PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, harga sembako yang semakin melambung membuat banyak
keluarga kalangan ekonomi menengah kebawah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Jangankan berhura-hura untuk makan saja mereka merasa kesulitan. Hal
inilah yang membuat banyak ibu rumah tangga tidak mampu membeli minyak goreng
yang lebih berkualitas. Sehingga mereka menggunakan minyak jelantah (bekas).
Namun ironisnya, banyak oknum jahat yang menggunakan keadaan ini sebagai
kesempatan untuk meraup untung sebanyak – banyaknya dengan menyulap minyak
jelantah yang kehitaman menjadi minyak yang sedap dipandang seperti minyak
kemasan pada umumnya menggunakan zat kimia yang berbahaya. Lalu dijual dengan
harga yang sangat murah. Padahal seperti yang kita tahu, minyak jelantah sendiri
sudah banyak mengandung banyak asam lemak trans, asam lemak tak jenuh dan
alfatoksin yang dapat mengganggu fungsi hati dan zat kasinogen lainnya. Sudah dapat
dipastikan mengkonsumsi minyak seperti ini dapat mendatangkan berbagai macam
penyakit berbahaya stadium tingkat tinggi seperti kolesterol, jantung koroner, hingga
jangka panjang yaitu kematian.
Oleh karena itu, kami kelompok karya ilmiah akan membuat penjernihan minyak
jelantah secara alami yaitu dengan menggunakan arang kayu. Arang kayu adalah hasil
pengolahan sampah kayu yang dibakar dan kemudian dikeringkan mengandung salah
satu jenis karbon dan zat-zat yang lain yang dapat membunuh toksin (alfatoksin) dan
senyawa karsinogenik yang ada pada minyak jelantah. Arang kayu mampu mengikat
senyawa karsinogenik dan alfatoksin .Sehingga minyak jelantah dapat digunakan
dengan aman. Selain itu, kami juga akan membuat pemanfaatan minyak jelantah yang
telah dijernihkan menjadi sabun cuci piring.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Apakah minyak jelantah bisa dijernihkan menggunakan arang kayu?
Apakah setelah dijernihkan minyak jelantah dapat digunakan secara aman?
Bagaimana cara penggunaan atau pemanfaatan minyak jelantah selain di gunakan
kembali?
Bagaimana cara membuat sabun cuci piring dari minyak jelantah yang telah di
jernihkan?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui aman atau tidaknya minyak jelantah setelah di jernihkan.
Untuk mengetahui pemanfaatan minyak jelantah yang telah dijernihkan selain
digunakan kembali.
Untuk mengetahui cara pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah yang telah
dijernihkan.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Bagi peneliti dapat menambah wawasan baru tentang cara pembuatan sabun dan
lotion anti nyamuk.
Bagi khalayak umum dapat menjadi sebuah pilihan sebagai upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi limbah rumah tangga yaitu minyak jelantah.
1.5. BATASAN MASALAH
Metode pengumpulan data
Metode penelitian data yang kami lakukan hanya sebatas data yang diperoleh dari dua
perlakuan berbeda terhadap piring kotor
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya sebatas daerah Bojonegoro
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Minyak Goreng
2.1.1. Pengertian Minyak Goreng
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan
yang dimurnikan dan berbentuk cairan dalam suhu kamar dan biasanya digunakan
untuk menggoreng bahan makanan (Wikipedia, 2009). Minyak goring berfungsi sebagai
pengantar panas, penambah rasa gurih, dan penambahan nilai kalori bahan pangan.
Tabel 2.2. Komposisi Beberapa Asam Lemak dalam Tiga Minyak Nabati
Minyak Minyak
Jumlah Minyak Sawit
Asam Lemak Inti Kelapa
Atom C (%)
Sawit (%)
Asam Lemak
Jenuh
Oktanoat 8 - 2-4 8
Dekanoat 10 - 3-7 7
Laurat 12 1 41-55 48
Linilemat 18 1 1-5 -
Sumber : Majalah Sasaran No. 4, 1996
2.1.6. Faktor-Faktor Pemanasan yang Dapat Menyebabkan Kerusakan Minyak
1. Lamanya minyak kontak dengan panas
2. Suhu
3. Akselerator Oksidasi
H C OH C O + H2O
H C OH H C
H H
Minyak Goreng Akrolein Air
(Gliserol)
Minyak goreng sangat mudah untuk mengalami oksidasi (Ketaren, 2005). Maka
minyak goreng berulang kali atau yang disebut minyak jelantah telah mengalami
penguraian molekul-molekul, sehingga titik asapnya turun drastic, dan bila disimpan
dapat menyebabkan minyak menjadi berbau tengik. Bau tengik dapat terjadi karena
penyimpanan yang salah dalam jangka waktu tertentu menyebabkan pecahnya ikatan
trigliserida menjadi gliserol dan FFA (Free Fatty Acid) atau asam lemah jenuh. Selain
itu, minyak goreng ini juga sangat disukai oleh jamur aflatoksin. Jamur ini dapat
menghasilkan racun aflatoksin yang dapat menyebabkan penyakit pada hati (Aprilio,
2010).
Akibat dari penggunaan minyak goreng yang berulang kali dapat dijelaskan
melalui penelitian yang dilakukan oleh Rukmini (2007) tentang regenerasi minyak
goreng bekas dengan arang sekam menekan kerusakan organ tubuh. Hasil penelitian
pada tikus wistar yang diberi pakan mengandung minyak goreng bekas yang sudah
tidak layak pakai terjadi kerusakan pada sel hepar (liver), jantung, pembuluh darah
maupun ginjal.
Penggunaan minyak goreng jelantah secara berulang-ulang dapat
membahayakan kesehatan tubuh. Hal tersebut dikarenakan pada saat pemanasan
akan terjadi proses degradasi, oksidasi dan dehedrasi dari minyak goreng. Proses
tersebut terdapat dapat membentuk radikal bebas dan senyawa toksik yang bersifat
racun. (Rukmini, 2007)
Menurut Ketaren yang dikutip dari Ayu (2009) tingginya kandungan asam lemak
tak jenuh menyebabkan minyak mudah rusak oleh proses penggorengan (deep frying),
karena selama proses menggoreng minyak akan dipanaskan secara terus menerus
pada suhu tinggi serta terjadinya kontak dengan oksigen dari udara dari luar yang
memudahkan terjadinya reaksi oksidasi pada minyak.
Hal ini juga di perjelas memalui penelitian yang dilakukan oleh Ayu (2009)
tentang pengaruh suhu dan lama proses menggoreng (deep frying) terhadap
pembentukan asam lemak trans. Asam lemak trans (elaidat) baru terbentuk setelah
proses menggoreng (deep frying) setelah penggulangan ke-2, dan kadarnya akan
semakin meningkat sejalan dengan penggunaan minyak.
Menurut Ayu (2007) asam lemak trans dapat meningkatkan kolesterol low
density lipoprotein (K-LDL) dan menurunkan kolesterol high density lipoprotein (K-HDL),
akibatnya akan menyebabkan displidemia dan arterosklerosis yang ditandai dengan
adanya timbunan atau endapan lemak pada pembuluh darah. Timbunan lemak ini akan
menyumbat aliran darah pada beberapa bagian tubuh seperti jantung dan otak. Bila
penyumbatan terjai dijantung akan menyebabkan jantung koroner dan bila
penyumbatan terjadi di otak akan menyebabkan stroke.
1.3. Arang Kayu
Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan
menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Arang
umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain. Arang
yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai
98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya.
Arang kayu adalah arang yang terbuat dari bahan dasar kayu. Arang kayu paling
banyak digunakan untuk pekerluan memasak seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Sedangkan penggunaan arang kayu yang lainnya adalah sebagai penjernih air,
penggunaan dalam bidang kesehatan, dan masih banyak lagi. Bahan kayu yang
digunakan untuk dibuat arang kayu adalah kayu yang masih sehat, dalam hal ini kayu
belun membusuk. Batu arang lazim dipakai untuk membakar makanan di luar ruangan
dan pada saat berkemah. Di beberapa negara Afrika, arang digunakan oleh sebagian
besar masyarakat sebagai alat memasak sehari-hari. Pemakaian arang untuk memasak
makanan di dalam ruangan memiliki risiko berbahaya terhadap kesehatan,
karena karbon monoksida yang dihasilkan. Sebelum Revolusi Industri, arang digunakan
sebagai bahan bakar industri metalurgi. Arang juga dapat digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor. Arang atau kayu dibakar di dalam generator gas kayu untuk
menggerakan mobil dan bus. Di Perancis pada saat Perang Dunia II, produksi kayu dan
arang untuk kendaraan bermotor meningkat dari 50.000 ton sebelum perang menjadi
500.000 ton pada tahun 1943.
1.4. Sabun
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang
disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga
telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu
permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah
dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan
sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam
lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan
dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui
suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa,
menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan
adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun
dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai tanggal 24 Januari – 05 Maret 2013.
3.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kami Jl.Pande Besi no.91 Ds. Kedaton,
Bojonegoro
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Jenis Penelitian : Penelitian Eksperimen
3.3.2. Alat dan Bahan
1. Alat :
1) Sendok plastik
2) Botol plastik
3) Panci
4) Kompor kecil
2. Bahan :
1) Jelantah : ± 100 ml
2) Arang Kayu : ± 1 gr
3) Soda Api : ± 5 gr
4) Air : ± 100 ml
3.3.3. Prosedur Penelitian
1. Uji coba penjernihan minyak jelantah dengan arang kayu
1) Menaruh jelantah kedalam botol
2) Menghancurkan arang kayu menjadi butiran halus dengan kayu atau palu
3) Memasukkan butiran halus arang kayu ke dalam botol
4) Kemudian botol di kocok-kocok dan didiamkan selama ± 5 menit
5) Saring dengan kain bersih
2. Uji coba pembuatan sabun cuci piring
1) Memanaskan ± 100 ml minyak jelantah yang telah di jernihkan
2) Membuat larutan soda api dalam air dengan melarutkan ± 5 gram soda api dalam ± 100
ml air
3) Menuangkan larutan soda api dalam minyak panas sambil diaduk
4) Setelah beberapa saat akan terbentuk gumpalan sabun
5) Ambil gumpalan tersebut sedikit, lalu kocok-kocok dengan air
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Untuk mengetahui efektif atau tidaknya penjernihan minyak jelantah dengan
menggunakan arang kayu, kami melakukan pengujian pada tanggal 25 Maret 2013.
Kami melakukan perbandingan secara fisik antara minyak goreng yang baru dengan
minyak goreng bekas penggorengan atau minyak jelantah yang sudah dijernihkan
menggunakan arang kayu. Berikut gambarnya:
Gambar 1.3 merupakan gambar minyak jelantah yang sudah dijernihkan menggunakan arang kayu
Dari gambar-gambar hasil penelitian kami, menyatakan bahwa penjernihan
minyak jelantah menggunakan arang kayu sangat efektif dan efisien. Hal ini diebabkan
karena arang kayu mengandung salah satu senyawa karbon yang dapat membunuh
alfatoksin, zat karsinogenik dalam minyak jelantah. Senyawa karbon yang ada pada
arang kayu mampu mengikat senyawa karsinogenik dan alfatoksin pada minyak
jelantah dan mampu menghilangkan warna hitam pada minyak jelantah. Selain itu,
arang kayu juga bisa digunakan untuk penjernihan air.
Minyak jelantah yang sudah dijernihkan menggunakan arang kayu bisa
digunakan lagi karena senyawa karinogenik dan alfatoksin yang ada pada minyak
jelantah sudah diikat oleh arang kayu. Tetapi alangkah baiknya jika minyak tersebut
dimanfaatkan untuk kebutuhan lain selain digunakan kembali karena alasan kesehatan
yang lain. Lebih baik minyak jelantah tersebut digunakan untuk membuat sabun cuci
piring.
Minyak jelantah yang sudah dijernihkan selain dapat digunakan kembali juga
dapat digunakan untuk membuat sabun cuci piring. Bahan utama dari pembuatan
sabun adalah minyak kelapa dan minyak goreng sawit. Kami akan membuat pengujian
yang baru dengan membuat sabun cuci piring dengan berbahan dasar minyak jelantah
yang sudah dijernihkan.
Kami melakukan pembuatan sabun cuci piring pada tanggal 5 April 2013.
Dengan menggunakan soda api yang dicampurkan dengan minyak jelantah yang sudah
dijernihkan menggunakan arang kayu dan dipanaskan diatas api yang kcil kemudian
ditunggu beberapa saat dan akan membentuk gumpalan-gumpalan. Kemudian kami
siram menggunakan air secara pelan-pelan. Dan kami berhasil membuat sabun cuci
piring dari minyak jelantah yang sudah dijernihkan
Untuk menguji keefektifan sabun cuci piring dari minyak jelantah yang sudah
dijernihkan. Kami melakukan perbandingan antara sabun cuci piring biasa dan sabun
cuci piring dari minyak jelantah yang sudah di jernihkan.
1. Kelompok I : Sabun cuci piring biasa
Sabun cuci piring dilarutkan dalam air, larutan sabun digunakan untuk membersihkan
piring yang kotor
Sabun cuci piring dari minyak jelantah yang sudah dijernihkan dilarutkan dalam air,
larutan sabun tersebut digunakan untuk mencuci piring yang kotor.
4.2. Analisis Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian dan pengamatan kami, minyak jelantah dapat dijernihkan
menggunakan arang kayu. Selain dapat digunakan kembali minyak jelantah juga dapat
digunakan untuk membuat sabun cuci piring secara efektif dan efisien. Berikut data-
data nilai sabun cuci piring secara ekonomis.
a. Sabun cuci piring biasa harga : Rp. 6500,00 (per liter)
@ ±100ml : Rp. 650,00
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik dan alfatoksin yang dapat
meyebabkan kanker. Selain itu minyak jelantah juga mengandung asam lemak jenuh
yang dapat menyebabkan jantung koroner. Minyak jelantah dapat dijernihkan
menggunakan arang kayu. Karena arang kayu mengandung senyawa karbon yang
dapat mengikat senyawa karsinogenik, alfatoksin, serta zat-zat lain yang berbahaya
dapat merusak tubuh manusia.
Minyak jelantah yang sudah dijernihkan dapat digunakan kembali, selain itu juga
bisa digunakan untuk membuat sabun cuci piring. Harga sabun cuci piring minyak
jelantah dengan sabun cuci piring biasa lebih ekonomis karena juga bisa dibuat sendiri
oleh masyarakat.
5.2 Saran
Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan atau ekonominya menengah kebawah.
Bisa menjernihkan minyak jelantah menggunakan arang kayu. Agar pengeluaran untuk
membeli minyak dapat ditekan dan juga bisa hidup sehat.
Sebaiknya masyarakat yang mempunyai kesadaran akan minyak jelantah bisa
mengolah kembali minyak jelantah yang sudah tidak dipakai lagi contohnya menjadi
sabun cuci piring. Agar sampah akan minyak jelantah tidak menumpuk dan tidak
mengotori lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012. minyakgoreng.http://id.wikipedia.org/wiki/.23maret2013
Anonim.2012. minyakjelantah.http://id.wikipedia.org/wiki/.23maret2013
Permanasari, Anna dan Bibin Rubini (2008). Kimia Dalam Kehidupan Kita. Penerbit: CV. IPA
Abong, Jakarta
Anonim.2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas.23maret2013
kerabat penpal's
Senin, 19 Desember 2011
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah :
Disusun Oleh :
Hari : selasa
Tanggal : 5 april,2011
KATA PENGANTAR
Pertama tama kami ingin mengucapkan puji syukur ke hadapan Tuhan yangMaha Esa yang
telah memberikan rahmat dan kekuatan kepada kami sehinggakarya tulis ini dapat
terselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasihkepada seluruh pihak yang telah
mendukung kami dalam menyelesaikan karyatulis ini dan berbagai sumber yang telah
kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.Kami mengakui bahwa kami adalah manusia
yang mempunyai keterbatasandalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan
dengansempurna begitu juga dengan karya tulis ini. Kami ti dak dapat
mana kami jugamemiliki keterbatasan kemampuan.Pada penulisan ini dan karya-karya kami
selanjutnya, kami bersediamenerima kritik dan saran. Kami akan menerima semua kritik dan saran
tersebut s e b a g a i b a t u l o n c a t a n y a n g d a p a t m e m p e r b a i k i k a r y a t u l i s k a m i d i m a s a
y a n g a k a n d a ti n g . S e m o g a k a r y a t u l i s k a m i b e r i k u t n y a d a n k a r y a t u l i s l a i n
tangga seti ap harinya dengan mendaur ulang kembali menjadi sesuatu yang berguna.
Kesehatan masyarakat dankebersihan lingkungan akan lebih terjaga sehingga kita bisa
Halaman pengesahan………………………………………………………………. i
Kata pengantar…………………………………………………………………….. ii
Daftar isi…………………………………………………………………………… iii
Motto………………………………………………………………………………. iv
Halaman persembahan……………………………………………………………... v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
2.2. Sabun…………………………………….……………………………….. 14
2.4. EDTA……….…………………………………………………………….. 16
3.3. Eksperimen…….………………………………………………………….. 19
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………. 22
BAB V PENUTUP………………………………………………………………… 33
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………… 33
5.2. Saran………………………………………………………………………. 33
Daftar pustaka……………………………………………………………………… 34
Lampiran …………………………………………………………………………... 35
MOTTO
Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.
Berjuang dan teruslah berusaha dengan keras demi mencapai apapun yang engkau ingini dan jangan
pernah takut untuk bermimpi, yakinlah Allah akan mengabulkan mimpi baikmu.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Assaslammualaikum warahmatullahiwabartakatuh.
Saya,satria julier manpaki selaku penulis karya tulis ilmiah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada
siapa saja yang telah membantu saya dalam menyelesaikan karya ini.oleh kartena itu,saya ingin
Orang tua ku,(junaidi dan eri afrida ) beserta adiku-adikku (laras pratiwie dan marcellio abelio swarezz)
Kepada guru pembimbingku (sardewi ilianti ,S.Pd) karena belialuah yang menfdorongku dan memberikan
Kepada seluruhg guru-guru SMAN 1 BENGKULU SELATAN beserta staf tata usaha yang saya banggakan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
H a s i l p e n e l i ti a n d a n u j i l a b o r a t o r i u m , p a d a m i n y a k g o r e n g b e k a s
pemicu kanker” (yang populer dengan isti lah karsinogen) yang sangatti nggi. Senyawa
benzena ini dapat menimbulkan dampak yang sedemikian fatal dan sangat mengerikan sekali
kemasan mungkin ti dak menjadi masalah, akan tetapi untuk golongan menengah kebawah
yang nota bene memang mengkonsumsi minyak goreng curahmenjadi hal yang sangat
m i n y a k g o r e n g c u r a h y a n g a s l i h a m p i r ti d a k b i s a d i b e d a k a n . D i ti n j a u d a r i s i s i
akan terjadi perubahan warna yang drastis (coklat tua) setelah 2-3 kali digunakan, namun pada
minyak goreng bekasperubahan warna drastis akan terjadi hanya dalam satu kali penggunaan.
Hasilnyaakan lebih jelas lagi bila dilakukan melalui uji lab dan dapat dilihat banyak sekaliperbedaan
d a r i m i n y a k g o r e n g c u r a h a s l i d e n g a n m i n y a k g o r e n g bekas.
Minyak goreng bekas atau yang biasa kita sebut juga minyak jelantah,merupakan suatu
penjemuan minyak goreng yang telah di prosesi berulang uolang-ulang kali yang menimbulkan suatru
zat benzoate yang begitu bertbahaya bagi tubuh makhluk hidup.senyawa ini memicu berkembangnya
suatu zat karsigoanetik didalam larutan adheid tersebut,sehingga menimbulkasn warna yang kecokjlat-
kehitam hitaman.apabila suatu zat tersebut merasauk pada sel tubuh manusia,maka akan mereplikasi
Konsumen selama ini hanya mengenal bahaya formalin yang sempat dicampur ke dalam bahan
makanan sebagai pengawet. Namun jarang diketahui minyak jelantah, yang tak kalah bahayanya dengan
formalin karena sama-sama menyebabkan kanker pada manusia. Minyak goreng bekas yang sudah
dipakai 3-4 kali ini (jelantah) belakangan ini cenderung dipakai menggoreng makanan seperti kerupuk
atau ayam sari laut karena harganya lebih murah ketimbang minyak goreng biasa.
Bukti yang sekarang dapat di literasi adalah sebagaimana maraknya penggunaan minyak
jelantah,terutama di provinsi bali.Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia cabang Bali, Drs. Made
Sukada, mengatakan hal itu Jumat (12/5) lalu di Denpasar. ''Masyarakat selama ini tak menyadari
bahaya minyak jelantah. Biasanya gejala setelah makan, kerongkongan gatal atau serak-serak. Lama-
kelamaan kalau dibiarkan akan menjadi kanker,'' kata Sukada yang beberapa waktu lalu terpilih sebagai
Sesuai hasil penelitian, minyak jelantah mengandung gugusan benzena yang bisa menyebabkan
munculnya kanker. Senyawa ini mengandung dioksin yang masuk melalui sel-sel tubuh. ''Pedagang sari
laut atau kerupuk goreng kalau ketahuan memakai menyak jelantah, pasti izinnya dicabut,'' katanya.
Persoalannya, pengawasan oleh lembaga terkait atas penggunaan minyak jelantah di lapangan sangat
Sebenarnya minyak goreng bekas ini sudah tak layak dipakai untuk menggoreng jika sudah 3-4
kali digunakan. Namun lantaran harganya murah, para pedagang menggunakan lagi untuk menggoreng
makan camilan seperti kerupuk. Minyak jelantah cukup mudah dikenali karena warnanya lebih hitam
Meski belum ada angka pasti, dia menduga di Bali sangat banyak dihasilkan minyak jelantah
terutama dari hotel-hotel atau makanan siap saji. Sebagai gambaran, restoran siap saji seperti KFC atau
MC di Bali berdrum-drum menghasilkan minyak jelantah. Namun, tak banyak yang mengamati ke mana
penyalurannya. Kemungkinan besar minyak jelantah ini dijual kepada pedagang lain yang memerlukan.
Alasannya saderhana ketimbang dibuang dan membahayakan lingkungan, lebih baik dijual kendati
harganya murah.
Sebaiknya lembaga konsumen atau dinas terkait perlu mewaspadai pendistribusiannya karena
bisa membahayakan konsumen. Minyak jelantah, menurutnya, harus didaur ulang menjadi biodisel.
Sebab kalau dibuang begitu saja ke lingkungan juga membahayakan. Saat ini daur ulang minyak tersebut
mulai dilakukan koperasi langit biru di Jalan Tulip. ''Kami juga bekerja sama dengan Unud
mengembangkan jarak untuk menghasilkan biodisel sebagai bahan bakar pengganti BBM,'' kata mantan
Minyak jelantah yang masih bisa digunakan adalah minyak jelantah yang masih jernih atau bening,
berwarna kuning muda, dengan aroma masih segar khas minyak goreng. Minyak jelantah yang berwarna
kental atau pekat dan aroma tengik sudah tidak layak digunakan sebagai miyak goreng. Minyak jelantah
berwarna pekat sudah mengalami proses degradasi dan oksidasi yang menjadikan minyak tersebut
Jika minyak jelantah sudah tidak bisa digunakan karena sudah berwarna pekat, lalu apa yang
masih bisa kita lakukan agar minyak jelantah masih bisa dimanfaatkan. Sebagian dari kita mungkin
merasa sayang untuk membuangnya begitu saja. Berdasarkan pandangan dari Safriadi dari Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
alternatif untuk kompor yang ramah lingkungan, karena termasuk dalam kelompok sumber energi
nabati. Limbah minyak goreng berpotensi menjadi alternatif bahan bakar nabati yang ramah lingkungan
dan mampu menurunkan 100% emisi gas buangan sulfur dan CO2 serta CO sampai 50%. Di kalangan
orang tua jaman dulu pun, ada sebagian orang yang menggunakan lampu dengan minyak jelantah ini
serta juga dalam pemb ahasan karya ilmiah saya ini yang membahas “penggunaan minyak jelantah
Sebagai bukti,Coba kita lihat tukang gorengan di sepanjang jalan. Warna minyaknya yang
mendidih selalu berwarna hitam pekat. Semakin pekat warnanya konon akan semakin gurih rasa
gorengannya. Ya, itulah minyak jelantah yang sudah digunakan berulang kali. Demi alasan penghematan,
minyak jelantah digunakan terus-menerus. Alhasil, kesehatan tubuh yang memakan gorengan lah yang
menjadi korbannya. Jika Anda menyukai gorengan, waspadalah terhadap gorengan berwarna gelap dan
bertekstur lebih keras dari biasanya karena mungkin minyak yang digunakan adalah minyak jelantah.
Tidak jauh dari perilaku itu, kita pun kadang merasa sayang membuang minyak jelantah dari dapur kita.
Minyak jelantah masih saja kita gunakan meski kita tahu bahwa minyak itu sudah tidak layak dipakai.
Padahal kita tahu, minyak jelantah telah mengalami perubahan struktur kimiawinya akibat
proses penggorengan. Minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh yang tinggi yang berbahaya bagi
tubuh. Kandungan kolesterol baik (HDL) semakin berkurang sementara kolesterol buruk (LDL) semakin
meningkat. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit seperti hipertensi, penyumbatan peredaran darah,
penyakit jantung, dan stroke. Bahkan lebih dari itu, minyak jelantah dapat menyababkan kanker colon
Minyak jelantah pun dapat merusak nutrisi baik yang dikandung makanan. Contohnya ikan salmon yang
mengandung Omega-3, nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah, akan hilang
khasiatnya jika digoreng dengan minyak jelantah karena komposisi ikatan rangkapnya menjadi rusak.
Kolesterol tinggi
Stroke
Penyakit jantung
Hipertensi
Arteriosklerosis
Obesitas
Overfat
Minyak jelantah (bahasa Inggris: waste cooking oil) adalah minyak limbah yang bisa
berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan
sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat
di gunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak
jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses
penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak
kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi
kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini
dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan.
Minyak jelantah kalau dipakai berkali-kali akan meningkatkan asam lemak bebas, dan hal ini
akan mengakibatkan ketengikan. Selain itu, yang lebih berbahaya adalah pemakaian minyak jelantah
yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga
mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia. Dan kalau hal ini terus berlanjut, niscaya
akan mengakibatkan kanker. Jadi penggunaan minyak jelantah yang berulang-ulang itu tidak thoyyib dari
sisi agama. Maka tentu harus dihindarkan. Demikian peringatan yang diberikan dalam penjelasan
Dijelaskan pula, yang dimaksud dengan minyak jelantah dan menghindarkan penggunaannya
yang berulang-ulang adalah minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng bahan makanan, dalam satu
proses penggorengan bahan makanan gorengan, lalu disimpan beberapa waktu. Dilakukan dalam skala
rumah-tangga maupun dalam usaha restoran, rumah makan, hotel, industri pengolahan pangan, dll.
Minyak yang digunakan pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari kelapa, kelapa sawit, jagung, dll.
Namun pada hakikatnya sebagian besar minyak goreng terbuat dari tumbuhan atau bahan nabati, dan
yang paling banyak digunakan adalah minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit. Minyak goreng
Pemakaian minyak jelantah sampai tiga kali, masih dapat ditoleransi dan dianggap baik, atau tidak
membahayakan bagi kesehatan manusia. Tapi jika lebih dari tiga kali, apalagi kalau warnanya sudah
berubah menjadi kehitam-hitaman, maka itu sebagai indikasi tidak baik dan harus dihindarkan.
Secara kimia, minyak jelantah sangat berbeda dengan minyak sawit yang belum digunakan
untuk menggoreng. Pada minyak sawit terdapat sekitar 45,5 persen asam lemak jenuh yang didominasi
oleh asam lemak palmitat dan sekitar 54,1 persen asam lemak tak jenuh yang didominasi oleh asam
lemak oleat. Sedangkan pada minyak jelantah, angka asam lemak jenuh jauh lebih tinggi dari pada angka
asam lemak tidak jenuhnya. Asam lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu
tinggi. Kadar asam lemak tidak jenuhnya akan semakin menurun dengan semakin seringnya minyak
dipakai secara berulang, sedangkan kadar asam lemak jenuhnya meningkat. Minyak goreng yang
digunakan lebih dari empat kali akan mengalami proses oksidasi. Proses oksidasi tersebut akan
membentuk gugus peroksida dan monomer siklik. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan
gugus peroksida dalam dosis yang besar dapat merangsang terjadinya kanker kolon. Selain itu,
penggunaan minyak jelantah dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan diare.
Sebagai media transfer panas, saat proses penggorengan berlangsung, dengan pemanasan yang
tinggi (3000C -3500C), minyak goreng akan teradsorbsi pada makanan masuk mengisi ruang-ruang
kosong pada makanan sehingga hasil penggorengan mengandung 5-40% minyak. Dengan demikian mau
tidak mau minyak goreng ikut terkonsumsi dan masuk ke dalam tubuh. Hal ini tidak menjadi masalah
selama minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak rusak. Akan tetapi masyarakat kebanyakan
tidak mengetahui hal tersebut dan terus menggunakan minyak goreng itu berkali-kali, hingga menjadi
rusak. Sehingga minyak goreng yang digunakan dan dikonsumsi pun sudah tidak sehat lagi. Penyebabnya
sangat bervariasi di antaranya adalah faktor ekonomi, rasa sayang dan merasa rugi jika minyak goreng
itu tidak digunakan karena harus dibuang, dan diganti dengan yang baru. Walaupun minyak tersebut
jelas sudah rusak dan tidak layak konsumsi dari sisi kesehatan.
Kerusakan minyak goreng terjadi atau berlangsung selama proses penggorengan, dan itu
mengakibatkan penurunan nilai gizi terhadap makanan yang digoreng. Minyak goreng yang rusak akan
menyebabkan tekstur, penampilan, cita rasa dan bau yang kurang enak pada makanan. Dengan
pemanasan minyak yang tinggi dan berulang-ulang, juga dapat terbentuk akrolein, di mana akrolein
adalah sejenis aldehida yang dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan, membuat batuk
konsumen dan yang tak kalah bahaya adalah dapat mengakibatkan pertumbuhan kanker dalam hati dan
Selain itu minyak goreng yang rusak bila dikonsumsi akan dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit, seperti pengendapan lemak dalam pembuluh darah (Artherosclerosis) dan penurunan nilai
cerna lemak. Berdasarkan penelitian juga disebutkan bahwa kemungkinan adanya senyawa karsinogenik
dalam minyak yang dipanaskan, terbukti dengan adanya bahan pangan berlemak teroksidasi yang dapat
mengakibatkan pertumbuhan kanker hati. Terbentuknya akrolein saat penggorengan juga sangat
berbahaya karena akrolein yang terbentuk itu sendiri bersifat racun dan menimbulkan rasa gatal pada
tenggorokkan.
Minyak goreng bekas atau minyak jelantah yang dipergunakan berulang-ulang juga bisa
menyebabkan penyakit jantung koroner. Walaupun minyak jelantah yang didapat sudah disaring
beberapa kali hingga hilang penampilan warna gelapnya, namun proses penyaringan itu tidak dapat
menghilangkan kemungkinan timbulnya zat asam lemak trans yang terjadi setelah minyak goreng
dipanaskan dengan suhu tinggi berulang kali. Zat ini akan mempengaruhi metabolisme profil lipid darah
yakni HDL kolesterol, LDL kolesterol dan total kolesterol. Memang, dampaknya tidak langsung terjadi
begitu saja. Tapi biasanya dari proses penumpukan atau akumulasi karena penggunaan yang terus-
menerus, lalu terjadi efek berupa penyumbatan pembuluh darah yang kemudian disebut sebagai
minyak jelantah yang berulang-kali harus dihindarkan. Hal ini sangat penting untuk mencegah efek
negatif yang dapat timbul dari penggunaan minyak jelantah yang demikian itu. Dalam kaidah agama
dijelaskan, walaupun halal, namun kalau menimbulkan mudharat, tentu tidak baik dan harus
dihindarkan. Apalagi kalau jelas membahayakan kesehatan, maka jadi terlarang dan harus ditinggalkan.
“mengapa minyak goring bekas dapat di jadikan sebagai bahan baku sabun”?
“apa keuntungan dengan menjadikan minyak goring bekas sebagai bahan baku sabun”?
Mengolah kembali atau mendaur ulang limbah minyak goreng bekas sehingga
bisadimanfaatkan kembali
2.Menggunakan limbah minyak goreng bekas sebagai bahan baku pembuatan sabun
1.4 Metode Penelitian
Kami melakukan eksperimen untuk mencari tahu tentang pengolahanlimbah minyak goreng
Angket
Observasi
1.5 Manfaat
M e n y a d a r k a n m a s y a r a k a t a k a n p e n ti n g n y a m e n g o l a h k e m b a l i l i m b a h r u m a h
LANDASAN TEORI
g a r a m natrium) dari asam lemak. Sabun yang telah berkembang sejak zaman Mesir kunoberfungsi
sabun mandi.Oleh karena itu, ti dak ada salahnya jika dikembangkan lagi sabun mandi yang
d e n g a n p e n a m p i l a n ( b e n t u k , a r o m a , w a r n a ) y a n g m e n a r i k . Perkembangan tersebut
disesuaikan dengan perkembangan zat-zat aditi f yangtelah ada. Selain itu, perlu
ditambahkan zat pengisi (fi lter) untuk menekan biaya supaya lebih murah.Adanya perbedaan
komposisi pada lemak dan minyak menyebabkan sifatf isik berbeda dan hasil lemak serta
sabun berbeda pula. Untuk itu, perlu upaya mencoba pembuatan sabun dengan penambahan zat
aditif berupa TiO2 dan EDTAdengan bahan dasar minyak kemasan, dibandingkan dengan
campuran minyak kelapa dan minyak goreng gurah tanpa kemasan dengan prosedur yang berbeda.
2.1 Minyak dan lemak
Pada dasarnya, lemak dan minyak dihasilkan oleh alam yang bersumber dari hewan
d i k l a s i fi k a s i k a n a t a s h e w a n d a n t u m b u h a n . P e r b e d a a n m e n d a s a r daripada lemak
hewani dan lemak nabati adalah: 1) lemak hewani mengandung kolesterol, sedangkan lemak
besar dan bilangan Polenshe lebih kecildibanding dengan minyak nabati (Ketaren, 1986).A d a
b e b e r a p a s i f a t fi s i k d a r i m i n y a k d a n l e m a k y a n g d a p a t d i l i h a t d a r i minyak dan
lemak, antara lain: warna, bau amis, odor dan fl avor, kelarutan, ti ti k cair dan polymerism,
ti ti k didih, splitti ng point, ti ti k lunak, shot melti ng point, berat jenis, indeks bias dan
kekeruhan.Zat warna dibedakan menjadi dua, yaitu warna alamiah dan warna akibat oksidasi
dan degradasi komponen kimia yang terdapat dalam minyak. Zat warnaalamiah terdapat secara alamiah
dalam bahan yang mengandung minyak dan ikutterekstraksi bersama minyak bersama dalam proses
oksidasi terhadapt o k o f e r o l ( v i t a m i n E ) . W a r n a c o k l a t t e r d a p a t p a d a m i n y a k a t a u
m i n y a k y a n g berasal dari bahan busuk atau memar.Bau amis pada minyak atau lemak
disebabkan oleh interaksi trimeti l aminoksida dengan ikatan rangkap dari minyak tak
p e m e c a h a n i k a t a n C - N d a r i c h o l i n d a l a m m o l e k u l l e s i ti n . I k a t a n C - N i n i d a p a t
trimetil-amin.Odor dan fl avor dalam minyak, selain terdapat secara alami juga terjadi karena
pembentukan asam-asam lemak berantai pendek sebagai hasil penguraianpada kerusakan minyak atau
lemak. Akan tetapi, odor atau flavor pada umumnyadisebabkan oleh komponen bukan minyak. Sebagai
contoh, bau khas dari minyak kelapa sawait disebabkan karena beta-ionone, sedangkan bau
khas dari minyak kelapa disebabkan oleh nonyl methylketon (Ketaren, 1986).Adapun sifat kimia
dari lemak dan minyak antara lain: hidrolisa, oksidasi,hidrogenasi, esterifi kasi, dan
pembentukan keton. Hidrolisa minyak atau lemak akan asam-asam lemak bebes dan gliserol.
Reaksi hidrolisa yang dapatmenyebabkan kerusakan pada minyak atau lemak karena
terdapatnya air dalamminyak tersebut. Reaksi ini akan menyebabkan flavor dan bau tengik pada
dan penetapanbagian tertentu dari komponen kimia lemak dan minyak. Metode tersebut
antaralain: total minyak atau lemak, bilangan penyabun, bilangan Iod, dan bilangan asam.
2.2 Sabun mandi
m u d a h l a r u t d a n m e m b a w a k o t o r a n d a r i p a k a i a n . U n t u k s e k a r a n g , k i t a memakai
dasar material yang disebut sebagai saponin yang mengandungpentasiklis triterpena asam
karboksilat, seperti asam oleonat atau asam ursolat, zatkimia berkombinasi dengan molekul gula.
Asam ini juga terlihat dalam keadaan tanpa kombinasi. Saponin lebih dikenal sebagai
“sabun”.Sabun mandi merupakan garam logam alkali (Na) dengan asam lemak dan minyak
dari bahan alam yang disebut trigliserida. Lemak dan minyak mempunyaidua jenis ikatan, yaitu ikatan
jenuh dan ikatan tak jenuh dengan atom karbon 8-12yang diberikatan ester dengan gliserin. Secara
umum, reaksi antara kaustik dengangliserol menghasilkan gliserol dan sabun yang disebut dengan
saponifikasi.
Seti ap minyak dan lemak mengandung asam-asam lemak yang berbeda-beda. Perbedaan
dengan kandungan asam lemak rantai pendek dan ikatantak jenuh akan menghasilkan
sabun cair. Sedangkan rantai panjang dan jenuh mengahasilkan sabun yang tak larut pada suhu
kamar.Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau l e m a k
a l a m i . S u r f a k t a n m e m p u n y a i s t r u k t u r b i p o l a r . B a g i a n k e p a l a b e r s i f a t hidrofi lik
dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampumengangkat kotoran
(biasanya lemak) dari badan dan pakaian. Selain itu, pada larutan, surfaktan akan
capric (6%), lauric (50%), myristic (18%), palmitic (8,5%), stearic (3%), oleic (6%), linoleic (1%),
linolenic(0,5%).Untuk kualitas sabun, salah satunya ditentukan oleh pengotor yang terdapatp a d a
l e m a k a t a u m i n y a k y a n g d i p a k a i . P e n g o t o r i t u a n t a r a l a i n b e r u p a h a s i l samping
hidrilis minyak atau lemak, protein, partikulat, vitamin, pigmen, senyawafosfat dan sterol. Selain
itu, hasil degradasi minyak selama penyimpanan akan mempengaruhi bau dan warna sabun.
Salah satu kelemahan sabun adalah pada air keras sabun akan mengendap sebagai lard. Air keras adalah
air yang mengandungion dari Mg, Ca dan Fe.Namun kelemahan ini bisa diatasi dengan
menambahkan ion fosfat atau karbonat sehingga ion-ion ini akan mengikat Ca dan Mg pembentuk
garam. Untuk memperoleh sabun yang berfungsi khusus, perlu ditambahkan zat aditi f,
antaralain: asam lemak bebas, gliserol, pewarna, aroma, pengkelat dan
sabun dan kulit. TiO2 ada dalam ti ga bentuk kristal: anatase, brookite,dan ruti le. Biasanya
diperoleh secara sinteti k. Ruti le adalah bentuk yang stabilterhadap perubahan suhu
digunakan dalam elektrolit, plasti k dan industrikeramik karena sifat listriknya. Selain itu,
dengan destilasi ulang. Kegunaan titanium dioksida antara lain dalam vitreus enamel, industri elektronik,
katalis dan pigmen zat warna. TiO2 adalah zatwarna putih yang dominan di usaha karena mempunyai
sifat: indek refraksi tinggi,tidak menyerap sinar tampak, mudah diproduksi sesuai keinginan, stabilitas
2.4 EDTA
EDTA ditambahkan dalam sabun untuk membentuk kompleks (pengkelat)ion besi yang
rangkap pada asam lemak membentuk rantai lebih pendek, aldehid dan keton yang berbau
tidak enak.EDTA adalah reagen yang bagus, selain membentuk kelat dengan semua kation,
kelat ini juga cukup stabil untuk metode titrimetil. Untuk titrasi ini, Reilleyd a n Barnard
m e n e m u k a n 2 0 0 s e n y a w a o r g a n i k s e b a g a i l o g a m d a l a m ti t r a s i b e r w a r n a d e n g a n
Bilangan penyabunan adalah jumlah milligram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan satu
gram lemak atau minyak. Apabila sejumlah sampel minyak atau lemak disabunkan dengan
larutan KOH berlebih dalam alcohol, maka KOHakan bereaksi dengan trigliserida, yaitu
ti ga molekul KOH bereaksi dengan satumolekul minyak atau lemak. Larutan alkali yang
terti nggal ditentukan dengan titrasi menggunakan HCL sehingga KOH yang bereaksi dapat diketahui.
BAB III
Jenis percobaan yang akan kami lakukan adalah dengan melakukanpercobaan langsung
terhadap limbah minyak goreng. Yakni dengan caramengumpulkan berbagai macam data yang
diperlukan dan berbagai metode yangbisa digunakan untuk mengubah minyak goreng bekas
Cara ini menjadi alternatif terakhir bila memang ingin menghemat biaya. Setelah itu kita bisa
b a h a n b a n g u n a n s e b a g a i b a h a n k i m i a a n ti m a m p a t , s e d a n g k a n K O H d i b e l i
Jangan menuang air ke atas NaOH / KOH. Selalu untuk menuangkan /mencampurkan NaOH / KOH ke
H a ti - h a ti , j a n g a n s a m p a i m e n c i p r a t t e r u t a m a k e b a d a n , k u l i t a t a u p u n mata.
3.3 Eksperimen
Bahan
N a O H a t a u s o d a k a u s ti k 4 0 % . 5 0
m l
A i r s e c u k u p n y a
P e w a r n a ( b i s a m e n g g u n a k a n p e w a r n a s e c u k u p n y a makanan).
E s s e n ti a l d a n f r a g r a n c e o i l s ( s e b a g a i s e c u k u p n y a pengharum).
Alat
S e n d o k s t a i n l e s s s t e e l d a n s a r u n g t a n g a n k a r e t .
Wadah stainless steel dan wadah plastik poli-propilene. (jika tidak punya bisa pake wadahdari stainless
steel).
B l e n d e r
S i a p k a n c e t a k a n . C e t a k a n b i s a a p a s a j a . B i s a l o y a n g y a n g d i m i n y a k i , b a k i
p l a s ti k y a n g dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup
2.T i m b a n g a i r d a n N a O H / K O H . L a r u t k a n N a O H / K O H k e d a l a m a i r s e j u k /
NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas
dan berwarna keputihan.Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan
sampai suhu ruangan. Akandidapatkan larutan yang jernih. (Jika ingin lebih praktis bisa dengan
T i m b a n g m i n y a k s e s u a i d e n g a n t a k a r a n
T u a n g k a n m i n y a k y a n g s u d a h d i ti m b a n g k e d a l a m b l e n d e r .
Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan
prosespada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda.
H e n ti k a n b l e n d e r d a n p e r i k s a s a b u n u n t u k m e l i h a t t a h a p “ t r a c e ” . “ T r a c e ”
adalah k o n d i s i dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses
dengan sendok, maka beberap deti k bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa
dinamakan “trace”.
P a d a s a a t “ t r a c e ” t a d i a n d a b i s a m e n a m b a h k a n p e n g h a r u m , p e w a r n a
Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan(sebelum itu peras airnya dengan kain).
Tutupd e n g a n k a i n u n t u k i n s u l a s i . S i m p a n s a b u n d a l a m c e t a k a n t a d i s e l a m a s a t u
Sabun yang telah diproses memerlukan waktu 1-2 minggu untuk proses “curing”.
Sehingga didapat sabun dengan mutu dan kualitas lebih baik. Selain itu,agar senyawa alkali dalam sabun
bisa dihilangkan
BAB IV
PEMBAHASAN
Sabun mandi merupakan garam logam alkali (biasanya natrium ataukalium) dari
asam lemak.
dicampur dengan larutan alkali. Ada dua produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu Sabun dan
Gliserin.
Istilah saponifikasi dalam literatur berarti “soap making”. Akar kata “sapo” dalam bahasa Latin
Dalam sejarah pembuatan sabun, masing — masing negara memiliki sejarah sendiri – sendiri
serta teknik pembuatannya. Namun dari sekian banyak versi penemuan, saya akan mengambil satu
Nama Sapo/soap/sabun menurut legenda Romawi kuno (2800 SM) berasal dari Gunung Sapo, di mana
binatang dikorbankan untuk acara keagamaan. Lemak yang berasal dari binatang tersebut (kambing)
dicampur dengan abu kayu untuk menghasilkan sabun atau sapo, pada masa itu.
Ketika hujan, sisa lemak dan abu kayu tersebut mengalir ke Sungai Tiber yang berada di bawah Gunung
Sapo. Ketika orang – orang mencuci pakaian di sungai Tiber mereka mendapati air tersebut berbusa dan
pakaian mereka lebih bersih. Sejak saat itulah asal usul sabun dimulai.
Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah. Sejak air menjadi bagian yang penting
untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan -
Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung saat penggalian di Babilonia Kuno adalah
fakta tentang pembuatan sabun diketahui pada tahun 2800 SM. Persembahan di tabung mengatakan
bahwa lemak direbus dengan abu, dimana adalah metoda membuat sabun, tetapi tidak mengenai
kegunaan sabun itu. Beberapa bahan terakhir digunakan untuk penggaya rambut.
kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan nabati dengan
garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk
membersihkan.
Di waktu yang sama, Musa memberi orang Israel peraturan pemerintah kebersihan pribadi. Dia
bahwa orang Israel tahu bahwa campuran abu dan produk minyak adalah jenis dari gel rambut.
Orang Yunani Kuno mandi untuk alasan estetik dan rupanya tidak menggunakan sabun.
Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, pasir, batu apung dan abu, juga
meminyaki tubuh dengan minyak, menggesek minyak dan kotoran dengan peralatan metal yang disebut
strigil. Mereka juga menggunakan minyak dengan abu. Baju dicuci tanpa sabun di sungai.
Sabun mendapatkan nama, diantara legenda Romawi Kuno, dari Gunung Sapo, dimana binatang
dikorbankan. Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu
dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai Tiber. Para wanita menemukan bahwa campuran lilin
terbuat dari lemak dan abu, digunakan untuk mewarnai rambut mereka menjadi merah.
Ketika peradaban Romawi maju, jadi selalu mandi. Tempat mandi Romawi terkenal pertama,
terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun 312 SM. Mandi sangatlah mewah, dan
sampai abad ke-17 bahwa kebersihan dan mandi memulai untuk kembali ke kebiasaan di banyak tempat
di Eropa. Masih sudah di mana tempat di pertengahan dunia dimana kebersihan pribadi tersisa penting
di pertengahan dunia. Mandi harian adalah adat yang biasa di Jepang saat Abad Pertengahan. Dan,
di Islandia, kolam hangat dengan air dari mata air panas adalah perkumpulan populer di Sabtu sore.
Zaman Pertengahan
Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di Eropa di abad ke-17. Pembuat sabun serikat
dengan arang tanaman, terus dengan pewangi. Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak
lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.
menyediakan bahan mentah seperti minyak pohon zaitun. Orang Inggris mulai membuat sabun
saat abad ke 12. Bisnis sabun sangat baik pada tahun 1622, Raja James I mengabulkan monopoli kepada
pembuat sabun untuk $100.000 setahun. Baik ke abad ke-19, sabun adalah pajak tertinggi sehingga
menjadi barang mewah di beberapa negara. Ketika pajak dihapuskan, sabun menjadi tersedia untuk
beberapa pembuat sabun di kapal kedua dari Inggris untuk mencapai Jamestown, Virginia.
Bagaimanapun, untuk beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan rumah
atau sodium karbonat, dari garam biasa. Abu soda adalah alkali terdapat dari abu bahwa kombinasi dari
lemak ke bentuk sabun. Leblanc memproses hasil kuantitas dari kualitas baik, abu soda murah.
Sains dari pembuatan sabun modern lahir 20 tahun kemudian dengan pemjelajahan oleh Michel
Eugene Chevreul, kimiawan Perancis lainnya, dari kimia alam and lemak yang terkait, gliserin dan asam
lemak. Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak dan bahan kimia sabun.
atau sodium klorida, untuk membuat abu soda. Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari
mendapat alkali, dan menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia untuk manufaktur sabun.
Penjelajahan sains ini, bersama dengan pembangunan dari kekuatan untuk mengoperasikan
pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertunbuhan cepat industri Amerika di tahun 1850. Di waktu
yang sama, ketersediaan luas mengubah sabun dari barang mewah ke kebutuhan sehari-hari. Dengan
penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan dari sabun yang lebih lembut untuki mandi dan
sabun untuk digunakan di dalam mesin cuci itu sudah tersedia untuk konsumen dengan pergantian
abad.
Zaman modern
Bahan kimia dari manufaktur sabun dasarnya tinggal sama sampai tahun 1916,
sintetis adalah pembersih non-sabun dan produk pembersih itu adalah menjadi satu atau mengambil
bersama dari jenis bahan mentah. Penjelajahan dari deterjen juga diterbangkan oleh kebutuhan untuk
alat kebersihan itu, tidak seperti sabun, tidak akan dikombinasi dengan garam mineral di air untuk
membentuk sesuatu yang tidak dapat dipecahkan diketahui itu adalah dadih sabun.
Deterjen pertama digunakan terutama untuk mencuci piring dan mencuci baju bahan lembut.
Penerobosan di perkembangan dari detergen untuk mencuci baju serba guna digunakan muncul pada
Serikat. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, saat pembangun membantu
surfaktan untuk bekerja lebih efisien. Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun di detergen ini
sangat meningkat perfomanya, membuat mereka cocok untuk mencuci baju dengan tingkat kekotoran
berat.
Di tahun 1953, penjualan deterjen di negara ini memiliki itu melebihi sabun. Kini, detergen
memiliki semua tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun untuk mencuci baju, mencuci piring
dan pembersih rumah tangga. Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) adalah juga
a t a u l e m a k . M e l a l u i r e a k s i k i m i a , N a O H / K O H m e n g u b a h M i n y a k / Lemak menjadi
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau l e m a k
a l a m i . S u r f a k t a n m e m p u n y a i s t r u k t u r b i p o l a r . B a g i a n k e p a l a b e r s i f a t hidrofi lik
dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampumengangkat kotoran
(biasanya lemak) dari badan dan pakaian. Selain itu, pada larutan, surfaktan akan
Cara pemurnian ( distilasi ) minyak goring bekas agar dapat digunakan padaq tahap pembuatan
Menurut pakar gizi, minyak yang telah digunakan untuk menggoreng yang biasa disebut
dengan minyak jelantah, tidak baik digunakan untuk memasak kembali. Di samping makanan yang
dihasilkan juga kurang baik. Reaksi yang ditimbulkan akibat panas yang tinggi ketika berada di atas
perapian dapat mengganggu fungsi hati, ginjal, bahkan diduga dapat menyebabkan kanker.
Minyak jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti
halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya. Minyak jelantah merupakan minyak
bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga. Yang pada umumnya, dapat di gunakan kembali untuk
keperluaran kuliner. Dan jika ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-
senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa
pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan
penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya.
Oleh sebab itu, jika ingin menggunakan minyak jelantah lagi, lakukanlah penyegaran terlebih dahulu.
minyak tersebut dengan 1% arang sekam, lalu memanaskannya dalam suhu 80 derajat Celcius selama
tiga puluh menit. Minyak jelantah akan kembali segar dan jernih.
1. Panaskan terlebih dahulu 10 mL air dalam Erlenmeyer 50 mL dan pada saat mendidih, tambahkan 5
2. Sambil diaduk, sebanyak 50 mL minyak Bimoli dituangkan secara pelan-pelan dengan menggunakan api
yang kecil.
3. Setelah terbentuk padatan, lalu tambahkan 25 mL aquades serta terus menerus diaduk sambil
4. Selanjutnya, 1 gram garam halus dimasukkan, diaduk kira-kira 20 menit dengan api dimatikan.
5. Masukkan sebanyak 1 gram campuran EDTA dan TiO2 , diaduk hingga merata.
- Sebanyak 25 mL minyak curah dicampurkan dengan 25 mL minyak kelapa dalam Erlenmeyer 250 mL.
- Selanjutnya, tambahkan sebayak 1 gram TiO2 dan 1 gram EDTA, 2 mL larutan jenuh NaCl sambil diaduk
dan dipanaskan sampai terbentuk jonjot-jonjot putih dan disaring serta direkristalisasi dengan air panas.
Dari kedua cara diatas, nantinya dapat disimpulkan bahwa bahan dasar pembuatan sangat
berpengaruh pada sabun yang dihasilkan. Jika dipakai minyak dengan kandungan asam tak jenuh dan
rantai pendek, maka akan menghasilkan sabun cair. Sedangkan bila dipakai minyak dengan kandungan
asam lemak jenuh dan berantai panjang, maka akan dihasilkan sabun yang tak larut pada suhu kamar
(sabun padat).
Pada dasarnya, lemak dan minyak dihasilkan oleh alam yang bersumber dari hewan
hewani dan lemak nabati adalah: 1) lemak hewani mengandung kolesterol, sedangkan lemak
besar dan bilangan Polenshe lebih kecildibanding dengan minyak nabati (Ketaren, 1986).A d a
b e b e r a p a s i f a t fi s i k d a r i m i n y a k d a n l e m a k y a n g d a p a t d i l i h a t d a r i minyak dan
lemak, antara lain: warna, bau amis, odor dan fl avor, kelarutan, ti ti k cair dan polymerism,
ti ti k didih, splitti ng point, ti ti k lunak, shot melti ng point, berat jenis, indeks bias dan
kekeruhan.Zat warna dibedakan menjadi dua, yaitu warna alamiah dan warna akibat oksidasi
dan degradasi komponen kimia yang terdapat dalam minyak. Zat warnaalamiah terdapat secara alamiah
dalam bahan yang mengandung minyak dan ikutterekstraksi bersama minyak bersama dalam proses
degradasi komponen kimia yang terdapat pada minyak antara lain: warna gelap disebabkan oleh
oksidasi terhadapt o k o f e r o l ( v i t a m i n E ) . W a r n a c o k l a t t e r d a p a t p a d a m i n y a k a t a u
m i n y a k y a n g berasal dari bahan busuk atau memar.Bau amis pada minyak atau lemak
disebabkan oleh interaksi trimeti l aminoksida dengan ikatan rangkap dari minyak tak
p e m e c a h a n i k a t a n C - N d a r i c h o l i n d a l a m m o l e k u l l e s i ti n . I k a t a n C - N i n i d a p a t
pembentukan asam-asam lemak berantai pendek sebagai hasil penguraianpada kerusakan minyak atau
lemak. Akan tetapi, odor atau flavor pada umumnyadisebabkan oleh komponen bukan minyak. Sebagai
contoh, bau khas dari minyak kelapa sawait disebabkan karena beta-ionone, sedangkan bau
khas dari minyak kelapa disebabkan oleh nonyl methylketon (Ketaren, 1986).Adapun sifat kimia
dari lemak dan minyak antara lain: hidrolisa, oksidasi,hidrogenasi, esterifi kasi, dan
pembentukan keton. Hidrolisa minyak atau lemak akan asam-asam lemak bebes dan gliserol.
Reaksi hidrolisa yang dapatmenyebabkan kerusakan pada minyak atau lemak karena
terdapatnya air dalamminyak tersebut. Reaksi ini akan menyebabkan flavor dan bau tengik pada
dan penetapanbagian tertentu dari komponen kimia lemak dan minyak. Metode tersebut
antaralain: total minyak atau lemak, bilangan penyabun, bilangan Iod, dan bilangan asam.
Karena penyerapan dari bilangan asam benzene dan setelah pemurnian(distilasi ) dari minyak
diketahui,bahwa bahan pembuat sabun yang utasma adalah minmyak,namun,apakah minyak jelantah
dapat di gunakan dalam proses pendaurulangan sebagai bahan baku sabun ?.tentu saja bias,cara-cara
dalam pemurnian dan langhkah-langkah pembuatan sabun telah di uraikan di atas.hal ini juga
p e n g o l a h a n limbah.
Memanfaatkan limbah sebagai “side income” yang memberikan keuntungan lebih.
l i m b a h y a n g lebih baik.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
•Minyak jelantah dapat dimanfaat sebagai sebagai sabun yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan
sabun bermerk.
•Untuk menghilangkan zat zat berbahaya pada minyak jelantah kita perlu untuk melakukanpenyaringan
dan penjernihan pada minyak jelantah tersebut sebelum di didaur ulang menjadi sabun.
Kita dapat mengambil keuntungan dari proses pendaur ulangan limbah untuk dimanfaatkan dalam
5.2 Saran
sebagai berikut:
Masyarakat harus lebih jeli dalam memanfaatkan limbah rumah tangga yang mereka hasilkan.
Kesadaran dari masyarakat dapat membantu terwujudnya sistem pengolahan limbah yang lebih
baik
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Http://id.wikipedia.org
Http://heniez.multiply.com
Http://sumbertips.wordpr ess.com
Http://insidewinme.blogspot.com
Http://bioalami.blogspot.com
Http://answer.yahoo.com
Http://www.google.co.id
Http://food4healthy.blogspot.com
LAMPIRAN
Diposting oleh abang satria di 04.04
6 komentar:
1.
Kami perusahan yang bergerak dibidang pengelolaan limbah yang berfokus pada minyak
jelantah/ used cooking oil.
Berdiri lebih dari 10 tahun dan Perusahaan kami sudah memiliki ijin yang diperlukan
untuk mengelolah limbah tsb, legalitas dan kewenangannya pun sudah kami miliki.
jika memilik stock minyak jelantah/ minyak goreng bekas/ used cooking oil dengan spek
yang kami butuhkan bisa menghubungi saya untuk seluruh Indonesia.
CP: 082225220969(WA) 08113325200(call)
email: yohan.purchasinguco@arthametrooil.co.id
website : http://www.arthametrooil.co.id
Balas
2.
sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar
Slot Terpercaya
sundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli |
Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya
IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website
Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya,
Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang
bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service
online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda
agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan
online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet
Balas
3.
jasa seo
jasa seo indonesia
jasa seo terpercaya
seo indonesia
jasa seo web judi
jasa buat website
jasa pembuatan website
situs poker
agen poker terbaik
agen poker terpercaya
poker uang asli
situs bandarq
situs dominobet qq
LK21
4.
liveskor
livescore
hasil pertandingan
skor pertandingan
5.
agen judi
agen bola
situs judi
judi bola
judi online
bandar bola
bandar judi
situs taruhan
taruhan bola
taruhan online
situs judi bola
situs judi online
situs judi terpercaya
agen bola terpercaya
agen judi online
judi online terpercaya
agen judi terpercaya
bandar judi online
bandar bola terpercaya
judi bola online
agen piala dunia 2018
bandar piala dunia 2018
situs taruhan piala dunia 2018
situs judi piala dunia 2018
agen resmi piala dunia 2018
Balas
6.
Agen togel
judi togel
bandar togel online
bandar togel
togel singapura
togel online
bandar judi togel
agen togel online
judi togel online
togel sydney
togel hongkong
Agen togel
judi togel
bandar togel
bandar togel online
togel singapura
togel online
bandar judi togel
agen togel online
judi togel online
togel sydney
togel hongkong
agen poker
agen poker terbaik
agen poker terpercaya
poker uang asli
situs poker
JUDI BOLA
SBOBET
AGEN BOLA TERPERCAYA
agen bola
judi bola terpercaya
Balas
Arsip Blog
► 2012 (1)
▼ 2011 (4)
o ▼ Desember (4)
setapak jalan lurus !!
abang satria
saya hanya orang
biasa,yang hidup
didunia untuk
belajar menuntut
ilmu dan
memperbanyak
amal serta
ibadah
Lihat profil lengkapku
Pengikut