Anda di halaman 1dari 28

ALGA

Introducing

• Ukuran beranekaragam . Ex : Kecil 25 m


(Navicula), besar/ panjang 50 m (Macrocytis)

• Ada yang Uniseluler dan ada yang Multiseluler

• Ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni


Introducing
• Memiliki khloroplas  Bersifat Autotrof

• Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri,


fragmentasi, spora)

• Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel


kelamin, metagenesis [pergiliran keturunan])
Ekologi Alga
Karakteristik Alga

• Tubuh alga disebut thallus

• Beberapa ada yang menyerupai akar,


berbatang dan berdaun

• Dapat hidup di berbagai tempat seperti


sungai, danau dan tanah lembab
Karakteristik Alga
• Beberapa genus hidup bersama fungi atau
hewan, atau pada tanaman lain (epiphytic)
atau sebagai organisme free-floating
(plankton)

• Berperan dalam mengkonversi CO2 menjadi


karbon-karbon organik di laut dan lingkungan
sekitarnya
Karakteristik Alga
• Berperan dalam siklus O2, diduga penghasil
50% Oksigen yang dilepaskan ke atmosfer
melalui aktivitas fotosintesisnya
Tipe alga berdasarkan struktur tubuh
• Alga uniseluler  mengandung satu sel (Ex : Fitoplankton)

• Alga kolonial  mengandung sekelompok sel

• Alga berfilamen  thallus berbentuk batang ramping yang


tersusun atas berderet-deret sel yang ujungnya berkaitan
satu sama lain

• Alga multiseluler  thallus serupa daun besar dan


kompleks berbentuk seperti silet atau pisau (blade)
Gambar struktur tubuh alga
Klasifikasi alga
• Alga diklasifikasikan berdasarkan :
1. Pigmen,
2. Produk cadangan makanan
3. Struktur dinding sel
4. Organisasi sel
5. Sejarah hidup
6. Reproduksinya

• Ada 15 filum alga


Klasifikasi Ganggang
 Beberapa filum alga yang akan dijelaskan pada
materi ini, yaitu :

• Euglenoid/Euglenophyta
• Chrysophyta
• Pyrophyta/Dinoflagellata
• Chlorophyta
• Phaeophyta
• Rhodophyta
Euglenoid/Euglenophyta
• Eu = sejati, glena = mata
• Memiliki bintik mata merah sebagai fotoreseptor
• Fotoreseptor berfungsi untuk respon bergerak ke
arah cahaya
• Uniseluler
• Tidak memiliki dinding sel
• Hidup di air tawar
• Berkembang biak dengan membelah diri
• Contoh Euglenoid: Euglena, Phacus dan
Trachelomonas
Euglenoid/Euglenophyta
Chrysophyta
• Chrysos = emas, phyta = tumbuhan
• Memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil
(keemasan)
• Ada yang uniseluler soliter dan ada yang multiseluler
berkoloni
• Sebagian besar hidup di air tawar, ada juga yang di
laut
• Reproduksi dengan membelah diri (uniseluler)
• Reproduksi dengan spora (multiseluler)
• Dinding sel mengandung selulosa dan bersilika
Chrysophyta
Chrysophyta (Diatom)

Centric Diatom Silica Skeleton


Chrysophyta (Diatom)

Saltwater Pennate Diatom


Pyrophyta/Dinoflagellata
• Disebut dengan ganggang api karena
– Beberapa spesies mampu berpendar (fluoresence) sehingga tampak
bercahaya di malam hari
– Menyebabkan warna merah kecoklatan di air laut bila dalam jumlah
yang banyak (6-8 jt/liter)

• Uniseluler

• Reproduksi dengan membelah diri

• Beberapa memproduksi neurotoksin (ex : Gymnodinium brave)


Pyrophyta/Dinoflagellata

Peridinium sp
Pyrophyta/Dinoflagellata
Chlorophyta
• Disebut juga dengan ganggang hijau
• Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler
• Hidup di air tawar terutama air kolam,
genangan air, namun ada juga yang hidup di air
laut dangkal
• Reproduksi aseksual dengan membelah diri,
spora, fragmentasi
• Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami
dan isogami
Chlorophyta
Phaeophtya
• Disebut juga dengan ganggang coklat karena
pigmen dominan karoten yaitu fukosantin
• Sebagian besar multiseluler
• Hidup di air laut, sekitar pantai atau daerah
pasang surut
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi,
zoospora
• Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami
dan isogami
Phaeophtya

Fucus
Nereocystis
Rhodophyta
• Disebut juga dengan ganggang merah karena pigmen
dominan fikobilin jenis fikoeritrin

• Sebagian besar adalah multiseluler

• Hidup di laut dalam

• Reproduksi aseksual dengan spora

• Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami


Rhodophyta
Manfaat Ganggang bagi Manusia

• Sumber makanan yang bergizi (Chorella)


• Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa,
Enteromorpha)
• Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium)
• Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok,
bahan isolasi, pembuatan saringan (Diatome)
• Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir
pantai karena mengandung K (Laminaria lavaniea)
• Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis)
• Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat
pada plastik, kosmetik dan tekstil (Macrocystis dan
Laminaria)

Anda mungkin juga menyukai