Anda di halaman 1dari 20

IMUNOLOGI

Oleh:
Drs. H. Hasyim Bariun, M.Si., Apt
Dwi Wahyuni, S.Si., M.Si
Sistem imun
Semua mekanisme yang digunakan
oleh gabungan sel, molekul dan
jaringan yang berperan dalam
resistensi infeksi untuk
mempertahankan keutuhan tubuh
terhadap bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh berbagai bahan dari
lingkungan hidup
Gambaran Umum Sistem Imun
PERBEDAAN SIN & SIS
SKEMA HEMATOPOIESIS
1. SIN
 tidak ditujukan terhadap mikroba
tertentu
 Telah ada / siap berfungsi sejak lahir
 Tidak menunjukkan spesifisitas
terhadap bahan asing
 Mampu melindungi tubuh terhadap
patogen
 Merupakan pertahanan terdepan
A. Pertahanan fisik / mekanik

• Kulit
• Selaput lendir
• Silia saluran nafas
• Batuk dan bersin
B. Pertahanan biokimia
• Asam lemak kulit mendenaturasi protein membran sel
• Lisosim dalam keringat, ludah, air mata, ASI dapat
menghancurkan lapisan peptidoglikan dinding sel bakteri
gram positif
• Laktooksidase & as. neurominik dalam ASI sebagai anti
bakteri terhadap E.coli & staphylococcus
• Anti bodi & komplemen dalam saliva
• Hcl dalam lambung
• Enzim proteolitik, antibodi, empedu dalam usus halus
• pH asam dari keringat / sekresi sebaseus
• pH asam dlm vagina, spermin dalam sperma mencegah
tumbuhnya bakteri gram positif
• Laktoferin dan transferin dalam serum dapat mengikat
besi
C. Pertahanan humoral
1. Komplemen
merupakan sistem enzim serum, a.l sifat
esterase dapat menyebabkan lisis lapisan
lipoPoliSakarida (LPS) membran sel bakteri
membran Attack Complex (MAC) dr sistem
komplemen dapat membentuk lubang pd
membran sel bakteri
berperan sbg : Opsonin / Pagositosis,
Kemotaktik, Adherens Imun, Sitolitik,
Inflamasi
Pertahanan humoral
2. Interferon
sitokin berupa glikoprotein yang diproduksi
oleh makrofag / sel NK / sel-sel lain berinti
sebagai respons terhadap infeksi virus

INF : * bersifat antivirus


* dapat menginduksi sel-sel sekitar infeksi
untuk menjadi resisten terhadap virus
Pertahanan humoral Lanjutan….
3. Protein Fase Akut
a. CRP (C-Reactive Protein)
Disintesis dan dibebaskan oleh hepar akibat
rangsang dari sitokin kadarnya meningkat
sampai 100x dlm darah bila terjadi infeksi akut
dan berperan dalam imunitas dengan bantuan
kalsium
Dpt mengikat Fasforilkolin pd bakteri & jamur
serta protein C dr Pneumococcus
Peningkatan CRP akan meningkatkan viskositas
plasma
b. MBL (Mannan Binding Lectin)

Merupakan reaktan fase akut yang dapat


mengikat manosa dari berbagai bakteri,
fosforilkolin pada Strep. Pneumoni

Berperan sebagai opsonin dan


mengaktifkan komplemen

9ik0
4. kolektin

Adalah protein, berfungsi


sebagai opsonin dapat
mengikat hidrokarbon
dipermukaan bakteri, dapat
mengaktifkan komplemen
D. Pertahanan Seluler
Sel yang berperan :
- Fagosit
- Makrofag
- Sel NK
- Sel Mast
1. Fagosit

Sel yang berperan


a. Sel mononuklear (MN)
- monosit
- makrofag
b. Sel polimorfonuklear (PMN)
- granulosit
Penghancuran mikroba / kuman
secara bertahap :
- Fase kemotaksis Pebarikan
- Fase menangkap Pengenalan, Pengikatan
- Fase memakan Endositosis
- Fase fagositosis Fusi Fagolisosom
- Fase memusnahkan
- Fase mencerna
2. Makrofag
Monosit bermigrasi kejaringan, kemudian
berdiferensiasi menjadi makrofag & hidup
sebagai makrofag residen, contohnya :
- Sel kupffer dalam hati
- Histiosit dalam jaringan ikat
- Makrofag alveolar di paru
- Sel glia diotak
- Sel langerhans dikulit
Dapat hidup lama dalam jaringan dan
melepaskan senyawa kimia seperti lisozim,
interferon / sitokin, komplemen
3. Sel NK (natural killer cell)
Is bagian dr limfosit, sebagai
generasi ke-3 atau sel nol terdapat
sekitar 5-15% dari limfosit dalam
sirkulasi darah & sekitar 45% dari
limfosit dalam jaringan.
sel NK banyak mengandung
sitoplasma dibanding limfosit T & B.
sitoplasma bergranul azurofilik,
pseudopodia, nukleus eksentris
4. sel mast

Berperan pada Rx alergi / hipersensitiv


- Imunitas terhadap parasit dalam usus
- Terhadap infeksi bakteri
Pada non imun seperti
- Latihan jasmani
- Tekanan
- Trauma
- Panas / dingin
SEKIAN &
TERIMA KASIH

wassalam

Anda mungkin juga menyukai