Anda di halaman 1dari 20

IMUNOLOGI DASAR

Oleh :
DWI WAHYUNI, S.Si, M.Si
II. SIS
Mampu mengenal benda yang dianggap asing
bagi dirinya pertama kali muncul akan dikenali oleh
sistem imun spesifik sehingga terjadi sel-sel SIS.
Bila benda asing yang sama muncul kembali,
maka akan segera dihancurkan, dapat bekerja
tanpa bantuan SIN, tetapi umumnya terjalin kerja
sama antara SIS – SIN.
Contoh : antibodi – komplemen – fagosit
sel T - magrofak
SIS Humoral
SIS Seluler

Sel-sel subset :
- Th1 = Thelper-1 - Tdth = Tdelayed type hypersensitivity
- Th2 = Thelper-2 - ctl = cyrotoxic T lymphocyte
- Th3 = Tsupresor - Tr = Tregulator
Kerja Sama SIS - SIN
• SIN bekerja cepat, diperlukan untuk merangsang SIS.
• Mikroba ekstraseluer mengaktifkan komplemen
(SIN) melalui jalur lektin, kompleks (Ig – Ag) melalui
jalur klasik.
• Virus intra seluler merangsang pelepasan interferon
(SIN) yang mengaktifkan dan mengarahkan sel NK.
• Sel T yang diaktifkan bermigrasi ke tempat infeksi
dan membatu sel NK dan magrofag.
III. Organ Sistem Limfoid
• Sistem limfoid yaitu jaringan dan organ yang
mengandung sel-sel sistem imun
• Sistem limfoid terdiri atas :
1. Limfosit
2. Sel epitel Yang tersusun dalam organ berbentuk kapsul
atau berupa kumpulan jaringan limfoid difus
3. Stroma
Organ limfoid berupa kumpulan nodus-nodus
kecil yang mengandung banyak limfosit,
merupakan tempat awal terjadinya respon imun
spesifik terhadap antigen.
Organ limfoid ada 2
1.Organ limfoid primer (olp) = sentral
2.Organ limfoid sekunder (ols) = perifer
OLP
Ada 2 =(1) kelenjar timus
(2) bursa fabricius / sumsum tulang

Fungsi = tempat pematangan


tempat diferensiasi Sel T dan sel B
tempat proriferasi
OLS
Fungsi = - menangkap dan mempresentasikan
antigen
- tempat proriferasi dan diferensiasi
limfosit yang telah disensitasi oleh
antigen
- tempat utama produksi antibodi (Ig)
Contoh OLS = SALT, MALT, kelenjar getah bening,
Limpa
Sistematika OLS
1. Skin – Associated Lymphoid Tissue (SALT)
2. Mucosal – Associated Lymphoid Tissue (MALT)
terdiri = a) respon imun oral
b) Bronchial Associated Lymphoid
Tissue (BALT)
c) Gut Associated Lymphoid Tissue
(GALT)
secara fungsional GALT terdiri :
• Microfold cell
• Sistem imun mukosa yang terorganisasi
• Sistem imun mukosa difus
3. Kelenjar getah bening
4. Limpa
SALT
1. Sebagai OLS kulit
- Epidermis mengandung
1) Keratinosit
2) Melanosit
3) Sel langerhans
4) Sel T
- Dermis mengandung
1) Sel T intra epitel
2) Magrofag
SALT =sistem imun sekretori
sistem imun mukosa
MALT merupakan agregat jaringan limfoid atau
limfosit di permukaan mukosa :
- Saluran nafas bagian atas
- Saluran cerna
- Saluran urogenital
- Kelenjar mame
Yang berperan yaitu : SIgA
Sel limfoid (T)
a) Respon imun oral
- Lisosim (saliva)
- PMN (gusi dan periodontium)
- Th1 & Th2
- Lapisan epitel sebagai sawar mekanis
- Sel T αβ – Tγδ sebagai limfosit intrapitel & lamina propria
- Common mucosal immune system (CMIS) di permukaan epitel
b) Bronchial associated lymphoid tissue
- Sel limfoid (plak) di sekitar brontus
- Sel plasma di bawah epitel
- Broncus associated lymphoid tissue (BALT)
c) Gut associate lymphoid tissue
- Adanya luas permukaan sekitar 400m2 baik yang terorganisasi maupun difus.
Terdiri dari
1) Microfold cell (Sel M)
2) Sistem imun mukosa yang terorganisasi
3) Sistem imun mukosa difus
Sel M = Microfold Cell
Berupa sel epitel saluran
cerna
- Phinositik aktif,
mengantarkan patogen dari
lumen ke plak peyer (peyer
patch)
- Ditemukan di lapisan epitel
- Permukaan relatif besar
- Mempunyai lipatan-lipatan
mikro
Sistem Imun Mukosa Yang Terorganisasi

Contoh : - plak peyer di usus kecil


- tonsil di tenggorokan/ faring
- folikel limfoid terisolasi
• Plak peyer
• Tonsil - tonsil pelatina
- tonsil lingual
- tonsil faringeal
Ketiga tonsil tersebut merupakan cincin jaringan limfoid
di sekitar faring tersebut = cincin waldeyer
• Pusat plak peyer berisi sel – B dan sel CD4+
- Beberapa sel epitel yang menutupi plak
peyer mengandung sel M
- Plak peyer ditemukan di seluruh jejenum,
ileum (terbanyak di bagian tengah ileum)
- Plek peyer tempat perkusor sel – B  IgA
- Tempat perkembangan sel T naif  sel T
memori
Sistem Imun Mukosa Difus
Terdiri dari = - limfosit intraepitel (epitel mukosa)
- limfosit di lamina propria
• limfosit intraepitel terbanyak mengandung sel T
(> 90%) berupa CD8+ atau CD8-
• Lamina propria (dibawah epitel) mengandung IgA
 lumen, banyak mengandung : CD4+ (2x), Sel B
 IgM >> dan IgG
Kelenjar Getah Bening
Adalah bagian nodular jaringan limfoid yang berada
sepanjang saluran limfe (getah bening) di seluruh tubuh.

Saluran limfe menampung cairan (cairan limfe) dari : -


epitel
- jaringan ikat
- organ-organ parenkim
Apc dalam kelenjar getah bening, menangkap antigen
dari cairan
Limpa
• Adalah organ tempat respons imun utama
• Terdiri atas zona sel T (sentral germinal), zona sel B
(zona folikel)
• Tempat penampungan antigen yang dibawa Apc
• Vaskuler sinosoidnya mengandung makrofag, sel
dendritik, limfosit dan sel plasma
• Tempat penyaringan darah (eritrosit)
• Tempat fagosit memakan patogen (mikroba) yang
teropsonisasi oleh antibodi
Sekian
Dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai