Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN

RUMAH TANGGA
OSIS SMK KARYA BUDI
PERIODE 2019/2020
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar dalam sebuah organisasi adalah sebuah hukum dasar (kontitusi,
Undang-undang Dasar) bagi seluruh elemen Organisasi tersebut melaksanakan tugas
dan fungsinya. Jadi Anggaran Dasar merupakan Dasar Hukum dalam berjalannya
sebuah Organisasi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
ridha – Nya, Kami siswa/siswi SMK Karya Budi telah selesai menyusun AD/ART
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang disusun sebagai berikut

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama Organisasi
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMK Karya Budi Cileunyi
Bandung yang selanjutnya dikenal sebagai OSIS SMK Karya Budi

Pasal 2
Waktu
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) berkedudukan di SMK Karya Budi
Jl. Raya Tagog Cimekar No.28 Cileunyi Bandung

BAB II
ASAS, TUJUAN, DAN SIFAT

Pasal 4
Asas Organisasi
Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Organisasi ini
berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan

Pasal 5
Tujuan Organisasi
1. Mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional
dengan memberikan bekal keterampilan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme,
kepribadian dan budi luhur
2. Melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta
pelaksanaan pembangunan nasional
3. Membina siswa berorganisasi untuk pembangunan kepemimpinan

Pasal 6
Sifat Organisasi
Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang
menampung kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler sekolah yang menunjang
kurikulum, yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut.
Pasal 7
Bentuk Organisasi
OSIS dibentuk dengan nama Pandawa yang diartikan sebagai organisasi yang kuat, dan
saling bekerja sama

Pasal 8
Lambang Organisasi
Lambang OSIS berbentuk segi delapan yang menandakan bentuk kerjasama dan
kekompakan dari OSIS SMK Karya Budi

BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN

Pasal 9
Keanggotaan
1. Anggota organisasi ini adalah Seluruh Siswa/siswi SMK Karya Budi baik
Multimedia ataupun Tata Busana
2. Anggota yang sudah mengikuti kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan
Siswa)
3. Keanggotaan dibuktikan dengan penggunaan Jas Almamater OSIS

Pasal 10
Keuangan
Keuangan organisasi ini diperoleh dari :
1. Anggaran rutin,anggaran swadaya anggota setiap bulan/tahun
2. Iuran yang tidak mengikat dan sah
3. Sumber lain dengan persetujuan sekolah
4. OSIS mempertanggungjawabkan pemasukan dan pengeluaran pada rapat
pertanggungjawaban dihadapan MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

Pasal 11
Anggaran
Anggaran OSIS berasal dari :
1. Anggaran rutin 
2. Anggaran operasional 

BAB IV
HAK, KEWAJIBAN ANGGOTA, LARANGAN DAN HUKUMAN

Pasal 12
Hak Aggota
1.Hak mendapat perlakuan yang sama. 
2.Hak mendapat perlindungan, pembebanan, pengkaderan, dan penataran dari
organisasi.
3.Hak mengeluarkan pendapat.
4.Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

Pasal 13
Kewajiban Aggota Sebagai Siswa
Setiap anggota berkewajiban untuk :
1. Memelihara nama baik sekolah.
2. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
3. Menghormati tenaga kependidikan.
4. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.
5. Menjadi contoh bagi siswa/i yang berada di lingkungan sekolah baik SMP, SMA,
khususnya SMK

Pasal 14
Kewajiban Anggota Sebagai Perangkat OSIS
1. Membantu kerja perangkat OSIS
2. Melaksanakan dan mentaati keputusan,peraturan dan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi maupun sekolah. 
3. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentigan organisasi dan
sekolah dengan ketentuan yang ada. 
4. Menghadiri rapat organisasi yang disetujui oleh sekolah apabila diperlukan atau
diundang. 
5. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan sekolah
6. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan atau yang
sedang dilaksanakan.

Pasal 15
Larangan
Setiap Pengurus Dilarang Untuk :
1. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat organisasi
dan sekolah.
2. Mendahulukan kepentingan pribadi yang dapat merugikan kepentingan bersama.
3. Bertindak sewenang-wenang terutama dalam lingkungan sekolah.
4. Tidak melaksanakan tugas OSIS sebagaimana mestinya, seperti tidak hadir dalam
mengikuti rapat lebih dari 3x

Pasal 16
Hukuman
Bagi yang melanggar ketentuan pada pasal 13 tentang larangan pengurus akan
diberikan :
1. Teguran lisan dari ketua OSIS.
2. Teguran tertulis dari Majelis Permusyawaratan Kelas.
3. Pemberhentian dari kepengurusan MPK atau OSIS atas persetujuan Pembina dan
Ketua OSIS. 
4. Tindakan selanjutnya merupakan tindakan dari pihak sekolah.

BAB V
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 17
Perangkat OSIS terdiri dari :
1. Majelis Perwakilan Kelas, disingkat MPK
2. Pengurus OSIS
3. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO

Pasal 18
Pemilihan MPK
Majelis perwakilan kelas :
1. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas
dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK.
2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara
sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk
atau dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.
3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
4. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

Pasal 19
Penetapan MPK
MPK menetapkan Anggaran Rumah Tanggga (ART) dan Garis-Garis Besar Program
Kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

Pasal 20
Kepengurusan OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris
1, Sekretaris 2, Bendahara 1, dan Bendahara 2.
2. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris 1, Sekretaris 2, Bendahara 1, dan Bendahara 2
serta Koordinator Sekbid (Seksi Bidang) dan anggota-anggotanya adalah siswa
SMK Karya Budi kelas X, dan XI.
3. Calon Ketua OSIS dapat menentukan wakilnya untuk berkoalisi dalam
pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS.
4. Ketua dan Wakil Ketua OSIS dipilih berdasarkan pemungutan suara yang
diikuti oleh seluruh siswa SMA Madania.
5. Semua siswa berhak mencalonkan diri menjadi pengurus OSIS melalui seleksi
langsung.
6. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dalam Sidang Pleno MPK atau
suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK, dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah.
7. Ketua OSIS secara tidak langsung duduk di dalam Komite Sekolah sebagai
perwakilan dari siswa dengan surat ketetapan Kepala Sekolah.

Pasal 21
Janji OSIS
Sebelum memangku jabatannya, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris 1, Sekretaris 2,
Bendahara 1, dan Bendahara 2 OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan
sungguh-sungguh dengan tuntutan dari Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembina
OSIS di hadapan seluruh siswa SMK Karya Budi Cileunyi Bandung Provinsi Jawa
Barat Indonesia sebagai berikut:

Janji OSIS:
Atas Rahmat Tuhan yang Maha Esa kami berjanji:
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan
kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai AD/ART dengan
penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa, dan
negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.
4. Akan menerima semua konsekuensi yang diberikan oleh sekolah.

Semoga Tuhan yang Maha Esa meridhoi janji kami dengan Taufiq dan Hidayahnya.

Pasal 22
Majelis Pembina OSIS (MPO)
1. Majelis Pembina OSIS merupakan badan pembibing OSIS yang beranggotakan
guru-guru yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
2. Majelis Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh guru yang ditunjuk kepala
sekolah.
3. Majelis Pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus-menerus
kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB VI
MASA JABATAN

Pasal 23
1. Pengurus OSIS memegang jabatan selama satu tahun ajaran
2. Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan
kewajibannya sebagai pengurus OSIS oleh Ketua berdasarkan rapat MPK dan
atas persetujuan Kepala Sekolah.
3. Pengurus OSIS dapat dibekukan/diberhentikan sementara apabila nilai
akademiknya tidak memenuhi standar KKM.
4. Ketua OSIS dapat mengangkat para pengurus lainnya dengan mendapat
persetujuan MPO
5. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris 1, Sekretaris 2, Bendahara 1, dan Bendahara 2
menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta
peraturan sebagaimana mestinya.
6. Di dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus OSIS dapat bekerjasama dengan
MPK atau orang-orang yang dianggap berkompeten.
7. Keanggotaan berakhir apabilan siswa siswa tidak menjadi siswa lagi, anggota
OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya di
dalam masa jabatannya, maka ia diganti oleh anggota pengurus OSIS lainnya
yang ditetapkan oleh MPK dan MPO.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 24
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMK Karya Budi hanya dapat dilakukan oleh Sidang
Pleno MPK SMK Karya Budi .

Pasal 25
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum
OSIS SMK Karya Budi.
ANGGARAN RUMAH
TANGGA
                
Anggaran Rumah Tangga

BAB I
PENGERTIAN DASAR

Pasal 1
Pengertian OSIS
1. OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa/i Intra Sekolah.
2. OSIS adalah organisasi yang berada di lingkungan sekolah yang beranggotakan
peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah dan keanggotaan tidak terkait
dengan kegiatan luar sekolah.

BAB II
KEPENGERUSAN OSIS SMK KARYA BUDI

Pasal 2
Keanggotaan OSIS SMK Karya Budi
Anggota pengurus OSIS adalah siswa/i SMK Karya Budi Cimekar Cileunyi Bandung
yang telah mengikuti LDKS dipilih melalui seleksi langsung dan diresmikan menjadi
anggota OSIS SMK Karya Budi oleh Kepala Sekolah secara formal.

Pasal 3
Syarat Kepengurusan
1. Kepengurusan OSIS mengacu pada Anggaran Dasar BAB III Pasal 9 dan BAB
V Pasal 20.
2. Adapun syarat-syarat umum calon pengurus OSIS adalah :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Siswa SMK Karya Budi yang aktif
c. Bersedia menaati AD/ART da kebijakan Organisasi
d. Berjiwa pemimpin dan disiplin.
e. Cakap, terampil, dan mempunyai inisiatif.
f. Mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara.
g. Mempunyai wawasan yang luas.
h. Sanggup bekerja keras dan bekerja sama.
i. Bertanggung jawab dan mampu menjaga nama baik sekolah.
j. Rela berkorban demi kemajuan sekolah.
k. Telah malakukan Latihan Dasar Kepemimpinan, kecuali dengan
izin sekolah. 

Pasal 4
Masa Keanggotaan
1. Masa Keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik.
1. Masa Keanggotaan berakhir apabila:
Meninggal dunia.
2. Dinyatakan lulus secara akademis.
3. Minta berhenti atas dasar kehendak sendiri.
4. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang
merugikan atau merusak nama baik OSIS.
5. Diberhentikan MPK setelah pertimbangan oleh MPK dan MPO.
2. Masa keanggotaan OSIS akan diberhentikan sementara apabila 2 nilai core
subjects/non-core subjects tidak mencapai KKM dan tidak dapat memperbaiki nilai
dalam jangka waktu yang 2 (dua) bulan.
3. Untuk meghindari jalannya kepengurusan berkaitan dengan poin no.3 di atas,
maka MPO dapat mengambil indakan ang dipandang perlu untuk kelangsungan
organisasi
4. Pengurus periode sebelumnya berakhir kepengurusannya pada saat serah terima
jabatan dan pengurus baru diambil janji pelantikan.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban Pengurus
Hak anggota:

1. Anggota berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.


2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Kewajiban anggota:

1. Anggota berkewajiban memegang teguh AD/ART dan kebijakan organisasi.


2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiban berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi.
4. Memperhatikan saran anggota
5. Setiap anggota OSIS dan MPK wajib memakai tanda pengenal yang telah
disepakati setiap kegiatan OSIS atau MPK (Menggunakan Almamater OSIS
SMK Karya Budi)
6. Memberi laporan tertulis kepada MPK dan MPO

BAB 5
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA OSIS

Pasal 10
1.Program kerja menyangkut masalah pengembangan dan pembinaan warga SMK
KARYA BUDI.
2.Penyusunan program diserahkan pada kebijakan pengurus OSIS dan Pembina.
3.Penyusunan selambat-lambatnya 21 hari setelah pelantikan.
4.Jika laporan program kerja melewati masa waktu yang telah ditetapkan akan diberi
sanksi oleh MPK.
5.Program kerja disahkan oleh Majelis Permusyawaratan Kelas selambat- lambatnya 7
hari setelah diterima oleh Majelis Permusyawaratan Kelas.
 6.Program kerja diteruskan kepada Kepala Pembina OSIS selambat-lambatnya 7 hari
setelah disahkan oleh Majelis Permusyawaratan Kelas. 
7.Program kerja diteruskan kepada Kepala Sekolah untuk mendapat pengesahan
selambat-lambatnya 7 hari setelah persetujuan Pembina OSIS. 

Pasal 11
Majelis Permusyawaratan Kelas berhak mengadakan perubahan dan pembatasan serta
pembekuan terhadap program kerja OSIS jika perlu dengan sepengetahuan Pengurus
OSIS dan Pembina.

BAB 6
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA OSIS

Pasal 12
Seluruh warga sekolah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah
direncanakan. 

Pasal 13
1.OSIS harus bisa melaksanakan program tepat waktu. 
2.Jika ada penundaan, pelaksanaan program paling lambat 1 bulan setelah pengajuan
waktu pelaksanaan dan diwajibkan untuk memberikan keterangan tertulis kepada
MPK. 
3.Penundaan pelaksanaan harus dilakukan dengan persetujuan dan pembinaan. 

Pasal 14
1. Ketua Umum OSIS berkewajiban mengkoordinasi pelaksanaan program kerja OSIS. 
2.Dalam pelaksanaan program kerja, pengurus inti (Dewan Pimpinan OSIS) dibantu
oleh beberapa ketua bidang yaitu :
1. SEKBID I KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG
MAHA ESA
2. SEKBID II KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
3. SEKBID III PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA
NEGARA
4. SEKBID IV KEPRIBADIAN DAN BUDI PEKERTI LUHUR
5. SEKBID V ORGANISASI, PENDIDIKAN POLITIK DAN
KEPEMIMPINAN
6. SEKBID VI KETERAMPILAN DAN KEWIRASWASTAAN
7. SEKBID VII KESEGARAN JASMANI DAN DAYA KREASI
8. SEKBID VIII PERSEPSI, APRESIASI DAN KREASI SENI
9. SEKBID IX TEKNOLOGI DAN INFORMASI
10. SEKBID X KOMUNIKASI DAN BAHASA
11. SEKBID XI POLISI SISWA / SEKOLAH

3.Perubahan terhadap formasi di level ketua bidang harus disetujui MPK dan Pembina
OSIS.
4.Ketua Bidang mengkoordinasi anggota-anggota koordinator bidang yang berada di
bawah tanggung jawabnya.
5. Koordinator bidang yang melakukan program kerja pada bidangnya masing-masing
harus menjalankan tugas secara sungguh-sungguh dengan penuh tanggung jawab.
6.OSIS bertanggung jawab atas kelangsungan program-program ekskul yang berada di
bawah pengawasan bidangnya.

BAB 7
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN OSIS

Pasal 15
Pengawasan kegiatan OSIS diserahkan dan dilaksanakan oleh MPK.

Pasal 16
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja OSIS dilakukan oleh
Pembina OSIS. 

BAB 8
PELAPORAN

Pasal 17
Pelaksanaan program OSIS setelah dilaksanakan harus dilaporkan kepada MPK,
Pembina OSIS dan Kepala Sekolah secara tertulis paling lambat 21 hari setelah
pelaksanaan program. 

BAB 9
RAPAT DAN TATA TERTIB

Pasal 18
Rapat OSIS terdiri dari:
1.Rapat Pimpinan OSIS dengan Majelis Permusyawaratan Kelas.
2.Rapat Pengurus OSIS dengan Majelis Permusyawaratan Kelas.
3.Rapat Pimpinan OSIS dengan bidang-bidangnya.
4.Rapat Ketua Bidang dengan Koordinator Bidangnya.
5.Rapat Pleno Pengurus.
6.Rapat Pengurus Harian (Kasekda)  OSIS.
7. Rapat Koordinasi. 
8.Rapat Luar Biasa. 

Pasal 19
1.Rapat Pimpinan OSIS dengan MPK membicarakan tentang : 
a. Penilaian Umum 
b. Keorganisasian 
c. Laporan pendanaan 
d.Mengesahkan program kerja organisasi
e.Melaporkan semua kegiatan secara lisan dan tertulis
f.Melaporkan kembali semua kegiatan yang dilaksanakan secara lisan dan tertulis 

2.Rapat pengurus OSIS dengan MPK dilaksanakan dalam rangka tugas-tugas


menyusun laporan kepada MPK. Rapat ini dilaksanakan oleh MPK,Pengurus Inti OSIS
dan bidang-bidangnya yang dihadiri oleh pembina.
3.Rapat pimpinan OSIS dengan bidang-bidangnya membahas tentang masalah-
masalah yang mungkin dan akan dihadapi. 
4.Rapat Pimpinan Sekretariat Bidang dengan anggota-anggota membicarakan program
kerja sekretariat bidang. 5.Rapat Pleno OSIS dihadiri seluruh pengurus OSIS dan
membahas hal-hal yang dianggap perlu. 
6.Rapat Pengurus harian OSIS adalah rapat seluruh pengurus inti OSIS untuk
membicarakan tentang kelangsungan organisasi. 
7.Rapat Koordinasi adalah rapat yang membahas langkah-langkah strategis dalam
mewujudkan satu tujuan menurut koordinasi yang dibidangi.
8.Rapat Luar Biasa dilakukan karena :
a.Keadaan yang mendesak.
b.Usulan Majelis Permusyawaratan Kelas.
c.Telah mendapatkan persetujuan dari Pembina OSIS.

Pasal 20
1.Untuk rapat, laporan yang dibuatkan harus berisikan :
a.Tempat,hari/tanggal,jam dibuka, dan jam ditutupnya rapat
b.Masalah yang dibahas dan hasil yang dicapai
c.Ketua dan Sekretaris Rapat
d.Nama-nama anggota yang hadir dan tidak hadir.

2.Setelah rapat selesai,hasil rapat secepatnya dikirimkan kepada pimpinan MPK, dan
Pembina OSIS sebagai bahan pertanggungjawaban. 
Pasal 21
1.Rapat yang akan diadakanharus dikonsultasikan dengan Pimpinan MPK, Pembina
OSIS, Wakil Kepala Sekolah serta Kepala Sekolah dan harus dihadiri oleh perangkat
diatas.
2.Semua undangan dan bahan-bahan rapat harus sudah dipersiapkanselambat-
lambatnya 7 hari sebelum rapat.
3.Dalam setiap rapat setiap minggu harus menandatangani daftar hadir.
4.OSIS boleh meminta saran, nasehat dan pertimbangan dari MPK atas program yang
dijalankan. 

Pasal 22

Tata Tertib Rapat


1.Tata tertib rapat harus ditaati oleh semua peserta rapat. 
2.Tata tertib rapat OSIS:
a.Rapat dibuka oleh Pemimpin Rapat
b.Selama rapat berlangsung, peserta rapat tidak dibenarkan meninggalkan ruangan
rapat tanpa izin Pimpinan Rapat 
c.Peserta rapat berhak berbicara, mengajukan usul dan bertanya seizin Pimpinan Rapat.
d.Peserta Rapat berhak mengemukakan aspirasi tanpa paksaan dari pihak lain. 
e.Bila peserta tidak hadir dan tidak mengirimkan wakilnya,dianggap menyetujui hasil
rapat. 

3.Tata tertib dibicarakan pada setiap pembukaan rapat .


4.Apabila tata tertib dilanggar tanpa alasan yang tepat, maka dikenakan sanksi-sanksi
sebagai berikut :

1. Peringatan pertama dari Pimpinan Rapat.


2. Jika peringatan pertama tidak diindahkan, maka Pimpinan Rapat
akan memberikan peringatan kedua sebagai peringatan terakhir. 
3. Jika peringatan kedua masih tidak diperhatikan, maka kebijakan
selanjutnya diserahkan kepada Guru Pembina tau guru yang berwenang.

Pasal 23
Majelis Permusyawaratan Kelas, Pembina OSIS, Guru Pembimbing, atau Kepala
Sekolah berhak melakukan interupsi dalam rapat OSIS jika dirasa perlu. 

BAB 10 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 24
1.Pengambilan keputusan diusahakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat,
jika tidak memungkinkan, keputusan diambil dengan suara terbanyak.
2.Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui 51 persen anggota yang hadir.
3.Jika terjadi pengambilan suara terbanyak namun suara yang setuju dengan yang tidak
setuju seimbang, maka pemungutan suara diulang sampai menghasilkan keputusan. 
4.Keputusan yang diambil harus:
a. Tidak menyinggung pihak lain.
b. Dipertimbangkan dengan memperhatikan persatuan, kesatuan, dan
kepentingan organisasi/sekolah.
c. Mencerminkan aspirasi seluruh siswa/i.
d. Bermanfaat bagi semua pihak
e. Tdak bertentangan dengan peraturan dan tata tertib sekolah
f. Dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, MPK,
Pembina OSIS dan Kepala Sekolah.
5. Semua keputusan harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan,
keikhlasan hati, kejujuran, dan penuh tanggung jawab.

BAB 11
KEUANGAN

Pasal 25
1.Dana OSIS berasal dari :
a.Iuran rutin anggota setiap bulan/tahun.
b.Iuran yang tidak mengikat dan sah
c.Sumber lain dengan persetujuan sekolah
2.Anggaran OSIS berasal dari : 

a. Anggaran rutin 
b. Anggaran operasional 

3.OSIS mempertanggungjawabkan pemasukan dan pengeluaran pada rapat


pertanggungjawaban dihadapan MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

BAB 12
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Pasal 26
1.Kegiatan ekstrakurikuler berada dibawah koordinasi OSIS. 
2.Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler harus diketahui dan mendapat persetujuan sekolah,
MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah. 

BAB 13
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 27
1.Perubahan Anggaran Rumah Tangga didasarkan pada kebijakan MPK dengan pihak
sekolah. 
2.Komisi yang bersangkutan akan bersidang untuk merumuskan Anggaran Rumah
Tangga yang baru setelah mendapatkan persetujuan Majelis. 

BAB 14
PENUTUP

Pasal 28
1.Segala sesuatu yang belum diatur dalam ART akan disetujui kembali oleh dan perlu
keputusan MPK. 
2.Segala ketentuan yang bertentangan dengan ART ini dinyatakan tidak berlaku lagi. 

Pasal 29
Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan oleh MPK dan
disahakan oleh Kepala Sekolah sampai disahkan AD/ART periode selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai