Siklus Air • Siklus air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Dalam siklus ini, ada banyak tahapan yang harus dilalui seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi. • Air menjadi komponen penting dalam mentransfer zat-zat seperti N, S, P dalam siklus biogeokimia Tahapan siklus hidrologi adalah serangkaian proses yang tergabung dan saling berkaitan. • Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari. • Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup. • Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi. • Sublimasi juga masuk dalam proses penguapan. Hanya saja proses ini terjadi di kutub es atau puncak gunung. Sublimasi adalah proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa lebih dulu berada dalam fase cair. • Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah hingga akhirnya membentuk awan yang tebal. • Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat tekanan udara atau angin. • Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan. • Run Off (Limpasan) adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran air lainnya. • Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni setelah hujan, tidak semua air ikut melalui tahap limpasan. Siklus karbon dan oksigen • Siklus Karbon berperan penting dalam proses pemanfaatan CO2 yang berada di udara untuk beberapa keperluan fotosintesis tumbuhan serta pembentukan CO2 kembali. CO2 atau karbondioksida adalah gabungan dari 1 molekul karbon serta 2 molekul oksigen. Gas yang digunakan untuk menyusun yaitu ditemukan dalam sejumlah sedikit kurang lebih 0,03%. CO2 yang berada di atmosfer berbanding terbalik dengan banyaknya tumbuhan hijau yang berada di sekitar wilayah tersebut. Bagaimanapun juga CO2 adalah komponen utama dalam proses fotosintesis tumbuhan • Siklus ini pada dasarnya merupakan proses dari 2 langkah yang melibatkan fotosintesis serta respirasi. Di mana tanaman hijau mengalami fotosintesis pada siang hari dengan menghirup CO2 (Karbondioksida) selanjutnya melepaskan Oksigen (O2) dan Zat Gula. Kemudian Hewan dan Manusia akan menghirup Oksigen dan mengeluarkan CO2 Karbondioksida ke atmosfer yang selanjutnya kembali lagi ke tumbuhan. Siklus Oksigen • Siklus oksigen menggambarkan pertukaran dari oksigen antara bentuk gas O2 yg terdapat dengan jumlah besar dalam atmosfer, dan oksigen yg terikat secara kimia dalam CO2, H2O dan bahan-bahan organik. • Siklus ini berkaitan sangat erat dgn siklus unsur lainnya, terutama dgn siklus karbon. Unsur oksigen menjadi yang terikat secara kimia melalui berbagai proses yg menghasilkan energi, terutama pada perubahan&proses metabolik dalam organisme. Oksigen dilepaskan dari reaksi fotosintesis . Unsur ini cepat bersenyawa, membentuk oksida-oksida, seperti dgn karbon dalam respirasi aerobik atau dengan karbon dan hidrogen dalam perubahan bahan bakar fosil seperti dengan metana. CH4 + 2O2 → CO2 + H2O • Suatu aspek yg sangat penting dari siklus di statosfer yaitu proses pembentukan ozon. Ozon membentuk lapisan tipis di statosfer yg berfungsi sbg filter dari radiasi ultravilet shg dapat menjaga kehidupan di bumi dari kerusakan/kehancuran yg disebabkan radiasi tersebut. • Siklus oksigen disempurnkan atau diakhiri ketika unsur oksigen masuk kembali ke atmosfer dalam bentuk gas, yaitu melalui fotosintesis yg dilakukan oleh tumbuhan. • Siklus hidrogen tidak dibuat tersendiri karena di alam ini hidrogen paling banyak terlihat dalam bentuk senyawa air. Siklus Sulfur Siklus sulfur • Siklus sulfur relatif kompleks dimana melibatkan berbagai macam gas, mineral-mineral yang sukar larut dan beberapa spesi lainnya dalam larutan. Siklus ini berkaitan dengan siklus oksigen dimana sulfur bergabung dengan oksigen membentuk gas sulfur oksida, sebagai bahan pencemar air. Diantara spesi-spesi yg signifikan terlihat dalam siklus ini adalah gas hidrogen sulfida, mineral-mineral sulfida seperti PbS, asam sulfat, sulfur oksida , komponen utama dari hujan asam, dan sulfur yang terikat dalam protein. • Yangg merupakan bagian dari siklus sulfur yg sangat penting adalah adanya gas SO2, sebagai bahan pencemar dan H2SO4 dalam atmosfer. Gas SO2 dikeluarkan dari pembakaran bahan bakar fosil yg mengandung sulfur. Efek utama dari sulfur dioksida dalam atmosfer adalah kecenderungan untuk teroksidasi menghasilkan asam sulfat. Asam ini dapat menyebabkan hujan asam. Siklus fosfor Siklus Fosfor • Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak hal. • Siklus fosfor lebih sederhana daripada siklus- siklus lainnya karena siklus fosfor tidak melibatkan atmosfer. • Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa organik. • Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal ini menyebabkan siklus fosfat bersifat lokal.
Siklus Fosfor • Sumber utama • batuan • Bahan organik + tanah • tanaman • PO4- dalam tanah
• Input: pelapukan batuan
• Output: fiksasi mineral, pelindian Siklus nitrogen Siklus Nitrogen • Sumber utama: • atmosfer (80%) • tanaman • bahan organik tanah Siklus Nitrogen
• Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur
alami. • Melalui hujan dan debu nitrogen. • Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino. • Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada Siklus nitrogen di alam. • Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi. • Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi). Perubahan pada Siklus N dan P • Masukan besar-besaran N dan P tersedia oleh aktifitas manusia melalui: • Pemupukan dan erosi • Limbah industri dan rumah tangga • Pembakaran bahan bakar fosil - melepaskan NOx • Penggundulan hutan
• Eutrofikasi Sacramento River, Central Valley, CA HUMAN IMPACTS Eutrofikasi
1. Peningkatan kandungan N and P tersedia
2. Perkembangan alga meningkat (hijau) 3. Kematian alga meningkatkan endapan 4. Peningkatan dekomposisi 5. Oksigen menurun 6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan hewan lain Eutrofikasi Skala Luas : Zona Kematian di Teluk Meksiko