1
2
Kelebihan dan kelemahan masing-masing metode dapat dilihat di table berikut ini:
a. Penyulingan dengan air
Kelemahan Keuntungan
Ekstraksi tidak berlangsung Dapat mengekstrak minyak dari
sempurna/kerusakan bahan bahan yg berbentuk bubuk
Memerlukan ketel suling yang Beberapa jenis bahan,
besar mis:mawar, akan menggumpal
Jumlah bahan bakar besar bila terkena uap
Komponen yang titik didih
tinggi dan larut air tidak dpt
diekstrak
Bahan mudah gosong
1.6 Pembahasan
.
2.3 Alat dan Bahan
Alat : alat ekstraksi, evaporator, peralatan gelas
Bahan : bunga melati, pelarut heksana, alcohol
3.5 Pembahasan
oleh polarimeter pada suhu kamar dan dinyatakan dlam derajad rotasi.
Masing-masing minyak atsiri mempunyai derajat rotasi yang khas
3. Indeks Bias
Masing-masing minyak atsiri memiliki indeks bias tertentu. Pembiasan
terjadi bila cahaya melewati mendia kurang padat ke media lebih padat.
Alat yang digunakan refraktometer pada suhu 20 C. Minyak harus bebas
dari air, tidak terkena panas dan lembab karena dapat mempengaruhi
pembacaan indeks bias.
4. Kelarutan
Kelarutan dalam alcohol penting diketahui krn berhub dengan kemurnian
minyak atsiri dan umur minyak atsiri. Pemalsuan dg bahan yang tidak larut
dapat diketahui dgn metode ini. Umur minyak atsir mempengaruhi
kelarutan disebabkan karena polimerisasi senyawa2 krn penyimpanan
kurang baik, cahaya, udara, dan air, kandungan terpen tinggi. Konsentrasi
alkohol yg sering digunakan 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%
5. Titik Beku
Penentuan ini untuk menentukan persentase komponen tersebut dalam
minyak, digunakan untk minyak anise dan minyak fennel. Komponen
organik murni mempunyai titik beku dalam kisaran 0.5. Penentuan
dilakukan dengan: minyak dibekukan dengan cepat sampai didapatkan
suhu yang konstan (titik beku)
6. Sisa Penguapan
Persentase minyak yg tidak menguap pada suhu 100 C. Nilai sisa
penguapan rendah dari minyak hasil pressing àkrn adanya terpen,
komponen menguap lainnya. Nilia sisa penguapan tinggi disebabkan oleh
benda-benda asing seperti resin. Untuk benda padat, kamfor, dan menthol
àpenguapan tinggi menunjukkan adanya pemalsuan
Tanaman cengkeh mempunyai sifat khas karena semua bagian pohon mengandung
minyak, mulai dari akar, batang, daun sampai bunga. Kandungan minyak cengkeh
pada bagian-bagian tanaman tersebut bervariasi jumlahnya namun kadar minyak
yang paling tinggi terdapat pada bagian bunga (20%) sedangkan bagian gagang
dan daun mengandung sekitar 4 – 6 %. Areal produksi tanaman cengkeh hampir
tersebar di semua daerah di Indonesia mulai dari NAD sampai Papua dengan luas
areal terluas di Jawa dan Sulawesi. Luas areal tanaman ini mengalami sedikit
peningkatan setiap tahunnya atau lebih cenderung stabil. Cara penyulingan yang
paling sederhana untuk mendapatkan minyak cengkeh adalah dengan penyulingan
11
air dan uap dengan lama penyulingan sekitar 7 – 8 jam untuk daun basah dan 6 -
7 jam untuk penyulingan daun kering. Penggunaan tekanan bertahap mulai dari 1
bar sampai 2 bar dapat mempersingkat lama penyulingan menjadi 4 – 5 jam.
Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening sampai kekuning-kuningan
mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan
berubah menjadi coklat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dengan besi atau
akibat penyimpanan.
Reaksi
1. Pipet gondok 10 ml
2. Labu Cassia 100 ml
3. Penangas air
4. Gelas ukur
12
1. Minyak cengkeh
2. Larutan NaOH 10 N
Contoh Data
4.6 Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan membandingkan kadar eugenol yang
didapatkan dengan standar mutu dari minyak cengkeh
13
14
V. PENGOLAHAN REMPAH
7.
Variasi perlakuan
Jahe instant : perbandingan gula dan jahe adalah 1:1 dan 1:1 1/2
Hard candy : Perbandingan sukrosa dan glukosa (1:2dan 1:3)
Sirup jahe : Penggunaan CMC 0,5%, dan 1%
Selanjutnya produk diuji dengan uji kesukaan dalam hal :
Jahe instant: Serbuk (warna, bentuk kristal) dan minuman (rasa, aroma, dan
warna)
Sirup Jahe: rasa, warna, dan aroma
Manisan jahe : rasa, warna dan aroma
5.6 Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan membandingkan antara kedua perlakuan
mana produk yang lebih disukai konsumen
17