a. Faktor Lokasi,
Terdiri 2 unsur :
1) Areal (Site), yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi internal suatu wilayah
(bentuk, wilayah, iklim, tata air, kesuburan tanah dan lain-lain)
2) Situasi, yaitu daya jangkau suatu wilayah untuk memberikan pelayanan sosial bagi
wilayah lain di sekitarnya.
Lokasi suatu wilayah dapat menjadi penentu pertumbuhan di wilayah tersebut karena
faktor lokasi dapat dikaitkan dengan aksesbillitas atau keterjangkauan suatu wilayah
dalam berbagai hal.
Lokasi yang strategis biasanya akan lebih cepat berkembang dan mempengaruhi
wilayah lainnya dibandingkan dengan lokasi yang terpencil.
suatu wilayah yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan lebih
cepat berkembang karena program pembangunan bisa direncanakan dengan matang
baik dari sisi persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan dan laporan
pertanggungjawaban sehingga kegiatan pembangunan berjalan dengan lancar. Ada
pusat-pusat pertumbuhan yang tidak kaya akan sumber daya alam tetapi memiliki
pertumbuhan yang sangat tinggi karena SDM nya sangat berkualitas.
Contoh dari fenomena ini adalah Singapura yang merupakan salah satu growth center
dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara. Padahal, negara ini tidak
memiliki sumber daya alam apapun. Namun, kualitas pekerja dan mentalitas kerjanya
sangat baik sehingga produktivitas industrinya pun tinggi.