Siti Khairunnisa Agsel (231211087) Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut dengan siklus organik-anorganik adalah siklus unsur-unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur- unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi- reaksi kimia dalam lingkungan abiotik. Siklus dalam pembentukan Daur Biogeokimia Diantaranya adalah sebagai berikut: Penguapan: Pada siklus ini atmosfer dengan pembentukan dalam keadaan jenuh, uap air (awan) menjadi noda air, yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan, dan salju. Infiltrasi merupakan sebuah aliran air yang masuk ke tanah melalui celah dan pori-pori di tanah ke permukaan air tanah kemudian bergerak secara vertikal dengan horizontal di bawah permukaan tanah . Permukaan Air adalah sebuah limpasan dalam permukaan biasanya diamati di daerah perkotaan dengan membentuk sungai utama pada permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut. Siklus air adalah gerakan sirkulasi akan terbentuknya air di planet bumi. Dalam sirkulasi (perputaran) tersebut meliputi gerakan yang dimulai dari air laut menuju atmosfer dalam bentuk uap, kemudian kembali lagi bumi. proses siklus air ini berupa: Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke langit dan berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air. Awan-awan yang terkumpul di langit tersebut kemudian mencair, sehingga akan menimbulkan titik-titik hujan yang turun ke permukaan bumi. Dari titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut. Sebagian lagi akan terserap menuju ke dalam perut bumi, tetapi ada juga yang menggumpal menjadi es. Cadangan air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan menguap kembali menjadi bentuk awan, dan melakukan proses perputaran yang sama secara terus-menerus dan berulang-ulang. Siklus karbon adalah suatu aliran karbon yang melewati semua bagian di dalam sistem planet bumi baik berupa tumbuhan, hewan, hingga manusia dan proses terjadinya secara alami. Proses terjadinya siklus karbon: Siklus karbon dapat bermula dari unsur karbon di udara dalam bentuk karbondioksida yang diserap oleh tumbuhan. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan mengubah karbondioksida bersama air menjadi karbohidrat (glukosa). Dalam proses selanjutnya, baik pada produsen maupun konsumen, glukosa dibentuk menjadi persenyawaan lain. Pada akhirnya, karbondioksida akan dilepas oleh konsumen ke udara pada waktu bernapas. Produsen dan konsumen yang telah mati juga akan diurai oleh bakteri pengurai, sehingga dihasilkan karbondioksida yang juga dikembalikan ke udara. Siklus karbon tidak hanya terjadi pada jaringan kehidupan di daratan, tetapi juga terjadi di perairan. Di laut, fotosintesis terjadi di area yang tertembus sinar matahari. Sebagian besar karbon ditemukan pada kerang dan binatang berkulit keras lainnya dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO³). Siklus oksigen merupakan siklus atau daur dasar sebagian besar ekosistem yang melibatkan keseimbangan antara organisme yang melepaskan oksigen dan organisme yang menyerap oksigen. Berikut ini merupakan siklus oksigen, antara lain: 1. Proses fotosintesis tumbuhan dan ganggang atau alga menyerap karbondioksida sehingga menghasilkan oksigen yang dilepaskan ke atmosfer. 2. Oksigen dihirup oleh manusia dan hewan melalui respirasi atau proses pernapasan. 3. Manusia dan hewan menggunakan oksigen sebagai bahan bakar sari makanan dalam proses pernapasan. 4. Karbondioksida dihasilkan oleh metabolisme manusia dan hewan yang kemudian dilepaskan ke atmosfer. 5. Kegiatan industri juga memanfaatkan oksigen tersedia dan membuang karbondioksida ke atmosfer sebagai limbah industri 6. Senyawa hasil respirasi makhluk hidup dan pembakaran industri ialah karbondioksida dan air. Kedua senyawa ini digunakan kembali oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.