Anda di halaman 1dari 21

Muhammad taufiq duppa, S.Si, M.

Si, Apt

TUMBUHAN LAUT
Alga

 Alga adalah organisme berklorofil, tubuhnya


merupakan thalus (uniselular dan
multiselular), alat reproduksi pada umumnya
berupa sel tunggal, meskipun ada juga alga
yang alat reproduksinya tersusun dari banyak
sel
Karakteristik Algae

 Reproduksi secara
 Eukariotik
aseksual maupun
 Uniseluler atau seksual
 Habitat di perairan
multiseluler
atau tempat lembab
 Berupa koloni lepas  Fotosintesis dengan
berupa filamen atau mengasimilasi air
dan nutrisi secara
tidak langsung dari
 Memiliki klorofil lingkungan.
 Klasifikasi Klasifikasi Algae

Berdasarkan dominansi pigmennya, alga


dapat dibedakan menjadi:

1) Phaeophyta (algae coklat)


2) Rhodophyta (algae merah)
3) Chrysophyta (algae keemasan)
4) Bacillariophyta (diatom)
5) Chlorophyta (algae hijau
Alga Cokelat (Phaeophyta)

 Berbentuk tegak,
bercabang, atau filamen
tidak bercabang, serta thalus
berukuran raksasa (100 m)
 Memiliki kloroplas tunggal
 Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
laminarin dan asam alginat.
 Memiliki pigmen fukosantin
(coklat) yang dominan.
 Menghasilkan gamet yang
Manfaat Alga Coklat
(Phaeophyta)
 Laminaria japonica,
dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
 Pelapis kapsul dan tablet obat
 Sargassum dan Tubinaria, untuk
pembuatan obat anti bakteri,
anti tumor, dan mengatasi
gangguan kelenjar
 Sebagai pupuk
 Bahan baku alga coklat sebagai
penghasil bioetanol dan
biodiesel
Algae Merah (Rhodopyhta)

 Uniseluler
 Hidup di laut hangat
 Mengandung klorofil a
dan d, fikoeritrin
 Menghasilkan selulosa
sebagai bahan utama
dinding selnya
Manfaat Rhodophyta

 Gelidium dan Gracilaria


menghasilkan agar
untuk bahan pengeras
dan media biologi
 Carrageenan yang
dihasilkan dari
Chondrus cripus,
sebagai bahan
pengental es krim, dan
mustard
Algae Keemasan (Chrysophyta)
Hidup di air tawar Alga keemasan merupakan
penyusun utama plankton yang
maupun air laut berperan penting sebagai
Uniseluler produsen di lingkungan perairan
Mengandung klorofil a, laut
b, dan β‐carotene
Dinding sel mengandung
selulosa, cadangan nutrisi
(lemak), dan minyak
DIATOM(Bacillariophyta)
Diatom yang mati
Uniseluler akan mengendap di dasar
Memiliki tudung keras lautan menjadi tanah
(frustule) yang tersusun dari diatom yang dimanfaatkan
silika dan tertutup oleh lapisan sebagai bahan penggosok,
organik penyekat, dinamit, piringan
Inti sel di pusat sitoplasma hitam, dan pembuatan cat.
Bentuk kloroplas bervariasi,
yaitu cakram, periferal, pipih,
dan seperti huruf H
Algae Hijau (Chlorophyta)
 Ada yang bersel satu,
dan ada yang  Hidup di air tawar, laut, dan
membentuk koloni tempat lembab
 Cadangan makanan berupa
 Bentuk tubuhnya ada
yang bulat, filamen, amilum
 Memiliki flagela
lembaran, dan ada yang
menyerupai tumbuhan  Berwarna hijau karena adanya

tinggi klorofil a dan b, serta santofil


 Bersimbiosis dengan jamur
 Inti sel memiliki dinding
(eukarion), sehingga membentuk kerak
bentuknya tetap
Lamun (seagrass)

 Lamun (seagrass) adalah tumbuhan tingkat


tinggi (Anthophyta) yang hidup dan tumbuh
terbenam di lingkungan laut; berpembuluh,
berimpang (rhizome), berakar, dan
berkembang biak secara generatif (biji) dan
vegetatif. Rimpangnya merupakan batang
yang beruas-ruas yang tumbuh terbenam dan
menjalar dalam substrat pasir, lumpur dan
pecahan karang.
Jenis dan Sebaran
 Jumlah spesies lamun di dunia adalah 60 spesies, yang terdiri atas
2 suku dan 12 marga (Kuo and McComb 1989). Di perairan
Indonesia terdapat 15 spesies, yang terdiri atas 2 suku dan 7
marga. Jenis lamun yang dapat dijumpai adalah 12 jenis, yaitu
Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata,
Cymodocea. serrulata, Haludole pinifolia, Halodule uninervis,
Halophila decipiens, Halophila ovalis, Halophila minor, Halophila
spinulosa, Syringodium iseotifolium, dan Thalassodendron
ciliatum. Tiga jenis lainnya, yaitu Halophila sulawesii merupakan
jenis lamun baru yang ditemukan oleh Kuo (2007), Halophila
becarii yang ditemukan herbariumnya tanpa keterangan yang
jelas, dan Ruppia maritima yang dijumpai koleksi herbariumnya
dari Ancol-Jakarta dan Pasir Putih-Jawa Timur
 MANGROVE
 Karakteristik Vegetasi
 Vegetasi seragam
 Keanekaragaman rendah
 Sistem perakaran khusus
 Buah vivipar
 Struktur  daun khusus
 Perakaran
 Akar tongkat/penyangga (rhizophora)
 Aerial root:avicennia, soneratia,
 Root knees: bruguiera, ceriops
 Plank roots:xylocarphus
 Adaptasi Terhadap Kadar Garam: Sel-sel kelenjar garam, Berdaun tebal
dan kuat, Struktur stomata khusus
Jenis jenis magrove
Avicennia lanata

Nama setempat: api-api. belukar atau pohon


yang tumbuh tegak atau menyebar, dapat
mencapai ketinggian hingga 8 m.

Rhizophora apiculata

Bakau minyak, bakau tandok, bakau akik,


bakau puteh
Avicennia marina (Forsk.) Vierh.

Nama setempat api-api putih, api-api abang,


sia-sia putih, pejapi, nyapi, hajusia

Acrostichum aureum

Nama setempat mangrove varen, paku cai,


hata diuk, paku laut

Anda mungkin juga menyukai