Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH NARKOBA TERHADAP

SISTEM SARAF
Kelompok 3
Anggota :
1. Dewanti Yoga P. (09)
2. Feby Hafidah Sari (14)
3. Lutfiya Rizqiyanika (20)
4. Nabela Azzari Sainita (23)
5. Nandhira Nursita T. (25)
6. Novia Dwi Cahyanti (28)
7. Sekar Wulan Oktavia (32)
A. PENGERTIAN NARKOBA

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.


Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan
singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada
kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi
penggunanya.
B. JENIS NARKOBA YANG BERPENGARUH
TERHADAP SISTEM SARAF
1. Depresan, Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok ini menekan
kerja sistem syaraf. Zat yang terkandung dalam depresan dapat
menghilangkan rasa nyeri, menimbulkan rasa nyaman, menimbulkan
rasa santai, menenangkan. Depresan terdapat pada Alkohol, opium,
heroin, kodein, nikotin.

2. Stimulan, zat narkotika yang dapat menimbulkan stimulan. Terdapat


pada kokai, aphetamine, nikotin, dan kaffein. Pengaruhnya terhadap
sistem syaraf manusia adalah menimbulkan rasa riang, mengurangi
penat dan lapar, mengilangkan rasa ngantuk sehingga mampu tidak tidur
selama berhari-hari.
LANJUTAN

3. Halusinogen. Narkotika yang mengandung zat halusinogen antara lain


Mariuna, ganja, meskalin, dan LSD. Pengaruhnya terhadap sistem syaraf
manusia adalah merasakan halusinasi atau merasa berada di dunia lain,
penglihatan yang menyimpan, dan mempunyai keberanian yang berlebih
tanpa adanya perhitungan dan kekhawatiran.

4. Sedatif, zat narkotika yang terkandung dalam sedatif mengakibatkan


menurunnya aktivitas normal otak. Penggunaan sedatif ini berefek
sebagai obat penenang. Zat sedatif terkandung dalam obat Valium.

5. Painkiler, zat yang terkandung dalam painkiler dapat menahan rasa nyeri
karena menekan bagian otak yang mengatur pusat rasa sakit. Zat ini
terdapat pada Heroin.
C. PENGARUH NARKOBA DALAM SISTEM SARAF

Penggunaan narkoba memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, obat-


obatan tersebut menyebabkaban tidak dihasilkannya dopamin. Dopamin
merupakan neurotransmitter yang terdapat di otak dan berperan penting
dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya. Apabila impuls saraf
sampai pada bongkol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan
mendekati membran presinapsis. Namun karena dopamin tidak
dihasilkan, neurotransmitter tidak dapat melepaskan isinya ke celah
sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak dapat menyebrang ke
membran post sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan impuls saraf tidak
merambat ke neuron berikutnya.
D. DAMPAK NEGATIF NARKOBA TERHADAP
SISTEM SARAF
1. Gangguan pada koordinasi saraf tubuh, yang dapat menyebabkan
getaran tremor pada anggota tubuh.

2. Gangguan saraf sensorik. Obat ini dapat menimbulkan rasa kebas,


penglihatan buram hingga bisa menyebabkan kebutaan.

3. Gangguan saraf otonom. Gangguan ini menyebabkan gerakan


yang tidak dikehendaki melalui gerak motorik.

4. Gangguan saraf motorik. Gerakan tanpa koordinasi dengan sistem


motoriknya

5. Gangguan saraf vegetatif. Bahasa yang keluar di luar kesadaran,


ngawur, biasanya juga disertai gaya bicara yang pelo.

Anda mungkin juga menyukai