Disusun oleh:
Penulis 1 : Naufal Nur Salam (3335220055)
Penulis 2 : Salimatunnajma (3335220056)
Penulis 3 : Shafa Rahadatul Aisyi (3335220058)
Penulis 4 : Luthfiyati Rachmah (3335220073)
Kelompok : 4 (Kelas C)
Dosen Pengampu : Denni Kartika Sari, S.T., M.T
Neraca massa merupakan perhitungan semua bahan yang ada dalam proses. Ada
kalanya bahan yang dikenakan proses berubah bentuk menjadi senyawa lain atau
menjadi konsumsi dalam sistem tersebut, tetapi jumlah massanya tidak berubah.
Neraca massa sangat dibutuhkan dalam pengolahan suatu bahan karena setiap bahan
memiliki massa.
Neraca massa juga merupakan perhitungan semua bahan yang ada dalam proses.
Ada kalanya bahan yang dikenakan proses berubah bentuk menjadi senyawa lain atau
menjadi konsumsi dalam sistem itu, tetapi jumlah massanya tidak brubah. Massa yang
tumbuh dan massa yang terambil diartikan bila terjadi reaksi kimia, maka bahan yang
satu bisa terambil dan membentuk senyawa lain.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum pembuatan cakwe kali ini yaitu untuk menentukan
neraca massa pada pembuatan cakwe dan memahami proses pembuatan cakwe.
2.1 Cakwe
Cakwe (Hanzi: 油 条 , hanyu pinyin: You Tiao) adalah salah satu penganan
tradisional Tionghoa. Cakwe adalah dialek Hokkian yang berarti hantu yang digoreng
(油炸鬼, hanyu pinyin: You Zha Gui). Nama ini berhubungan erat dengan asal usul
penganan yang kecil namun sarat akan nilai sejarah ini.
Cakwe mulai populer pada zaman Dinasti Song, berawal dari matinya Jenderal
Yue Fei yang terkenal akan nasionalismenya akibat fitnahan Perdana Menteri Qin
Hui.
Mendengar kabar kematian Yue Fei, rakyat Tiongkok kemudian membuat 2
batang kecil dari adonan tepung beras yang melambangkan Qin Hui dan istrinya lalu
digoreng untuk dimakan. Ini dilakukan sebagai simbolisasi kebencian rakyat atas Qin
Hui.
Cake disebut dengan berbagai nama di daratan Tiongkok sendiri karena perbedaan
dialek daerah. You Tiao adalah nama umum Cakwe dalam Bahasa Tionghoa dan
sebenarnya diambil dari dialek Zhejiang. Sedangkan dalam dialek Hokkian disebut
Cakwe dari asalnya iû-chiā-kóe. Di dialek Chaozhou dan Shantou penganan ini
disebut Zha Guo. Kata Guo dalam nama-nama tersebut berarti kue.
Di Indonesia, cakwe dijual di toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima di
beberapa daerah. Cara penyajian pun beragam seperti di daerah Surakarta, Jawa
Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai. Sedangkan di daerah lain terutama Jawa
Barat, cakwe disajikan dengan sambal asam cair atau sambal kacang cair.
Di Pontianak dan Ketapang, Kalimantan Barat, Cakwe umumnya manis dan
kenyal. Disajikan dengan kacang hijau dan dikukus dengan daun pandan. Setelah itu
kacang hijau diberi gula kental dan disajikan bersama cakwe yang diiris kecil-kecil.
2.3 Fermentasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian fermentasi
(peragian) adalah penguraian metabolik senyawa organik yang dilakukan
mikroorganisme, yang menghasilkan suatu energi.
Dikutip dari e-book Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan oleh Deden
Abdurahman , fermentasi artinya suatu proses metabolisme yang menghasilkan
energi, dari gula serta molekul organik lain yang tidak memerlukan oksigen atau
sistem transfer elektron. Dalam hal ini, penggunaan molekul organik berperan sebagai
akhir akseptor elektron dalam fermentasi.
Selain itu, fermentasi juga berfungsi sebagai pengawet sumber makanan. Pada
proses fermentasi, mikroorganisme akan tumbuh dan berkembang secara aktif
sehingga mampu merubah bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan.
Secara umum, tujuan fermentasi yaitu untuk menghasilkan suatu produk turunan.
Adapun faktor yang mempengaruhi kualitas produk fermentasi yaitu asam, garam,
suhu, oksigen, mikroorganisme, serta alkohol.
Menurut Suprihatin dalam eprints.undip.ac.id, fermentasi bisa dilakukan dengan
cara spontan dan tidak spontan. Fermentasi spontan yaitu yang dalam proses
pembuatannya, tidak ditambahkan mikroorganisme dalam bentuk starter atau ragi.
Sementara, dalam proses fermentasi tidak spontan ditambahkan starter/ragi.
2.5 Minyak
Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh
manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif
dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak dapat menghasilkan 9 kkal,
sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram minyak,
khususnya minyak nabati, mengandung asam asam lemak esensial seperti asam
linoleate, lenoleat, arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah
akibat penumpukan kolestrol minyak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi
vitamin A,D,E, dan K.
Minyak terdiri campuran dari ester asam lemak dengan gliserol. Jenis minyak
umumnya dipakai untuk menggoreng adalah minyak nabati seperti minyak sawit,
minyak kacang tanah, minyak wijen dan sebagainya. Minyak goreng jenis ini
mengandung sekitar 80% asam lemak tak jenuh jenis asam oleat dan linoleate, kecuali
minyak kelapa. Minyak goreng berfungsi sebagai medium penghantar panas,
menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dari kalori dalam bahan pangan seperti
minyak goreng dan margarin. Minyak goreng yang kita konsumsi sehari hari sangat
erat kaitannya dengan kesehatan kita.
Dengan massa masuk merupakan massa yang masuk ke dalam sistem, massa
keluar merupakan massa yang keluar dari sistem dan akumulasi massa merupakan
akumulasi massa dalam sistem. Akumulasi massa dapat bernilai negative atau positif.
Pada umumnya, neraca massa dibangun dengan memperhitungkan total massa yang
melalui suatu sistem. Bila dalam sistem yang dilalui terjadi reaksi kimia, maka ke
dalam persamaan neraca massa ditambahkan variabel produksi sehingga persamaan
neraca menjadi
250 gr terigu
50 gr telur
5 gr garam
PENCAMPURAN
10 gr susu
20 gr butter
44 gr air
PENGADUKAN BAHAN HINGGA KALIS
4 gr baking powder
A. ALAT
Berikut alat-alat yang digunakan pada percobaan pembuatan cakwe, yaitu :
1. Baskom
2. Wajan
3. Spatula
4. Pisau
5. Kain
6. Kompor gas
7. Mixer
8. Sendok
B. BAHAN
Berikut bahan yang digunakan pada percobaan pembuatan cakwe, yaitu :
1. 250 gram tepung terigu serba guna
2. 50 gram telur ayam
3. 5 gram garam
4. 20 gram baking powder
5. 10 gram susu
6. 30 gram softened butter
7. 44 gram air (bisa disesuaikan tergantung kelembaban ruang dapur
demi mendapatkan adonan kalis)
3.3 PROSEDUR PERCOBAAN
Berikut prosedur percobaan pada percobaan pembuatan cakwe, yaitu :
1. Dengan mixer, proses terigu, telur, garam, baking powder, susu, dan
mentega dengan kecepatan rendah sambil masukkan air sedikit demi
sedikit
2. Uleni adonan hingga kalis, bentuk memanjang, lapisi dengan plastik
hingga rapat. Simpan dalam kulkas selama semalam
3. Buka plastik adonan, istirahatkan 1 jam hingga adonan kembali
mendapat suhu ruangan, lakukan sebanyak 3 kali pengulangan secara
berurutan . Potong adonan dan timbang seberat 15 gram.
4. Tekan bagian tengah agar membentuk panjang
5. Tarik dua ujung adonan memanjang
6. Panaskan minyak di wajan, goreng cakwe hingga matang
3.4 BLOK DIAGRAM NERACA MASSA PROSES PEMBUATAN
CAKWE
Blok diagram ada proses pembuatan cakwe dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
250gr Terigu 10gr Susu 20gr Butter 5gr Garam 20gr baking powder 44gr air
1 Butir telur a
PENCAMPURAN adonan 335gr PENGADUKAN
Butter 10 gr
10 gr butter
CAKWE
a.
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 HASIL PERCOBAAN
NO INPUT OUTPUT
5. Telur 50 gram
7. Air 44 gram
4.2 PEMBAHASAN
Cakwe adalah salah satu penganan tradisional Tionghoa yang terbuat dari
tepung terigu yang difermentasi kemudian digoreng. Di Indonesia, cakwe dijual di
toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima di beberapa daerah. Cara penyajian pun
beragam seperti di daerah Surakarta, Jawa Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai.
Sedangkan di daerah lain terutama Jawa Barat, cakwe disajikan dengan sambal asam
cair atau sambal kacang cair.
Tujuan dari praktikum pembuatan cakwe ini yaitu untuk menentukan neraca
massa pada pembuatan cakwe dan memahami proses pembuatan cakwe. Pembuatan
cakwe ini menggunakan metode fermentasi. metode fermentasi adalah suatu proses
metabolisme yang menghasilkan energi, dari gula serta molekul organik lain yang
tidak memerlukan oksigen atau sistem transfer elektron. Dalam hal ini, penggunaan
molekul organik berperan sebagai akhir akseptor elektron dalam fermentasi.
Fermentasi bertujuan sebagai pengawet sumber makanan. Pada proses fermentasi,
mikroorganisme akan tumbuh dan berkembang secara aktif sehingga mampu merubah
bahan yang difermentasi menjadi produk turunan yang diinginkan.
Alat alat yang digunakan dalam pembuatan cakwe diantaranya yaitu Baskom,
wajan, spatula, pisau, kain, kompor gas, mixer, serta sendok. Sedangkan bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam pembuatan cakwe yaitu 250 gram tepung terigu serba guna,
50 gram telur ayam, 5 gram garam, 20 gram baking powder, 10 gram susu, 30 gram
softened butter, dan 44 gram air.
Dari hasil diatas di dapatkan hasil neraca massa pada proses pembuatan cakwe
yaitu sebesar 1409 gram. Hasil tersebut didapatkan dari perhitungan neraca massa unit
1, unit 2 dan unit 3 serta hasil akhir di dapat dari perhitungan neraca massa overall.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah di lakukan di dapat hasil neraca massa pada
pembuatan cakwe, yaitu :
Input = output
Degree of Freedom
( gr ) input = output
Input gr Output gr
Telur 50
Garam 5
Susu 10
Butter 20
Degree Of Freedom
Input = Output
Input gr Output gr
Baking powder 20
Air 44
10 gr butter
Degree of Freedom
Input = Output
Input gr Output gr
250gr Terigu 10gr Susu 20gr Butter 5gr Garam 20gr baking powder 44gr air
1 Butir telur a
PENCAMPURAN adonan 335gr PENGADUKAN
Butter 10 gr
adonan 393gr
2gr Co2 adonan 393gr CAKWE
Degree Of Freedom
Input = Output
Input gr Output gr
Telur 50
Baking powder 20
Air 44
Minyak 1000