Anda di halaman 1dari 22

PENYULINGAN MINYAK NILAM

( POGOSTEMON CABLIN )
MENGGUNAKAN SISTEM
DISTILASI AIR
Hello!
• Nadia Fakhrun Nisa (24030116140086)
• Atina Nurul Ihsani (24030116140087)
• Imanuel dosirjon (24030116140088)
• Fina Fatimatuz Zahro (24030116130089)
• Ika Chasanatun Ni’mah (24030116140090)
• Yessica Febrilia ( 24030116130091)

2
Minyak nilam
Minyak nilam merupakan minyak
atsiri yang diperoleh dari bagian
akar, batang, cabang, dan daun
tanaman nilam dengan cara
penyulingan.

3
Komponen
Minyak
Nilam

4
 Komponen kimia yang menyusun minyak nilam
terbagi ke dalam dua golongan, yaitu golongan
terpen dan terpen-O. golongan terpen-O
merupakan hidrokarbon
 Komponen utama minyak nilam adalah patchouli
alkohol (patchoulol)
 Komponen yang memberikan wangi khas pada
nilam adalah norpatchoulenol yang terdapat
dalam jumlah kecil.

5
Persyaratan
mutu minyak
nilam

6
Kegunaan Minyak Nilam
 Pengikat bau dalam suatu senyawa
parfum.
 Melawan aktivitas bakteri
 Sebagai antibiotik dan anti radang
 deodoran, obat batuk, asma, sakit
kepala, sakit perut, bisul dan herpes
 menanggulangi gangguan depresi,
gelisah, dan tegang karena kelelahan
dalam aroma terapi

7
Penyulingan Minyak Nilam

3. Penyulingan
dengan
1. Difusi 2. Distilasi
metode
distilasi air

4. Ukuran bahan,
5. Kondisi
perbandingan
proses
dan pelarut

8
1. Difusi
 Pada penyulingan minyak  Difusi atau pembauran
atsiri yang berperan adalah gerakan suatu
untuk mendesak keluar komponen melalui suatu
minyak tersebut dari campuran, yang
dalam tanaman adalah air berlangsung karena
yang mentransmisikan suatu rangsangan fisika.
panas ke dalam bahan.
Proses ini hanya bisa
terjadi karena peristiwa
yang disebut hidrodifusi.

9
2. Distilasi atau penyulingan
 Distilasi atau  Metode ini
penyulingan adalah menggunakan prinsip
suatu metode bahwa tekanan total
pemisahan bahan dari suatu campuran
kimia berdasarkan yang tidak saling larut
perbedaan kecepatan merupakan
atau kemudahan penjumlahan dari
menguap (volatilitas) tekanan uap masing-
bahan. masing komponennya

10
3. Penyulingan dengan Metode
Distilasi Air
 keuntungan dari  Kelemahan cara
penggunaan sistem penyulingan air
penyulingan air adalah adalah pengekstrakan
baik digunakan untuk minyak atsiri tidak
menyuling bahan yang dapat berlangsung
berbentuk tepung dan secara sempurna.
bunga-bungaan yang
mudah membentuk
gumpalan dalam keadaan
panas

11
4. Ukuran Bahan dan Perbandingan
Bahan dan Pelarut
o Sebelum proses o Proses o tanaman nilam tidak
penyulingan perajangan hanya dirajang saja
sebagian besar bertujuan agar akan tetapi dihaluskan
tanaman kelenjar minyak dengan cara digiling
aromatik dapat terbuka untuk memanfaatkan
dirajang sebanyak minyak yang tertinggal
terlebih dahulu. mungkin. di dalam bahan dengan
perlakuan perajangan
saja

12
5. Kondisi Proses
• Daun nilam segar menghasilkan
rendemen yang lebih rendah
dibandingkan daun kering. Metode
ekstraksi yang dapat memproduksi
rendemen minyak nilam paling tinggi
adalah distilasi uap dan air dari bahan
daun nilam kering dengan proses
fermentasi.

13
Proses penyulingan
minyak nilam
dengan metode
distilasi

14
Perbedaan metode penyulingan minyak atsiri
Keterangan Sistem Penyulingan
(a) Air (b) Air dan Uap (c) Uap
Tipe alat Sederhana, murah, alat Agak lebih rumit, biaya Konstruksinya lebih kuat
penyuling penyuling dapat lebih besar dari tipe (a). dan tahan lama (awet)
dipindahkan, mudah tipe yang lebih kecil dapat daripada tipe (a) dan (b).
dipasang di daerah daerah dipindah-pindahkan dan dapat diterapkan pada
produksi. dipasang di lapangan. skala besar.

Jenis bahan Paling baik untuk bahan Cocok untuk bahan olah Cocok untuk semua
olah olah tertentu, terutama berupa rumput dan macam bahan, terutama
bahan daundaunan. bahan berupa biji, akar dan
yang dihaluskan. kayu yang
mengandung minyak.

Keadaan Bubuk Ukuran bahan olah harus Ukuran bahan olah harus
hasil halus seragam dan tidak terlalu seragam dan tidak terlalu
rajangan halus halus
15
Keterangan Sistem Penyulingan

(a) Air (b) Air dan Uap (c) Uap

Temperatur ± 100oC, harus ± 100 oC Dapat dimodifikasi


dalam ketel sesuai dengan keadaan
bahan olah

Tekanan uap Biasanya berkisar di Biasanya berkisar di Dapat dikondisikan


di dalam antara 1 atm antara 1 atm sesuai dengan kondisi
ketel bahan

Efisiensi Relatif rendah Cukup tinggi Tinggi


penyulingan

Rendemen Cukup rendah Cukup Tinggi Tinggi


minyak

16
Peralatan Dalam
Penyulingan Minyak Atsiri
Peralatan utama yang digunakan
pada adalah Clevenger dan Heating
Mantle digunakan pada tahap
pertama, sedangkan peralatan
penyulingan pada tahap kedua
terdiri dari boiler, ketel, kondensor,
dan separator. Peralatan pendukung
yang digunakan untuk alat pengecil
ukuran, yaitu hammer mill dan disk
mill.

17
Skema Alat Penyulingan Minyak Nilam
Tahap Pertama

Tahap Kedua

18
Penentuan Tingkat Kehalusan Bahan

😉
Pada bahan yang dirajang, rendemen yang dihasilkan lebih
rendah dibandingkan dengan bahan yang dihaluskan.
Ukuran bahan yang semakin kecil mengakibatkan luas
permukaan kontak bahan dengan pelarut semakin besar
sehingga proses ekstraksi semakin baik dan minyak yang
terekstrak semakin banyak. Selain pengecilan ukuran
bahan, proses pengeringan mempengaruhi efektifitas
pengeluaran minyak. Selama pengeringan, dinding sel
tanaman akan rusak sehingga memudahkan ketika proses
pengeluaran minyak dari kantung minyaknya.

19
Kesimpulan
 Pada penyulingan minyak nilam menggunakan sistem distilasi air
dengan jumlah bahan daun nilam lebih banyak dibandingkan
dengan batang nilam, perlakuan penghalusan bahan berpengaruh
signifikan terhadap rendemen yang dihasilkan, dibandingkan
dengan bahan yang dirajang

 Jika bahan baku yang digunakan lebih banyak batang nilam


dibandingkan daun nilam, penyulingan minyak nilam
menggunakan sistem distilasi air dengan bahan dihaluskan
menghasilkan rendemen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan
dengan sistem distilasi uap dengan bahan dirajang, sehingga
disimpulkan bahwa penyulingan minyak nilam menggunakan
sistem distilasi uap sudah cukup mampu mengekstak minyak
dengan baik.

20
Thanks!
Any questions?

21
Pertanyaan

22

Anda mungkin juga menyukai