Anda di halaman 1dari 3

MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri disebut jg minyak menguap atau volatile oil/esensial oil. Dlm
FI disebut jg volatilia yg berarti :
Masa yg berbau khas yg berasal dari tanaman
Mempunyai sifat yg mudah menguap pd suhu kamar tanpa mengalami
penguraian
Merupakan senyawa penyebab bau yg khas dr tumbuhan penghasilnya
Pd umumnya pd keadaan tdk segar tdk berwarna/berwarna pucat
Apabila bereaksi dgn udara berwarna lebih gelap

Suku/familia yg mengandung minyak atsiri
1. Familia compositae : genus maticaria
2. Familia labiateae : genus Metha
3. Familia Myrtaceae : Eucalyptus
4. Familia Pinaceae : Pinus
5. Familia Rosasea : Mawar
6. Familia Rutaceae : Citrus
7. Familia Umbeliferae: genus Pimpinela
Pada familia Liliaceae dan Crucifereae mengandung minyak atsiri yg berbau
belerang.

Kandungan minyak atsiri dlm tanaman tergantung dr familia tanaman tsb.
Pd familia Lamiaceae didapatkan pd rambut kelenjar
Pd familia Piperaceae didapatkan pd sel parenkim
Pd familia Apiaceae didapatkan pd rambut penutup (vitae)
Pd familia piperaceae & Rutaceae didapatkan pd sel sysogen/sel lisigen

Manfaat Minyak Atsiri
1. Bagi tanaman penghasil : untuk penarik serangga, sbg cadangan
makanan, mencegah kerusakan tanaman akibat serangga/hewan,
Mempengaruhi proses transpirasi
2. Bagi manusia : digunakan dlm industry sbg : bahan tambahan dlm
kosmetik, bahan baku obat, bahan tambahasn pd industry makanan dan
rokok, sbg antijamur/kapang/bakteri.

Sifat umum minyak atsiri
Biasanya tak berwarna/sdkt berwarna kekuningan pd waktu baru
diisolasi/dipisahkan. Ada bbrapa jenis yg berwarna kemerahan/sedikit
biru
Memounyai rasa dan bau yg khas
Mempunyai titik didih yg rendah
Mudah menguap pd suhu kamar
Larut dlm pelarut etanol & pelarut organic lain
Sedikit larut dlm etanol 70%
Daya larut akan semakin kecil bila mengandung fraksi terpen dlm jumlah
besar

Ditinjau dari segi kimia, m.atsiri mengandung dua golongan yaitu :
1. Oleoptena : bagian hidrokarbon dlm minyak atsiri dan berwujud cairan
(terdiri atas senyawa monotrpen)
2. Stearoptena : senyawa hidrokarbon teroksigenasi dan berwujud
padat(terdiri atas senyawa susunan oksigen dan terpen)



Penyebab perubahan kualitas minyak atsiri karena perubahan sifat kimia :
1. Proses oksidasi : tjd pd ikatan rangkap dlm terpen, shngga akan
terbentuk senyawa aldehid, as.organik & keton shgg menyebabkan bau
yg tdk enak. Minyak akan lebih kental, warna gelap, bau berubah &
akhirnya akan mmbentuk senyawa damar.
2. Proses hidrolisis : tjd pd minyak yg mengandung eter,co:minyak lavender.
Shgg tjd as.bebas & alcohol, proses ini diperkuat dgn adanya air & asam.
Mengakibatkan warna minyak atsiri menjadi gelap.
3. Proses polimerisasi
4. Proses pendamaran : tjd pd waktu penyulingan minyak atsiri, jg dpt
tbentuk selama penyimpanan. Disebabkan adanya jasad renik atau
karena adanya tekanan dan suhu yg terlalu tinggi pd proses
pembuatannya
5. Proses penyabunan : tjd pd minyak atsiri yg mengandung monoester &
as.organik dpt tjd karena adanya reaksi antara kandungan minyak atsiri
tsb dgn basa spt NaOH dan KOH shngg membentuk senyawa sabun.

Cara pembuatan/memperoleh minyak atsiri
1. Penyulingan, dipengaruhi oleh factor tekanan uap yg digunakan, bobot
molekul masing komponen yg digunakan, kec.menguapnya minyak atsiri
dr bahan/simplisia.
a. Penyulingan dgn menggunakan air utk simplisia kering yg tdk rusak
oleh pemanasan/pendidihan. Caranya : simplisia dipotong/digiling
kasar/digerus, dimasukkan kedlm labu tambahkan air, didihkan pd alat
destilasi. Uap air akn dialirkan melalui pendingin, dan hasil kondensasi
ditampung, minyak atsiri yg dihasilkan perlu dilakukan pemurnian.
Keuntungan Kerugian
Alat sderhana dan mudah
diperoleh
Dpt tjd proses hidrolisis
Mudah dilakukan Tdk semua bhn dpt dilakukan
destilasi dgn cara ini terutama
bhn yg mngandung saponin,
bhn yg larut dlm air & yg mdh
rusak o/ pemanasan.
Kualitas m.atsiri cukup baik asal
diperhatikan suhu jgn smpi tlalu
tinggi

b. Penyulingan dgn menggunakan air dan uap utk simplisia yg mudah
rusak o/ proses pendidihan. Agar hasil sempurna bila simplisia kering
dimaserasi dulu, simplisia basah tidak. Caranya : penyulingan
menggunakan dandang shg simplisia tdk kontak langsung dgn air. Air
didihkan dan uapnya akn melewati jaringan simplisia dan pd waktu yg
bersamaan tjd proses ekstraksi m.atsiri oleh uap air. M.atsiri yg
menguap bersama dgn uap air dialirkan ke pendingin dan m.atsiri
ditampung dan belum murni.
Keuntungan Kerugian
Peralatan ckp murah & mudah
shngg dpt dilakukan oleh
industri kecil/industri rumah
tangga
Hanya m.atsiri yg mempunyai
titik didih lebih rendah dr air
yg dpt disuling, m.atsiri yg
mempunyai titik didih lebih
tinggi dr air tdk dapat disaring
shngg hasil penyulingan tdk
sempurna.
Hasil m.atsirinya ckp baik
Tdk tjd hidrolisis, shgg
kualitasnya lebih baik dr cara
pertama

c. Penyulingan dgn menggunakan uap utk pembuatan m.atsiri dr
biji,akar maupun kayu. Caranya : tekanan tinggi dan suhu diatur, uap
yg bertekanan tinggi dialirkan melalui pipa dan dimasukkan ke dlm alat
destilasi, uap air akan dialirkan ke dalam pendingin dan minyak atsiri
ditampung. Diperlukan lat utk mengukur tekanan uap.
Keuntungan Kerugian
Waktu penyulingan pendek dan
tdk tjd proses hidrolisis
Peralatan mahal dan
memerlukan bantuan tenaga
ahli

Kelemahan penyulingan :
M. atsiri tdk tahan pemanasan akan mengalami kerusakan krn adanya
panas dan air
M.atsiri yg mengandung fraksi ester akn terhidrolisis krn adanya panas
dan air
M.atsiri yg larut dlm air tdk dpt disuling
M.atsiri tdk mempunyai titik didih tinggi dan umumnya menentukan
bau wangi dan mempunyai daya ikat thdp bau, sebagian tdk akn
tersuling dan akn tetap dlm bahan/simplisia.
2. Ekstraksi menggunakan pelarut yg mudah menguap : utk m.atsiri yg
mudah rusak dan tdk tahan pemanasan. Prinsip : melarutkan minyak
atsiri yg tdpt didlm simplisia dgn menggunakan pelarut organik yg mudah
menguap didlm ekstraktor pd suhu kamar. Co: petroleum eter
Syarat pelarut utk ekstraksi m.atsiri adalah :
Dpt melarutkan dgn sempurna komponen m.atsiri yg tdpt didlm
tanaman
Mempunyai titik didih yg rendah dan bila memungkinkan dpt lebih
rendah dr titik didih m.atsiri
Tdk campur dgn air
Inert; tdk bereaksi dgn komponen m.atsiri
Mempunyai segala titik didih shngg apabila diuapkan tdk
meninggalkan sisa
Apabila memungkinkan tdk mudah terbakar
Harga pelarut relative murah
3. Pembuatan dgn lemak padat
a. Pembuatan m.atsiri dgn lemak tanpa pemanasan disebut Enfleurage
Syaratnya : lemak tdk berbau, lemak konsistensi tertentu
Caranya : bunga yg dipetik ditaburkan diatas lemak padat, dan utk
memperbesar permukaan lemak digores terlebih dulu shngg akn tjd
absorpsi m.atsiri o/ lemak padat tsb. Setelah 10 minggu lemak yg
jenuh m.atsiri dikerok, kemudian dilelehkan pd tempat tertutup, dan
dilakukan ekstraksi dgn alcohol lalu didinginkan sampai suhu 15C utk
memisahkan lemak dan disaring kemudian filtrat dipekatkan dgn cara
penyulingan.
Keuntungan : diperoleh minyak atsiri yg sangat baik, mempunyai bau
seperti aslinya.
Kerugian : hanya dapat dilakukan pd bunga tertentu, memerlukan
waktu yg lama, membutuhkan tenaga yg terlatih.
b. Pembuatan m.atsiri dgn lemak panas
Caranya : lemak dipanaskan pd suhu 80C kemudian bunga segar yg
barudioetik dimaserasi dengan lemak panas selama 1,5jam. Selesai
maserasi bunga dibiarkan selama 1jam dlm keadaan lemak msh cair,
kemudian disaring menggunakan saringan logam. Utk memisahkan
lemak yg melekat pd bunga dilakukan penyiraman dgn air panas
kemudian diperas. Air dipisahkan dgn lemak kemudian dilanjutkan
prosesnya seperti cara enfleurage diatas.
Keuntungan : dibutuhkan waktu yg lebih cepat, m.atsiri yg dihasilkan
cukup baik
Kerugian : utk minyak atsiri yg mudah terurai dgn pemanasan tdk
dapat dilakukan dengan cara ini.
4. Pengepresan/ekspresi. Ekspresi adalah pembuatan minyak atsiri dgn cara
pengepresan. Cara ini dilakukan thdp minyak atsiri yg terdapat dlm biji,
buah atau dlm kulit buah. Ekspresi ini ada 2 cara :
Hidrolik ekspresing : pengepresan dgn system hidrolik
Expeller ekspresing : pengepresan dgn puliran

Cara terbaru untuk memperoleh minyak atsiri
Penyulingan molecular
Penyulingan uap ekstraksi pelarut berkelanjutan
Ekstraksi super kritik
Penguapan dengan resin berongga besar

Cara Pemurnian Minyak Atsiri
Penyulingan kembali : utk memisahkan komponen yg mudah menguap dr
komponen yg tdk mudah menguap.
Penyulingan bertingkat : utk memisahkan minyak atsiri berdasarkan
perbedaan titik didih.
Penurunan suhu : utk menghablurkan pengotor minyak atsiri yg berupa
senyawa hidrokarbon teroksidasi shngg diperoleh minyak atsiri murni
Penghabluran bertingkat : penambahan bermacam pelarut yg cocok
dan setiap penambahan tsb akan dihasilkan hablur secara bertingkat.
Menghilangkan komponen pengotor dgn reaksi kimia
utk menghilangkan komponen yg tdk dikehendaki dgn reaksi kimia.

Pengujian Kualitas/Mutu minyak atsiri
1. Pengujian secara organoleptik
dgn cara mencium m.atsiri yg menguap diatas kertas saring
2. Pengujian fisika dan kimia
Pemeriksaan warna, kejernihan, bau minyak atsiri.
3. Pengujian bobot jenis
membandingkan bobot suatu zat terhadap air suling dengan volume
yang sama dan ditimbang pada suhu yang sama. alatnya :
pikometer.bobot jenis ini dapat menggambarkan kemurnian minyak
atsiri.ada 3 metode:
Metode IS (internasional standart) pengukuran dilakukan pada suhu
30C
Metode ISO (international standart organitation) pengukuran pada
suhu 20C
Metode BS (birthy standart) pengukuran pada suhu 30C dan 20C
4. Pengujian indeks bias
perbandingan kecepatan cahaya dalam hampa udara
5. Pengujian rotasi optic
besar sudut pemutaran bidang polarisasi terjadi apabila sinar
terpolaritasi dilewatkan melalui cairan.alatnya : polarimeter.
6. Pengujian kelarutan dalam etanol
minyak atsiri dapat larut dalam etanol pada perbandingan konsentrasi
tertentu.pada umumnya minyak atsiri yang mengandung senyawa terpen
teroksigenasi lebih mudah larut dibandingkan dengan yang mengandung
terpen
Pemeriksaan kuantitatif :
Uji bilangna asam
Uji bilangan ester dan sabun :
Uji presentasi alkohol
Uji kadar aldehid dan keton
Uji kadar fenol
Uji logam dan uji kadar sineol untuk menentukan kualitas dari minyak
atsiri

Pengawetan Penyimpanan minyak atsiri
Penyimpanan tujuannya mencegah oksidasi, plomerisasi, dan interaksi dari
komponen minyak atsiri sendiri.prosesnya diatas sangat dipengaruhi oleh
adanya oksigen,temperatur,kelembaban,sinar,dan logam berat

Syarat penyimpanan minyak atsiri :
Minyak atisiri harus murni,kering dan bebas logam berat sebelum
penyimpanan
Disimpan dalam botol berwarna gelap,ditempatkan pada tempat yang
dingin,wadah terisi penuh tertutup rapat serta terlindung cahaya dan
kelembaban
Dalam jumlah besar minyak atisiri disimpan dalam drum yang berlapis
seng dan ruang diatas minyak atsiri dalam wadah diisi gas N2 atau CO2
supaya tidak terjadi oksodasi
Untuk menghilangkan air maka harus ditambahkan Na2SO4
anhidrat,kocok,saring dan harus hindarkan pemakian CaCl2 karena
senyawa ini akan membentuk senyawa kiomplek dengna alkohol tertentu
Dalam jumlah besar maka ditambahkan Na2SO4,kocok dan dibiarkan
sampai permukaan jernih,beningkan dituang,lapisan bawah saring
melalui silikagel atau disentrifuge dengan kecepatan tinggi
Apabila minyak atsiri mengandung senyawa fenol,seperti : minyak
cengkeh,minyak thymi tidak boleh mengandung logam berat sama sekali
karena akan menyebabkan berwarna gelap.untuk menghilangkan logam
berat dalam minyak atisiri maka perlu ditambahkan serbuk asam
tartrat,kocok,biarkan sampai memisah dan jernih.lapisan atas tuang
sedangkan lapisan bawah saring/sentrifuge untuk mendapatkan cairan
yang jernih
Untuk memperkecil proses oksidasi dapat ditambahkan antioksidan
seperti : hidrokinon,mono etil eter atau eter galat.dalam jumlah kecil
proses oksidasi dapat dicegah dengan menyimpan didalam botol gelap
sedangkan dalam jumlah besar disimpan dalam drum yang dilapisi
dengan laquer untuk menghindari reaksi katalisis antara minyak dengna
logam/non logam

Penggolongan Minyak Atsiri
1. Minyak atsiri Hidrokarbon, contoh-contohnya :
Piper cubeba (kemukus) kandungan m.atsiri 5-18 % terdiri dari : D-L
sabinena, L kabinena, azulen, Cubeba kamper, sesquiterpen, senyawa
lignin, senyawa kubebin 25%, as.cubeba, resin 3%,gom8%. Fungsinya :
diuretik, antiseptik, ekspektoran, penyembuhan radang selaput lendir
dr kandung kemih.
Piper nigrum (ladahitam) kandungan m.atsiri 1-2,5 % seperti
felandren, kariofilen(member bau yg khas pada lada), khavisin 4-
10%(rasa sangat pedas), piperin 5-9% (tdk larut dlm air). Fungsinya :
karminatif

2. Minyak atsiri Alkohol, contoh-contohnya :
Mentha piperita linne (poko) kandungan m.atsiri 0,5-1,5% terutama
mentol, menton. Fungsinya : karminativa
Mentha arvensis (daun poko) kandungan minyak atsiri 1,25%
(menthol), dammar(resin), tannin dan gom. Fungsinya : karminativa,
obat batuk, antispasmodic.
Amomum anguestifplium (kapulaga madagaskar) kandungan minyak
atsiri 8%,terpineoll borneol sineol 5-10%. Fungsi : karminativa
Coriandrum sativum fungsi : karminativa
Rosa sp, Rosa galica, Rosa Damacena, Rosa alba, Rosa centifolia.
kandungan minyak atsiri :geraniol citronelol, nerol 5-10%, linalool,
eugenol 1%, farnisol, sitrol. Fungsi : pewangi
Andropogon nardus kandungan minyak atsiri: geraniol, sitronelol,
eugenol. Fungsi : antiinflamasi, diaforetik, stomakik, analgesik.
Santallum album kandungan minyak atsiri : dan santalol
santenon, santalon dan santalin. Fungsi : obat batuk, obat kencing
nanah/gonorrhoe, parfum.

3. Minyak atsiri Aldehida, contoh-contohnya :
Cinnamomum zeylanicum (kayu manis) kandungan minyak atsiri
4%(cinamil aldehid 65-75%, uegenol 4-10%, senyawa terpen,
felandren. Fungsi : diare, karminatis, obat mules, obat gosok/balsam
Cintrus limau (jeruk limo) kandungan minyak atsiri (citrol 4-8%,
limonene, felandren 90%, sitrapen/lemon kamper 2%), alkyl aldehid,
geranil asetat, flavonoid hesperidin. Fungsi: pewangi makanan/minyak
wangi.
Citrus cinensis (jeruk manis) kandungan : limonene 95%, citrol,
citronelol, metil ester asam antranilat 9-10%, hesperidin,
isohesperidin, aurantiamarin, senyawa dammar/resin. Fungsi :
pewangi, obat bronchitis
4. Minyak atsiri Keton , contoh-contohnya :
Cinnamomum camphora kandungan : kamper. Fungsi : karminativa,
obat kejang, stimulant, bahan bahu obat gatal dan reumatik.
5. Minyak atsiri Fenol, contoh-contohnya :
Thymus vulgaris kandungan minyak atsiri timol 20-30%, kavakrol,
pinen, linalool. Fungsi : espektoran, antiseptic,antispasmolitik.
Eugenia caryophylata (cengkeh)
6. Minyak atsiri Eter Fenolat, contoh-contohnya :
Pimpinella anisum (adas manis) kandungan m.atsiri 6%, anetol 80-
90 %, metal khavikol, anis keton, senyawa terpen. Fungsi : karminativa,
obat batuk, obat sakit perut.
Foeniculum vulgare ( adas) minyak atsiri 6%(anetol 60% dari total
minyak atsiri), senyawa pinen, felandren dipetin, sedikit khavikol,
fenkon, asam anisat. Fungsi: karminativa, obat gosok, obat mulas, utk
pewangi.
Myristica fragrans (pala) minyak atsiri 10%, miristin 4%, pinen,
kamfen 80%, difentin 6%, safrol 0,5%, eugenol, isoeugenol, senyawa
linalool, senyawa borneol, senyawa geraniol. Fungsi : karminativa,
menstimulasi lambung terutama saluran pencernaan, pewangi, obat
tidur.
Illicium verum (adas bintang) kandungan senyawa anetol. Fungsi :
obat batuk, obat mulas, pembuatan minyak.

Anda mungkin juga menyukai