Anda di halaman 1dari 7

Makalah pergaulan sehat

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.Bahwa kami masih diberikan nikmat sehat,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul Cara Mengatasi
Pergaulan Bebas Terhadap Remaja". Walaupun makalah kami belum sempurna
tetapi kami merasa bangga terhadap hasil yang dicapai. Mudah-mudahan makalah
sederhana ini bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada
umumnya.Kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
pembuatan makalah .

DAFTAR ISI :

KATA
PENGANTAR..................................................................................................................
.i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


masalah...............................................................................................3

1.2 Pembatasan
masalah..........................................................................................................

1.3
Tujuan...........................................................................................................................
.........

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
remaja................................................................................................................4

2.2 Ciri-ciri fisik dan


psikologis...................................................................................................

2.3 Cara pergaulan sehat untuk


remaja.....................................................................................
2.4 Ciri-ciri pergaulan
sehat........................................................................................................

2.5 Bentuk-bentuk pergaulan


sehat..........................................................................................5

# Perkembagan
kognitif............................................................................................................5

# Perkembangan sosial dan


emosional....................................................................................

# Perkembangan
seksual...........................................................................................................

BAB III

PENUTUP

3.1
Kesimpulan...................................................................................................................
.......6

3.2 Saran dan


kritik.....................................................................................................................

A. Saran

B. Kritik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah
yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang
dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu
remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya
sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar. Banyak kita basa di media massa maupun
kita lihat di media elektronik adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang
melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan
masyarakat sekitar.

Pada makalah ini kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan
bebas terhadap remaja
1.2 Pembatasan masalah

Kesempatan ini kami hanya akan membatasi pengaruh media massa,media


elektronik terhadap pergaulan remaja. Media massa (cetak) perlunya remaja
membaca hal-hal yang positif.Dan media elekronik,tayangan- tayangan di televisi
yang dapat merusak aqidah dan moral remaja tidak layak untuk ditonton oleh para
remaja missal tayangan yang berbau misteri dan film-film yang berbau alam gaib.

1.3 Tujuan

Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini
terarah pergaulanny yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna
untuk dirinya sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar. Dan supaya agar remaja
tidak terjebak di dalam pergaulan bebas.Maka dari itu perlu kiranya remaja
membentengi diri denan iman yang kuat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Remaja

Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang
lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja
tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua,
dan masyarakat sekitar.

2.2 Ciri-ciri Fisik dan Psikologis

Bila merujuk pada psikologi perkembangan akan kita temukan pembagian


tahap perkembangan psikologis kita menjadi tiga tahap: sembilan tahun pertama,
sembilan tahun kedua dan sembilan tahun ketiga. Sembilan tahun pertama dalam
kehidupan kita dapat disebut sebagai masa kanak-kanak. Pada masa ini kita
hamper sepenuhnya bergantung pada perhatian dan bimbingan orang lain,
utamanya orangtua kita. Dari persoalan mandi, makan, apa yg kita pakai, pilihan
sekolah, dan teman hampir semuanya di pengaruhi oleh keputusan dan kebijakan
orangtua kita. Masa kanak-kanakditandai dengan perkembangan dan pertumbuhan
fisik yg sangat cepat: mulai dari

belajar telungkup, merangkak, berjalan, berbicara, dan berpikir. Usia remaja


berada pada perkembangan psikologis kedua dan sembilan tahun kedua setelah
kita melewati masa kanak-kanak. Pada masa ini kita mulai diajari tantang
kemandirian dan bagaimana membuat keputusan untuk diri kita sendiri.

2.3 Cara pergaulan sehat untuk remaja

1.) Memiliki rasa setia kawan

2.) Adanya kesadaran beragama bagi remaja

3.) Memilih teman

4.) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif

5.) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu

6.) Menstabilkan emosi

2.4 Ciri-ciri pergaulan sehat

Berakhlaq mulia

Senantiasa memiliki prasangka baik

Pemaaf

Jauh dari rasa iri dan dengki

memiliki sifat malu

Berusaha menepati janji

Sopan dalam bertutur kata

Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu

Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah

Membantu teman yang kesusahan

Memberi nasehat baik

Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya

2.5 Bentuk-bentuk pergaulan sehat


1. Kelompok bermain teman sebaya Dalam hal ini adalah permainan yang
mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-
kanak. Bentuk permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat.

2. Kelompok belajar Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan


yang sehat mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan
kelompok belajar inilah daya pikir anak lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri,
melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang lain.

# Perkembangan Kognitif

Aspek kognitif yg menonjol dalam kehidupan kita adalah kecerdasan.


Kecerdasan kita terdiriatas beberapa aspek yg salah satunya adalah kemampuan
berbahasa dan menalar. Perkembangan kognitif kita dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal, anara lain perawatan kesehatan, keadaan gizi, dan stimulasi mental
yg diberikan oleh lingkungan, terutama kedua orangtua. Selain itu, kondisi sosial
dan eoknomi serta kematangan psikologis kedua orangtua kita pun ikut berperan
besar dalam mempengaruhi perkembangan kognitif kita.

# Perkembangan Sosial dan Emosinal

Meskipun penelitian mengenai dampak kehamilan ibu remaja diluar nikah


terhadap perkembangan sosial dan emosinal anaknya belum menunjukan hasil-hasil
yg konsisten;

tetapi cukup banyak penelitian yang menemukan dampak negatif dari


kehamilan semacam ini. Baldwin dan Cain (1981), misalnya, menemukan bahwa
anak-anak yg lahir dari ibu remaja lebih banyak memiliki sifat hiperaktif, rasa
bermusuhan yg besar , kurang mampu mengontrol emosi dan lebih impulsive jika
dibandingkan dengan anak-anak yg lahir dari ibu dewasa.

# Perkembangan Seksual

Mungkin ada pertanyaan yg pernah terbersit dalam benak sebagian kita:


Apakah anak perempuan yg dilahirkan oleh ibu remaja di luar nikah pada saat anak
itu menginjak remaja nanti lebuh memiliki kemungkinan untuk hamil di luar nikah
jika dibandingkan dengan anak-anak yg dilahirkan oleh ibu-ibu dewasa
dalampernikahan yg sah? Pertanyaan ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut
untuk mengetahui ada tidaknya efek estafet dari kehamilan remaja di luar nikah
terhadap generasi penerusnya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus
dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di
negeri ini .Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti
pengajian remaja,karang taruna,dan kegiatan lainnya

3.2 Saran dan Kritik

A. Saran

Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif


baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan
dorongan dan restu dari orang tua

B. Kritik

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh
karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca

Anda mungkin juga menyukai