Anda di halaman 1dari 15

Makalah Biokimia Ikan

Biosintetis Protein

Dosen Pembimbing :
Illiyatus Sholihah.M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Solikhatin (201869060023)
2. Muhammad Izzudin (201869060001)
3. Siska Putri Utari (201869060028)
4. Ahmad Nafiur Rohman (201869060029)

Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Hasil Perikanan


Universitas Yudharta Pasuruan
Tahun Ajaran 2018-2019
0
Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Purwosari, 21 Februari 2019

Kelompok 1

1
Daftar Isi
Halaman
Cover .............................................................................................................................................. i
Kata Pengantar ..............................................................................................................................1
Daftar Isi ........................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang .....................................................................................................................3
b. Rumusan Masalah ................................................................................................................3
c. Tujuan Penulisan ..................................................................................................................4
d. Manfaat Penulisan Makalah .................................................................................................4
BAB II Pembahasan
2.1 Protein ..................................................................................................................................5
2.2 BioSintesis Protein ...............................................................................................................5
Mekanisme BioSintesis Protein ...............................................................................8
2.3 Hubungan antara Kromosom, Gen, dn DNA dengan Sintesis ..........................................10
BAB III Penutup
a. Kesimpulan ........................................................................................................................14
b. Kritik dan Saran .................................................................................................................14
Daftar Pustaka .............................................................................................................................15

2
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Protein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian besar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setegahnya adalah otot, seperlimanya ada dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada didalam kulit, selebihnya ada dalam cairan lain
dan ciran tubuh. Semua enzim, berbagai hormone, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks
intraseluler dan sebagainnya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk
protein bertindak sebagai precursor (senyawa yang mendahului senyawa lain dalam jalur
metabolisme) sebagian besar koenzim hormone, asam nukleat , dan molekul-molekul yang
esensial untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat
gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Metabolisme merupakan aktivitas sel yang amat terkoordinasi, merunyai tujuan, dan
mencakup berbagai kerjasama banyak system dengan multi enzim. Ada reaksi penguraian dan
ada reaksi pembentukan (biosintesis). Semua reaksi itu terjadi didalam sel dan berlangsung
secara enzimatis dan berbeda dalam keaadaan seimbang.
Kali ini kita akan membahas tentang biosintesis protein atau proses pembentukan protein.
Sintesis protein yang berlangsung didalam sel, melibatkan DNA,RNA dan Ribosom. DNA
dalam fungsinya sebagai kode genetik. Kode genetic adalah suatu informasi dengan
menggunakan huruf sebagai lambing basa nitrogen ( A, T, C, dan G) yang dapat
menerjemahkan macam-macam asam amino dalam tubuh. Proses ini berlangsung terus
menerus, tidak pernah berhenti berproses. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan protein.
DNA dalam fungsinya sebagai kode genetic dengan menghasilkan protein sebagai senyawa
utama dalam metabolisme sel tubuh memlalui proses yang dikenal dengan istilah sentral
dogma. pada seltral dogma ini terjadi tiga proses utama, yakni : replikasi, transkripsi dan
translasi. Secara sederhana replikasi adalah penggandaan. Dimana monomer DNA membentuk
replikata atau kopi yang tepatdari rangkaian setruktur DNA yang lama, kemudian terbentuk
replikat, kemudian terjadi proses pemindahan informasi genetic dari DNA ke RNA, oleh tRNA
dan mRNA inilah yang disebut transkripsi, selanjutnya terjadi perangkaian dari kode-kode
genetic yang telah ditranskripsikan tadi yang disebut replikasi. Proses ini akan berhenti pada
stop kodon yakni UAA, UAG, UGA
b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan-rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksut dengan protein?
2. Apa yang dimaksut dengan biosintesis?
3. Apa yang dimaksut dengan biosintesis protein?

3
4. Jelaskan tahapan-tahapan biosintesis protein?

c. Tujuan Penulisan Makalah


1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian dari protein
2. Agar pembaca dapat mengetahui tentang pengertian biosintesis
3. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian tentang biosintesis protein
4. Agar pembaca dapat Mengetahui pengertian, tahap-tahap biosintesis protein

d. Manfaat Penulisan Makalah


Dapat memberikan pengetahuaan kepada pembaca tentang biosintesis protein beserta
derivate-derivatnya

4
BAB II
Pembahasan

2.1 Protein
Protein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian besar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setegahnya adalah otot, seperlimanya ada dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada didalam kulit, selebihnya ada dalam cairan lain
dan ciran tubuh. Semua enzim, berbagai hormone, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks
intraseluler dan sebagainnya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk
protein bertindak sebagai precursor (senyawa yang mendahului senyawa lain dalam jalur
metabolisme) sebagian besar koenzim hormone, asam nukleat , dan molekul-molekul yang
esensial untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat
gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

Potein merupakan satu-satunya makronutrien yang mengandung unsur nitrogen (N). Selain
itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan karbohidrat, protein jauh
lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) adapula
sebagian protein yang mengandung S. Bahkan terkadang ada pula yang mengandung P,Fe, dan
Cu

2.2 pengertian biosintesis

Biosintesis adalah suatu proses yang di katalisis oleh enzim yang terjadi dalam organisme
hidup,dimana substrat diubah menjadi senyawa lain(produk) yang biasanya memiliki struktur
lebih komplek.proses biosintessis biasanya terdiri atas beberapa tahap,dimana produk dari satu
tahap akan menjadi substrat bagi tahap berikutnya. Beberapa contoh biosintesis: sintesis asam-
asam amino, protein, asam lemak, produk metabolit primer maupun sekunder lainnya (vitamin,
antibiotika, dll).

2.3 Biosintesis protein

Biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang kompleks dan
melibatkan beberapa senyawa penting, terutama DNA dan RNA. Dengan demikian akan
terjadi heliks ganda yang baru dan proses terbentuknya molekul DNA yang baru ini disebut
replikasi, urutan basa purin dan piramidin pada molekul DNA menentukan urutan asam amino
dalam pembentukan protein. Peran dari DNA itu sendiri sebagai pembawa informasi genetic
atau sifat-sifat keturunan pada seseorang.

5
2.3 Mekanisme Sintetis Protein

Sintesis protein merupakan proses terbentuknya protein yang terdiri dari 2 tahap yaitu
tahap transkripsi dan tahap translasi.

1. Transkripsi

Sintesis RNA dari salah satu rantai DNA yang disebut sense (rantai cetakan).
Adapun rantai DNA komplomennya disebut rantai antisense.Rentangan DNA yang di
transkripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.Transkripsi terdiri atas tiga tahap
yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.

1) Inisiasi (Permulaan)

Inisiasi dimulai dari prometer yaitu daerah DNA yang merupakan tempatmelekatnya
RNA polimerase. Promoter mencakup titik awal (start point) transkripsi yaitu adanya
nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis protein (kodon start). Promoter
berfungsi untuk menentukan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai
DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.

2) Elongasi (Pemanjangan)

Elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang DNA ,pilinan ganda Dnterbuka
secara berurutan. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida dari molekul RNA
yang seddang tumbuh disepanjang rantai DNA, Setelah sintesis RNA selesai, rantai DNA
terbentuk kembali dan molekul RNA bru terlepas dari cetakkannya.

3) Terminasi (Pengakhiran)

Proses transkripsi akan berhenti setelah sampai pada terminator. Terminator adalah
urutan DNA yang berfungsi menghentikan transkripsi (kodom terminasi)

 Perjuangan Hasil Transkripsi

Pada prokariot,hasil trankripsi (transkrip)primer memberikan mRNA fungsional,yang siap


untuk melakukan proses translasi. Pada eukariot,hasil transkripsi dimodifikasi secara kimiawi
sebelum terbentuk sebagai mRNA fungsional. Hal ini dikarenakan gen eukariotik yang akan
diekspresikan sebagai protein mengandung sekuens-sekuens penghalang yang tidak ditranslasi
yang disebut intron. Intron tersebut dieksisi,atau dipotong,sehingga tersisa sekuen-sekuen yang
berhubungan dengan segmen-segmen yang akan ditranslasi,atau ekson, mRNA.

6
Selain pemotongan,ujung 5’ pada hasil transkripsi harus diberi tudung dengan nukleotida
guanine termetilasi. Poliadenilasi akan menghasilkan penambahan ekor poli(A) yang terdiri dari
40 -200 residu pada ujung 3’ hasil transkripsi.

b. Translasi

Dalam translasi, terjadi pamelekatan antara Trna dengan asam amino. Tiap asam
amino digbungnkan dengan trna yang sesuai oleh enzim aminoasl-Trna sintetase. Ribosom
memudahkan pelekatan yang spesifik antara anti kodon trna dengan kodon mrna selama
sintesi protein .ada tiga tahap dalam translasi sebagai berikut :

1) Inisiasi

Ribosom kecil mengikatkan diri pada mrna dan trna inisiator. Ribosom melekat
pada salah satu ujung mrna. Di dekat pelekatan tersebut terdapat kodon start AUG (yang
membawa kode untuk membentuk asam amino metionin). Kodon ini memberikan sinyal
dimulainya proses tanslasi.

2) Elongasi

Selanjutnya terbentuk asam – asam amino yang berikatan dengan metionin. Molekul
rrna dari ribosom subunit besar berfungsi sebagai ezim. Enzim itu mengkatalis
pembentukkan ikatan pepida yang menghubungkan polipeptida ke asam amino yang
dibawa trna. Setelah itu, trna keluar dari ribosom. Ribosom dan mrna bergerak dengan arah
yang sama, kodon demi kodon. Peristiwa ini belangsung sampai terbentuk polipeptida.

3) Terminasi

Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop
yaitu UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan
translasi. Selanjutnya , polipeptida yang terbentuk lepas ribosom

 Perlengkapan Translasi

Sekuens nukleotida dalam mRNA diubah melalui perlengkapan translasi menjadi


sekuens asam amino yang menyusun suatu polipeptida. Perlengkapan ini antar lain tRNA
dari ribosom(yang mengandung tRNA dan kumpulan protein yang unik). Fungsi tRNA
adalah sebagai pengadaptasi antara kodon dan asam amino. RNA transfer mengandung
kira-kira 80 nukleotida dan mempunyai jenis struktur sekunder yang umum (daun
7
semanggi)dimana rantainya melipat kebelakang untuk menghasilkan jumlah perpasangan
basa intramolekularyang maksimal.

Walaupun sedikitnya terdapat satu tRA untuk setiap asam amino,tidak ada
pemisahan satu untuk setiap kodon. Hipotensi goyangan (wobble hypothesis) penyebabkan
pembentukan pasangan basa yang tidak biasa antara basa pada posisi ketiga kodon (ujung
3’ triplet) dengan posisi pertama antikodon. Kemungkinan terbentuknya lebih dari satu
jenis pasangan pada posisi ini menjelaskan fakta bahwa bila terdapat lebih dari satu kodon
untuk suatu asam amino tunggal,maka pebedaannya biasanya pada posisi ketiga. Perekatan
asam amino ke tRNA yang tepat dikerjakan dengan bantuan aminoasil-tRNA sintetase dan
hidrolisis ATP. Setiap asam amino mempunyai enzim yang spesifik yang berbeda dengan
enzim untuk asam amino lainnya,dan enzim ini akan mengenali semua tRNA untuk asam
amino tersebut. Tahap pertama,yaitu aktivasi asam amino,menghasilkan pembentukan
antara zat aminoasil-AMP-enzim. Pada tahap kedua,gugus aminoasil dipindahkan ke
tRNAnya yang sesuai,asam amino dihubungkan dengan tRNA ini melalui ikatan ester.
RNA kurir dan tRNA teraminoasilasi (bermuatan) berinteraksi dalam ribosom. Ribosom
terdiri dari subunit kecil dan besar. Subunit kecilnya mempunyai peranan khusus dalam
menginisiasi sintesis polipeptida.

Proses translasi suatu pesan RNA kedalam rantai polipeptida terjadi melalui tiga
tahap: inisiasi,elongasi,dan terminasi. Inisiasi melibatkan interaksi dari subunit 30S
didaerah terdepan (leader) pada mRNA,yaitu sekitar 20 atau lebih nukleutida sebelum
kodon inisiasi,AUG.tRNA inisiator khusus dimuati dengan metionin menempati tapak
peptidil (tapak p) pada ribosom. GTP yang terikat kedalam kompleks inisiasi 30S
terhidrolisis menjadi terlepas ketika berikatan dengan subunit 50S . pada tahap ini,tapak
aminoasil-tRNA (tapak A),yang mampu menampung aminoasil-tRNA,menjadi kosong.

Tahap berikutnya melibatkan elongasi (pemanjangan)rantai polipeptida salah satu


komponen dari subunit 50S adalah peptidiltransferase,yang mengirimkan Met pertama
(dan pada reaksi selanjutnya,mengirimkan peptide) dari tapak P ke tapak A.
untuk melakukan hal ini,ikatan ester menghubungkan Met dengan tRNA –nya terputus
dan aminoasil – tRNA yang berdekatan (AA2 –taRNA).

Protein merupakan polimer yang panjang dari asam-asam amino. Suatu protein
biasanya mengandung sampai 20 asam amino yang berbeda-beda.asam. asam amino
kecuali glycin mengandung satu atom yang tidak simetris yang dihubungkan dengan empat
gugusan yang berbeda. Biasanya protein mengandung 100-1000molekul asam amino dan
mempunyai berat molekul 16000-1000000,yang masing-masing berikatan kovalen yang

8
disebut peptide. Masing –masing ikatan peptide mengandung gugusan karbosil bebas
diujung yang satu dan gugus asam amino d ujung lainnya, sedangkan yang lebih dari dua
asam amino di sebut polipeptida. Dalam sintesisis protein pada prinsipnya dapat dibuat
suatu diagram yang sederhana sbb:

Replication transcription translation

DNA RNA protein

2.4 Hubungan antara Kromosom, Gen, dn DNA dengan Sintesis

Dalam setiap tubuh makhluk hidup terdapat berjuta – juta sel. Sel merupakan
komponen terkecil penyusun makhluk hidup.Dalam setiap sel terdapat nukleus.Dalam
nukleus terdapat benda – benda yang mengatur seluruh kegiatan metabolisme tubuh.Benda
– benda tersebut disebut kromosom. Kromosom adlah struktur padat yang terdiri atas dua
kompenen molekul , yaitu protein dan asam nukleat. Asam nukleat terdiri atas DNA dan
RNA .pada DNA terdapat gen yang mengatur metabolisme dalam tubuh.

1. Kromosom
Kromosom terdiri dari benang – benang kromatin yang mudah menyerap warna.
Kromosom mudah diamati menggunakan mikroskop saat sel mengalami pembelahan pad
tahap metafase.
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.Kromonema
merupakan benang – benang spiral kromatid yang terlihat selama profase atau kadang –
kadang terlihat pada tahap metafase.Kromer adalah struktur berbentuk manik – manik yang
merupakan akumulasi mteri kromatin yang kadang – kadang terlihat saat interfase.

Sentromer adalah bagian yang menyempit atau daerah pelekukan pada


kromosom.Pada sentromer terdapat kinetokor.Kinetokor adalah bagian kromosom yang
merupakan tempat melekatnya benang – benang spindel selama pembelahan inti.Satelit
adalah bagian ujung kromosom yang berbentuk bulat.Tidak semua kromosom memiliki
9
satelit.Telomer adalah bagian terujung kromosom yang berfungsi untuk menjaga agar
DNA didaerah tersebut tidak terurai.

Dalam setiap sel tubuh , kromosom selalu berpasangan. Pasangan kromosom itu
disebut kromosom homolog. Kromosom homolog bersifat diploid karen terdiri atas dua
sel kromosom. Kromosom dalam sel kelamin tidak berpasangan sehingga bersifat
haploid ( 1 set kromosom ).

Ada dua tipe kromosom dalam setiap sel tubuh, yaitu autosom dan gonosom.

1. Autosom (kromosom tubuh) : tidak menentukan jenis kelamin dan umumnya disingkat A

2. Gonosom (kromosom kelamin) : menentukan jenis kelamin dan terdiri atas kromosom X
dan Y.Gonosom ini berfungsi untuk menentukan jenis kelamin individu yang
bersangkutan.

Setiap nukleus manusia mempunyai kromosom berjumlah 46 yang terdiri atas 44


autosom dan 2 gonosom. Penulisan simbol kromosom pada laki – laki = 22 AA + XY,
sedangkan pada perempuan = 22 AA + XX atau 44 A + XX, Jumlah kromosom pada sel
telur yaitu 22 A + X dan jumlah kromosom pada sperma yaitu 22 A + X atau 22 A + Y.
penyusun kromosom berdasarkan panjang , jumlah , dan bentuk kromosom disebut
kariotipe.

2. Gen dan Alel

Apabila diamati menggunakan mikroskop elektron kromosom terdiri atas substansi


genetik yang dapat menentukan sifat individu.Substansi tersebut terdiri atas DNA dan
RNA.DNA dan RNA membawa informasi genetik berupa basa – basa nitrogen. Segmen
DNA tertentu akan mengkode sifat – sifat tertentu. Segmen – segmen DNA tersebut
dinamakan gen.

Gen merupakan satuan terkecil substansi genetik. Gen terletak pada kromosom
secara teratur dalam satu deretan , Gen berfungsi :

a. Mengatur proses metabolisme individu

b. Menyampaikan informasi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

Gen terletak dalam lokus kromosom yang tersusun berderet secara linear. Gen –
gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom homolog disebut
alel. Setiap gen bertanggung jawab mengontrol satu sifat khusus. Suatu gen biasanya
dituiskan dengan simbol huruf. Huruf kapital untuk gen pembawa sifat dominan dan huruf

10
kecil untuk pembawa sifat resesif. Susunan gen dalam suatu individu disebut genotip,
sedangkan sifat yang tampak disebut fenotip.

3. Asam Nukleat

Kromosom terdiri atas asam nukleat dan protein.Ada dua macam asam nukleat, yaitu
DNA dan RNA.

a. DNA (Deoxyribonucleic Acid)

DNA terdiri dari banyak nukleotida (polinukleotida).Setiap nukleotida terdiri atas


tida bagian.

1) Gugusan gula ( gula pentosa yang dikenal sebagai deoksiribosa).

2) Asam fosfat (penghubung dua gugusan gula)

3) Basa nitrogen (adenin dan guanin dari golongan purin serta sitosin dan timin dari olongan
pirimidin).

DNA merupakan dua rantai polinukleotida yang saling terpilin membentuk double
helix. Dalam rantai DNA tersebut, sitosis (C ) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh
tiga ikatan hidrogen. Adenin (A)selalu dihubungkan dengan tmin (T) oleh dua ikatan
hidrogen.

Basa nitrogen membentuk rangkaian persenyawaan kimia dengan deoksiribosa


menjadi suatu molekul yang disebut nukleosida atau deoksiribonukleusosida.Nukleosida
ini berperan sebagai prekursor elementer untuk sintesis DNA.Akan tetapi, sebelum
nukleosida membentuk suatu molekul DNA, nukleosida harus bergabung dengan gugus
fosfat untuk membentuk suatu nukleotida atau deoksiribonukleotida.

DNA dapat bersifat heterokatalitik.DNA bersifat heterokatalitik karena mampu


membentuk RNA melalui sintesis protein.DNA bersifat autokatalitik karena dapat
melakukan replikasi mengasilkan DNA baru.

Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA , sebagai berikut :

1. Helikase berfungsi untuk menghidrolisis rantai ganda polinukleotida menjadi dua rantai
tunggal mononukleotida.

2. Polimerase berfungsi untuk merangkai rantai – rantai mononukleotida untuk membentuk


DNA baru.

11
3. Ligase berfungsi untuk menymbung ulir tunggal DNA yang terbentuk.

b. RNA ( Ribonucleic Acid )

RNA merupakan rantai tunggal yang terdiri dari molekul gula D-ribosa (pentosa),
gugus fosfat, dan basa nitrogen.Basa nitrogen dalam RNA terdiri atas basa purin yang
meliputi adenin (A) dan guanin (G) serta basa primidin yang meliputi urasil (U) dan
sintosin (C). Ada tiga tipe RNA sebagai berikut :

1. rRNA (Ribosoma RNA) atau RNA Ribosom rRNA terdapat dalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintesin protein. rRNA dapat mencapai 80% dari jumlh RNA sel. rRNA
berfungsi untuk mempermudah perkataan yang spesifik antara antikodon trna dengan
kodom Mrna selama sitesis protein.

2. mRNA (Messenger RNA) atau RNA Duta mRNA berupa rantai tunggal yang reatif
panjang. mRNA dibentuk dalam nukleus dan berfugsi membawa kode genetik (kodon) dari
DNA ke ribosom.

3. tRNA (Transfer RNA ) atau Rantai Terpendek tRNA terdapat dalam sitoplasma dan
berfungsi menerjemahkan kodon dari mRNA menjadi asam amino. Asam amino dibawa
oleh tRNA ke ribosom.Pada salah satu ujung tRNA terdpat tiga rangkaian basa pendek
disebut antikodon. Salah satu asam amino tertentu akan melekat pada ujung tRNA yang
berseberangan dengan ujung antikkodon. Pelekatan ini merupakan cara agar tRNA
berfungsi. Pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon pada mRNA.

4. Kode Genetik Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau
RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. Informasi pada kode
genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan menentukan sususan
asam amino. Namun, para ahli Genetika memandang bahwa komponen – komponen kode
genetiks berupa molekul – molekul mRNA. Kode genetika bersifat degeneratif karena 18
dari 20 macam asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon yang disebut kodon
sinonimus.Hanya metionin dan triptofan saja yang memiliki kodon tunggal.

Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan en menjadi urutan asam amino.


Peristiwa ini terjadi pada saat sintesis protein.Ada dua tahap dalam sintesis protein.Tahap
pertama, kode genetika dalam DNA disalin dan menghasilkan satu rantai molekul RNA.
Proses ini disebut transkripsi. Transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Tahap kedua
merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat
pada tahap pertama, proses ini disebut translasi.

12
BAB III

Penutup

a. Kesimpulan

 Protein merupakan satu-satunya makronutrien yang mengandung unsur nitrogen


(N). Selain itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan
karbohidrat, protein jauh lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) adapula sebagian protein yang mengandung S.
Bahkan terkadang ada pula yang mengandung P,Fe, dan Cu.
 Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang
diatur susunannya oleh kode genetik.
 Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui
DNAsebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan
terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya
didahului signaldari luar akan kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang
dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan fungsi
lain di tingkat sel maupun jaringan.

 DNA terdiri dari dua sulur


- utas polinukleotida yang bersifat antiparalel. Antar sulur
- utas nukleotida berikatan pada basa N Ikatan H3.
 Sintesa protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida. Replikasi adalah
proses duplikasi DNA secara akurat . Replikasi terjadi dengan proses
semikonservatif karena semua DNA double helix. Transkripsi merupakan sintesis
RNA berdasarkan arahan DNA. Translasi merupakan sintesis polipeptida yang
sesungguhnya, yang trejadi berdasarkan arahan mRNA. Siklus urea merupakan
bagian dari siklus nitrogen, yang meliputi reaksi konversi amoniamenjadi urea.

b. Saran

Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya . Namun , penulis juga membutuhkan kritik yang membangun untuk
menjadikan tambahan ilmu bagi penulisnya.

13
Daftar Pustaka

www.elmhurst.edu/chm/vchembook/584proteinsyn.html.

www.en.wikipedia.org/wiki/protein-biosynthesis.

Poedjiadi,Anna.2006.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : Universitas Indonesia

Stryyer Lubert ,2000.Biokimia Edisi 4.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC

14

Anda mungkin juga menyukai