Anda di halaman 1dari 40

AROMATERAPI

Sumber, Metode Pemisahan dan Penggolongan Minyak Atsiri

Vera Nurviana, M.Farm


PENDAHULUAN
Definisi aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial untuk tujuan terapeutik
atau medis. Subtitle

Ahli aromaterapi Inggris Shirley Price mendefinisikan aromaterapi sebagai "penggunaan minyak
esensial, yang semuanya berasal dari tumbuhan" (Price & Price 1999).
Ahli aromaterapi Amerika Jeanne Rose mengklasifikasikan aromaterapi sebagai "penyembuhan
minyak esensial melalui indera penciuman dengan menghirup, dan melalui aplikasi lain dari zat-zat
yang mudah menguap terapeutik ini" (Rose 1992).
Sebuah sekolah aromaterapi di Inggris mendefinisikan aromaterapi sebagai "pengobatan alami yang
menggunakan minyak esensial terkonsentrasi dari tanaman dalam hubungannya dengan pijat,
gesekan, inhalasi, kompres dan mandi" (Kusmerik 1992).
Dokter Prancis Valnet (1990) menulis bahwa aromaterapi melibatkan esensi yang diperoleh dari
tanaman yang umumnya diberikan "dalam bentuk tetes, atau kapsul."
JENIS BAHAN AROMATERAPI
Beberapa bahan yang digunakan meliputi:
Minyak atsiri: Minyak wangi yang diekstraksi dari tanaman terutama melalui distilasi uap (misalnya minyak kayu
putih) atau ekspresi (minyak jeruk bali). Namun, istilah ini juga kadang-kadang digunakan untuk menjelaskan minyak
wangi yang diekstraksi dari bahan tanaman dengan ekstraksi pelarut apa pun.

Absolute: Minyak wangi yang diekstrak terutama dari bunga atau jaringan tanaman halus melalui pelarut atau
ekstraksi cairan superkritis (misalnya mawar absolut). Istilah ini juga digunakan untuk mendeskripsikan minyak
yang diekstrak dari mentega wangi, beton, dan pomade enfleurage menggunakan etanol.

Phytoncides: Berbagai senyawa organik yang mudah menguap dari tanaman yang membunuh
mikroba. Banyak wewangian berbahan dasar terpene dan senyawa sulfur dari tumbuhan dalam genus
"Allium" adalah phytoncides, meskipun yang terakhir ini cenderung jarang digunakan dalam
aromaterapi karena baunya yang tidak menyenangkan.

Sulingan herbal atau hidrosol: Produk sampingan encer dari proses distilasi (misalnya air
mawar). Ada banyak jamu yang membuat sulingan herbal dan memiliki kegunaan kuliner,
kegunaan obat dan perawatan kulit. Sulingan herbal yang umum adalah mawar, lemon balm
dan kamomil.

Infus: Ekstrak encer dari berbagai bahan tanaman (misalnya infus kamomil) Minyak
pembawa: Biasanya triasilgliserida dasar tanaman berminyak yang mengencerkan
minyak esensial untuk digunakan pada kulit (misalnya minyak sweet almond).
MINYAK ATSIRI
Sifat, Metode Pemisahan, Penggolongan dan Sumber
Minyak Atsiri

Definisi Minyak atsiri adalah salah satu metabolit sekunder dari


tanaman yang berbentuk minyak dengan karakteristik yaitu mudah
menguap (volatile), yang diperoleh hampir dari seluruh bagian
tanaman, diantaranya adalah bunga, daun, biji, kulit kayu, buah, akar,
atau rimpang.
SIFAT DAN METODE
PEMISAHAN MINYAK
ATSIRI
SIFAT-SIFAT MINYAK ATSIRI
1. Tersusun oleh bermacam-macam komponen senyawa.
2. Memiliki bau khas. Umumnya bau ini mewakili bau tanaman asalnya. Bau minyak atsiri satu dengan yang lain
berbeda-beda, sangat tergantung dari macam dan intensitas bau dari masing-masing komponen penyusun.
3. Mempunyai rasa getir, kadang-kadang berasa tajam, menggigit, memberi kesan hangat sampai panas, atau justru
dingin ketika sampai dikulit, tergantung dari jenis komponen penyusunnya.
4. Dalam keadaan murni (belum tercemar oleh senyawa-senyawa lain) mudah menguap pada suhu kamar sehingga
bila diteteskan pada selembar kertas maka ketika dibiarkan menguap, tidak meninggalkan bekas noda pada kertas
yang ditempel.
5. Bersifat tidak bisa disabunkan dengan alkali dan tidak bisa berubah menjadi tengik (rancid). Ini berbeda dengan
minyak lemak yang tersusun oleh asam-asam lemak.
6. Bersifat tidak stabil terhadap pengaruh lingkungan, baik pengaruh oksigen udara, sinar matahari (terutama
gelombang ultra violet), dan panas karena terdiri dari berbagai macam komponen penyusun.
7. Indeks bias umumnya tinggi.
8. Pada umumnya bersifat optis aktif dan memutar bidang polarisasi dengan rotasi yang spesifik karena banyak
komponen penyusun yang memiliki atom C asimetrik.
9. Pada umumnya tidak dapat bercampur dengan air, tetapi cukup dapat larut hingga dapat memberikan baunya
kepada air walaupun kelarutannya sangat kecil.
10.Sangat mudah larut dalam pelarut organik
METODE PENGAMBILAN MINYAKATSIRI

Tanaman Sumber M. Atsiri

SFE (Super
Destilasi Uap Maserasi Enfleurage Perkolasi Pengepresan Ctritical Fluid
Extraction

Lemak
Lemakatau
atau Petroleum
Hydrosol Fixed oil Citrus oil SFE Absolute
Fixed oil Benzin

Alcohol
M. Atsiri
Tincture Pomades

Absolutes Concentrates
Alkohol
METODE PEMISAHAN
 Minyak atsiri dari bunga dapat didapatkan melalui beberapa cara, diantaranya
yang paling sering digunakan dalam industri baik di Indonesia maupun diluar
negeri antara lain:
 1. Teknik Ekstraksi dengan pelarut mudah menguap
 2. Teknik Enfleurasi
 3. Hidrodestilasi
 4. Supercritical Fluid Extraction (SFE)
TEKNIK EKSTRAKSI DENGAN PELARUT MUDAH MENGUAP

Teknik ini memanfaatkan pelarut yang bersifat mudah menguap untuk memisahkan minyak dari jaringan
tumbuhan.
Digunakannya dikarenakan sifat dari pelarut menguap yang bertitik didih rendah sehingga mudah
dipisahkan pada saat pemurnian.
Syarat ideal pemilihan pelarut organik pada pengambilan minyak atsiri
1. Pelarut harus dapat melarutkan dengan cepat dan sempurna senyawa target dan sedikit
mungkin melarutkan bahan lain seperti lilin, pigmen, senyawa albumin, atau dengan kata lain
pelarut tersebut harus bersifat selektif.
2. Harus memiliki titik didih cukup rendah agar dapat diuapkan dengan suhu rendah, namun
juga jangan terlalu rendah, karena dikhawatirkan pada suhu ruangan akan kehilangan
sebagian besar pelarut.
3. Pelarut tidak boleh larut dalam air.
4. Pelarut harus bersifat inert
5. Murah dan tidak mudah terbakar.
TEKNIK ENFLEURASI

 Proses ini merupakan penyulingan minyak bunga alamiah paling kuno,


yang menggunakan lemak hewan sebagai penjerab minyak atsiri bunga.
Keberhasilan dari proses enfleruasi terletak pada proses persiapan lemak
sebagai alat absorpsi.
 Lemak yang digunakan untuk proses enfleurasi harus memenuhi syarat-
syarat berikut:
1. Lemak yang digunakan harus benar-benar bersih dari
kontaminan.
2. Tidak berbau dan bebas air.
3. Tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras.
DESTILASI

Destilasi merupakan proses pemisahan komponen dapat berupa cairan atau padatan yang dibedakan
berdasarkan titik didih dari masing-masing zat tersebut.

Dalam industri minyak atsiri dikenal tiga macam metode penyulingan, yaitu:
1. Distilasi air (water distillation).
2. Distilasi kukus (steam and water distillation).
3. Distilasi uap (steam distillation).
Distilasi air (rebus)
Suatu proses destilasi yang bahannya kontak langsung dengan
air atau terendam secara sempurna tergantung pada bobot jenis dan
jumlah bahan yang akan disuling. Metode ini cocok untuk bahan
yang mudah menggumpal dan biasanya disuling dalam bentuk
serbuk, seperti beberapa material dari kayu seperti massoi atau
gaharu
DESTILASI
 Distilasi uap air (kukus) Distilasi Uap

 Pada metode penyulingan ini, material  Dapur uap dibentuk didalam boiler dengan cara
diletakkan di atas rak – rak atau saringan memanaskan air hingga tekanan tertentu yang ditunjukan
berlubang. Ketel suling diisi sampai dengan
batas dibawah sarangan oleh manometer yang telah dipasang dalam boiler.
Setelah tekanan uap yang diinginkan tercapai maka uap
jenuh siap dialirkan kedalam ketel bahan baku. Lebih
cocok untuk menyuling bahan – bahan seperti dedaunan
dan serpihan kayu.
SUPERCRITICAL FLUID EXTRACTION (SFE)
SFE merupakan suatu metode ekstraksi yang menggunaan zat alir
superkritis dalam proses ekstraksi sehingga memberi kemudahan
pemisahan zat yang diekstrak dari pelarut superkritisnya. Zat alir
superkritis memiliki densitas seperti halnya cairan tapi memiliki
kemampuan transfer massa yang besar dibandingkan dengan pelarut
cair. Hal ini disebakan oleh gaya difusinya yang tinggi dan memiliki
tegangan permukaan yang sangat rendah sehingga dapat memudahkan
penetrasi sampai ke struktur pori dan matrik padatan untuk melepaskan
zat terlarut yang ingin diekstrak tanpa meninggalkan residu pelarut.

Karbondioksida (CO2) merupakan pelarut paling umum yang digunakan


sebagai pelarut superkritik. Keuntungan dari penggunaan CO2
diantaranya adalah CO2 merupakan senyawa yang inert (tidak bereaksi
dengan sistem), tidak toksik, bukan bahan yang dapat meledak, tersedia
dalam kemurnian yang tinggi dan harga yang murah. Selain itu CO2
memiliki sifat kritis yang relatif rendah (Tc = 304,1 K dan Pc = 73,8 bar).
PENGGOLONGAN MINYAK ATSIRI BERDASARKAN KOMPONEN KIMIA
GOLONGAN HIDROKARBON

Minyak Atsiri Hidrokarbon terdiri atas :


 a. Terpena  isomer HK yang mempunyai rumus
molekul : C10H16 (monoterpena)  2 satuan isoprena
 b. Terpena yang sederhana: limonena, pinena.
 Limonena monosiklik terpen hasil kondensasi
isoprena.
 c. Terpena yang tidak teroksidasi
 d. Seskuiterpena (C15H24)
 e. Diterpen
GOLONGAN ALKOHOL
Golongan Alkohol pada OH

minyak atsiri OH

1. Asiklik alkohol : geraniol,


linalool, sitronelol.
Geraniol Linalool

2. Terpena alkohol : Mentol,


borneol.

Mentol Borneol

3. Seskuiterpena alkohol :
Santalol
α-santalol β-santalol
GOLONGAN ALDEHID
Sitral
Asiklik
Sintrinelal

Minyak Atsiri
Benzaldehid
golongan Aldehid

Sinamil Aldehid
Siklik
Vanilin

Kuminil
GOLONGAN KETON

 Senyawa keton yang terdapat dalam minyak atisiri adalah keton terpen
monosiklik, misalnya : menton, karvon, pulegon, dan diosfenol
 Keton bisiklik, misalnya : 2-kamfenon dan thuion
 Keton non terpen, misalnya : iron
GOLONGAN FENOL

Ada 2 jenis senyawa fenol dalam minyak atsiri


 terdapat di alam
 terbentuk sebagai hasil penyulingan destruktif dari bagian tanaman. Misalnya
Eugenol, Timol, Karvakol

Contoh tanaman Pimenta racemose, Tymus vulgaris dll.


GOLONGAN ETER FENOLIK

Sejumlah senyawa eter fenolik didalam minyak atsiri, misal


anetol, safrol. Juga turunan dari safrol, misalnya miristisin
(metoksisafrol)
 Contoh tanaman :
 Minyak adas berasal dari hasil penyulingan buah Pimpinella anisum atau dari
Foeniculum vulgare. Minyak yang dihasilkan, terutama tersusun oleh komponen-
komponen terpenoid seperti anetol, sineol, pinena dan felandrena.
GOLONGAN OKSIDA

 Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida.

 Diperoleh dari isolasi daun Melaleuca leucadendon L (famili Myrtaceae).

 Komponen penyusun minyak atsiri kayu putih paling utama adalah sineol (85%).

 Tanaman Asal : Eucaliptus globulus, E. Polybraetea, E. australiana

 Famili : Myrtaceae

 Kegunaan : karminatikum, stomatikum, antiseptik, ekspentoransia (peluruh dahak), rubifacient


(melemaskan otot) Kandungan : Eucalipthol
GOLONGAN ESTER

Senyawa ester yang terdapat pada minyak atsiri sangat banyak jenisnya, tapi
yang umum yaitu ester asetat dari terpineol, borniol dan graniol. Minyak atsiri
yang mengalami esterifikasi akan menciptakan bau yang bertambah harum.
Contoh tanaman :
CONTOH SUMBER
Minyak Atsiri
CONTOH SUMBER
MINYAK ATSIRI
CUBEBA (KEMUKUS)
Tanaman asal : Piper cubeba L Minyak atsiri 18 % tdd :
Suku : Piperaceae - Sabinena - Terpen alkohol lain

Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat. - 1,4 sineol. - Cadinene/Kadinena

Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae fructus). - terpinen-4 ol - Seskuiterpena


Lignan 2,5 %
Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi
masih hijau dan dikeringkan dengan sinar matahari. Kubebin 7,5%
Resin 8 %
Minyak lemak 1 %
PIPERIS NIGRI FRUCTUS ( BUAH LADA HITAM)

• Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


• Nama asing : Black Pepper
• Suku : Piperaceae
• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
• Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi belum matang
• Kandungan kimia :
• minyak atsiri 1-2% yang mengandung : dipentena dan felandrena.
• alkaloid piperin: piperidina 4,5-8%.
• resin
• khavisin Kegunaan :
• amilum  Stimulan
• tanin
• minyak tak menguap  Obat demam
• ekstrak eter  Tonikum
PIPERIS ALBAE SEMEN ( LADA PUTIH)
Tanaman asal : Piper nigrum Linne.

Nama Simplisia : Piperis albae Semen

Suku : Piperaceae

Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.

Simplisia diperoleh dari buah yang sudah matang yang


kulit luar buahnya (perikarp) telah
dihilangkan setelah buah direndam dalam
larutan garam dan air kapur  semen
Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2 kekuningan.
Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan
dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih
enak.
CARDAMOMUM (KAPULAGA)
Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne) Minyak disuling dari biji mengandung :

Suku : Zingiberaceae - terpena alkohol : borneol

Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan. - terpena

1. Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember. - limonen


Kegunaan : - Karminativum
2. Dikeringkan dengan sinar matahari.
3. Dikelantang dg SO2 .
4. Disortir  ukuran2 dan bentuknya (Long, short, Tyni & medium).
Kandungan kimia biji : - m. atsiri
- m. lemak
- amilum
CORIANDRI FRUCTUS (KETUMBAR)

Nama Tanaman : Coriadrum sativum


Suku : Umbelliferae
Simplisia : Buah masak kering
Dari 100 g simpisia : mengandung tidak kurang
dari 0,25 ml minyak Coriander
Kegunaan :
Karminativum, Penambah rasa dan Pengharum
SANTALI LIGNUM (KAYU CENDANA)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae
Tanaman : Berupa pohon berasal dari India, tinggi sampai 10 m, daun selalu hijau.
Simplisia : Santali Lignum berupa kayu yang dipanen dari pohon yang berumur 20
sampai 40 tahun.
Nama asing : Santali Oil, Sandelwood Oil
Minyak cendana : Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering.
Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik
Kandungan kimia minyak :
- seskuiterpen alkohol  santalol : α –santalol dan β- santalol
- ester
- keton
- alkohol lainnya dan aldehida
Kandungan m. atsiri 1,5 – 6 %
Kegunaan : - karminativum, penambah rasa, pengharum
DAUN PERMEN (PEPPERMINT )

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna  kuning


muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian
T.A. : Mentha piperita Linn dingin.
Suku : Labiatae Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas, 5-28 %
Simplisia : Daun kering  Menthae piperitae Folium dalam bentuk ester
Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih
Penyebaran : Berasal dari Eropa, ditanam di Asia Bag. besar, rasa kurang enak.
Utara & Canada di A.S. seluruhnya diambil dari
 Karena kadar mentol lebih besar, karena itu
Mentha piperita. Di Jepang dari Mentha Arvensis var. digunakan sebagai sumber mentol
piperascencs.
Kegunaan : karminativum, stimulan, penambah
Kandungan kimia : m. Atsiri, tanin, resin rasa dan bau
Nama asing : Peppermint Oil Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat,
Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk dapat dilihat dari angka ester, bila
berbunga yang masih segar. lebih besar dari aslinya  palsu
ROSAE FLOS (BUNGA MAWAR)
T.A. : Rosa gallica Linn.
Suku : Rosaceae
Simplisia : Rosae Flos
Dalam perdagangan : R. Damascena Miller
R. alba Linne
R.centifolia Linne
Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan dari Bulgaria, Perancis Selatan, Turki & Maroko
Oleum Rosae yang paling tinggi mutunya berasal dari R. Damascena yang berasal dari Eropa & Bulgaria
Oleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang segar.
Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan, Air yang tinggal  air mawar disuling kembali.
Dari ± 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuning, Rasa dan bau spesifik, Pada suhu kamar (25oC) cairan
kental, dengan pendinginan yang teratur  Kristal bening
Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 %  menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol.
ALDEHIDA, FENOL
Kegunaaan: Karminatif, antiemetic, obat sakit
gigi, antimikroba
STANDARISASI MUTU
MINYAK ATSIRI
Mutu minyak atsiri dirumuskan dalam karakteristik fisika kimia dan pada
umumnya dinyatakan dalam parameter warna, berat jenis, indeks bias,
putaran optik, kelarutan dalam alkohol, bilangan asam, bilangan ester
dan kandungan komponen kimianya. Rumusan mutu tersebut dihimpun
dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).
STANDAR KANDUNGAN
MINYAK ATSIRI
TUGAS
1. Apa yang anda ketahui tentang aromaterapi?
2. Mengapa minyak atsiri dapat digunakan sebagai aromaterapi?
3. Tuliskan jenis-jenis bahan aromaterapi!
4. Tuliskan salah satu contoh desain pengambilan minyak atsiri dari salah satu tanamanan yang dapat
digunakan sebagai aromaterapi!
5. Tuliskan penggolongan minyak atsiri berdasarkan komponen kimia sertakan contohnya senyawanya,
sumber dan khasiatnya!

Kumpulkan pada link berikut https://forms.gle/tpMdpL9raRCQfXQv8

Tugas Minggu Depan


Buatlah PPT tentang desain pengambilan minyak atsiri dari salah satu sumber tanaman yang memiliki
aktivitas psiko-aromaterapi yang menghasilkan peningkatan kesehatan emosional/ ketenangan/relaksasi
atau peremajaan tubuh manusia (pilih salah satu) lengkap dengan mekanisme kerjanya!

Anda mungkin juga menyukai