PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biota laut merupakan kekayaan alam yang tak ternilai harganya. Berbagai
usaha telah dilakukan manusia untuk menyingkap rahasia yang terkandung dalam
biota laut dan produknya. Usaha yang tak kenal lelah mulai menunjukkan hasil
dengan ditemukannya berbagai jenis senyawa bioaktif baru (novel compounds)
yang tidak ditemukan pada biota darat.
Manusia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan baku
obat sejak jaman purbakala, walaupun senyawa-senyawa yang terkandung di
dalamnya tidak diketahui secara pasti. Dengan semakin bertambahnya jumlah
penduduk, permintaan akan obat-obatan baru untuk menanggulangi berbagai jenis
penyakit yang mengerikan, seperti AIDS, SARS dan sebagainya juga semakin
meningkat. Selain itu, peningkatan jumlah penyakit yang resisten terhadap obatobat yang ada memerlukan biaya yang sangat besar dalam pencarian obat-obat baru
yang lebih manjur.
Sejak tahun 1970-an, perhatian mulai tertuju pada penemuan obat-obatan dari
laut. Hal ini ditandai dengan adanya kolaborasi antara peneliti dari berbagai
institusi dengan farmakolog yang menghasilkan suatu kemajuan besar dalam
penemuan obat-obatan dari biota laut. Sebagai gambaran, lebih dari 10.000
senyawa bioaktif telah berhasil diisolasi dari biota laut dan sekitar 300 paten dari
senyawa tersebut telah berhasil dipublikasi selama kurun waktu 30 tahun (19691999).
Pengadaan bahan baku obat terus menerus dikembangkan karena tingginya
kasus infeksi baik endemik maupun epidemik serta penggunaan obat-obat yang
terus menerus menyebabkan terjadinya resistensi. Ketersediaan
bahan baku,
keterjaminan akan kebenaran khasiat, mutu, dan keabsahan obat yang beredar pada
masyarakat merupakan faktor yang sangat menentukan.
Biota laut telah menjadi topik untuk investigasi sejumlah produk alami.
Kondisi laut yang ekstrim, yang berbeda dari teresterial, mampu menghasilkan
jenis senyawa aktif yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Produk Alami
Produk Alami Laut
Produk alami adalah bahan yang berasal dari organisme, baik yang dalam
masih keadaan hidup atau mati, dalam keadaan dipelihara atau dibiarkan tanpa
pemeliharaan secara khusus, yang sudah dibudidaya atau dibiarkan secara liar
berada dipermukaan bumi.
Produk alami juga merupakan bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan
yang masih hidup ataupun sudah mati, juga berbagai macam mineral dan bahan
tambang yang merupakan fosil organik dan anorganik.
2.2. Produk Alami Lautan
Produk alami lautan adalah segala bahan yang berkaitan dengan sumber
daya kelautan. Sumber daya kelautan adalah sumber daya yang meliputi, ruang
lingkup yang luas yang mencakup kehidupan laut (flora dan fauna, mulai dari organisme
mikroskopis hingga paus pembunuh, dan habitat laut) mulai dari perairan
dalam hingga ke daerah pasang surutdi pantai dataran tinggi dan daerah muara
yang luas. Berbagai orang memanfaatkan dan berinteraksi dengan lingkungan laut
mulai dari pelaut, nelayan komersial, pemanen kerang,ilmuwan, dll. Dan digunakan
untuk berbagai kegiatan baik rekreasi, penelitian, industri,dan kegitan lain
yang bersifat komersial.
Macam- macam sumber daya laut. Secara umum, sumberdaya kelautan
terdiri atas sumberdaya dapat pulih (renewableresources), sumberdaya tidak dapat
pulih (non-renewable resources), dan jasa-jasalingkungan kelautan (environmental
services).
1. Sumberdaya dapat pulih terdiri dari berbagai jenis ikan, udang, rumput
laut,termasuk kegiatan budidaya pantai dan budidaya laut (mariculture).
2. Sumberdaya tidak dapat pulih meliputi mineral, bahan tambang/galian,
3.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Potensi Obat dari Laut
Organisme laut adalah reservoir utama dari produk alami bioaktif dengan
aplikasi biomedis potensial dan beberapa produk alam laut yang dianggap sebagai
agen terapi yang potensial untuk pengobatan penyakit beberapa kategori. Banyak
produk-produk alami bioaktif laut dan turunannya dihasilkan oleh invertebrata,
Produk Alami Laut
seperti spons, karang lunak, tunicates, moluska atau Bryozoa, dan dievaluasi
advancedly dalam uji praklinis dan bahkan klinis. Selain itu, dari tahun 2005
sampai 2007, dua dari 13 produk alami dan produk-produk obat yang diturunkan
dari alam disetujui pemasaran di seluruh dunia ditemukan dari organisme laut.
Farmakologi laut merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
obat-obatan yang berasal dari laut. Potensi obat dari laut besar karena sebagain
besar kehidupan dilaut dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.Farmasi laut
merupakan obat-obatan yang dihasilkan dari laut,seperti anticancer, antibakteri dan
anti tumor. Potensi ini sangat besar karena kekayaan laut yang dimiliki Indonesia
sangatlah besar.
Produk farmasi kelautan memiliki ikatan yang kuat dalam karakteristik
metabolisme lemak dan protein. Hal ini jauh berbeda dengan karakteristik yang
didapat para ahli dari tetumbuhan dan hewan darat. Organisme laut berevolusi
dengan kondisi yang jauh berbeda sehingga cara mereka memproduksi enzim dan
protein pun berbeda pula. Secara kimia, enzim dan protein tersebut memiliki
karakteristik yang masih perlu didalami secara analiti
japonica.
Aurantoside
menunjukkan
aktivitas
terhadap
protozoa
Leishmonia mexicama
yang
tidur
di
Afrika
ternyata
memiliki
efek
samping.
achantias
menunjukkan
sifat
bioaktif
sebagai
antibakteri.
yang
diisolasi
dari
spons
Agelas
mauritianus),
Pseudopterogorgia
elisabethae.
Manoalide
(Gambar
11)
10
3.3.Contoh Produk yang Dihasilkan dari Laut yang Sudah Memiliki Merk Dagang
3.3.1. GOLD-G Sea Cucumber Jelly
Gold-G sea cucumber jelly jelly gamat gold-G adalah merek dari
produk jelly gamat dari spesies teripang emas Stichopus variegatus yang
sangat berkhasiat untuk berbagai penyakit kronis. Jelly gamat Gold G
memiliki kandungan ekstrak teripang emas 25%. Berbentuk jelly (cairan
kenyal) dengan rasa sedikit amis dan sudah terdaftar di BPOM: POM RI ML
Jelly gamat gold G sea cucumber: 114645721.
Teripang emas adalah species hewan yang hidup di dasar laut, Teripang
termasuk dalam jenis echinodermata. Teripang hampir menyebar di seluruh
perairan di dunia, teripang telah di identifikasi dan memiliki hampir 1250
Produk Alami Laut
11
lebih species di seluruh lantai lautan di dunia ini termasuk teripang emas
(Golden Stichoupus Variegatus) ini. Salah satu komunitas terbesar teripang
berada di asia pasifik dan salah satunya indonesia.
Kandungan Dan Khasiat Yang Terdapat Pada Teripang Emas (Golden
Stichoupus Variegatus).
Teripang emas memiliki kandungan dan khasiat luar biasa dalam
mengobati berbagai jenis penyakit akut maupun kronis, seperti : maag, asam
lambung, stroke, diabetes melitus, darah tinggi, asam urat, batu ginjal, batu
empedu, kista, kolesterol, jantung, tumor, dll. Selain itu teripang emas juga
sangat ampuh untuk mengobati berbagai jenis kanker. Berdasarkan hasil
penelitian di beberapa universitas di malaysia, ditemukan bahwa teripang /
gamat emas memiliki puluhan lebih kandungan aktif yang sangat baik untuk
tubuh, diantaranya :
Lektin.
Mineral.
Saponint.
Asam Amino.
Gamapeptide.
Protein 86,8%.
Kolagen 80,0%.
Mukopolisakarida.
Antiseptik alamiah.
Omega-3, 6, dan 9.
Cell Growth Factor.
Vitamin dan Mineral.
Glucasaminoglycans (GAGs).
Glucosamine dan Chondroitin.
Teripang emas (Golden Stichoupus Variegatus) merupakan salah satu
species teripang terbaik dan paling unggul dibandingkan dengan ribuan jenis
species teripang lainnya. Teripang emas juga satu-satunya species teripang
yang memiliki kandungan aktif gamapeptide (kandungan aktif yang hanya
dapat ditemukan pada species teripang emas). Gamapeptide sendiri memiliki
khasiat sangat baik untuk tubuh, seperti :
12
Kandungan SGF
Chlorella Sorokiniana dan Spirulina Platensis
Spirulina dan Chlorella merupakan tumbuhan mikroskopis (berukuran 28 mikron, kurang lebih sama dengan ukuran sel darah manusia) yang telah
ada sejak awal kehidupan di bumi, menempati rantai makanan paling bawah
sebagai fitoplankton dan mampu bertahan sampai sekarang tanpa berevolusi.
Supergreen Food merupakan makanan padat gizi yang bersumber dari
perpaduan spesies terbaik Alga Chlorella dan Spirulina (Chlorella
Pyrenoidosa C-06H dan Spirulina Plantesis S-20G) sehingga memberikan
Produk Alami Laut
13
14
15
1.
16
Polyfenol
Polyfenol merupakan senyawa yang ditemukan dalam tumbuhan dan
tinggi kadarnya terutama dalam syuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Keuntungan utama polyfenol adalah efek melindungi terhadap berbagai
penyakit seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Polyfenol membantu
melawan pembentukan radikal bebas dalam tubuh dan karenanya
menghambat penuaan sel.
Manfaat :
1. Senyawa yang bersifat anti oksidan alami yang kuat.
2. Bersama-sama Pikosianin dan PPARs secara sinergis sangat efektif
mencegah kanker, mencegah oksidasi kolesterol dan LDL yang
bertanggungjawab terhadap penyumbatan pembuluh darah (penyebab
jantung koroner dan stroke), mencegah Alzheimer dan memperlambat
penuaan dini.
3.3.3 Squalene
17
18
3.4.
Contoh Produk dari Laut yang Sudah Melewati Tahap Penelitian tetapi
merupakan
hewan
invertebrata
yang
termasuk
dalam
filum
19
Bulu babi (Sea urchins) adalah salah satu jenis biota yang termasuk
dalam filum ekhinodermata berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu. Bila
menyebut bulu babi maka akan terbayang pada suatu hewan yang berduri
mirip landak pada sekujur tubuhnya. Melihat bentuknya tentu ada kesan
menakutkan apalagi bulu babi ini berduri panjang dan tajam, namun dibalik
durinya yang tajam, hewan ini sangat banyak bermanfaat bagi manusia. Jika
bulu-bulu babi dicabut, akan terlihat sekumpulan gonad berbentuk bintang
segi lima yang menempel pada cangkangnya. Gonad bulu babi dapat dimakan
langsung ataupun diolah. Gonad yang baik berwarna orange hingga kuning
cerah dan mempunyai aroma khas hampir mirip rumput laut. Masyarakat
Jepang merupakan konsumen terbesar dari hewan laut yang satu ini.
Produk Alami Laut
20
21
22
konstan melalui mereka badan untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan
untuk menghilangkan limbah, dan bentuk tubuh mereka yang diadaptasi
untuk memaksimalkan efisiensi dari aliran air.
Spons (Porifera) merupakan hewan multiseluler yang paling primitif.
Hewan ini hidup menetap di dasar perairan. Bergquist (1978) mengatakan
bahwa sebagian besar spons mengambil makanan dengan cara menyaring
bahan organik yang terdapat di air. Hampir 99% spons hidup di perairan laut.
Spons laut memiliki potensi bioaktif yang sangat besar. Selama 50 tahun
terakhir telah banyak kandungan bioaktif yang telah ditemukan. Kandungan
bioaktif
tersebut
dikelompokan
beberapa
kelompok
besar
yaitu
Dikemukakan
oleh
Jadulco
(2002)
bahwa
sponge
dari
23
24
senyawa
contegnatta untuk
bioaktifnya,
seperti
obat
anti
sponge
dari
spesies Petrosia
obat
anti
monoalide
yang
diperoleh
dari
sponge Luffariella
25
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Penelitian terhadap potensi biota laut semakin menunjukkan titik terang
sebagai sumber bahan baku obat masa depan. Usaha keras para saintis yang tak
kenal lelah telah berhasil menemukan berbagai jenis senyawa baru yang
menunjukkan aktivitas biologik, terutama terhadap penyakit-penyakit yang
mengerikan dan belum ditemukan obatnya.
Organisme laut adalah reservoir utama dari produk alami bioaktif dengan
aplikasi biomedis potensial dan beberapa produk alam laut yang dianggap sebagai
agen terapi yang potensial untuk pengobatan penyakit beberapa kategori. Banyak
produk-produk alami bioaktif laut dan turunannya dihasilkan oleh invertebrata,
seperti spons, bintang laut, bulu babi dan dievaluasi dalam uji praklinis dan bahkan
klinis.
4.2. Saran
Meskipun organisme laut merupakan sumber senyawa obat yang berpotensi besar,
sedikit sekali obat dari bahan alam yang berasal dari laut. Kebanyakan obat kita
justru berasal dari tanaman atau mikroorganisme darat. Senyawa obat yang terdapat
di dalam organisme laut memiliki struktur kimia beraneka ragam. Struktur
molekulnya pun tidak sama dengan yang ditemukan pada tanaman darat. Tetapi
sayang sumber bahan obat dari laut itu belum dieksploitasi secara maksimal,
untuk itu dibutuhkan pemanfaatan sumber daya laut bagi kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Produk Alami Laut
26
Abdullah Rasyid. 2008. Biota Laut Sebagai Sumber Obat-obatan. Jurnal Oseana,
Volume XXXIII, LIPI
Endang Hanani,et all. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons
Callyspongia sp dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II,
No.3 : Departemen Farmasi, FMIPA-UI, Kampus UI Depok 16424
http://farmasea.wordpress.com/2011/04/16/raja-obat-dari-laut/
http://www.kelas-mikrokontrol.com/jurnal/iptek/bagian-4/mencari-obat-di-lautan.html
27