Anda di halaman 1dari 14

PERCOBAAN VI

PEMERIKSAAN MINYAK ATSIRI

I. Hari/Tanggal :
II. Tujuan : 1. Mengetahui sifat-sifat minyak atsiri dan
2. Dapat melakukan cara cara untuk mengidentifikasi bahan alami
nabati yang mengandung minyak atsiri baik secara
organoleptik, mikroskopi, maupun kimiawi.
III. Waktu Pertemuan : 1 x 170 menit
IV. Pertemuan Ke- :9
V. Dasar Teori
Minyak atsiri merupakan senyawa minyak yang berasal dari bahan tumbuhan
dengan beberapa sifat, antara lain : sangat mudah menguapapabila dibiarkan pada udara
terbuka, memiliki bau khas seperti pada tumbuhan aslinya, umumnya tidak berwarna
tetapi semakin lama menjadi gelap karena mengalami oksidasi dan pendamaran. Karena
sifatnya yang mudah menguap, minyak atsiri sering pula disebut sebagai minyak
menguap (volatile oil) atau minyak eteris.
Di dalam tumbuhan, minyak atsiri terutama terdistribusi pada daun dan bunga.
Minyak atsiri mungkin terakumulasi juga pada tempat-tempat tertentu yang berlainan.
Minyak atsiri dapat terjadi langsung dari aktivitas protoplasma, dekomposisi lapisan
resigen dinding sel atau dari hidrolisis senyawa tertentu. Komposisi minyak atsiri
sangat beragam dan terdiri dari beberapa komponen yang sangat kompleks.
Komponen minyak atsiri dapat berupa :
a. Hidrokarbon : Monoterpena (C10H16) terdapat dalam hampir semua minyak atsiri.
Seskuiterpena (C20H32) terdapat dalam banyak minyak atsiri. Diterpena (C 20H32)
hanya terdapat pada beberapa minyak atsiri. Terpena merupakan komponen utama
minyak atsiri, misalnya : Fellandren (Piperis nigri Fructus) dan Kadinen (Piper
cubebae Fructus)
b. Alkohol : Terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya alkohol alifatik, asiklik, dan
dapat pula dalarn bentuk esternya. misalnya : menthol (Oleum Menthae piperitae)
dan d-borneol (Oleum Cardamomi).
c. Aldehida : Terdapat dalam minyak atsiri dalam bentuk alifatik, asiklik, heterosiklik
dan aromatik. Contoh : Sinamil aldehida, (Oleum Cinnamomi).
d. Keton : Terdapat dalarn minyak atsiri dalam bentuk alifatik, asiklik, heterosiklik
dan aromatik. Contoh : Carvon (Oleum Sinapis dan Oleum Menthae piperitae)
e. Fenol : Bersifat sebagai antiseptik, misalnya : Eugenol (Oleum Carryophylli) dan
timol (thymi herba)
f. Eter fenolat : Anetol (Oleum Anisi) dan Safrol (Oleum Sassafras) metoksi safrol
atau miristin OleumMyristicae).
g. Oksida Sineol atau Eukaliptol : Oleurn Eucalypti dan Oleum Cayuputi.
Meskipun minyak atsiri memiliki keragaman kimiawi yang cukup besar,
namun sifat-sifat fisiknya satusama lain sangat mirip, yaitu bau khas, indeks
refraksi yang tinggi, umumnya bersifat optis akt f dan nilai rotasi yang spesifik,
tidak larut dalam air tetapi larut dalam eter, alkohol dan kebanyakan pelarut
organik. Sifat-sifat minyak atsiri tersebut perlu diketahui dan dipahami dengan
benar karena sangat penting untuk analisis minyak atsiri dan menganalisis adanya
pemalsuan dalam suatu sediaan.

V. Alat dan Bahan


a. Alat : Gelas obyek, Mikroskop, Gelas penutup, Tabung reaksi besar
b. Bahan : Larutan Ferri klorida, Natrium klorida jenuh, Petroleum eter,
Kloroform, Etanol, Natrium nitrit, Fenilhidrazin hidroklorida, Asam
asetat glacial, Natrium hidroksida
c. Bahan yang diperiksa :
 Minyak cengkeh ( Oleum Caryophilli)
 Minyak mentha (Oleum Menthae piperitae)
 Minyak kayu manis (Oleum Cinnamomi)
 Minyak kayu putih (Oleum Cajuputi)
 Minyak Adas Manis (Oleum Anisi)
VI. Cara Kerja
A. Identifikasi minyak atsiri secara umum
1. Siapkan 2 buah wadah yang berisi air.
Wadah I : Teteskan satu tetes minyak atsiri pada permukaan air
Wadah II : Teteskan satu tetes minyak lemak pada permukaan air.
(minyak atsiri jika minyak menyebar dan air tidak menjadi keruh. Bandingkan
dengan minyak lemak)
2. Siapkan 2 potong kertas saring.
Kertas I : Teteskan satu tetes minyak atsiri.
Kertas II : Teteskan minyak lemak
(Biarkan beberapa saat, minyak atsiri akan menguap dengan sempurna tanpa
meninggalkan noda transparan. Bandingkan dengan minyak lemak)
3. Siapkan tabung reaksi. Tandai volume 1 ml dan 2 ml pada tabung reaksi.
Masukkan 1 mL larutan natrium klorida. Tambahkan 1 ml minyak atsiri secara
perlahan melalui dinding tabung. Kocok kuat dan biarkan memisah kembali.
(Volume lapisan air tidak boleh bertambah)
4. Siapkan wadah transparan. Teteskan 1 tetes minyak atsiri. Ukurlah kelarutan
minyak atsiri dalam etanol, petroleum eter, dan kloroform. Hitung berapa tetes
pelarut yang diperlukan untuk melarutkan dengan sempurna satu tetes minyak
atsiri.
5. Deteksi adanya senyawa fenol dalam minyak atsiri.
Cara : ke dalam 2 rnl larutan minyak atsiri (25% dalam etanol 95% netral)
tambahkan setetes larutan Ferri klorida. Amati warna yang terjadi.
6. Deteksi terjadinya reduksi volume minyak atsiri yang mengandung fenol dan
turunannya.
Cara : ke dalam 2 ml minyak atsiri, tambahkan larutan Natrium hidroksida. Kocok
pelan-pelan dan amati apakah terjadi reduksi volume.
B. Identifikasi komponen Khusus dalam Minyak atsiri
1. Uji terhadap adanya eugenol dalam Oleum Caryophylli.
Setetes minyak diteteskan masing-masing pada dua buah gelas obyek. Pada salah
satu gelas obyek ditambahkan setetes larutan natrium hidroksida 3% dijenuhi
dengan kalium bromida. Amati kristal natrium eugenolat yang terbentuk di bawah
mikroskop. Pada gelas obyek yang lain ditambah 2 tetes larutan besi (III) klorida,
amati warna yang terjadi.
2. Uji perbedaan Cubeba Fructus dan Piperis nigri Fructus.
Teteskan setetes asam sulfat pekat pada serbuk Cubeba Fructus dan Piperis nigri
Fructus pada gelas obyek. Amati warna yang terjadi dengan latar belakang putih.
VII. Hasil Pengamatan
A. Identifikasi minyak atsiri secara umum
 Identifikasi 1

Gambar Minyak Atsiri sebelum dan Deskripsi Minyak Atsiri


sesudah reaksi
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup
bunga yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : Minyak menyebar dan tidak
keruh, air tidak bercampur

Nama Minyak Atsiri : Oleum Menthae piperitae Sinonim : Minyak Mentha, Minyak permen
Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Mentha piperita (L.)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan air dari pucuk
berbunga yang segar, jika perlu
dimurnikan
Kegunaan : Arminativa, stimulansia, sebagai
obat mulas
Deskripsi : Minyak menyebar dan tidak keruh

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cinnamomi Sinonim : Minyak Kayu Manis


Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri tersebut diperoleh
dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang dan
kulit cabang
Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop
Deskripsi : Minyak menyebar dan tidak keruh

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cajuputi Sinonim : Minyak Kayu Putih


Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung
diperoleh dengan penyulingan uap
daun dan ranting atau penyulingan
air
Kegunaan : Sebagai obat gosok pada sakit
encok dan rasa nyeri lainnya,
kadang – kadang untuk obat batuk
Deskripsi : Minyak menyebar dan tidak keruh
Nama Minyak Atsiri : Oleum Anisi Sinonim : Minyak Adas Manis
Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum
(Hook.f)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap buah
yang masak
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik
pada mulas
Deskripsi : Minyak menyebar dan tidak keruh

Nama Minyak Lemak : Oleum Cocos Sinonim : Minyak Kelapa


Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Cocos nucifera
Cara Memperoleh : Minyak kelapa yang diperoleh
dengan pemerasan panas
endosperm yang dikeringkan
Kegunaan : Untuk membuat salep, shampoo,
sabun yang dapat dipakai untuk
mencuci dengan air laut atau air
yang kadar
Deskripsi : Cairan kental tidak menyatu dan
jernih

Nama Minyak Lemak : Oleum Sesami Sinonim : Minyak wijen


Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Sesamum indicum (L.)
Cara Memperoleh : Minyak lemak dikandung
diperoleh dari pemerasan biji
Kegunaan : Bahan makanan sebagai obat luar
untuk melemaskan kulit, untuk
pembuatan plester, sabun, salep,
liniment
Deskripsi : Cairan kental tidak menyatu dan
jernih

Nama Minyak Lemak : Oleum Olivarum Sinonim : Minyak Zaitun,


Sebelum reaksi Sesudah reaksi Tanaman Asal : Olea europaea (L.)
Cara Memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh
dengan pemerasan dingin biji
masak, jika perlu dimurnikan
Kegunaan : Bahan makanan, pencahar lemah
Deskripsi : Cairan kental tidak menyatu dan
jernih
 Identifikasi 2
Gambar Minyak Atsiri sebelum dan Deskripsi Minyak Atsiri
sesudah reaksi
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
Sebelum menguap Sesudah menguap Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup
bunga yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : Menguap, kering

Nama Minyak Atsiri : Oleum Menthae piperitae Sinonim : Minyak Mentha, Minyak permen
Sebelum menguap Sesudah menguap Tanaman Asal : Mentha piperita (L.)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan air dari pucuk
berbunga yang segar, jika perlu
dimurnikan
Kegunaan : Arminativa, stimulansia, sebagai
obat mulas
Deskripsi : Menguap

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cinnamomi Sinonim : Minyak Kayu Manis


Sebelum menguap Sesudah menguap Tanaman Asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri tersebut diperoleh
dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang dan
kulit cabang
Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop
Deskripsi : Cepat menguap, tidak
meninggalkan noda

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cajuputi Sinonim : Minyak Kayu Putih


Sebelum menguap Sesudah Menguap Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung
diperoleh dengan penyulingan uap
daun dan ranting atau penyulingan
air
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit
encok dan rasa nyeri lainnya,
kadang – kadang untuk obat batuk
Deskripsi : Menguap
Nama Minyak Atsiri : Oleum Anisi Sinonim : Minyak Adas Manis
Sebelum menguap Sesudah menguap Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum
(Hook.f)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap buah
yang masak
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik
pada mulas
Deskripsi : Menguap

Nama Minyak Lemak : Oleum Cocos Sinonim : Minyak Kelapa


Sebelum menguap Sesudah Menguap Tanaman Asal : Cocos nucifera
Cara Memperoleh : Minyak kelapa yang diperoleh
dengan pemerasan panas
endosperm yang dikeringkan
Kegunaan : Untuk membuat salep, shampoo,
sabun yang dapat dipakai untuk
mencuci dengan air laut atau air
yang kadar
Deskripsi : Tidak menguap, lembab

Nama Minyak Lemak : Oleum Sesami Sinonim : Minyak wijen


Sebelum menguap Sesudah menguap Tanaman Asal : Sesamum indicum (L.)
Cara Memperoleh : Minyak lemak dikandung
diperoleh dari pemerasan biji
Kegunaan : Bahan makanan sebagai obat luar
untuk melemaskan kulit, untuk
pembuatan plester, sabun, salep,
liniment
Deskripsi : Tidak menguap, lembab

Nama Minyak Lemak : Oleum Olivarum Sinonim : Minyak Zaitun,


Sebelum menguap Sesudah menguap Tanaman Asal : Olea europaea (L.)
Cara Memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh
dengan pemerasan dingin biji
masak, jika perlu dimurnikan
Kegunaan : Bahan makanan, pencahar lemah
Deskripsi : Tidak menguap, lembab
 Identifikasi 3
Gambar Minyak Atsiri sebelum dan Deskripsi Minyak Atsiri
sesudah reaksi
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup bunga
yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : volume minyak cengkeh tetap,
warna Hitam

Nama Minyak Atsiri : Oleum Menthae piperitae Sinonim : Minyak Mentha, Minyak permen
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Mentha piperita (L.)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan air dari pucuk
berbunga yang segar, jika perlu
dimurnikan
Kegunaan : arminativa, stimulansia, sebagai
obat mulas
Deskripsi : volume minyak menthae tetap,
larutan jernih

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cinnamomi Sinonim : Minyak Kayu Manis


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri tersebut diperoleh
dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang dan
kulit cabang
Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop
Deskripsi : volume minyak kayu manis tetap,
warna kuning kecoklatan

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cajuputi Sinonim : Minyak Kayu Putih


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung
diperoleh dengan penyulingan uap
daun dan ranting atau penyulingan
air
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit encok
dan rasa nyeri lainnya, kadang –
kadang untuk obat batuk
Deskripsi : volume minyak kayu putih naik,
warna agak keruh putih
Nama Minyak Atsiri : Oleum Anisi Sinonim : Minyak Adas Manis
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum
(Hook.f)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap buah yang
masak
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik
pada mulas
Deskripsi : volume minyak anisi tetap, larutan
jernih

 Identifikasi 4
Gambar Minyak Atsiri sebelum dan Deskripsi Minyak Atsiri
sesudah reaksi
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup
bunga yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : Etanol  80 tetes
Kloroform  25 tetes

Nama Minyak Atsiri : Oleum Menthae piperitae Sinonim : Minyak Mentha, Minyak permen
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Mentha piperita (L.)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan air dari pucuk
berbunga yang segar, jika perlu
dimurnikan
Kegunaan : arminativa, stimulansia, sebagai
obat mulas
Deskripsi : Etanol  35 tetes
Kloroform  20 tetes

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cinnamomi Sinonim : Minyak Kayu Manis


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri tersebut diperoleh
dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang dan
kulit cabang
Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop
Deskripsi : Etanol  60 tetes
Kloroform  10 tets
Nama Minyak Atsiri : Oleum Cajuputi Sinonim : Minyak Kayu Putih
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung
diperoleh dengan penyulingan uap
daun dan ranting atau penyulingan
air
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit
encok dan rasa nyeri lainnya,
kadang – kadang untuk obat batuk
Deskripsi : Etanol  121 tetes (2 tetes oleum
cajuputih)
Kloroform  15 tetes
Nama Minyak Atsiri : Oleum Anisi Sinonim : Minyak Adas Manis
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum
(Hook.f)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap buah
yang masak
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik
pada mulas
Deskripsi : Etanol  61 tetes
Kloroform  16 tetes

 Identifikasi 5
Gambar Minyak Atsiri sebelum dan sesudah Deskripsi Minyak Atsiri
reaksi
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup bunga
yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : Tidak terjadi perubahan warna

Nama Minyak Atsiri : Oleum Menthae piperitae Sinonim : Minyak Mentha, Minyak permen
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Mentha piperita (L.)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan air dari pucuk
berbunga yang segar, jika perlu
dimurnikan
Kegunaan : arminativa, stimulansia, sebagai
obat mulas
Deskripsi : Tidak terjadi perubahan warna
Nama Minyak Atsiri : Oleum Cinnamomi Sinonim : Minyak Kayu Manis
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri tersebut diperoleh
dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang dan
kulit cabang
Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop
Deskripsi : Tidak terjadi perubahan warna

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cajuputi Sinonim : Minyak Kayu Putih


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung
diperoleh dengan penyulingan uap
daun dan ranting atau penyulingan
air
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit encok
dan rasa nyeri lainnya, kadang –
kadang untuk obat batuk
Deskripsi : Tidak terjadi perubahan warna

Nama Minyak Atsiri : Oleum Anisi Sinonim : Minyak Adas Manis


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum
(Hook.f)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap buah yang
masak
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik
pada mulas
Deskripsi : Tidak terjadi perubahan warna

 Identifikasi 6
Gambar Minyak Atsiri sebelum dan Deskripsi Minyak Atsiri
sesedah reaksi
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup
bunga yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : terjadi reduksi volume, karena
volume berkurang
Nama Minyak Atsiri : Oleum Menthae piperitae Sinonim : Minyak Mentha, Minyak permen
Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Mentha piperita (L.)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan air dari pucuk
berbunga yang segar, jika perlu
dimurnikan
Kegunaan : arminativa, stimulansia, sebagai
obat mulas
Deskripsi : terjadi reduksi volume, karena
volume berkurang

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cinnamomi Sinonim : Minyak Kayu Manis


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri tersebut diperoleh
dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang dan
kulit cabang
Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop
Deskripsi : terjadi reduksi volume, karena
volume berkurang

Nama Minyak Atsiri : Oleum Cajuputi Sinonim : Minyak Kayu Putih


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung
diperoleh dengan penyulingan uap
daun dan ranting atau penyulingan
air
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit
encok dan rasa nyeri lainnya,
kadang – kadang untuk obat batuk
Deskripsi : terjadi reduksi volume, karena
volume berkurang

Nama Minyak Atsiri : Oleum Anisi Sinonim : Minyak Adas Manis


Sebelum Sesudah Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum
(Hook.f)
Cara Memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap buah
yang masak
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik
pada mulas
Deskripsi : terjadi reduksi volume, karena
volume berkurang setelah
ditambah ferri klorida
B. Identifikasi Komponen Khusus dalam Minyak Atsiri
 Uji terhadap adanya eugenol dalam Oleum Caryophylli
Gambar Minyak Atsiri sesudah Deskripsi Minyak Atsiri
pengamatan
Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh
a. Objek glass I Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Oleum Caryoophylli + larutan NaOH + KBr 1 tetes Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup
bunga yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : Caryophylli tidak bereaksi dengan
larutan garam NaOH + KBr
sehingga tidak terjadi kristal

Nama Minyak Atsiri : Oleum Caryophilli Sinonim : Minyak Cengkeh


b. Objek glass II Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Oleum Caryoophylli + larutan besi (III) klorida Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau
penyulingan uap dari kuncup
bunga yang telah dikeringkan
Kegunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang
untuk obat batuk
Deskripsi : berwarna kuning dan terbentuk
kristal

VIII. Tugas
1. Sebutkan metode untuk memperoleh minyak atsiri?
2. Sebutkan kegunaan minyak atsiri?

IX. Rangkuman
Minyak atsiri dapat diindentifikasi berdasarkan sifat-sifat fisiknya.
Minyak atisiri memiliki bau yang khas seperti tanaman asalnya. Minyak atsiri
bersifat mudah menguap sehingga tidak meninggalkan noda pada kertas saring.
Jika diteteskan pada permukaan air maka minyak atsiri akan menyebar pada
permukaan air. Minyak atsiri tidak dapat mengalami reaksi saponifikasi.minayk
atsiri mudah larut dalam pelarut organik.

XI. Daftar Pustaka


1. Materia Medika Indonesia I-VI. Departemen Kesehatan RI.
2. Farmakope Indonesia Ed. III. (1979) Jakarta

Anda mungkin juga menyukai