Anda di halaman 1dari 8

Penetapan Kadar Minyak Atsiri

dan Kadar Tanin

M.Rusdi S.Si., Apt


Minyak Menguap/Atsiri
Minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang, serta
minyak aromatik

Defenisi: Subtansi yang menyebabkan/menimbulkan bau dari


bemacam-macam tanaman
Sifat-sifat Umum: Sumber-sumber simplisia :
• Tidak berwarna • Tumbuh-tumbuhan
• Tidak bercampur dengan air • Mineral
• Mudah Menguap • Mikroorganisme

Cara memperoleh Minyak Menguap:


• Penyulingan dengan uap air Kegunaan Minyak
• Hidrolisa enzimatik Menguap:
• Dekstruksi (Penyulingan biasa) •Korigensia Odoris
• Pengurangan tekanan •Karminatifum
• Pemerasan •Makanan
• Ekstraksi •Antiseptik
• Enfleurage
Klasifikasi Minyak Menguap

•Hidrokarbon : Terpen-terpen/Siskuiterpen
•Alkohol : Ester dan alkohol
•Aldehid
•Keton
•Fenol
•Ester Fenolik : Ester dan Fenol
•Oksida-oksida : Peroksida
•Ester-ester : Ester-ester dan Alkohol
•Lain-lain
Penetapan Kadar Minyak Atsiri

Letakkan labu alas bulat 1 liter, berleher pendek


dalam mantel pemanas
Hubungkan labu dengan pendingin dan alat
penampung berskala
Timbang secukupnya sejumlah ekstrak/simplisia
kemudian dimasukkan ke dalam labu
Didihkan isi labu dengan pemanasan yang sesuai
selama 2jam atau sampai minyak atsiri terdestilasi
sempurna
Baca skal pada alat penampung
Tanin

Bersifat fenol mempunyai rasa sepat dan kemampuan


menyamak kulit
Secara umum dibagi menjadi 2 yaitu tanin
terhidrolisiskan dan tanin kondensasi
Tanin terhidrolisiskan mengandung ikatan ester yang
dapat terhidrolisis jika dididihkan dalam asam klorida
encer. Contoh asam galat
Tanin kondensasi. Jika dihidrolisis dengan asam klorida
encer tidak menghasilkan asam galat dan asam elagat
tetapi flobafen seperti flouroglusin. Contoh katekin
Penetapan Kadar Tanin

Timbang 2 g serbuk simplisia, panaskan dengan 50 ml


air mendidih diatas tangas air selama 30 menit sambil
diaduk.
Diamkan beberapa menit dan enap tuangkan melalui
segumpal kapas kedalam labu takar 250 ml
Sari sisa dengan dengan air mendidih
Diulangi penyarian hingga bila direaksikan dengan besi
(III) amonium sulfat tidak menunjukkan adanya tanin
Cairan didinginkan dan ditambahkan air secukupnya
hingga 250 ml
Pipet 25 ml larutan ke dalam labu 1.000 ml
Ditambahkan air 750 ml dan 25 ml asam indigo
sulfonat
Dititrasi dengan kalium permanganat 0,1 N hingga
larutan berwarna kuning emas
1 ml kalium permanganat setara dengan 0,004157 g
tanin.
Dilakukan pula percobaan blangko
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai