Anda di halaman 1dari 16

KAMFER

(Oleum Camphorae)
Anggota kelompok :

 Stefanny Mellyana K. (110116054)


 Lionisa G. S. (110116375)
 Stella Christy N.(1130264)
 Faldina P. S. (1130326)
 Jihan Eka Permatasari (1130342)
 Umi Asriyanti (1130497)
 Jeremy Ezratama (1130543)
PENGERTIAN MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri adalah salah satu kandungan tanaman yang sering disebut
“minyak terbang” (volatile oils) . Minyak atsiri dinamakan demikian
karena minyak tersebut mudah menguap. Selain itu minyak atsiri dikenal
juga sebagai esential oil (dari kata essence) karena minyak tersebut
memberikan bau atau aroma kepada tanaman. Minyak esensial, minyak
terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati
yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap
sehingga memberikan aroma yang khas.
 KAPUR BARUS
 Nama ilmiah : Dryobalanus aromatic
 Nama daerah : kayu kapur ,kamfer dan hayu
hapur
 Ciri – ciri umum : barupa pohon besar yang
tumbuh dihutan – hutan pada ketinggian 400m
dpl,kapur barus terletak pada bagian dalam
kulit kayu .baunya seperti lada
 Bagian yang digunakan :kayu,buah dan biji
 Kandungan kimia :minyak atsiri ,harsa dan
damar
 Khasiat dan manfaat : berkhasiat sebagai
pereda nyeri (analgesic),afrodisiak,obat sakit
gigi,tonikum dan obat sakit mata.bijinya
digunakan sebagai obat sakit perut.buahnya
digunakan sebagai penasak.balsem dari kapur
barus berkhasiat mengobati rematik dan
perangsang kulit
FUNGSI DAN KEGUNAAN
 Kamfer kapur : sebagai obat herba luaran dan dalam juga. Serbuk
kamfer dapat digunakan pada bisul, bengkak, luka, sakit hidung, sakit
mata, dan wasir.(antiseptic)
 Sedikit kamfer dikunyah dan ditelan untuk pengobatan sakit
tenggorokan, ulser dalam mulut dan hidung, mata kabur, katarak,
penyakit pada sistem saluran kemih, dan mengurangi pembengkakan.
 Minyak kamfer di usap pada sendi yang sakit (reumatisme), usap
pada kepala bila sakit kepala, pada tubuh bila sakit perut, pada leher
jika batuk.
 Biasanya digunakan dalam istiadat kebudayaan dan keagamaan.
Kapur biasanya digunakan sebagai pengawet mayat sebelum
dikebumikan.
Lanjutan ..

 Zat ini biasanya digunakan sebagai wewangian (pengharum


pakaian dan ruangan,pengusir serangga perusak)
 Sebagai lotion untuk nyeri otot dan nyeri lain dengan cara
mengiritasi reseptor di kulit sehingga menyebabkan
penghangatan, dengan sedikit rasa iritasi yang cenderung
mengurangi nyeri otot dibawahnya
 Mempunyai efek expectorant ketika dihirup.
 Dapat digunakan sebagai bahan antiseptic (pasta gigi)
SIFAT FISIK

 Bau yang karakteristik


Minyak atsiri adalah minyak yang dihasilkan dari jaringan tanaman tertentu, seperti akar, batang,
kulit, bunga, daun, biji dan rimpang. Minyak ini bersifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa
mengalami dekomposisi dan berbau wangi sesuai dengan tanaman penghasilnya, serta umumnya
larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut dalam air.
 Bobot Jenis
Berat jenis minyak atsiri umumnya berkisar antara 0,800-1,180. Bobot jenis merupakan salah
satu kriteria penting dalam penentuan mutu dan kemurnian minyak atsiri . Besar bobot jenis pada
berbagai minyak atsiri sangat di pengaruhi dari ukuran bahan dan lama penyulingan yang di
lakukan.
 Indeks Bias
Semakin banyak kandungan airnya, maka semakin kecil nilai indek biasnya. Ini karena sifat dari
air yang mudah untuk membiaskan cahaya yang datang. Jadi minyak atsiri dengan nilai indeks
bias yang besar lebih bagus dibandingkan dengan minyak atsiri dengan nilai indeks bias yang
kecil. Selain itu, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka semakin tinggi pula indeks bias yang
dihasilkan.
Lanjutan ...
 Putaran Optik
Setiap jenis minyak atsiri memiliki kemampuan memutar bidang polarisasi cahaya ke arah kiri
atau kanan. Besarnya pemutaran bidang polarisasi ditentukan oleh jenis minyak atsiri, suhu, dan
panjang gelombang cahaya yang digunakan.
 Kelarutan Dalam Alkohol
Kelarutan dalam alkohol merupakan nilai perbandingan banyaknya minyak atsiri yang larut
sempurna dengan pelarut alkohol. Minyak atsiri banyak yang mudah larut dalam etanol dan
jarang yang larut dalam air, sehingga kelarutannya mudah diketahui dengan menggunakan
etanolpada berbagai tingkat konsentrasi.
 Warna
Sesuai dengan SNI 06-2385-200, minyak atsiri berwarna kuning muda hingga coklat
kemerahan, namun setelah dilakukan penyimpanan minyak berubah warna menjadi kuning tua
hingga coklat muda. Minyak akan berwarna gelap oleh angin, bau dan flavornya tipikal rempah,
aromatik tinggi, kuat dan tahan lama.
KANDUNGAN KIMIA

Kapur barus atau kamper adalah zat padat berupa lilin berwarna
putih dan agak transparan dengan aroma yang khas dan kuat. Zat
ini adalah terpenoid dengan formula kimia C10H16O, mengandung
gugus karbonil. Kamfer mempunyai struktur kimia monoterpena
bisiklik yang merupakan hidrokarbon takjenuh yang merupakan
konstituen minyak-minyak tanaman dan bersifat menguap. Kamfer
merupakan monoterpen bisiklik jenuh turunan kamfana.
Lanjutan ...
Destilasi uap batang kayu, kulit kayu, dan daun pohon kapur barus
(Cinnamomum camphora) mengahislkan kamfer atau kapur barus.
Kapur barus adalah suatu keton dan menunjukkan sifat-sifat senyawa
yang memiliki gugus karbonil. Reduksi kamfer menghasilkan borneol,
yang juga dikenal sebagai kapur barus borneo. Borneol dapat pula
diperoleh dari minyak-minyak yang berasal dari Blumea balsamifera
dan Dry obalanops aromatic. Alkohol sekunder ini mencair pada 198°C
dan mendidih pada 212°C.
Pada getah tanaman Cinnamomum camphora juga dihasilkan minyak
kamper yang didalamnya terdapat minyak esensial yang mengandung
senyawa aktif parasimen-di-penten,kampen,dan geraniol.
Produksi Dalam Tubuh Tanaman

Minyak atsiri pada tumbuhan Cinnamomum camphora berada


pada batang dan kulit buah. Dengan konsistensi utama Minyak
kamfer 50%. minyak kamfer putih 20% dari minyak mentah.
Minyak kamfer putih mengandung monoterpene hidrokarbon,
cineole. Sedangkan pada minyak brown kamfer mengandung
safrole.
Biosintesis

Dalam biosintesis , kamper dihasilkan dari pirofosfat geranyl , melalui siklisasi


linaloyl pirofosfat untuk Bornyl pirofosfat, diikuti dengan hidrolisis untuk
borneol dan oksidasi kamper.
Metode Memperoleh

Minyak kamper diperoleh dengan destilasi uap dari kayu pohon kamper Cinnamomum
camphora Sieb. tumbuh di Cina, Taiwan, dan Jepang. Konstituen utama dari minyak
mentah kamper (ca. 50%), yang dapat dipisahkan dengan pendinginan dan sentrifugasi.
Fraksinasi larutan induk memberikan dua minyak:

 Minyak kamper putih

Fraksi distilasi pertama (sekitar 20% dari minyak kamper mentah). Ini adalah cairan
tidak berwarna atau hampir tidak berwarna dengan bau cineole.solusi biasanya menjadi
berawan pada pengenceran lebih lanjut Selain monoterpene hidrokarbon, minyak ini
mengandung hingga 35% cineole. Kamper minyak dengan kandungan cineole yang lebih
tinggi dapat diperoleh dengan fraksinasi lanjut atau dengan distilasi uap dari daun
varietas lain dari pohon kamper.
Lanjutan ...

 Minyak Brown kamper

adalah sebagian kecil dengan titik didih lebih tinggi dari kamper (ca.
20%). Berwarna kuning pucat untuk cairan cokelat dengan bau yang
khas minyak sassafras.
Minyak ini mengandung lebih dari 80% safrole dan, seperti minyak
sassafras Brasil, karena itu digunakan sebagai bahan baku untuk
produksi piperonal melalui isosafrol .
Kamper minyak dengan kandungan safrole tinggi dapat juga diperoleh
dengan destilasi uap dari kayu Cinnamomum parthenoxylon Nees.
Deteksi dan Analisis

Kelarutan dalam etanol


No Jenis minyak/Kristal Warna Bobot Jenis Kadar air
70%

1 Minyak 1 Coklat 0,98 3,96 Tidak larut

2 Minyak 2 Putih Kekuningan 0,88 1,77 Tidak larut

3 Minyak 3 Kuning 0,93 1,97 Tidak larut

4 Minyak 4 Coklat Kemerahan 0,99 83,47 Larut

5 Kristal 1 Putih Kekuningan 0,85 - -

6 Kristal 2 Putih 0,83 - -


Daftar pustaka

Pustaka : Saifudin, Azis. 2014 Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori,


Konsep, dan Teknik Pemurnian. Yogyakarta. Hal. 19-21
Yuhana, 1991 dan Long, 2000

Anda mungkin juga menyukai