro.2007.Pola dan Tipe Dasar Siklus Biogeokimia. Online (http://kun.co.ro/2007/01/10/,
diakses 13 februari 2021).
● Prof.DR.R.Respsoedarmo Soedjiran MA.1984. Pengantar ekologi. Bandung.REMADJA KARYA.
THANKYOU,
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai