Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIAH

MANFAAT DAN BAHAYA DARI MENGKONSUMSI COKELAT

Nama : Candra Tri Ananto


NIM: 030462898

UPBJJ-UT BANDARLAMPUNG
MANFAAT DAN BAHAYA DARI MENGKONSUMSI COKELAT

ABSTRAK
Cokelat merupakan makanan yang sudah dikenal semua kalangan. Kandungan cokelat
terdiri dari fenetilamina, anandamida dan teobromin yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh.
Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut
para ahli, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan
darah.

PENDAHULUAN
Cokelat berasal dari kata Xocolat yang merupakan kombinasi kata xocolli yang artinya
pahit dan alt yang artinya air. Suku Maya adalah suku pertama yang menemukan rahasia cokelat
pada tahun 250 M. Pada sekitar tahun 900M biji cokelat menjadi komoditas utama penduduk
Meso-Amerika. Tahun 1521 M, Hernan Cortes mengambil alih Meksiko dan Spanyol dan mulai
mendalami Cokelat. Dalam kurun waktu 100 tahun, masyarakat Eropa sudah mencintai cokelat.
Bangsa Spanyol membawa cokelat ke Indonesia pertama kali masuk Minahasa di tahun
1560. Ekspor kakao Indonesia baru dimulai pada zaman penjelajahan Belanda. Pulau Jawa mulai
ditanami kakao di tahun 1880. Karena tanaman kopi Arabika saat itu terserang penyakit karat
daun sehingga banyak yang beralih ke cokelat, penanaman kakao mulai dilakukan di Indonesia
(Wahyudi, et al., 2008).
Budidaya kakao di Indonesia bertahun-tahun setelah kemerdekaan telah mengalami
perkembangan. Tercatat pada tahun 2007 Indonesia merupakan produsen kakao terbesar ketiga
di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana di Afrika Barat (Departemen Perindustrian, 2007).
Akan tetapi, kualitas kakao Indonesia masih rendah di pasar internasional. Dengan sebagian
besar dikelompokkan menjadi biji-biji tanpa fermentasi, biji dengan kadar kotoran tinggi serta
terkontaminasi serangga, jamur dan mikotoksin (Wahyudi, et al., 2008).
KANDUNGAN COKELAT
Cokelat memiliki beberapa kandungan dan manfaat sebagai berikut (Brotodjojo, 2008:8):

1. Asam Oleat merupakan asam lemak tak jenuh yang itemukan pada minyak zaitun. Studi
epidemiologis pada penduduk mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari
minyak zaitun menyimpulkan efek positif bagi kesehatan jantung;
2. Katekin merupakan antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Fungsi antioksidan
adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi;
3. Theobromine berfungsi untuk membantu membangun perasaan tenang dan meringankan
sakit tenggorokan;
4. Kafein berfungsi memberikan efek terjaga atau segar bagi yang mengkonsumsinya;
5. Phenethyylamine berfungsi memberikan dampak dopamine atau munculnya perasaan
senang dan perbaikan suasana hati.

Berikut ini perbandingan gizi antara cokelat susu dan cokelat pahit
Zat Gizi Cokelat Susu Cokelat Pahit

Energi (Kal) 381 504

Protein (g) 9 5,5

Lemak (g) 35,9 52,9

Kalsium (mg) 200 98

Fosfor (mg) 200 446

Vit A (SI) 30 60

JENIS-JENIS COKELAT
Cokelat secara umum terbagi menjadi tiga yaitu cokelat pekat (dark chocolate), cokelat
susu (milk chocolate), dan cokelat putih (white chocolate). Ketiga macam cokelat ini dibedakan
berdasarkan komposisinya, yaitu dari kandungan cokelat, gula, serta bahan tambahan lain
(Brown, 2010). Berikut ini adalah jenis-jenis cokelat beserta penjelasannya:
a. Cokelat Pekat (dark chocolate)
Cokelat pekat ditentukan dengan tingginya kandungan cokelat. Pemerintah Amerika
Serikat menetapkan minimal 35% kandungan cokelat untuk dark chocolate sedangkan Eropa
menetapkan minimal 43%. Cokelat pekat yang berkualitas tinggi memiliki kandungan gula yang
sangat rendah dibandingkan jenis cokelat lainnya dan oleh sebab itu rasanya lebih pahit
(Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010).
b. Cokelat Susu
Cokelat susu terbuat dari cokelat padat, susu, gula, lemak nabati dan sedikit lesithin.
Cokelat susu memiliki kandungan cokelat padat yang lebih banyak dari cokelat pekat sedangkan
kandungan gulanya jauh lebih besar (Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010). Amerika
Serikat menetapkan bahwa cokelat susu harus mengandung paling tidak 10% cokelat cair dan
12% susu padat. Sementara itu, Uni Eropa mengharuskan kandungan cokelat padat minimal 25%
namun 20% di Kerajaan Inggris dan Irlandia.
c. Cokelat Putih
Komposisi cokelat putih hampir sama dengan cokelat susu tetapi tidak mengandung
cokelat padat melainkan menggunakan minyak cokelat (cocoa butter) (Brown, 2010). Cokelat
putih minimal mengandung 20% minyak cokelat, 14% susu, sekitar 55% gula dan bahan-bahan
lainnya. Cokelat putih digunakan untuk menghasilkan berbagai macam warna dalam pembuatan
permen cokelat ataupun kue (Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010).
d. Couverture
Couverture merupakan cokelat berkualitas tinggi yang digunakan sebagai pelapis dan
bahan pembuat kue. Minyak cokelat dan gula ditambahkan pada pasta cokelat (cocoa mass)
kemudian diadon dan digiling menjadi butiran kecil. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam
mesin penggilas untuk diaduk hingga memiliki tekstur yang lembut. Proses ini dapat berlangsung
hingga berhari-hari sesuai kelembutan yang diinginkan. Kemudian hasil akhir cokelat melewati
proses tempering dimana temperatur dari cokelat diturunkan hingga tercapai konsistensi yang
diinginkan (Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010).
MANFAAT DAN BAHAYA DARI MENGKONSUMSI COKELAT

1. Manfaat Cokelat
Kesehatan sistem tubuh dapat dipengaruhi dengan mengonsumsi beberapa jenis
cokelat yang kaya akan kandungan flavonoid, berikut ini adalah beberapa manfaat
cokelat:
a. Meningkatkan Produksi Insulin
Cokelat hitam menurunkan resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes) secara
signifikan berdasarkan penelitian di Italia terhadap 15 orang yang mengkonsumsi 3 ons
cokelat hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang sama yang tidak mengandung
phytochemical flavonoid selama 15 hari,
b. Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah
Menurut penelitian di atas, cokelat hitam juga memepngaruhi hasil tekanan darah
sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah) menjadi lebih rendah.
Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan alami dari cokelat.
Antioksidan yang sama ini juga terdapat pada manfaat anggur.
c. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Cokelat hitam dapat memperlambat pembekuan trombosit dalam darah. Hal ini
penting karena pembekuan trombosit dalam pembuluh darah dapat menyebabkan
serangan jantung. Penelitian oleh John Hopkins pada University School of Medicine
menunjukkan bahwa cokelat hitam dapat mengurangi resiko serangan jantung hampir
sekitar 50%, kata Diane Becker, MPH, ScD.
d. Menurunkan Berat Badan
Cokelat hitam cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen ini karena
memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu biji dan apel daripada
cokelat putih.
e. Proteksi Sinar matahari
Cokelat yang kaya akan flavonol memberikan proteksi terhadap sinar matahari.
Hal ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London mengenai kandungan flavanol
yang menunjukkan cokelat yang rendah flavanol tidak mendapatkan perlindungan
matahari yang sama.
f. Mengatasi Diare
Flavonoid dalam kakao dapat mengikat protein yang mengatur sekresi cairan
dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare sebagaimana penemuan oleh para
ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institute. Cokelat juga berguna dalam
pengobatan diare seperti pada manfaat daun jambu biji. Pengobatan diare dengan kakao
dimulai sejak abad ke-16 dalam sejarah budaya Amerika Selatan dan Eropa.
g. Meningkatkan Intelijen
Cokelat selain membantu mengurangi efek stres terhadap lingkungan tetapi juga
akan meningkatkan kekuatan otak ketika sedang benar-benar dibutuhkan sesuai
penelitian oleh para peneliti dari A University of Nottingham yang menemukan bahwa
minum kokoa kaya flavanol berpengaruh dalam peningkatan aliran darah ke bagian-
bagian kunci dari otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan
kewaspadaan otak dalam jangka pendek.

2. Bahaya Cokelat
Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa cokelat memiliki khasiat
untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari
sisi medis, dan secara psikologis mengkonsumsi cokelat pun dapat menimbulkan rasa
nyaman. Cokelat tidak hanya memberi manfaat bagi kesehatan kita tetapi juga memberi
dampak negatif.
Penelitian pada sekitar wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun,
menyimpulkan bahwa konsumsi cokelat terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik
bagi tubuh. Riset menemukan sekitar 19 sampai 30 gr cokelat yang dikonsumsi per pekan
dapat mengurangi gagal jantung. Namun, mereka yang menyantapnya hampir setiap hari,
tidak terlihat keuntungan yang signifikan kepada jantung karena tidak bisa dipungkiri
bahwa cokelat makanan yang tinggi lemak yang dapat berpengaruh pada bobot tubuh.
Maka dari itu, konsumsilah Cokelat sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak
kenikmatan Cokelatnya saja yang kita rasakan, namun manfaat Cokelat itu sendiri dapat
diperoleh.
Berikut adalah beberapa bahaya cokelat lainnya:

a. Menyebabkan kecemasan dan depresi


Pengonsumsian cokelat yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan hormon
serotonin yang akan mengganggu keseimbangan hormon itu sendiri sehingga memicu
perasaan gelisah, khawatir, emosi yang tidak stabil bahkan depresi.
b. Menyebabkan darah tinggi
Kafein yang tinggi dalam cokelat tidak cocok bagi orang yang mempunyai
penyakit darah tinggi atau tensi darah yang tidak stabil. Memakan cokelat yang
berlebihan juga bisa menyebabkan kesulitan tidur (insomnia) ,perasaan gelisah dan
berkeringat.
c. Menyebabkan bobot tubuh naik
Pengonsumsian cokelat dengan kadar gula dan kalori yang tinggi secara
berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kenaikan berat badan
dan obesitas.
d. Melemahkan kinerja pencernaan
Cokelat sangat sulit dicerna, tubuh tidak memiliki enzim khusus untuk bisa
mencerna cokelat dengan baik. Oleh karena itu, orang yang memiliki sistem pencernaan
yang buruk, jangan mengonsumsi cokelat secara berlebihan.
e. Menyebabkan gigi cepat rusak
Pengonsumsian cokelat dengan kadar gula yang tinggi secara berlebihan dan
dalam jangka waktu yang lama selain dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan
obesitas.gigi dapat juga menyebabkan kerusakan gigi karena kadar gula tinggi dapat
mebuat proses pembusukan sisa makanan yang ada disela gigi lebih cepat dan
mengandung kuman dan bakteri.
f. Menyebabkan batu ginjal
Pengonsumsian cokelat secara berlebihan dapat memicu batu ginjal dan
penyumbatan pada aliran darah menuju ginjal karena cokelat mengandung zat asam
Oxalate dan Oksalat.
i. Menyebabkan gagal jantung
Pengonsumsian cokelat yang lebih dari 30 gram per pecan dapat menyebabkan
gagal jantung karena cokelat mengandung kadar konsentrasi senyawa flovanoid yang
sangat tinggi.
k. Menyebabkan kolesterol tinggi / naik
Pengonsumsian cokelat yang berlebihan akan meningkatkan kadar lemak darah
trigliserida yang juga berpotensi menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh.
l. Menyebabkan migren (sakit kepala sebelah)
Pengonsumsian cokelat secara berlebihan lebih dari 100 gram merusak kinerja
hormon esterogen pada wanita yang dapat menimbulkan penyempitan aliran darah di
kepala yang menyebabkan munculnya sakit kepala sebelah atau migren.

DAFTAR PUSTAKA

 Wahyudi, T.; T.R. Panggabean & Pujiyanto (2008). Panduan Kakao


Lengkap,Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya , Jakarta.
 Brotodjojo, Linda Carolina. 2008. All About Chocolate. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
 Brown, A. C. 2010. Understanding Food: Principles and Preparation (Fourth ed.).
Belmont: Cengage Learning.
 Atkinson, C., Banks, M., France, C., & McFadden, C. 2010. The chocolate and coffee
bible. London: Anness Publishing Ltd.
 Widodo, Nugroho. 1983. Tiga Kota. Jakarta: Balai pustaka. Palungkung, R. 1993. Aneka
produk olahan Cokelat. Jakarta. Penebar swadaya.
 kolom.pacific.net.id dan Yayasan Jantung Indonesia

Anda mungkin juga menyukai