Kelas : XII – B
Baca dan pahami materi tentang Sirup dan oleum baik yang di aplikasi maupun yang dibuku
Kirimkan jawaban nya dikolom tugas pada aplikasi sekolah, selambat-lambatnya hari ini jam 16.00
Terimakasih
OLEUM
Warna coklat, hijau ataupun biru, disebabkan adanya zat-zat asing dalam minyak atsiri tersebut.
Misalnya : Minyak kayu putih (Oleum Cajuputi) yang murni tidak berwarna. Warna hijau yang ada
seperti yang terlihat diperdagangan karena adanya : klorophyl dan spora-spora Cu (tembaga).
Warna kuning atau kuning coklat terjadi karena adanya penguraian.
b. Pemerian :
- Cairan jernih
- Bau seperti bau bagian tanaman asal.
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya dan ditempat
sejuk.
c. Identifikasi :
1. Teteskan 1 tetes minyak di atas air, permukaan air tidak keruh.
2. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh dengan cara penyulingan uap
tidak terjadi noda transparan
3. Kocok sejumlah minyak dengan larutan NaCl jenuh volume sama, biarkan memisah, volume air
tidak boleh bertambah.
Keuntungan cara destilasi air adalah menggunakan alat yang sederhana, mudah
diperoleh, pengerjaannya mudah dan menghasilkan minyak yang berkualitas baik
kelemahannya adalah tidak dapat dilakukan pada semua bahan, khususnya bahan yang
mengandung fraksi sabun, bahan yang larut air dan bahan yang mudah hangus. Selain
itu, waktu penyulingannya lama dan air dapat menyebabkan hidrolisis
Keuntungannya adalah alat muda didapat, kualitas minyak cukup baik dan hamper tidak
terjadi hidrolisis.
Kelemahannya adalah hanya minyak dengan titik didih lebih rendah dari air yang dapat
disuling sehingga hasil penyulingan tidak sempurna. Penyulingan hanya dapat dilakukan
untuk simplisia dalam jumlah kecil karena jumlah air yang akan menjadi uap dan
membawaserta minyak terbatas.
Dari ke dua cara di atas pada bejana penampungan akan terdapat dua lapisan, yaitu air dan
minyak atsiri.
Letak minyak atsiri dan air tergantung pada berat jenisnya. Jika Bj minyak atsiri > Bj air
maka minyak atsiri berada di bawah dan sebaliknya.
Ke dua lapisan ini dapat dipisahkan dan setelah dipisahkan sisa air dapat di keringkan
dengan menggunakan zat - zat pengering, contoh: Na2SO4 exicatus.
Pengeringan sisa air ini perlu di lakukan sebab dengan adanya sisa air tersebut minyak atsiri
cepat rusak / menjadi tengik. Bila lapisan minyak atsiri dan air sukar dipisahkan dapat di
tambahkan NaCl jenuh untuk menarik airnya.
3. Cara Enfleurage
a. Biasanya untuk minyak atsiri yang berasal dari daun bunga yang digunakan untuk kosmetik.
Daun bunga disebarkan diatas keping gelas yang lebih dulu dilapisi dengan lemak atau
gemuk. Dibiarkan beberapa lama, tergantung dari jenis daun yang diolah, contoh:bunga
melati 24 jam. Kemudian daun bunga diangkat, diganti dengan yang segar sampai beberapa
kali, sampai lemak itu benar-benar jenuh dengan minyak atsiri. Biasanya lemak itu dapat
digunakan untuk 30 kali.
b. Kemudian lapisan lemak dikerok, dilarutkan dalam alkohol absolut, minyak atsiri akan larut,
sedangkan lemaknya tidak larut, sehingga lemaknya dapat dipisahkan dari minyak atsiri.
Minyak atsiri yang ada dalam alkohol disuling secara vacum (dengan alat evaporator vacum
). Alkohol yang digunakan bukan alkohol fortior sebab waktu diuapkan, uap air akan
membawa minyak atsiri melalui lubang dan melalui sebuah pendingin, kemudian minyak
yang keluar dengan uap air ditampung . Cara ini dapat digunakan untuk bahan bakal
dengan kandungan minyak atsiri yang rendah dan tidak tahan pemanasan.
Bau diperiksa dengan cara mencampurkan satu tetes minyak atsiri dengan 10 ml air. Rasa
diperiksa dengan mencampur satu tetes minyak atsiri dengan 2 gram gula.
f. Contoh minyak atsiri
• Berasal dari fructus
a. Oleum anisi
Nama Lain : Minyak adas manis, Anise Oil, Assentia Anisi
Nama Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum (Hook.f)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat : Anetol, metilkhavikol (isomer dari anetol), anisaldehida dan terpen
Penggunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik pada mulas
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, membias cahaya dengan kuat, bau
khas aromatik, rasa khas agak manis, jika sejuk menghablur
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masak
b. Oleum aurantii
Nama Lain : Minyak jeruk manis
Nama Tanaman Asal : Citrus sinensis (L.)
Keluarga : Rutaceae
Zat berkhasiat : d-limonen, campuran sitral, sitronelal
Penggunaan : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi
Pemerian : Cairan kuning muda atau coklat kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung diperoleh dengan pemerasan kulit buah
terluar yang masak dan segar
• Berasal dari folium
a. Oleum cajuputi
Nama Lain : Minyak kayu putih
Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L.) dan Melaleuca minor (Sm)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung sineol (kayuputol), terpinol bebas atau
sebagai ester dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat
Penggunaan : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya, kadang – kadang
untuk obat batuk
Pemerian : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau hijau, bau khas aromatik, rasa
pahit
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang dikandung diperoleh dengan penyulingan uap daun
dan ranting atau penyulingan air
b. Oleum caryophyli
Nama Lain : Minyak cengkeh, Clove oil
Nama Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat : Egenol, asetilegenol, kariofilen
Penggunaan : Obat sakit gigi, mules, kadang untuk obat batuk
Pemerian : Minyak cair, yang baru disuling, tidak berwarna atau kuning pucat, jika
disimpan atau kena udara warna berubah makin tua dan makin kental, bau dan rasa
seperti cengkeh
Cara memperoleh : Dengan penyulingan air atau penyulingan uap dari kuncup bunga yang
telah dikeringkan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya
c. Oleum rosae
Nama Lain : Minyak mawar, rose oil
Nama Tanaman Asal : Rosa gallica (L.), Rosa damascena (Niler), Rosa alba (L.), Rosa
centifolia (L.) dan varietas Rosa lainnya
Keluarga : Rosaceae
Zat berkhasiat : Geraniol, paraffin, nerol, egenol
Penggunaan : Bahan pewangi
Sediaan : Kummerfeldi Lotio (Form. Nas)
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning, bau aromatik seperti bunga
mawar, rasa khas. Pada suhu 25 kental, jika didinginkan perlahn – lahan berubah menjadi
massa hablur, jika dipanaskan mudah melebur
Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar