Anda di halaman 1dari 20

Siklus H2O, CO2, Nitrogen dan

Posfor

Prof. Rahmiana Zein, Ph.D


Siklus Air
• Siklus air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya
adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke
atmosfer. Dalam siklus ini, ada banyak tahapan yang harus dilalui
seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi.
• Air menjadi komponen penting dalam mentransfer zat-zat seperti N,
S, P dalam siklus biogeokimia
Tahapan siklus hidrologi adalah serangkaian proses yang tergabung dan saling berkaitan.
• Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau, samudra dan lainnya
menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari.
• Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya saja proses penguapan
ini terjadi pada jaringan makhluk hidup.
• Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali dikatakan
sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi.
• Sublimasi juga masuk dalam proses penguapan. Hanya saja proses ini terjadi di kutub es atau puncak
gunung. Sublimasi adalah proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa lebih dulu berada dalam fase
cair.
• Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah hingga
akhirnya membentuk awan yang tebal.
• Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat
tekanan udara atau angin.
• Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan.
• Run Off (Limpasan) adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran air
lainnya.
• Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni setelah hujan, tidak semua air ikut melalui tahap
limpasan.
Siklus karbon dan oksigen
• Siklus Karbon berperan penting dalam proses pemanfaatan CO2 yang berada di
udara untuk beberapa keperluan fotosintesis tumbuhan serta pembentukan
CO2 kembali. CO2 atau karbondioksida adalah gabungan dari 1 molekul karbon
serta 2 molekul oksigen. Gas yang digunakan untuk menyusun yaitu
ditemukan dalam sejumlah sedikit kurang lebih 0,03%. CO2 yang berada di
atmosfer berbanding terbalik dengan banyaknya tumbuhan hijau yang berada
di sekitar wilayah tersebut. Bagaimanapun juga CO2 adalah komponen utama
dalam proses fotosintesis tumbuhan
• Siklus ini pada dasarnya merupakan proses dari 2 langkah yang melibatkan
fotosintesis serta respirasi. Di mana tanaman hijau mengalami fotosintesis
pada siang hari dengan menghirup CO2 (Karbondioksida) selanjutnya
melepaskan Oksigen (O2) dan Zat Gula. Kemudian Hewan dan Manusia akan
menghirup Oksigen dan mengeluarkan CO2 Karbondioksida ke atmosfer yang
selanjutnya kembali lagi ke tumbuhan.
Siklus Oksigen
• Siklus oksigen menggambarkan pertukaran dari oksigen antara bentuk
gas O2 yg terdapat dengan jumlah besar dalam atmosfer, dan oksigen
yg terikat secara kimia dalam CO2, H2O dan bahan-bahan organik.
• Siklus ini berkaitan sangat erat dgn siklus unsur lainnya, terutama dgn
siklus karbon. Unsur oksigen menjadi yang terikat secara kimia melalui
berbagai proses yg menghasilkan energi, terutama pada
perubahan&proses metabolik dalam organisme. Oksigen dilepaskan
dari reaksi fotosintesis . Unsur ini cepat bersenyawa, membentuk
oksida-oksida, seperti dgn karbon dalam respirasi aerobik atau dengan
karbon dan hidrogen dalam perubahan bahan bakar fosil seperti
dengan metana.
CH4 + 2O2 → CO2 + H2O
• Suatu aspek yg sangat penting dari siklus di statosfer yaitu
proses pembentukan ozon. Ozon membentuk lapisan tipis
di statosfer yg berfungsi sbg filter dari radiasi ultravilet shg
dapat menjaga kehidupan di bumi dari
kerusakan/kehancuran yg disebabkan radiasi tersebut.
• Siklus oksigen disempurnkan atau diakhiri ketika unsur
oksigen masuk kembali ke atmosfer dalam bentuk gas,
yaitu melalui fotosintesis yg dilakukan oleh tumbuhan.
• Siklus hidrogen tidak dibuat tersendiri karena di alam ini
hidrogen paling banyak terlihat dalam bentuk senyawa air.
Siklus Sulfur
Siklus sulfur
• Siklus sulfur relatif kompleks dimana melibatkan berbagai macam gas, mineral-mineral yang
sukar larut dan beberapa spesi lainnya dalam larutan. Siklus ini berkaitan dengan siklus oksigen
dimana sulfur bergabung dengan oksigen membentuk gas sulfur oksida, sebagai bahan
pencemar air. Diantara spesi-spesi yg signifikan terlihat dalam siklus ini adalah gas hidrogen
sulfida, mineral-mineral sulfida seperti PbS, asam sulfat, sulfur oksida , komponen utama dari
hujan asam, dan sulfur yang terikat dalam protein.
• Yangg merupakan bagian dari siklus sulfur yg sangat penting adalah adanya gas SO2, sebagai
bahan pencemar dan H2SO4 dalam atmosfer. Gas SO2 dikeluarkan dari pembakaran bahan bakar
fosil yg mengandung sulfur. Efek utama dari sulfur dioksida dalam atmosfer adalah
kecenderungan untuk teroksidasi menghasilkan asam sulfat. Asam ini dapat menyebabkan
hujan asam.
Siklus fosfor
Siklus Fosfor
• Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak
hal.
• Siklus fosfor lebih sederhana daripada siklus-
siklus lainnya karena siklus fosfor tidak
melibatkan atmosfer.
• Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap
tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa
organik.
• Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal
ini menyebabkan siklus fosfat bersifat lokal.

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Siklus Fosfor
• Sumber utama
• batuan
• Bahan organik +
tanah
• tanaman
• PO4- dalam tanah

• Input: pelapukan batuan


• Output: fiksasi mineral,
pelindian
Siklus nitrogen
Siklus Nitrogen
• Sumber utama:
• atmosfer (80%)
• tanaman
• bahan organik
tanah
Siklus Nitrogen

• Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur


alami.
• Melalui hujan dan debu nitrogen.
• Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh
mikroba prokariotik dengan kemampuan
mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat
digunakan untuk mensintesis senyawa organik
bernitrogen seperti asam amino.
• Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang
pada Siklus nitrogen di alam.
• Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang
di dalam tanah akan berubah menjadi
amonium setelah mengalami penambahan ion
H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh
tanaman.
• Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat,
melalui proses yang disebut nitrifikasi.
• Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
• Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan
melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).
Perubahan pada Siklus N
dan P
• Masukan besar-besaran N dan
P tersedia oleh aktifitas
manusia melalui:
• Pemupukan dan erosi
• Limbah industri dan rumah
tangga
• Pembakaran bahan bakar fosil -
melepaskan NOx
• Penggundulan hutan

• Eutrofikasi
Sacramento River, Central Valley, CA
HUMAN IMPACTS
Eutrofikasi

1. Peningkatan kandungan N and P tersedia


2. Perkembangan alga meningkat (hijau)
3. Kematian alga meningkatkan endapan
4. Peningkatan dekomposisi
5. Oksigen menurun
6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan
hewan lain
Eutrofikasi Skala Luas :
Zona Kematian di Teluk Meksiko

Anda mungkin juga menyukai