KELAS : X IPA 2
NO ABSEN : 16
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
Jawab =
Daur air adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui evaporasi presipitasi, dan kondensasi.
Penebangan hutan secara liar oleh manusia dapat berakibat rusaknya daur air. Jika
hal Ini dilakukan maka bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor, sehingga tanah tidak
dapat menyerap air.
Penghambat meresapnya air hujan ke dalam tanah akibat dari pengaspalan dan
betonisasi jalan juga dapat mempengaruhi daur air.
2.Gambarlah dengan lengkap dan jelaskan tahapan-tahapan daur air?
Jawab =
1. Penguapan
Terdapat 3 sumber penguapan yang ada di bumi yaitu penguapan dari air langsung,
dari proses tumbuhan, dari dari es di kutub.
Evaporasi
Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi karena adanya
energi panas dari matahari. Air yang berasal dari berbagai sumber seperti sungai,
danau, dan laut mengalami penguapan karena peningkatan suhu akibat dari panas
matahari kemudian naik ke lapisan atmosfer bumi.
Transpirasi
Selain berasal dari sumber airnya langsung, proses penguapan yang terjadi di alam
juga dapat berasal dari tumbuhan, yang disebut dengan
transpirasi. Transpirasi adalah uap air yang dikeluarkan melalui stomata sebagai
hasil dari fotosintesis pada tumbuhan. Uap air dari tumbuhan ini tidak banyak, tetapi
karena jumlah tumbuhan yang ada di bumi jumlahnya banyak maka juga
menghasilkan uap air yang banyak. Uap air ini juga naik ke lapisan atmosfer bumi.
Sublimasi
2. Pengembunan (Kondensasi)
Setelah uap air yang berasal dari evaporasi, transpirasi, maupun sublimasi terbawa
angin dan mencapai lapisan atas atmosfer. Setelah mencapai ketinggian tertentu
karena pengaruh suhu udara yang rendah maka berubah menjadi partikel es kecil.
Partikel-partikel es yang kecil ini terbawa angin dan membentuk awan. Perubahan
uap air menjadi partikel es yang kecil inilah yang disebut kondensasi.
3. Pengendapan (Presipitasi)
Awan menjadi air/salju/es . Awan dari proses kondensasi tadi terbawa angin dan
berkumpul membentuk awan besar. Karena perubahan suhu dan angin maka partikel
kecil es tadi membentuk butiran-butiran air yang turun sebagai hujan. Sedangkan
apabila terkena suhu yang sangat rendah maka akan turun sebagai hujan salju atau
hujan es.
4. Limpasan
Limpasan merupakan proses di mana air yang telah jatuh ke bumi mengalir di atas
permukaan bumi. Air bergerak dan berpindah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat
yang lebih rendah melalui berbagai saluran saluran seperti sungai dan kali hingga
selanjutnya masuk ke danau, laut maupun samudera.
5. Peresapan (Infiltrasi)
Disamping terjadi limpasan. Air dari hujan yang turun meresap ke dalam tanah. Air
tersebut merembes ke bawah tanah melalui pori-pori tanah dan batuan dan
menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut air infiltrasi.
Jawab = Daur nitrogen adalah proses konversi senyawa yang mengandung unsur
nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Siklus nitrogen secara
khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi karena ketersediaan nitrogen dapat
mempengaruhi tingkat proses ekosistem
Jawab =
Proses Daur Nitrogen
Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen
organik, amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2).
Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam produk
antara dekomposisi bahan organik atau humus dibangun. Proses siklus nitrogen
mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia lain. Banyak proses yang dilakukan oleh
mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen dalam bentuk
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Diagram di atas menunjukkan bagaimana
proses-proses cocok bersama untuk membentuk siklus nitrogen
Jawab =
Penjelasan Skema Siklus Daur Fosfor
Beberapa siklus daur fosfor yang bergerak melalui tanah, air, batuan, serta sedimen bekas
organisme. Tahapan dari siklus daur fosfor sendiri yaitu:
1. Seiring dengan waktu yang terus berjalan, hujan serta terjadinya pelapukan bisa
mengakibatkan batuan mengeluarkan ion fosfat serta mineral lainnya yang kemudian fosfat
anorganik tersebut selanjutnya akan diedarkan di air serta tanah.
2. Kemudian, tumbuhan yang ada akan mengambil fosfat anorganik dari tanah, selanjutnya
tumbuhan tersebut bisa diberikan atau hewan apa yang dapat dikonsumsi.
3. Selanjutnya saat berada dalam tanaman maupun hewan, fosfat yang dijumpai akan
dimasukkan dalam molekul organik misalnya DNA. Sehingga saat hewan maupun tanaman
tersebut mati, organisme tersebut akan meluruh sehingga fosfat akan kembali ke asalnya
yaitu tanah.
4. Terjadinya mineralisasi yaitu suatu proses dalam pembentukannya yang mana fosfat
tersebut berada di dalam tanah dengan jenis organik seperti fosfat yang sudah digunakan
sebagai bentuk organik menjadi fosfor anorganik.
5. Adanya perairan yang berujung ke laut, fosfor yang ada di dalam tanah sangat mungkin
untuk berakhir di perairan. Selanjutnya fosfor tersebut bisa jadi dimasukkan dalam sedimen
setiap hari.
7.Apa yang dimaksud dengan Daur karbon?
Jawab = Siklus karbon adalah siklus biogeokimia di mana karbon dipertukarkan
antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis lainnya bisa jadi
memiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun hingga kini belum diketahui).
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur
pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial
(biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati organik seperti
karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut
hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil).
Proses fermentasi dan dekomposisi. Deposit besar bahan organik kaya akan karbon dan organisme
yang hidup dari dekomposisi dan transformasi materi tersebut, memperoleh energi sebagai imbalan dan
melepaskan gas ke atmosfer seperti metana (CH4) atau CO2.
Pernapasan dan fotosintesis. Bersama dengan proses biotik metabolik lainnya, proses ini masing-
masing melepaskan dan menangkap karbon dioksida ke atmosfer, sebagai produk sampingan atau input
dari jalur biokimia mereka. Karbon CO2 difiksasi dalam tanaman dan dilepaskan bersama dengan uap
air ketika hewan bernafas.
Pertukaran gas laut. Lautan menguap oleh aksi matahari, sebagaimana ditetapkan oleh siklus air.
Dalam proses ini, uap air yang diproduksi dan dilepaskan ke atmosfer juga mendorong pertukaran gas
antara atmosfer dan lautan, yang memungkinkan karbon larut dalam air, di mana ia difiksasi oleh
plankton fotosintesis.
Proses sedimentasi. Baik di darat maupun di laut, kelebihan karbon dalam pembusukan bahan
organik, yang tidak ditangkap dan diproses dengan membusuk bentuk kehidupan, akan ditumpuk dan
diendapkan di dasar lautan atau di berbagai lapisan kerak bumi, tempat ia membentuk fosil, endapan
hidrokarbon atau sedimen reaktif.
Pembakaran alami atau oleh tangan manusia. Proses industri manusia dan kebakaran hutan
spontan harus diperhitungkan dalam siklus ini, karena mereka bertanggung jawab atas peningkatan
karbon tahunan di atmosfer, dalam bentuk gas rumah kaca. Hal ini disebabkan oleh pembakaran bahan
bakar fosil, pelepasan gas organik yang dihasilkan oleh industri manusia, atau akhirnya emisi alam
vulkanik.
Berikut ini adalah siklus proses terjadinya daur belerang atau sulfur.
1. Tahap pertama yaitu daur sulfur diawali dengan adanya aktivitas gunung berapi atau
karena adanya industri batubara yang menggunakan bahan bakar dari batu bara
berupa gas SO2.
2. Kemudian zat sulfur atau belerang naik keudara yang membentuk awan sehingga
terjadilah hidrolisis air berupa H2SO4, dan akhirnya mengakibatkan terjadi
kondensasi yang menurunkan hujan yang biasa dikenal dengan hujan awan.
3. Setelah hujan awan turun, maka hasil dari hujan tersebut akan digiring dibawa
kedaratan kembali untu di ubah menjadi sulfat yang sangat dibutuhkan bagi
tumbuhan.
4. Sulfur yang berupa bentuk anorganik (SO4), ini nantinya akan berpindah dari bumi
atau alam menuju kedalam tubuh tumbuhan melalui penyerapan sulphate
menggunakan akar.
5. Sulfur umumnya direduksi oleh bakteri menjadi senyawa sulfida. Namun kadang –
kadang terdapat dalam bentuk yang lain seperti sulfur dioksida dan hidrogen sulfida.
6. Hidrogen sulfida ini merupakan senyawa yang dihasilkan dari penguraian bahan
bakar organik yang mati yang juga dapat mematikan makhluk hidup pada perairan.
7. Daur sulfur ini selalu dibantu oleh unsur organisme lain untuk bisa menguraikan
senyawa – senyawa menjadi sebuah unsur-unsur.
8. Pada daur sulfur ini, mikroorganisme yang bertanggung jawab membantu dalam
proses tranformasi dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
– H2S → S → SO4 berupa: bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
– SO4 → H2S berupa: (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.
– H2S → SO4 berupa: (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.
– S organik → SO4 + H2S,