Daur Nitrogen
Oleh :
Kelas : D
Kel : 2
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Nitrogen adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa
bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit
bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen
bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya
jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi
Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen",
"pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang
menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan
udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak
akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh
Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya
sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas
sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, dari perkataan Yunani
yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama a
Univ. Padjajaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DAUR BIOGEOKIMIA
Semua makhluk hidup memerlukan berbagai materi organik dan anorganik.
Karbon dioksida dan air diperlukan untuk proses fotosintesis. Nitrogen merupakan
komponen penyusun protein dan asam nukleat yang ada di dalam jaringan hidup.
Fosfor merupakan unsur penting dalam pembentukan ATP (energi) dan nukleotida.
Semua materi yang menyusun tubuh makhluk hidup pada saatnya akan kembali ke
alam (atmosfer, air dan tanah), yaitu ketika mahkluk hidup tersebut mati.
Di alam, tubuh makhluk hidup yang telah mati akan diuraikan oleh dekomposer
dimanfaatkan kembali oleh makhluk hidup autrotof. Artinya, semua materi akan
mengalir membentuk suatu daur yang melibatkan komponen biotik dan abiotik yang
unsur berbagai bagian dari kulit bumi dan lautnya, sungai-sungai dan perairan
lainnya.
Huchinson menjelaskan :
" Biokimia adalah pengkajian pertukaran atau perubahan terus menerus (yakni
gerakan ke belakang dan kedepan ) dari bahan-bahan antara komponen biosfer dari
Semua yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi.
Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen
(H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut
dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan bantuan energi
matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan
dari mata rantai yang lain. Walaupun makluk dalam satu rantai makanan mati, aliran
materi masih tetap berlangsung terus. Karena mahluk hidup yang mai tadi diuraikan
oleh decomposer yang ahkirnya akan masuk lagi ke rantai makanan berikutnya.
Begitu selanjutnya terus-menerus sehingga membentuk suatu aliran energi dan daur
materi.
antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. Dalam suatu ekosistem,
materi pada setiap tinkatan trofik tak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun
bahan organik di daur ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotic
melalui udara, tanah, dan air. Daur ulang materi tersebut melibatkan mahluk hidup
dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia. Fungsi daur biogeokimia
adalah sebagai silkus materi yang melibatkan semua unsur kimia yang sudah terpakai
oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun abiotik, sehingga
pengatur suhu tubuh, pengatur tekanan osmotic sel, dan bahan baku fotosintetis. Di
alam daur air sebagai berikut: Semua tempat yang terkena enegi matahari (air laut,dll)
akan menguap termasuk pada tumbuhan dan hewan. Akibat tiupan angina, awan
bagi pemindahan zat dalam beberapa daur biogeokimia. Air bergerak dalam daur air
secara global. Daur air ialah pergerakan air melalui sistem biotik dan abiotik.
Dalam proses fotosintesis, air diperlukan untuk membentuk karbohidrat. Selain itu,
air juga diperlukan untuk berbagai reaksi metabolik di dalam tubuh mahkluk hidup.
Di atmosfer air tersedia dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari proses evaporasi
(penguapan). Baik yang berasal dari danau, sungai, tanah atau permukaan tubuh
mahkluk hidup, permukaan daun tumbuhan (lebih dikenal transpirasi) terutama
kelembapan udara menyebabkan suhu menjadi lebih dingin. Selanjutnya, uap air
terkondensasi menjadi tetes-tetes air dan jatuh sebagai air hujan atau salju. Ketika
penguapan, dan terserap di dalam tanah.Sebagian dari air ini mengalir ke bawah
melewati tanah dan bebatuan, kemudian tersimpan dalam tanah atau di bawah danau
yang disebut sebagai air tanah dalam. Sebagian lagi mengalir di permukaan tanah
membentuk aliran air dan sungai, yang mana nantinya membawa air ke lautan.
Sebagian air diserap oleh tumbuhan, digunakan untuk proses metabolisme dan
permukaan tanah menghasilkan kumpulan uap air yang disebut awan, yang akan
Pengaruh suhu yang rendah mengakibatkan terjadinya kondensasi uap air menjadi
titik-titik air hujan. Hujan turun di permukaan bumi sebagian meresap ke daam tanah,
sebagian dimanfaatkan oleh hewan dan tumbuhan (yang tidak diserap akan menjadi
mata air) sebagian lagi mengalir ke sungai-sungai sampai laut. Setelah dimanfaatkan
manusia, hewan ,dan tumbuhan dikeluarkan lagi dan menguap. Dan air yang ada di
Jika terjadi ganguan daur air, misal illegal logging maka terjadi banjir dan kegiatan
dalam tubuh dan digunakan sebagai fotosintetis. Di alam daur ini sebagai berikut:
glukosa. Lalu disusun menjadi amilum, kemudian diubah menjadi senyawa gula yang
lain, lemak, protein, dan vitamin. Pada proses pernafasan tumbuhan, dihasilkan lagi
karbondioksida (CO2) ada di atmosfer. Selain itu, komponen karbon juga tersedia
dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, dan minyak).
Hewan makan tumbuhan dapat karbon lalu setelah berjalannya waktu tubuh
hewan dan tumbuhan mati dan diuraikan menjadi karbon dioksida, air, dan mineral.
Karbon tadi dilepaskan ke udara dan seterusnya. Dari keduaunsur tadi yang paling
ketika mereka memakan tumbuhan. Selanjutnya, tubuh hewan dan tumbuhan yang
sudah mati akan diuraikan oleh mahkluk hidup pengurai menjadi karbondioksida, air,
dan mineral. Karbondioksida akan kembali ke atmosfer dari penguraian juga melalui
sistem respirasi.
Pada daur karbon dan oksigen memerlukan hewan dan tumbuhan yang mati
dalam waktu yang lama untuk membentuk batubara di dalam tanah serta pengurai
juga diperlukan dalam mengurai hewan dan tumbuhan yang telah mati. Tumbuhan
3. Daur Nitrogen
Tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen untuk membentuk asam amino
senyawa nitrogen, seperti asam nukleat (ADN dan ARN). Meskipun 78% di udara
terdapat nitrogen bebas, namun tumbuhan dan hewan pada umumnya tidak mampu
menggunakannya dalam bentuk bebas. Nitrogen harus diubah menjadi bahan nitrogen
lain sehingga dapat digunakan. Nitrogen diikat oleh bakteri yang ada di dalam tanah
(biasanya dalam bentuk amonia). Selanjutnya oleh bakteri nitrifikasi diubah menjadi
nitrit (NO2-), kemudian menjadi nitrat (NO3-), yang mana dapat diserap dari tanah
oleh tumbuhan (disebut proses nitrifikasi). Beberapa tanaman mempunyai nodul pada
Tanaman dengan nodul ini mampu hidup dalam kondisi tanah yang miskin nitrogen,
misalnya ercis, tanaman dengan daun menjari dan tanaman lain yang termasuk dalam
diperlukan dalam bentuk senyawa. Yaitu ketika petir keluar menyebabkan nitrogen
bersenyawa jadi nitrat. Tumbuhan menyerap nitrat dari tanah utuk dijadikan protein
lalu tumbuhan dimakan oleh kosumer senyawa nitrogen pindah ke tubuh hewan.
Urin, bangkai hewan, dan tumbuhan mati akan diuraikan oleh pengurai jadi
ammonium dan ammonia. Bakteri Nitrosomonas mengubah jadi nitritlalu diubah lagi
oleh bakteri Nitrobacter menjadi nitrat. Kemudian nitrat diserap oleh tumbuhan.
pengubahan nitrit jadi nitrat disebut nitrifikasi. Dan proses pengubahan nitrit atau
nitrogen selama masa perputaran setelah panen padi. Beberapa hasil penelitian
genetik yang diorientasikan terhadap pemberian tanaman panen yang lain (jagung,
air, alga hijau-biru juga mampu menyerap nitrogen. Nitrogen juga dapat terikat di
Bakteri pemecah memecah protein dalam tubuh organisme mati atau hasil sisa
mereka menjadi amonium, kemudian nitrit atau nitrat dan akhirnya menjadi gas
nitrogen yang mana akan dilepaskan ke atmosfer dari mulai nitrogen diikat dan
berputar lagi.
Semua hewan hanya memperoleh nitrogen organik dari tumbuhan atau hewan
lain yang dimakannya. Protein yang dicerna akan menjadi asam amino yang
selanjutnya dapat disusun menjadi protein-protein baru pada tingkat trofik berikutnya.
Ketika makhluk hidup mati, materi organik yang dikandungnya akan diuraikan
kembali oleh dekomposer sehingga nitrogen dapat dilepaskan sebagai amonia.
tersebut dapat dilakukan oleh beberapa bakteri dan mahkluk hidup eukariotik.
Clostridium (anaerobik)
5.Alga biru hijau pengikat nitrogen seperti Anabaena, Nostoc dan anggota-anggota
Meskipun pengikatan secara alami menghasilkan cukup nitrogen untuk proses yang
berlangsung secara alami, namun pembentukan nitrogen oleh industri yang digunakan
hidup membutuhkan fosfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber
energi untuk metabolisme sel. Fosfor juga ditemukan sebagai komponen utama dalam
pembentukan gigi dan tulang vertebrata. Daur fosfor tidak melalui komponen
atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan
dengan oksigen). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan
memerlukan sebagai pembentuk DNA, RNA, protein, energi (ATP), dan senyawa
organik lainnya. Daur fosfor lebih sederana dari pada daur lainnya karena tidak
Di dalam tanah mengandung fosfat anorganik yang dapat diserap oleh tumbuhan.
Tumbuhan dan hewan mati, feses, dan urinnya akanterurai menjadi fosfat organik.
Oleh bakteri fosfat tersebut diubah menjadi fosfat arorganik yang dapat diserap
tumbuhan yang mati menjadi fosfat anorganik. Fosfat banyak terdapat di batu karang
dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut
di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan
dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan posfor dalam bentuk
ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk metabolisme sel.
Posfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat. Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan.
Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai
fosfat melalui urin dan feses. Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di
5. Daur Belerang
Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan mendapat
sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut
dimakan hewan sehingga sulfur berpindah ke hewan. Lalu hewan dan tumbuhan mati
diuraikan menjadi gas H2S atau menjadi sulfat lagi. Secara alami, belerang
terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah. Ada juga yang gunung berapi
diganggu oleh gangguan setempat sebab sebagian besar bahan terdapat dalam tempat
dan relatif tidak aktif dan tidak bergerak di dalam kulit bumi. Akibatnya, beberapa
bagian dari bahan yang dapat dipertukarkan cenderung " hilang" untuk waktu yang
lama apabila gerakan menurunnya jauh lebih cepat dari pada gerakan "naik" kembali.
Desulfomaculum dan Desulfibro yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam
bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof aerob
seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksida menjadi
dalamnya digunakan oleh suatu organisme hidup, dibebaskan setelah kematian dan
Nitrogen merupakan unsur hara pembatas dlm hokum Justun Von Liebig.
hewan dalam jumlah besar. Sejumlah besar nitrogen hilang akibat tanah mengalami
pembasuhan oleh gerak aliran air dan kegiatan jasad renik. Atmosfer mengandung
80% nitrogen bebas. Nitrogen dibutuhkan tumbuhan dalam bentuk terikat (dalam
bentuk senyawa dengan unsur lain). Fiksasi nitrogen : pembentukan nitrogen dalam
bentuk terikat, terjadi di dlm tanah oleh bakteri. Jenis bakteri pengikat nitrogen
terefisien bersifat simbiotik, dpt mengikat protein jika bekerjasama dg akar tumbuhan
tumbuhan dalam bentuk ion amonium(NH4+) atau ion nitrat (NO3+). Tahapan
penguraian asam amino mjd nitrogen anorganik :- NH4+ dibebaskan dari asam
amino, diubah jadi NO2-- NO2-segera diubah oleh tumbuhan hijau menjadi NO3+,
Bakteri penghasil ion nitrit dan nitrat bersifat ototrof dan aerob (perlu oksigen),
sehingga kehidupannya dipengaruhi oleh aerasi tanah, suhu dan kandungan air dalam
tanah
Nitrat sangat mudah larut dalam tanah sehingga cepat hilang krn proses
bahan organik, populasi jasad renik, tingkat pembasuhan. Dalam keadaan alami
karena pengambilan bahan organik dan erosi. Hal ini menyebabkan pertanian intensif
sangat tergantung pada tambahan pupuk nitrogen. Awalnya nitrogen berasal dari
sumber organik, terutama guano (kotoran burung). Saat ini nitrogen dibuat menurut
Unsur hara lain yang penting bagi tumbuhan selain nitrogen adalah fosfor, kalium,
Fosfor terdapat dalam asam nukleat berperan mengangkut energi, diperlukan dalam
Kalium diperlukan dalam jumlah agak banyak, tersedia sebagai ion dapat-tukar
Humus kaya kalium, tetapi dalam bentuk yang tidak dapat dimanfaatkan langsung
BAB III
PEMBAHASAN
Daur Biogeokimia
Zat karbon, air, nitrogen, belerang, dan zat-zat lainnya yang diperlukan
makhluk hidup secara terus-menerus didaur ulang di dalam ekosistem. Di dalam daur
ulang materi, zat-zat tersebut menjadi bagian tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup
kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk karena kegiatan pengurai. Zat-zat kimia
yang ada di dalam tanah yng merupakan bahan makanan bagi tumbuhan diangkut ke
tubuh tumbuhan kemudian menjadi bagian dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Secara
Jadi yang dimaksud dengan Daur Biogeokimia adalah daur materi melalui makhluk
hidup, tanah dan reaksi kimia. Daur Biogeokimia itu diperlukan untuk kelestarian
makhluk hidup dan ekosistem. Artinya, jika daur ulang materi itu terhenti, makhluk
hidup akan mati dan ekosistem akan punah. Daur yang akan dibahas meliputi daur
nitrogen, daur zat karbon dan oksigen, daur belerang, dan daur fosfor
Pada setiap tingkatan tropik dalam suatu jaring makanan, karbon kembali ke
atmosfer atau air sebagai hasil respirasi. Bakteri dan fungi mempunyai fungsi penting
Daur Nitrogen
Tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen untuk membentuk asam amino
senyawa nitrogen, seperti asam nukleat (ADN dan ARN). Meskipun 78% di udara
terdapat nitrogen bebas, namun tumbuhan dan hewan pada umumnya tidak mampu
menggunakannya dalam bentuk bebas. Nitrogen harus diubah menjadi bahan nitrogen
lain sehingga dapat digunakan. Nitrogen diikat oleh bakteri yang ada di dalam tanah
(biasanya dalam bentuk amonia). Selanjutnya oleh bakteri nitrifikasi diubah menjadi
nitrit (NO2-), kemudian menjadi nitrat (NO3-), yang mana dapat diserap dari tanah
oleh tumbuhan (disebut proses nitrifikasi). Beberapa tanaman mempunyai nodul pada
Tanaman dengan nodul ini mampu hidup dalam kondisi tanah yang miskin nitrogen,
misalnya ercis, tanaman dengan daun menjari dan tanaman lain yang termasuk dalam
nitrogen selama masa perputaran setelah panen padi. Beberapa hasil penelitian
genetik yang diorientasikan terhadap pemberian tanaman panen yang lain (jagung,
air, alga hijau-biru juga mampu menyerap nitrogen. Nitrogen juga dapat terikat di
Bakteri pemecah memecah protein dalam tubuh organisme mati atau hasil sisa
mereka menjadi amonium, kemudian nitrit atau nitrat dan akhirnya menjadi gas
nitrogen yang mana akan dilepaskan ke atmosfer dari mulai nitrogen diikat dan
berputar lagi.
Semua hewan hanya memperoleh nitrogen organik dari tumbuhan atau hewan
lain yang dimakannya. Protein yang dicerna akan menjadi asam amino yang
selanjutnya dapat disusun menjadi protein-protein baru pada tingkat trofik berikutnya.
Ketika makhluk hidup mati, materi organik yang dikandungnya akan diuraikan
tersebut dapat dilakukan oleh beberapa bakteri dan mahkluk hidup eukariotik.
Contoh beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam daur nitrogen ialah :
Clostridium (anaerobik)
5.Alga biru hijau pengikat nitrogen seperti Anabaena, Nostoc dan anggota-anggota
yang berlangsung secara alami, namun pembentukan nitrogen oleh industri yang
digunakan untuk pemupukan dan produk lain melampui kebutuhan ekosistem darat.
Pada umumnya derivat nitrogen sangat penting bagi kebutuhan dasar nutrisi,
tetapi dalam kenyataannya substansi nitrogen adalah hal yang menarik sebagai
interaksi antara nitrogen oksida dengan ozon di zona atmosfir. Juga adanya perlakuan
(soil water), sehingga dapat mempengaruhi kondisi air minum bagi manusia. Khusus
menimbulkan tumbuhnya beberapa alga yang beracun bagi kehidupan fauna, hal ini
sangat merugikan .
Bentuk atau komponen N di atmosfir dapat berbentuk ammonia (NH3)
molekul nitrogen (N2), dinitrit oksida (N2O), nitrogen oksida (NO), nitrogen
dioksida (NO2) asam nitrit (HNO2), asam nitrat (HNO3), basa amino (R3-N) dan
oleh tumbuhan akan diteruskan ke hewan dan manusia dan kembali memasuki sistem
lingkungan melalui sisa-sisa jasad renik. Proses fiksasi memerlukan energi yang
besar, dan enzim (nitrogenase) bekerja dan didukung oleh oksigen yang cukup.
Kedua faktor ini sangat penting dalam memindahkan N-bebas dan sedikit simbiosis
oleh organisme.
dan beberapa hewan yang dapat memproduksi mineral tersebut seperti : protozoa,
nematoda, dan cacing tanah. Serangga tanah, cacing tanah, jamur, bakteri dan
asam nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.
Tahap pertama
Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain air hujan
melalui proses fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh
dan Clostridium. Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan
memfiksasi nitrogen.
Tahap kedua
Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan)
Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi
gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH 4+). Proses ini
ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas,
nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Angkasa
Rompas, M.R., 1998, Kimia Lingkungan. Edisi pertama. Bandung : Penerbit Tarsito
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=299&fname=materi04.html
http://riyn.multiply.com/journal/item/43/Daur_Karbon_dan_Nitrogen