Anda di halaman 1dari 18

CHRYSOPHYTA (Alga Keemasan)

Nama Chrysophyta berasal dari bahasa Yunani


yaitu Chryos yang berarti emas. Chrysophyta adalah
satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan
karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten
dan xantofil dalam jumlah banyakdibandingkan
dengan klorofil.
CIRI-CIRI
• Berwarna keemasan karena mengandung pigmen karoten
dan xantofil.

• Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung


krisolaminarin.

• Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat.

• Sel terdiri dari 2 bagian, tutup (epitheca) dan wadah


(hypotheca), yang pinggir dari tutupnya agak melebihi
ukuran pinggiran wadahnya (overlapping).
• Pigmen-pigmen terdiri dari chlorophil a, c, b carotene,
xanthofil (vialoxanthin, diatixanthin, diadinoxanthin)
yang warnanya agak kuning keemasan sehingga sering
disebut alga keemasan.
• Macam-macam makanan cadangan hampir sama terdiri
dari leukosin (karbohidrat) dan minyak (lemak) yang agak
kuning warnanya.
• Pada umumnya berflagel yang tidak sama panjang dan
bentuk sehingga kadang-kadang disebut Heterokontae
(alga yang flagelnya tidak sama panjang).
• Paling berperan sebagai plankton dan merupakan
produsen utama di laut.
STRUKTUR TUBUH
Bentuk tubuh Chrysophyta kebanyakan bersel satu
(uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) dan tubuhnya
biasanya berbentuk seperti benang. Pigmen Chrysophyta
berwarna keemasan, warna keemasan pada Chrysophyta
disebabkan oleh karoten dan xantofil. Di samping itu
Chrysophyta mempunyai pigmen fotosintesis termasuk
klorofil dan karotenoid seperti fukoxantin dan
diadinoxantin. Chrysophyta memiliki klorofil A dan C dan
klorofil tersebut tersimpan didalam kloroplas yang
berbentuk cakram atau lembaran.
HABITAT
Meskipun sejumlah organisme diklasifikasikan sebagai

alga emas dapat ditemukan di perairan laut, sebagian besar

alga emas menempati lingkungan air tawar. Organisme

sangat penting bagi ekosistem daerah air tawar karena

mereka bertindak sebagai sumber makanan utama bagi

zooplankton melimpah yang menghuni badan-badan air.

Zooplankton tersebut kemudian dikonsumsi oleh organisme

yang lebih besar sebagai link penting dalam rantai makanan

ekosistem.
Reproduksi
Chrysophyta

Generatif Vegetatif
(Seksual) (Aseksual)

Oogami • Membelah Diri


• Aukspora
Generatif
• Proses Oogami
Sel diatom mengalami reduksi sehingga terbentuklah gamet-
gamet yang haploid, berupa sel telur dan sperma. Sel telur dan
sperma akan bertemu dan melakukan pembuahan. Dengan demikian
akan dihasilkan zigot, yang akan tumbuh menjadi individu dewasa.
Vegetatif
• Proses Membelah Diri
Sel diatomae membelah diikuti pembelahan plasmanya menjadi dua,
yaitu satu tutup dan yang lain berupa kotaknya. Selanjutnya masing masing
untuk tutup akan membentuk kotak baru dan kotaknya membentuk tutup
baru juga. Pembelahan seperti ini berlangsung berulang-ulang sampai
didapatkan diatom yang ukurannya kecil sekali kemudian mati.

• Proses Aukspora
Jika sel mencapai bentuk minimum, protoplas akan keluar menjadi
badan yang disebut auksospora. Auksospora tumbuh dan mencapai ukuran
normal sehingga terbentuklah kotak dan tutup seperti semula. Reproduksi
generatifnya secara oogami, yaitu sel diatom mengalami reduksi sehingga
terbentuklah gamet-gamet yang haploid, berupa sel telur dan sperma. Sel
telur dan sperma akan bertemu dan melakukan pembuahan. Dengan
demikian akan dihasilkan zigot, yang akan tumbuh menjadi individu dewasa.
Kelas Chrysophyceae
Ciri-ciri :
• Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil.
• Kebanyakan hidup di air laut atau air tawar
• Tubuh ada yang bersel satu (Ochromonas) dan bentuk koloni
(Synura)
• Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila
mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari lorika atau bisa juga
tersusun dari lempengan silicon atau bisa juga dari cakrakarbonat.
• mempunyai alat gerak yang berupa flagella yang tidak sama
jumlahnya tiap marga
• Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin
Contoh : Ochromonas dan Synura.
Kelas Xantophyceae
Ciri-ciri :

• Mempunyai klorofil dan xantofil atau pigmen kuning, karena itu warnanya hijau
kekunung-kuningan

• Banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah

• Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya


Botrydiopsis), berbentuk filament (contohnya Tribonema) dan yang terakhir berbentuk
tubular (contohnyavaucheria)

• Umumnya tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri
dari pectin dan silica

• Terdiri dari 2 bagian yang saling menutupi, seperti halnya pada tribonema,sp.

• Mempunyai alat gerak yang berupa 2 buah flagella yang tidak sama panjangnya, satu
bagian terletak di ujung atau apical dan bagian yang lain terletak pada bagian anteriornya

• Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein

Contoh : Vaucheria, Tribonema, Botrydiopsis


Botrydiopsis
Kelas Bacillariophyceae
Ciri-ciri:

• Banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang lembab

• Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan.

• Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk

koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (Pennales) dan simetri radial (centrals).

• Terdapat dinding sel yang disebut frustula yang tesusun dari bagian dasar yang

dinamakan hipoteka dan bagian tutup dinamakan epiteka dan juga sabuk atau

singulum. Frustula ini tersusun oleh zat pectin yang dilapisi oleh silicon.

• Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin

• Mempunyai alat gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma

Contoh : Navicula gysingensis, Synedra filiformis, Diatoma vulgare, Skeletonema costatum


Navicula gysingensis Synedra filiformis

Diatoma vulgare Skeletonema costatum


PERAN
Keuntungannya :

• Sebagai makanan ikan • Bahan penggosok (Diatomae)


• Campuran semen • Bahan pembuat isolasi

• Bahan penyaring • Penyekat dinamit

• Solasi penyuling gasoline • Bahan alat penyadap suara

dan glukosa • Bahan pembuat cat


• Pernis
• Bahan untuk pembuat jalan
• Piringan hitam
• Indikator untuk menemukan
• Sebagai plankton
minyak bumi
Kerugiannya :
• Mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat menurunkan
kualitas air
• Menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak
• Menurunkan PH
• Menyebabkan warna dan kekeuhan
• Dapat mengeluarkan lendir yang mengakibatkan waterbloom
Ganggang keemasan sering disebut ganggang kersik karena
mengandung silikat. Ganggang jenis ini tidak begitu
membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi
ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu
juga menyebabkan kekeruhan pada air.

Anda mungkin juga menyukai